Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

HUBUNGAN PENGETAHUAN BIDAN DAN PENILAIAN TEKNIK PENGGUNAAN BOLA PERSALINAN TERHADAP INTENSITAS NYERI KALA I PERSALINAN NORMAL DI KLINIK TAMAN SARI KOTA PEKANBARU YENI ARYANI; FATIYANI ALYENSI; ISYE FADMIYANOR
JURNAL PROTEKSI KESEHATAN Vol 5 No 2 (2016): JURNAL PROTEKSI KESEHATAN
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Poltekkes Kemenkes Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (40.253 KB) | DOI: 10.36929/jpk.v5i2.52

Abstract

Nyeri pada persalinan merupakan proses yang fisiologis, menghilangkan rasa nyeri ialah hal yang penting. Bukan jumlah nyeri yang dialami wanita yang perlu dipertimbangkan, akan tetapi harapan tetang cara mengatasi nyeri tersebut dapat terpenuhi (Bobak,Lowdermilk dan Jansen, 2004). King et al (2015), birth ball yaitu duduk lurus di atas bola ambil digoyangkan ke kanan dan kiri sebagai salah satu metode nonfarmakologi yang digunakan untuk mengurangi nyeri selama proses persalinan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan pengetahuan bidan dan teknik penggunaan bola persalinan terhadap intensitas nyeri Kala I persalinan normal di Klinik Taman Sari Pekanbaru. Desain penelitian ini quasi eksperimen dengan one group pretest-posttest design dengan populasi bidan yang bekerja di Klinik Taman sari sebanyak 30 orang.Cara pengambilan sampel dengan mengukur pengetahuan bidan sebelum diberikan pelatihan dengan setelah diberikan pelatihan kemudian di observasi kemapuan bidan dalam menilai intensitas nyeri yang di alami oleh ibu bersalin. Penelitian dilakukan bulan September - Desember 2016. Pengolahan data menggunakan uji wilcoxon. Hasil penelitian Terdapat perbedaaan pengetahuan bidan dalam penggunaan bola persalinan kala I persalinan normal sebelum dan sesudah pelatihan dengan p value 0,001, terdapat hubungan hubungan penilaian teknik penggunaan bola persalinan dengan intensitas nyeri kala I persalinan dengan p value 0,013 dan nilai OR 8.75 yang dimana bidan yang memiliki pengetahuan tinggi tentang bola persalinan berpeluang 8.75 kali pasiennya mengalami nyeri ringan. Disarankan Mengembangkan teknik penggunaan bola persalinan sebagai salah satu teknik pengurangan rasa nyeri dalam melakukan asuhan praktik kebidanan melalui pelatihan dan seminar.
PERBEDAAN POSISI PERSALINAN Mc ROBERT DAN POSISI LITHOTOMI MODIFIKASI LATERAL TERHADAP LAMA PERSALINAN KALA II PADA IBU PRIMIGRAVIDA DI KLINIK SWASTA KOTA PEKANBARU TAHUN 2018 Melly Wardanis; Isye Fadmiyanor; Ari Susanti
JURNAL PROTEKSI KESEHATAN Vol 7 No 2 (2018): JPK: Jurnal Proteksi Kesehatan
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Poltekkes Kemenkes Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (335.894 KB) | DOI: 10.36929/jpk.v7i2.141

Abstract

Dalam proses persalinan pengaturan posisi ikut berperan penting di dalam persalinan. Ada beberapa tehnik yang dikembangkan pada ibu bersalin pada kala II bertujuan agar dapat memperpendek lama persalinan dan meminimalkan komplikasi yang terjadi pada ibu maupun janin. Pada saat proses melahirkan tidak menutup kemungkinan penolong persalinan akan meminta ibu mengubah posisi agar persalinan berjalan lancar. Adapun teknik posisi pada saat melakukan pimpinan persalinan kala II seperti lithotomi, posisi miring atau lateral, posisi jongkok atau setengah duduk. Manuver Mc Robert yaitu posisi setengah duduk dengan hiperfleksi maksimal pada panggul dengan melibatkan fleksi maksimal kaki ibu sampai menyentuh abdomen. Masing-masing posisi persalinan mempunyai kelebihan dan kekurangan. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis Perbedaan posisi persalinan Mc Robert dan posisi Lithotomi modifikasi Lateral terhadap lama persalinan kala II ibu primigravida di Klinik Swasta Kota Pekanbaru. Jenis penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik. Populasi penelitian ini adalah semua ibu bersalin primigravida yang melahirkan di Klinik Utama Taman Sari pada bulan Mei s/d Agustus 2018. Sampel penelitian ini berjumlah 54 orang ibu bersalin primigravida yang masing-masingnya dibagi menjadi 2 kelompok. Pada kelompok Mc, Robert berjumlah 27 orang responden dan kelompok lithotomi berjumlah 27 orang responden. Hasil penelitian didapat bahwa beda rata-rata sebesar 21.56 menit artinya lama kala IIMc. Robert modifikasi Lateral rata-rata lebih cepat 21.56 menit bila dibandingkan dengan Lithotomimodifikasi Lateral. Hasil uji statistik dengan uji t independent diperoleh nilai p value sebesar 0.001 artinya ada perbedaan yang signifikan posisi persalinan Mc Robertmodifikasi Lateraldan posisi Lithotomi modifikasi Lateral pada proses persalinan kala II pada ibu primigravida. Disarankanposisi persalinan Mc Robertmodifikasi Lateraldapat digunakan sebagai posisi pada proses persalinan kala II di fasilitas pelayanan kebidanan terutama dapat diterapkan di Klinik Utama Taman Kota Pekanbaru.