Cabai merupakan komoditas utama dan salah satu fokus kegiatan pembinaan pertanian, karena sangat berpengaruh pada fluktuasi harga dan inflasi. Petani dan pelaku usaha sudah berhasil dalam teknologi produksi, akan tetapi aspek penanganan pascapanen dan pengolahan hasil masih tertinggal. Penelitian ini menjawab permasalahan tersebut dengan menggali teknologi tepat guna untuk mempercepat proses penanganan pascapanen cabai rawit merah (Capcicum frutescens L.) dengan tetap mempertahankan kualitas produk dan memperpanjang waktu penyimpanan produk. Penelitian ini secara umum dilakukan untuk meningkatkan penanganan pascapanen cabai rawit merah, dengan tujuan khusus adalah mempelajari pengaruh perlakuan trimming terhadap kualitas produk cabai kering dan cabai bubuk, mempelajari pengaruh perlakuan pengempaan terhadap kualitas produk cabai kering dan cabai bubuk, serta membandingkan keadaan dan perubahan kualitas dan daya simpan dengan adanya perlakuan trimming dan pengempaan. Penelitian dilakukan di Kampus Polbangtan Bogor, di Laboratorium Pascapanen Hasil Pertanian. Perlakuan pada penelitian yaitu proses trimming dan tanpa trimming, pengempaan dan tanpa pengempaan. Parameter yang diamati adalah kebusukan, warna, aroma, dan rasa yang dilakukan seminggu sekali selama sepuluh minggu. Pengamatan dilakukan melalui pengukuran dan uji organoleptik (scoring), pengolahan data hasil pengamatan dilakukan melalui uji-T. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tanpa perlakuan trimming ternyata tidak berpengaruh terhadap kualitas produk cabai rawit merah kering dan bubuk, tambahan perlakuan pengempaan pada tahapan pascapanen dapat mempercepat proses pengeringan tanpa mengurangi kualitas produk, sehingga memberi keuntungan positif pada penanganan pascapanennya, dan daya simpan dan kualitas cabai rawit merah kering lebih baik dan lebih lama dari pada cabai rawit bubuk. Chili is one of main agricultural produces and become one of the focuses in agricultural development due to its important effect on price fluctuation and inflation. Overall, the production technology applied by farmers and agri-preuneurs were successful. Unfortunately, in terms of postharvest handling and processing aspects have not done well. This research was to answer these problems by exploring the appropriate technology to accelerate the postharvest handling process of cayenne pepper (Capsicum frutescens L.) by maintaining product quality and shelf-life. Research objectives were to study the effect of trimming on postharvest handling to the quality of dry chili and chili powder, to study the effect of pressing on the postharvest handling to the quality of dry chili and chili powder, and to study the effect of trimming and pressing on postharvest handling to the quality and durability (shelf life) of dry chili and chili powder. This research was conducted in Postharvest Handling Laboratory of Polbangtan Bogor, with the treatments are; with and without trimming process as well as pressing and without pressing process. Several parameters were observed every week along 10 weeks, such as deterioration, color, smell, and taste. The data were collected through measurement and organoleptic test (scoring) and analyzed using the t-Test. It can be concluded that; without trimming treatment wase not affected to the quality of dry chili and chili powder, by adding pressing treatment on postharvest handling rising some advantages because it could speed up the drying process without reducing the quality of the product, the durability and quality of dried chili was better than powder chili.