Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Pelatihan Akuntansi dan Manajemen Dalam Rangka Pengelolaan Bumdes Di Desa Tanjong, Kabupaten Luwu Munzir Munzir
Jurnal Abdimasa Pengabdian Masyarakat Vol 3 No 2 (2020): Jurnal ABDIMASA Pengabdian Masyarakat
Publisher : Universitas Pendidikan Muhammadiyah Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Desa Tanjong merupakan salah satu desa yang berada di Kecamatan Bupon, Kabupaten Luwu yang merupakan daerah agraris dan mempunyai potensi pengembangan di sektor pertanian yaitu usaha tani padi sawah, jagung dan coklat . Kenyataan yang harus diakui bahwa sektor pertanian di Desa Tanjong sebagian besar dibangun oleh pelaku usaha dengan skala usaha yang relatif kecil. Keadaan pelaku usaha tersebut setiap tahun semakin bertambah jumlahnya dengan tingkat kesejahteraan yang masih rendah. Hal ini terjadi karena adanya produktivitas yang rendah; infrastruktur terbatas; aksesibilitas rendah terhadap modal, teknologi, informasi, dan pasar; serta rendahnya kapasitas pelaku usaha. Dalam rangka menyelesaikan masalah mitra, diperlukan usaha yang terpadu dan mencakup beberapa aspek yang menjadi target luaran. Salah satu solusi yang diberikan adalah dengan didirikannya BUMDes (Badan Usaha Milik Desa) yang merupakan Lembaga Usaha Desa yang dikelola oleh masyarakat dan Pemerintah Desa dalam upaya memperkuat perekonomian desa dan dibentuk berdasarkan kebutuhan dan potensi desa. Strategi yang diambil adalah mengadakan pelatihan akuntansi dan manajemen dalam rangka pengelolaan BUMDes di Desa Tanjong melalui pendampingan manajemen BUMDes serta pelatihan pembuatan laporan keuangan BUMDes. Adapun luaran yang telah dicapai dari kegiatan ini yaitu: peningkatan kinerja para pengurus BUMDes baik dari segi manajemen maupun akuntansi, pengembangan bisnis BUMDes sesuai dengan kebutuhan dan potensi desa, peningkatan pembangunan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat desa, serta peningkatan kapasitas pemerintah desa menuju kemandirian.
SEKOLAH ADVOKASI PEMUDA PAPUA (SA PAPUA) SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN PERILAKU RADIKALISME BERBASIS SARA Aldilla Yulia WS; Muchammad Farid; Sofyan Muhamad; Yoga Adriyan; Munzir Munzir; Rahmat Hidayat; Adinda Shofia
Jurnal Abdimasa Pengabdian Masyarakat Vol 5 No 1 (2022): Jurnal ABDIMASA Pengabdian Masyarakat
Publisher : Universitas Pendidikan Muhammadiyah Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan dari program pengabdian kepada masyarakat yang berjudul “Sekolah Advokasi Pemuda Papua (SA PAPUA) Sebagai Upaya Pencegahan Perilaku Radikalisme Berbasis SARA” di Kampung Warmon Kokoda adalah sebagai berikut: Meningkatkan pemahaman masyarakat dalam bidang advokasi guna mencegah perilaku radikalisme berbasis sara. Meredam dan menghilangkan prilaku masyarakat yang mengarah kepada radikalisme dan teror. Pelaksanaan program pengabdian kepada masyarakat di Kampung Warmon Kokoda dilakukan selama tiga hari dengan melibatkan berbagai macam pihak mulai dari tim penyusuanan modul, narasumber, dan mahasiswa. Permasalahan yang dihadapi oleh komunitas yang berada pada kerentanan adalah tingginya angka prevalensi kriminalitas dan kekerasan yang dapat mengarah pada perilaku radikalisme. Untuk melindungi komunitas dari kecenderungan terlibat pada perilaku tersebut dibutuhkan pendekatan yang bersifat masif dan terukur. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan sekolah advokasi pada masyarakat lokal mengenai pencegahan perilaku radikalisme. Pemuda Kampung Warmon memiliki peranan penting dalam mencegah atau justru menguatkan perilaku radikalisme. Oleh karena itu, pemuda dan pemudi komunitas setempat menjadi target upaya prevensi sekaligus menjadi ujung tombak keberhasilan program prevensi perilaku radikalisme berbasis SARA. Hasil Pengabdian diperoleh dengan melakukan sekolah advokasi, kesadaran masyarakat mengenai hukum dan konsekuensinya menjadi lebih baik. Secara sosial, program ini mampu meningkatkan kesadaran dan partisipasi warga dalam pencegahan perilaku radikalisme berbasis SARA yang ditunjukkan dengan antusiasnya warga mengikuti kegiatan. Manfaat sosial lainnya adalah terbentuknya konformitas dan kohesi sosial di kalangan warga pada pencegahan perilaku radikal dan kekerasan lainnya. Sesuai dengan road map program pengabdian yang telah kami laksanakan di Kampung Warmon Kokoda Distrik Mayamuk Kabupaten Sorong mengenai Sekolah Advokasi Pemuda Papua (SA PAPUA) maka hasil yang diperoleh adalah peningkatan kemampuan advokasi masyarakat yang menunjang dalam strategi penyelesaian masalah baik secara vertikal maupun horizontal sebagai upaya pencegahan prilaku radikal berbasis SARA.
Perikanan Distrik Kepulauan Ayau, Raja Ampat: Status Pengelolaan Perikanan Dengan Pendekatan Ekosistem (P3E) Pada Domain Sosial Ahmad Fahrizal; Mohamad Iksan Badarudin; Muhammad Arzad; Tagor Manurung; Fensca F Lahalo; Lanny Wattimena; Fretty Matahelumual; Hamzah Hamzah; Rustamadji Rustamadji; Munzir Munzir; Muhlis Hafel; Edy Fitriawan Syahadat; Lili Sapari; Hendra Poltak
Grouper: Fisheries Scientific Journal Vol 13, No 2 (2022): Grouper : Jurnal Ilmiah Perikanan
Publisher : Universitas Islam Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30736/grouper.v13i2.118

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui status pengelolaan perikanan berbasis ekosistem (EAFM) pada domain sosial untuk komoditas perikanan karang di Distrik Kepulauan Ayau, Kabupaten Raja Ampat, Provinsi Papua Barat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey, observasi  dan wawancara. Hasil penelitian diperoleh bahwa dalam penelitian ini, untuk domain sosial meliputi indikator (1) partisipasi pemangku kepentingan bernilai 3/baik, (2) konflik perikanan bernilai 3/baik, dan (3) Pemanfaatan pengetahuan lokal dalam pengelolaan sumberdaya ikan (termasuk di dalamnya TEK/traditional ecological knowledge) bernilai 2,25 / cukup baik dengan rata-rata 2,42 atau cukup. Indikator yang perlu diprioritaskan untuk perbaikan dalam pengelolaan perikanan berkelanjutan karena berstatus sedang hingga buruk yaitu konflik perikanan dan pemanfatan pengetahuan lokal untuk domain sosial. Selain itu, kami mengamati bahwa masyarakat pendekatan dalam pengelolaan lainnya adalah berbasis masyarakat yang dikenal dengan istilah sasi. Sasi  di kampung  Rutum  sangat  ditentukan  oleh  peran  tokoh  adat  pelaksana  sasi  yang  diakui  masyarakat  setempat  Pendekatan ”Sasi” sebagai  pendekatan berbasis Pemimpin kharismatik dan dikenal dengan Istilah ”Kepala Suku” memiliki  otoritas   mutlak  berdasarkan  warisan  garis keturunan dalam pengelolaan perikanan di tingkat lokal untuk memelihara ”Sasi” di Pulau Rutum. Akhirnya, kami menyimpulkan bahwa stasus pengelolaan perikanan di Distrik Kepulauan Ayau sebagai kepulauan terluar Indonesia berada pada kondisi cukup dengan Analisa bendera berwarna kuning dan nilai rerata 2.
Fiberglass Ship Repair Training on Abidon Island, Ayau Islands, Raja Ampat: Pelatihan Perbaikan Kapal Fiberglass di Pulau Abidon, Kepulauan Ayau, Raja Ampat Rezza Ruzuqi; Sony Rumalutur; Disabella Dayera; Muh. Arzad; Munzir Munzir
Mattawang: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 4 (2022)
Publisher : Yayasan Ahmar Cendekia Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (749.295 KB) | DOI: 10.35877/454RI.mattawang1241

Abstract

Indonesia is rich in small islands that have not to explore, one of which is Abidon Island, located in the Ayau archipelago. Most of the Abidon people use small boats for fishing activities. There are two small shipbuilding materials, FRP (Fibre-reinforced plastic) or Fiberglass and wood-reinforced Polymer Composite Materials. Abidon Island has a lot of coral reefs, so many ships suffered ship damage in the hollow bottom hull. However, in the repair process, they experienced difficulties due to lack of knowledge of ship repair. Therefore, This activity provides training on fiberglass ship repair methods, namely the Casting and Hand Lay Up method. In Hand Lay Up method, the reinforcing materials used are Woven Roven 600 and Chopped Strand Mat 450, and for the Casting method, the resin-catalyst composition used is 99%-1%, respectively. The number and variation of layers obtained from the reference. The results obtained show a neat and solid. Abstrak Indonesia kaya akan pulau kecil, banyak sekali pulau kecil yang belum dieksplorasi salah satunya Pulau Abidon yang terletak di kepulauan Ayau. Masyarakat Abidon, sebagian besar memanfaatkan kapal kecil untuk melakukan aktifitas menangkap ikan. Terdapat dua bahan pembuat kapal kecil di wilayah tersebut, yakni FRP (Fibre-reinforced plastic) atau Material Komposit Polimer berpenguat Fiberglass dan kayu. Pulau Abidon dikelilingi terumbu karang, sehingga banyak kapal mengalami kerusakan kapal pada hull bawah berlubang. Akan tetapi dalam proses perbaikan, mengalami kesulitan karena minim pengetahuan perbaikan kapal. Oleh sebab itu, kegiatan ini memberikan pelatihan metode perbaikan kapal fiberglass yakni metode Casting dan Hand Lay Up. Dalam metode Hand Lay Up, bahan penguat yang digunakan yakni Woven Roven 600 dan Chopped Strand Mat 450 dan untuk metode Casting, komposisi resin-katalis yang digunakan masing-masing 99%-1%. Jumlah dan variasi lapisan didapat dari referensi. Hasil yang didapat memperlihatkan tambalan rapi dan kuat.
Consumer Goods: Pengaruh Profitabilitas dan Leverage Terhadap Nilai Perusahaan Dimediasi oleh Corporate Social Responsibility Munzir Munzir; Yoga Andriyan; Rahmat Hidayat
Jurnal Akuntansi dan Governance Vol 3, No 2 (2023): Jurnal Akuntansi dan Governance
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/jago.3.2.153-165

Abstract

This study aims to analyze the effect of profitability and leverage on corporate value with the moderating role of CSR. This study employs a quantitative approach with secondary data. The population is a consumer goods company listed on the Indonesia Stock Exchange. With purposive sampling, 87 sample companies were selected. This study uses path data analysis. The results show that profitability has a negative and significant effect on CSR disclosure, while leverage has a negative and insignificant effect on CSR disclosure. Profitability has a positive and significant effect on corporate value, leverage has an insignificant positive effect on firm value, and CSR has a significant negative effect on corporate value. Finally, CSR disclosure is not able to mediate the influence of profitability and leverage on corporate value
PELATIHAN LAPORAN KEUANGAN BERBASIS RUMAH IBADAH PADA DISTRIK SALAWATI KABUPATEN SORONG Munzir Munzir; Yoga Andriyan; Felda Ramadani; Rosa Jumiati Syafruddin; Elia Fakdawer; Ristan Jonmer Tumana
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 7, No 5 (2023): Oktober
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v7i5.17139

Abstract

Abstrak: Stakeholder dan masyarakat memerlukan informasi mengenai suatu entitas atau organisasi publik untuk mengetahui bagaimana pengelola melaksanakan tugasnya menuju tujuan organisasi. Aspek Keterlibatan pada unsur keagamaan menimbulkan pertanyaan kesesuaian akuntansi dengan ajaran agama dan aturannya. Salah satu yang menyebabkan kurangnya kesadaran akan pentingnya akuntansi dalam pengelolaan keuangan tempat ibadah adalah adanya anggapan bahwa akuntansi merupakan produk ilmu pengetahuan manusia yang tidak ada dalam cakupan ajaran agama. Tujuan pengabdian adalah untuk meningkatkan hard skill atau pengetahuan mitra mengenai penyusunan laporan keuangan dengan standar ISAK 35. Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Sorong merupakan mitra dalam pengabdian, jumlah peserta yang terlibat yakni 5 orang perwakilan rumah ibadah yang berada di Distrik Salawati Kabupaten Sorong. Metode pengabdian yaitu pelaksanaan pre-test, pemaparan secara teoritis, praktek langsung (metode role play) dan pelaksanaan post-test. Adapun hasil pengabdian yakni adanya peningkatan pengetahuan mitra dan masyarakat mitra dengan persentase sebelum pelatihan sebesar 44,67% menjadi 85,33% setelah dilaksanakannya pelatihan atau pendampingan.Abstract: Stakeholders and the public need information about an entity or public organization to find out how managers carry out their duties towards organizational goals. The aspect of involvement in religious elements raises questions about the suitability of accounting with religious teachings and rules. One of the causes of the lack of awareness of the importance of accounting in the financial management of places of worship is the assumption that accounting is a product of human knowledge that is not within the scope of religious teachings. The purpose of the service is to increase the partner's hard skills or knowledge regarding the preparation of financial reports with the ISAK standard 35. The Sorong Regency Religious Harmony Forum (FKUB) is a partner in the service, the number of participants involved is 5 representatives of houses of worship in the Salawati District, Sorong Regency. The service method is carrying out a pre-test, theoretical presentation, direct practice (role play method) and carrying out a post-test. As for the results of the service, namely an increase in the knowledge of partners and partner communities with a pre-training percentage of 44.67% to 85.33% after training or mentoring.
Development of Mangrove Ecotourism on the Economic Aspects of Coastal Communities in the Arar Islands, Sorong Regency Sepriyanto Paberu Balik; Sulaiman Kinder; Puput Silfia Adi Saputra; Muhammad Taufik; Munzir Munzir
Proceedings Series on Social Sciences & Humanities Vol. 15 (2024): Proceedings of International Conference on Management, Accounting, Economics, and Bu
Publisher : UM Purwokerto Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/pssh.v15i.950

Abstract

Background: The development of coastal communities has benefits that can improve community welfare in the economic aspect. Coastal communities need special attention, especially regarding sustainable programs so that they can be felt for future generations. In particular, the people of the Arar Islands, Sorong Regency, have potential that needs to be developed in order to fulfill the welfare of the community and maintain the stability of the welfare of the local community. The phenomenon that occurs is that using natural resources that are managed sustainably will have a positive economic growth impact on the people of Arar Island. Method: This research uses a qualitative approach, a type of research whose findings are not obtained by statistical procedures or other forms of calculation. A qualitative approach was chosen because it can be used to uncover and understand something behind unknown phenomena. Results: Based on the results of qualitative analysis, it shows that coastal communities in the Arar Islands, Sorong Regency, are mostly categorized as having moderate economic conditions. Thus, the development of this area does not have an impact on changes in the local community's economy. Conclusion: Management of the Mangrove Tourism Area in the Arar Islands, Sorong Regency does not show a positive impact on the economic conditions of the community. This is because the management carried out so far has not been optimal and is temporal in nature and has not been fully supported by the Regency government.