Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PENGUATAN SPIRITUALITAS DAN KEMANUSIAAN DALAM IMPLEMENTASI PENDIDIKAN PROFETIK DI PERGURUAN TINGGI ISLAM: Studi Kasus di UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung hawwin muzakki; Muh Ibnu Sholeh
Jurnal Tinta: Jurnal Ilmu Keguruan dan Pendidikan Vol. 5 No. 2 (2023): Jurnal Tinta
Publisher : Institute Agama Islam Al-Qolam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendidikan profetik adalah proses transfer pengetahuan (knowledge) dan nilai (values) yang bertujuan untuk mendekatkan diri kepada Tuhan dan alam sekaligus memahaminya untuk membangun komunitas sosial yang ideal (khaira ummah). Humanisasi dalam pendidikan profetik di Perguruan Tinggi merupakan upaya untuk memperkuat nilai-nilai kemanusiaan dalam proses pembelajaran. Transendensi dalam pendidikan profetik di Perguruan Tinggi merupakan upaya untuk mengintegrasikan ilmu pengetahuan dengan nilai-nilai agama. Salah satu institusi pendidikan yang memiliki fokus pada pendidikan profetik adalah UIN SATU Tulungagung. Atas latar belakang tersebut di atas, peneliti akan mengkaji dan menganalisa pelaksanaan implementasi pendidikan profetik di Perguruan Tinggi Islam. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tentang bagaimana perguruan tinggi mengimplementasikan pendidikan profetik ke dalam tri dharma perguruan tinggi? Menggunakan metode kualitatif menghasilkan kesimpulan: (1) Implementasi penguatan spiritualitas dalam pendidikan profetik di UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung yaitu Pembelajaran Madrasah Diniyah di kampus, Penerapan Kurikulum MBKM dan Integrasi Keilmuan di Pembelajaran dalam Kelas, Menyelenggarakan Kegiatan Ilmiah, dan Menyediakan Fasilitas yang Memadai untuk menunjang aktivitas Keagamaan. (2) Implementasi penguatan kemanusiaan dalam pendidikan profetik di UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung yaitu Program KKN Membangun Desa: Menyadarkan Hidup Bermasyarakat, Mengembangkan Bakat dan Minat Mahasiswa; Melatih Jiwa Kemanusiaan, dan Membangun Budaya Akademik yang Inklusif: Menjadi Manusia yang Merdeka
Pengembangan Kurikulum Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) untuk Meningkatkan Daya Saing Mahasiswa di UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung Hawwin Muzakki
Southeast Asian Journal of Islamic Education Management Vol. 4 No. 2 (2023): Manajemen Pendidikan Islam
Publisher : State Islamic Institute (IAIN) of Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21154/sajiem.v4i2.208

Abstract

UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung has implemented the MBKM curriculum, one of the strategies to increase student competitiveness. One of the aspects developed to improve student competitiveness is the ability of soft skills, hard skills, intrapersonal intelligence, and interpersonal intelligence. It is interesting to see the curriculum development using the ADDIE (Analyze, Design, Develop, Implement, Evaluate) model lens. Using a descriptive qualitative approach with the type of case study research, this research explores how to analyze, design, develop, implement, and evaluate the development of the MBKM Curriculum at UIN SATU Tulungagung. In conclusion, the analysis aspects of the MBKM curriculum are: analyzing the Vision and Mission, reading industry needs, global capabilities, and learning objectives. The MBKM curriculum design is 4 semesters of learning in Study Programs, 1 semester of Learning outside the Study Program in Higher Education, 2 semesters of learning outside of Higher Education, then 1 semester of Final Project. The development of the MBKM Curriculum at UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung includes 8 BKP (Forms of Learning Activities) to improve hard skills. Soft skills, interpersonal skills, and intrapersonal skills. Implementing the MBKM Curriculum is carried out in stages. It continues until semester 6 through the Permata PTKIN program evaluation of the MBKM curriculum: sharing with users, student feedback, and direct observation.
PELATIHAN PEMBUATAN BATIK ECOPRINT UNTUK MENAMBAH VARIASI PRODUK KONVEKSI DI DESA KARANGTENGAH KECAMATAN PANGGUL KABUPATEN TRENGGALEK Hawwin Muzakki
JIK-PkM: Jurnal Inovatif dan Kreatif hasil Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 1 No. 1 (2023): JIK-PkM January 2023
Publisher : LPPM IAI Hasanuddin Pare-Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55148/jik-pkm.v1i1.404

Abstract

Abstrak Desa Karangtengah merupakan daerah pegunungan dan petanian serta tidak jarang juga hampir rata rata berprofesi sebagai petani, pedagang dan juga ada penjahit rumahan. Desa Karangtengah terdapat empat orang yang berprofesi sebagai penjahit dengan rata-rata penghasilan mereka adalah Rp. 1.000.000/bulan. Tim pengabdi merasa gelisah, bagaimana Desa Karangtengah ini nantinya bisa menjadi bagian dari desa mandiri yang dapat mengembangkan potensi dirinya dan tidak tergantung Desa lain. Penelitian ini merupakan penelitian pengabdian dengan metode ABCD (Asset Baset Community Development) dengan menggali seluruh aset yang dimiliki oleh Desa Karangtengah. Penggalian aset ini dilakukan melalui beberapa cara, yaitu: pemetaan wilayah, pemetaan komunitas, dan pemetaan aset. Hasil pembacaan aset menemukan berupa potensi penjahit dan dedaunan yang variatif dan tumbuh subur di Desa Karangtengah. Melalui Pelatihan Batik Ecoprint teknik Pounding, produk konveksi di Desa Karangtengah menghasilkan ketrampilan membuat produk baru. Produk tersebut tidak hanya menghasilkan jaket, kemeja, seragam, kaos, polo shirt, namun juga dapat menambah variasi produk konveksi terutama dalam pemanfaatan batik eco-print untuk membuat tas totebag, dompet serta baju dari batik eco-print untuk meningkatkan perekonomian masyarakat Desa Karangtengah. Kata Kunci: Pelatihan, Batik Ecoprint, Variasi Produk Abstract Karangtengah Village is a mountainous and agricultural area and it is not uncommon for almost the average professional to work as a farmer, trader, and also home tailor. In Karangtengah village, four people work as tailors with an average income of Rp. 1,000,000/month. The service team is worried about how Karangtengah Village can later become part of an independent village that can develop its potential and not depend on other villages. This research is service research using the ABCD (Asset Based Community Development) method by exploring all the assets owned by Karangtengah Village. Excavation of these assets is carried out in several ways, namely: regional mapping, community mapping, and asset mapping. The results of the reading of the assets found the potential of tailors and varied and thriving foliage in Karangtengah Village. Through the Pounding Technique Batik Ecoprint Training, convection products in Karangtengah Village produce skills in making new products. These products not only produce jackets, shirts, uniforms, t-shirts, and polo shirts but can also add to the variety of convection products, especially in the use of eco-printed batik to make tote bags, wallets and clothes from eco-printed batik to improve the economy of the people of Karangtengah Village. Keywords: Training, Batik Ecoprint, Product Variation
Transformasi Pengembangan Materi Pendidikan Agama Islam dengan Nilai Islam Indonesia (dari Pendekatan Monodisipliner menuju Pendekatan Interdisipliner) Hawwin Muzakki; Ahmad Natsir; Ahmad Fahrudin
Journal of Islamic Education Research Vol. 2 No. 1 (2021): Journal of Islamic Education Research
Publisher : Faculty of Education and Teacher Training, Islamic State University of Kiai Haji Achmad Siddiq Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35719/jier.v2i1.114

Abstract

Islamic Education is open to any ideas that come from other knowledge clumps. This open-access should make Religion teachers think about conveying the perspective of Islam using an interdisciplinary rather than monodisciplinary approach. This study initiated the development of Islamic Education material using an interdisciplinary approach, with the following problem formulations: first, what are the concepts and weaknesses of Islamic Education material development using a monodisciplinary approach? second, how does the concept offer Islamic Education material development using an interdisciplinary approach? The purpose of this study is to transform the development of Islamic Religious Education material with Indonesian Islamic values. By using a qualitative approach, content analysis, and qualitative descriptive methods. This study concludes: first, the concept of developing Islamic Education material using a monodisciplinary approach still uses only one clump of religious knowledge in its delivery, which results in an exclusive understanding of religion. Second, the concept of Islamic Education learning that uses an interdisciplinary approach can present religious studies by involving social studies, humanism, environmental issues, gender, Indonesianness, and politics.