Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Pengukuran Waktu Kerja Pada Proses Pembuatan Kerupuk Cabe Maisatun Purnama Dumai Muhammad Arif; Adelia Alfama Zamista; Firmansyah Firmansyah
Jurnal ARTI (Aplikasi Rancangan Teknik Industri) Vol. 16 No. 1 (2021): Desember 2020 - Mei 2021
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Dumai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (326.147 KB)

Abstract

Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang memiliki banyak keterbatasan dalam pengelolaan usaha salah satunya Usaha Dagang (UD) kerupuk cabe Maisatun yang bergerak di bidang pembuatan kerupuk cabe Permasalahan yang dihadapi dalam pengembangan jenis industri ini yaitu masih belum efektifnya pengunaan sumber daya manusia yang di butuhkansehingga membuat kurang nya efisiensi waktu kerja yang baik. Berdasarkan dari permasalahan tersebut, penulis melakukan pengukuran waktu kerja pada proses pembuatan kerupuk cabe maisatun dengan menggunakan metode Stopwatch Time Study. Untuk mengetahui berapa waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan satu siklus pembuatan kerupuk cabe dilakukan dengan menghitung uji keseragaman data, uji kecukupan data, perhitungan waktu siklus, perhitungan waktu normal, perhitungan waktu standar.Berdasarkan hasil perhitungan dan analisis didapat waktu baku yang dibutuhkan untuk menyelelesaikan satu siklus pembuatan 1 tongkerupuk cabe membutuhkan waktu 119,19 menit dengan rincian 13,00 menit untuk pengupasan, 7,84 menit untuk pemotongan, 48,74 menit untuk penggorengan, 16,68 menit untuk pencampuran bumbu, 19,72 menit untuk pembungkusan dan 13,19 menit untuk pengepresan pemberian merk. Jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan untuk melakukan proses produksi sebanyak 12 orang.
Analisis Postur Tubuh Pekerja Usaha Kecil Menengah Batu Bata Pak Bachtiar Atika Rahma Pardosi; Novri Jenita Marbun; Adelia Alfama Zamista
Jurnal ARTI (Aplikasi Rancangan Teknik Industri) Vol. 16 No. 2 (2021): November 2021
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Dumai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (200.831 KB) | DOI: 10.52072/arti.v16i2.258

Abstract

UKM Batu Bata Pak Bachtiar merupakan usaha pembuatan batu bata secara manual oleh Pak Bachtiar yang mendukung proses pembangunan perumahan. Pekerjaan secara manual berisiko menyebabkan stres pada kondisi fisik pekerja tersebut sehingga akan mengakibatkan terjadinya cedera seperti gangguan muskuloskeletal, yaitu cedera pada bagian otot, urat syaraf, urat daging, tulang, persendian tulang, dan tulang rawan. Pemindahan material secara manual apabila tidak dilakukan secara ergonomi maka menimbulkan terjadinya kecelakaan saat bekerja. Metode REBA (rapid entire body assesment) digunakan untuk menilai postur seorang pekerja secara keseluruhan dari pergerakan seluruh bagian tubuh mulai dari leher, punggung, lengan, pergelangan tangan dan kaki pekerja. Penerapan metode dalam penelitian ini ditujukan untuk mengurangi risiko cedera yang berkaitan dengan posisi, terutama pada otot-otot skeletal dan sebagai peringatan bahwa terjadi kondisi kerja yang tidak tepat ditempat kerja. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa tingkat risiko yang rendah ada 2 kegiatan yaitu pada saat kegiatan mencetak tanah liat seberat 1,5 kg dan melepaskan tanah liat diatas bedeng. Sedangkan tingkat risiko tinggi terdiri dari 2 kegiatan yaitu pada kegiatan mengambil tanah liat diatas bedeng dan menyusun batu bata seberat 7,5 kg.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN EXPERIENTIAL LEARNING UNTUK MEMINIMALISIR MISKONSEPSI MAHASISWA MENGENAI KONSEP CAHAYA Adelia Alfama Zamista
Jurnal Pendidikan Teknologi Informatika dan Sains Vol 2 No 1 (2020): Journal of Education Informatic Technology and Science (JeITS) EDISI APRIL
Publisher : Faculty of Teacher Training and Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (453.843 KB) | DOI: 10.37859/jeits.v2i3.1686

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meminimalisir miskonsepsi mahasiswa pada materi cahaya melalui penerapan model pembelajaran experiential learning. Menggunakan metode eksperimen semu (quasi eksperiment), dilakukan dengan satu kelas kontrol dan satu kelas lainnya dengan desain nonequivalent groups pretest-posttest design. Instrumen penelitian yang digunakan untuk menyelidiki miskonsepsi siswa adalah tes penguasaan konsep yang menyertakan indeks keyakinan/certaint of response index (CRI). Perhitungan pengurangan miskonsepsi mahasiswa untuk setiap konsep dengan mengurangi persentase mahasiswa miskonsepsi saat pretest dengan persentase miskonsepsi mahasiswa saat posttest. Lalu akan dihitung persentase jumlah mahasiswa yang mengalami perubahan pengetahuan dari miskonsepsi menjadi paham konsep. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi penurunan miskonsepsi siswa pada kelas eksperimen dengan kriteria sedang. Ppersentase perubahan miskonsepsi menjadi paham konsep paling tinggi terjadi pada pada sub-konsep perambatan dan pemantulan cahaya dengan 66,7% pada kategori sedang. Terlihat bahwa model pembelajaran experiential learning merupakan salah satu model pembelajaran alternatif untuk meminimalisir miskonsepsi pada mahasiswa.
Pelatihan Penelitian Tindakan Kelas Kepada Guru SDN 001 Rimba Sekampung Dumai Hanifatul Rahmi; Adelia Alfama Zamista; Juni Saputra
Madani : Indonesian Journal of Civil Society Vol. 1 No. 1 (2019): MADANI, Agustus 2019
Publisher : Politeknik Negeri Cilacap

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35970/madani.v1i1.30

Abstract

The purpose of implementing Community Service is to provide knowledge to teachers which includes: Strategy for writing classroom action research. The material for writing classroom action research strategies begins with introducing the activities that must be carried out by the teacher before classroom action research, explaining to the teacher to find problems that can be raised as research material, solutions that can be used as alternative learning improvements, classroom action research concepts, research designs class action, compiling a proposal for classroom action research proposal, assessing classroom action research reports, student value data is valuable data that can be analyzed and described as main data and describes how to search references from various sources. Participants also received guidance on writing classroom action research on classroom action research tutorials and practice activities. The trainees were 15 teachers from SDN 001 Rimba Sekampung. After training, the results obtained are: Increased teacher's ability to seek effective learning, Understanding Classroom Action Research Concepts, Understanding Classroom Action Research Design Arrangements, Compiling Classroom Action Research Proposals, Can provide assessment of Classroom Action Research reports.
PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP PEMBELAJARAN DALAM JARINGAN UNTUK MATA KULIAH KALKULUS Adelia Alfama Zamista; Hanifatul Rahmi; Ari Sellyana; Welly Desriyati
Jurnal THEOREMS (The Original Research of Mathematics) Vol 5, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (504.706 KB) | DOI: 10.31949/th.v5i1.2214

Abstract

Kalkulus yang merupakan cabang dari matematika merupakan salah satu mata kuliah wajib untuk mahasiswa tingkat awal di STT Dumai. Berdasarkan studi pendahuluan diketahui bahwa sebagaina besar mahasisnya menyatakan kalkulus adalah mata kuliah yang sulit di pahami (54%). Sementara itu di masa pandemi covid-19 ini pola pembelajaran diubah dari yang awalnya tatap muka menjadi pembelajaran daring. Perubahan pola pembelajaran ini bisa jadi potensi masalah baru.  Oleh karena itu perlu dilakukan penelitian untuk persepsi mahasiswa terhadap pembelajaran daring untuk mata kuliah kalkulus. Tujuan dari penelitian ini adalah melihat kecendrungan persepsi mahasiswa terhadap pelaksanaan perkuliahan kalkulus secara daring. Dengan mengetahui kecendrungan persepsi mahasiswa dapat dilakukan berbagai tindakan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner online. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mahasiswa memiliki persepsi negatif terhadap pembelajaran daring untuk mata kuliah kalkulus, baik dari segi isi materi, interaksi dan lingkungan belajar. Mahasiswa tetap berpendapat untuk mata kliah kalkulus proses belajar dengan tatap mukadan pendapat penjelasan langsng dari dosen lebih efektif.PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP PEMBELAJARAN DALAM JARINGAN UNTUK MATA KULIAH KALKULUS
Aplikasi Rotasi Tata Surya Berbasis Augmented Reality Adelia Alfama Zamista; Nur Budi Nugraha
JURNAL UNITEK Vol. 10 No. 2 (2017): edisi Juli-Desember
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Dumai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52072/unitek.v10i2.78

Abstract

Augmented Reality adalah teknologi yang menggabungkan objek maya kedalam sebuah lingkungan nyata tiga dimensi dan menampilkannya dalam waktu nyata. Tidak seperti realitas maya yang sepenuhnya menggantikan kenyataan, augmented reality hanya sekedar menambahkan atau melengkapi kenyataan dengan mengijinkan penggunanya untuk berinteraksi secara real time terhadap sistem. Pada tugas akhir ini, penulis mencoba membuat salah satu metode pembelajaran dengan menggunakan bantuan augmented reality agar pembelajaran tentang sistem rotasi tata surya menjadi semakin menarik dan interaktif serta dapat menumbuhkan minat belajar masyarakat.
Sinergi Guru dan Orang Tua dalam memotivasi siswa selama pembelajaran masa COVID-19 Adelia Alfama Zamista; Hanifatul Rahmi; Ari Sellyana
Altruis: Journal of Community Services Vol. 1 No. 3 (2020): Altruis
Publisher : University of Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/altruis.v1i3.12317

Abstract

Pandemi korona virus (covid-19) menyebabkan berubahnya ritme kerja berbagai bidang di Indonesia. Salah satu yang terdampak adalah bidang pendidikan. Dalam usaha mengurangi penyebaran virus proses pembelajaran formal yang biasanya dilaksanakan di kelas dialihkan menjadi pembelajaran dari rumah menggunakan jaringan (pembelajaran dalam jaringan/daring). Berubahnya pola proses pembelajaran ini menyebabkan berbagai pihak harus beradaptasi. Dari sisi guru, guru harus mempersiapkan segalanya dengan sudut pandang dan gaya kerja baru. Guru harus mampu memilih aplikasi yang akan dijadikan media untuk menyampaikan materi ajar kepada siswa. selain itu guru juga harus menyiapkan bahan ajar yang berbeda, bahan ajar yang biasanya tertulis kini harus paper less dan merupakan bahan ajar yang bisa disebar secara online. Begitu juga dengan penugasan. Semua hal tersebut merupakan hal yang tidak familiar bagi guru. Tak jarang masalah kurangnya pengetahuan tentang teknologi informasi, jaringan dan berbagai aplikasi menjadi penghambat dalam pelaksanaan proses pembelajaran dari ini. Tak jauh berbeda dengan guru, siswa pun dihadapi dengan masalah yang sama. Siswa-siswa tidak terbiasa memanfaatkan gadgetnya sebagai alat bantu belajar. Sedangkan dari sisi orang tua, orang tua yang biasanya mempercayakan pendidikan anaknya kepada guru-guru disekolah merasa kewalahan ketika harus mendampingi anaknya belajar seharian. Belum lagi kurangnya pengetahuan tentang pembelajaran daring juga membuat orang tua semakin merasa diberatkan dengan model pembelajaran baru yang diterapkan selama masa covid-19 ini. Oleh karena itu tim pengabdian kepada masyarakat (PPM) STT Dumai mencoba menjadi wadah yang bisa meminimalisir masalah orang tua dan guru dalam pembelajaran masa covid-19 ini. Tim PPM STT Dumai mencoba untuk sharing infofrmasi mengenai teknologi informasi pendukung yang dapat digunakan guru selama pembelajaran covid-19 sehingga guru tetap kreatif tanpa merasa diberatkan. Dan memberikan tips-tips cara orang tua sebaiknya menjadi teman belajar yang menyenangkan bagi anaknya selama bejara dirumah. Juga memberikan pemahaman tentang pentingnya sinergi orang tua dan guru selama pembelajaran daring ini. Diharapkan setelah terlaksananya kegiatan PPM ini proses pembelajaran daring yang dilaksanakan menjadi lebih menarik bagi siswa karena guru-guru semakin kreatif dan orang tua semakin mempu menjadi pendamping belajar yang menyenangkan. Sehingga tujuan pembelajaran tetap dapat tercapai dengan baik.
Aplikasi Rotasi Tata Surya Berbasis Augmented Reality Adelia Alfama Zamista; Nur Budi Nugraha
JURNAL UNITEK Vol. 10 No. 2 (2017): Juli-Desember
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Dumai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52072/unitek.v10i2.78

Abstract

Augmented Reality adalah teknologi yang menggabungkan objek maya kedalam sebuah lingkungan nyata tiga dimensi dan menampilkannya dalam waktu nyata. Tidak seperti realitas maya yang sepenuhnya menggantikan kenyataan, augmented reality hanya sekedar menambahkan atau melengkapi kenyataan dengan mengijinkan penggunanya untuk berinteraksi secara real time terhadap sistem. Pada tugas akhir ini, penulis mencoba membuat salah satu metode pembelajaran dengan menggunakan bantuan augmented reality agar pembelajaran tentang sistem rotasi tata surya menjadi semakin menarik dan interaktif serta dapat menumbuhkan minat belajar masyarakat.