Abstrak Tujuan: Untuk mengetahui gambaran penerapan balanced score card di perguruan tinggi Desain/Metodologi/pendekatan: Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif dengan tekhnik pengumpulan data studi pustaka dari berbagai literatur Temuan: Balanced Scorecard tidak hanya menyediakan kerangka kerja untuk pengukuran kinerja, namun juga membantu perencana mengidentifikasi apa yang harus dilakukan dan diukur. Dengan demikian, pimpinan satuan pendidikan dapat dengan pasti menjalankan strategi mereka. Dalam konsep balanced scorecard, empat prespektif yang dapat diadopsi oleh Perguruan Tinggi yaitu(1) Prespektif finansial: kinerja keuangan akan berbasis pada upaya memberikan dampak laba maksimal bagi shareholders. Ini akan terkait dengan ukuran profitabilitas semisal laba operasi, return on capaital employed (ROCE), atau economic value added (EVA) (2) Prespektif bisnis internal: untuk mencapai kepuasan konsumen dan memberikan kontribusi laba pada shareholders, proses bisnis harus benar-benar dilakukan dengan efisien dan efektif, misalnya berbasis analisis rantai nilai, tingkat inovasi produk, proses operasi, ataupun delivery-nya. (3) Pembelajaran dan pertumbuhan: mengidentifikasi infrastruktur yang harus dibangun untuk menciptakan pertumbuhan dan peningkatan kinerja jangka panjang. Sumber utama pembelajaran dan pertumbuhan adalah manusia, sistem, dan prosedur institusi. (4) Prespektif pelanggan: indentifikasi pelanggan dan segmen pasar tempat suatu bisnis itu bersaing. Ukurannya biasanya terdiri dari: kepuasan pelanggan, retensi pelanggan, akuisisi pelanggan, profitabilitas penggan, dan pangsa pasar segmen sasaran. Orisinalitas/nilai/batasan penelitian: Penelitian ini hanya memfokuskan pada konsep BSC, implemetasi BSC, kendala dan solusi implementasi BSC di Perguruan Tinggi Kata Kunci: konsep BSC; implementasi BSC; perguruan tinggi