p-Index From 2020 - 2025
0.408
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal Darmawisata
Dea Ramadhanningsih
Program Studi Pariwisata, Universitas Negeri Gorontalo

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

OPTIMALISASI EXPERIENTIAL MARKETING DI MAQNA HOTEL PADA MASA PANDEMI COVID – 19 Poppy Arnold Kadir; Dea Ramadhanningsih; Rendy Wijaya
Jurnal Darmawisata Vol. 1 No. 1 (2021): JURNAL DARMAWISATA (NOVEMBER)
Publisher : Program Vokasi Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (691.582 KB) | DOI: 10.56190/jdw.v1i1.3

Abstract

Maqna Hotel Gorontalo merupakan salah satu properti Prasanthi Hotels and Resorts. Prasanthi Hotels and Resorts merupakan jaringan operator hotel xviokal yang mengangkat potensi budaya Indonesia, namun pada awal tahun 2020 WHO sudah menetapkan wabah Covid-19 sebagai pandemik global. Beberapa sektor kehidupan di indonesia terpengaruh oleh adanya Covid-19 ini, seperti sektor ekonomi, pendidikan, sosial dan pariwisata. Penelitian ini bertujuan untuk Menganalisis sense, feel, think, act, dan relate pada pelanggan di Maqna Hotel by Prasanthi dalam mengoptimalkan experiential marketing. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah Apa yang menjadi faktor penggerak sense, feel, think, act, dan relate pada pelanggan di Maqna hotel by prasanthi dan Bagaimana strategi hotel Maqna mengoptimalkan experience para tamu yang pernah menginap. Penelitian ini menggunkan jenis penelitian kuantitatif, prosedur pengumpulan data yang diperoleh melalui pengumpulan angket/questioner, observasi, wawancara, dokumentasi, dan studi kepustakaan. sumber data diperoleh dari data primer dan sekunder. Teori yang saya gunakan yaitu teori dari Bernd H. Schmitt, 1999,buku tersebut menceritakan tentang Experiential Marketing (How to Get Customers to sense, feel, think, act, and relate to Your Company and Brands). Adapun permasalahan dilapangan yang sering terjadi seperti Ac rusak, tamu yang mendapatkan kamar yang tidak memiliki jendela, lift rusak,pelayanan kurang responsive, dan kurangnya penataan karawo sebagai budaya Gorontalo. Yang saya temukan dilapangan yaitu banyaknya keluhan terhadap prodak dan pelayanan yang diberikan oleh Hotel Maqna kepada pelanggan. Dan kesimpulan yang saya tarik dari permasalahan diatas bahwa sebagian pengunjung menyatakan sangat setuju dari aspek Relate.