Muchammad Farid
Universitas Pendidikan Muhammadiyah Sorong

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

SEKOLAH ADVOKASI PEMUDA PAPUA (SA PAPUA) SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN PERILAKU RADIKALISME BERBASIS SARA Aldilla Yulia WS; Muchammad Farid; Sofyan Muhamad; Yoga Adriyan; Munzir Munzir; Rahmat Hidayat; Adinda Shofia
Jurnal Abdimasa Pengabdian Masyarakat Vol 5 No 1 (2022): Jurnal ABDIMASA Pengabdian Masyarakat
Publisher : Universitas Pendidikan Muhammadiyah Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan dari program pengabdian kepada masyarakat yang berjudul “Sekolah Advokasi Pemuda Papua (SA PAPUA) Sebagai Upaya Pencegahan Perilaku Radikalisme Berbasis SARA” di Kampung Warmon Kokoda adalah sebagai berikut: Meningkatkan pemahaman masyarakat dalam bidang advokasi guna mencegah perilaku radikalisme berbasis sara. Meredam dan menghilangkan prilaku masyarakat yang mengarah kepada radikalisme dan teror. Pelaksanaan program pengabdian kepada masyarakat di Kampung Warmon Kokoda dilakukan selama tiga hari dengan melibatkan berbagai macam pihak mulai dari tim penyusuanan modul, narasumber, dan mahasiswa. Permasalahan yang dihadapi oleh komunitas yang berada pada kerentanan adalah tingginya angka prevalensi kriminalitas dan kekerasan yang dapat mengarah pada perilaku radikalisme. Untuk melindungi komunitas dari kecenderungan terlibat pada perilaku tersebut dibutuhkan pendekatan yang bersifat masif dan terukur. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan sekolah advokasi pada masyarakat lokal mengenai pencegahan perilaku radikalisme. Pemuda Kampung Warmon memiliki peranan penting dalam mencegah atau justru menguatkan perilaku radikalisme. Oleh karena itu, pemuda dan pemudi komunitas setempat menjadi target upaya prevensi sekaligus menjadi ujung tombak keberhasilan program prevensi perilaku radikalisme berbasis SARA. Hasil Pengabdian diperoleh dengan melakukan sekolah advokasi, kesadaran masyarakat mengenai hukum dan konsekuensinya menjadi lebih baik. Secara sosial, program ini mampu meningkatkan kesadaran dan partisipasi warga dalam pencegahan perilaku radikalisme berbasis SARA yang ditunjukkan dengan antusiasnya warga mengikuti kegiatan. Manfaat sosial lainnya adalah terbentuknya konformitas dan kohesi sosial di kalangan warga pada pencegahan perilaku radikal dan kekerasan lainnya. Sesuai dengan road map program pengabdian yang telah kami laksanakan di Kampung Warmon Kokoda Distrik Mayamuk Kabupaten Sorong mengenai Sekolah Advokasi Pemuda Papua (SA PAPUA) maka hasil yang diperoleh adalah peningkatan kemampuan advokasi masyarakat yang menunjang dalam strategi penyelesaian masalah baik secara vertikal maupun horizontal sebagai upaya pencegahan prilaku radikal berbasis SARA.
Political of School Pemberdayaan Masyarakat Warmon Kokoda dalam Menciptakan Kampung Sadar Politik Muchammad Farid
Jurnal Abdimasa Pengabdian Masyarakat Vol 5 No 2 (2022): Jurnal ABDIMASA Pengabdian Masyarakat
Publisher : Universitas Pendidikan Muhammadiyah Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36232/jurnalabdimasa.v5i2.2639

Abstract

Abstract In West Papua, in Sorong Regency, especially in the Mayamuk Mabusun Settlement Unit III (SP3), the Muslim community of Warmon Kokoda resides, which has a high level of active participation in the absorption of voting rights. The absorption of voting rights is not accompanied by implementation and concrete evidence from politics in proving the realization of his campaign promises. Politicians only use the voice of the community when needed. This is because there is no political awareness from the Muslim community of Warmon Kokoda which focuses on practical politics and money politics. To anticipate this, the community service program organized by the Muhammadiyah Education University of Sorong, West Papua (Unimuda Sorong) with the Muslim Community Strategy partner Warmon Kokoda settlement unit III (SP3) Mayamuk Mabusun carried out a community service program. to minimize the level of practical politics, money politics, and provide a level of awareness regarding the importance of clean politics. The community empowerment program consists of programs, namely preventive programs regarding the dangers of dirty politics, advocating for choosing the one who is trustworthy and being more selective in choosing the government. The implementation of the Community Service Program is divided into several stages, namely the first stage in the form of a debriefing and education program, the second stage is a program counseling for the Warmon Kokoda community and the third stage is a political-related simulation stage. In general, the implementation of this political school program runs systematically and gets the attention of Fishum Unimuda Sorong, making it easier for servants to run the program. The urgency of this program is to make the public critically aware of politics, smart in choosing, in politics and rejecting all forms of dirty politics. Keywords: Political Awareness School, Warmon Kokoda Muslim Community, Community Empowerment
KEBIJAKAN AUSTRALIA MENINGKATKAN JUMLAH KAPAL SELAM BERTENAGA NUKLIR Muchammad Farid; Filemon Christian Waroy
Journal of International Relations Vol 3 No 1 (2023): Jounal of International Relations (JoS)
Publisher : Universitas Pendidikan Muhammadiyah Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Meningkatnya aktivitas negara Tiongkok di Kawasan Laut Tiongkok Selatan menjadikan negara Amerika Serikat dan sekutunya menginisiasi pembentukan aliansi pertahanan AUKUS. Pembentukan ini didasarkan pada kekhawatiran para pemimpin di negara-negara besar menganggap bahwa Tiongkok sebagai negara pesaing utama Amerika sebagai penyandang predikat negara super-power. Tujuan awal yang hanya ToT (Transfer of Technology) peralatan alutsista modern Kapal selam bertenaga Nuklir menjadi meningkat level dilemma keamanannya mengingat bahwa ada muncul kemungkinan Kapal Selam tersebut dipersenjatai dengan senjata yang berhulu ledak nuklir. Banyak negara-negara di Kawasan Indo Pasific menganggap bahwa hadirnya AUKUS sebagai dewa pelindung bagi negara-negara sekutu Amerika Serikat. Dan sebagai ancaman yang nyata bagi negara-negara yang berseberangan ideologinya dengan Amerika Serikat. Indonesia yang letaknya sangat tepat ditengah-tengah antara Australia dengan Tiongkok perlu memikirkan matang untuk menghasilkan kebijakan yang sangat strategis, akurat dan berkelanjutan. Jika terjadi kesalahan dalam menganalisa dari AUKUS tersebut maka Indonesia diambang bencana. Negara Indonesia harus mampu menempatkan posisinya netral dalam situasi yang tidak menentu seperti ini. Di lain sisi Indonesia sedang mesra-mesranya dengan negara Tiongkok, di lain sisi juga Indonesia sebagai negara yang berhasil menjaga iklim demokrasi yang sangat mendukung semua kebijakan dari Amerika Serikat. Badan Intelejen Negara menjadi salah satu institusi yang bertanggungjawab langsung kepada Presiden Republik Indonesia dalam mengumpulkan, mengolah data, merencakan dan merumuskan hasil analisa informasi terkait AUKUS. Dengan kualitas dan kuantitas yang dimilikinya Badan Intelejen Negara diharapkan mampu menghasilkan keputusan yang berpihak kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia.