Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Pembelajaran Karawitan Jawa Tingkat Dasar Berbasis Multimedia dalam Belended Learning Raharja, Budi
Resital: Jurnal Seni Pertunjukan (Journal of Performing Arts) Vol 20, No 3 (2019): Desember 2019
Publisher : Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1005.519 KB) | DOI: 10.24821/resital.v20i3.3842

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk mendeskripsikan hasil perancangan multimedia pembelajaran karawitan Jawa tingkat dasar dan penerapannya pada pembelajaran campuran antara tatap muka dengan pembelajaran mandiri. Multimedia pembelajaran ini dirancang untuk mengatasi masalah ketidaksiapan sebagian besar mahasiswa Jurusan Pendidikan Seni Pertunjukan ISI Yogyakarta dalam mengikuti kelas praktik (bersama) karawitan Jawa akibat tidak tersedianya gamelan untuk belajar mandiri yang mudah diakses. Multimedia dibuat melalui tahapan analisis kebutuhan, desain produk, pengembangan desain produk, implementasi, evaluasi, penilaian produk serta diujicobakan pada pembelajaran semester gasal tahun akademi 2019-2020 kelas A. Hasilnya, penggunaan multimedia pembelajaran tersebut dapat meningkatkan frekuensi belajar mahasiswa, mempersingkat waktu penguasaan materi ajar, dan meningkatkan kualitas hasil pembelajarannya Multimedia-Based of Javanese Basic Karawitan Learning in Blended Learning. This article aims to describe the results of the multimedia design of Javanese musical learning at the elementary level and its application to blended learning between face-to-face and independent learning. The learning multimedia is designed to overcome the problem of most students of the Performing Arts Education Department, Institut Seni Indonesia Yogyakarta who joined the Javanese practical class due to the unavailability of gamelan for self-access study. Multimedia was made through the stages of needs analysis, product design, product design development, implementation, evaluation, and product assessment which were tested for class A on the odd semester of 2019-2020 academic year. As a result, the use of multimedia learning can increase the students’ learning frequency, shorten the mastery time of the material teaching, and improve the quality of learning outcomes.Keywords: blended learning; Javanese karawitan; multimedia
PENGEMBANGAN KONSTRUK INSTRUMEN HASIL PEMBELAJARAN PRAKTIK KARAWITAN JAWA Raharja, Budi; Sayuti, Suminto A.
Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan Vol 18, No 2 (2014)
Publisher : Graduate School, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/pep.v18i2.2859

Abstract

Penelitian ini mengembangkan instrumen hasil pembelajaran praktik karawitan Jawa dari perspektif  keterampilan dan sikap. Perspektif keterampilan menilai kemampuan peserta didik menyelaraskan komponen pembelajaran (melodi, irama/tempo, dan bunyi/nada); sedangkan perspektif sikap menilai pemahaman, penghayatan, dan pengamalan komponen pembelajaran tersebut. Langkah-langkahnya meliputi pengembangan produk, validasi produk, implementasi produk, dan analisis data. Pengembangan produk meliputi pengembangan instrumen keterampilan dan pengembangan instrumen sikap; validasi produk menguji produk dalam diskusi kelompok terfokus, seminar instrumen, dan validasi ahli; implementasi produk adalah mengaplikasikan instrumen dalam uji coba skala kecil dan skala besar serta uji coba utama; sedangkan analisis datanya menggunakan uji kecocokan model. Hasil uji kecocokan model menyatakan bahwa model dinyatakan fit dengan koefisien korelasi antara 0,90 hingga 0,98 dan muatan faktor antara 0,62 hingga 0,91. Instrumen menghasilkan informasi kemampuan menyelaraskan melodi, irama, dan bunyi ricikan serta karakteristik tabuhan peserta didik dari perspektif dan pemahaman, penghayatan, dan pengamalan komponen pembelajarannya. Kata kunci: karawitan, penilaian, keterampilan, sikap _____________________________________________________________ DEVELOPING AN INSTRUMENT CONSTRUCT FOR ASSESSING THE JAVANESE KARAWITAN LEARNING OUTCOMEAbstract This study developed an instrument for assessing learning achievement of Javanese karawitan practice from the perspectives of skill and attitude. The skill perspective evaluates the students’ ability to harmonize the learning components (melody, rhythm/tempo, and sound/tone); while the attitude perspective evaluates their understanding, comprehension, and application of those learning components. The steps in doing the research include product development, product validation, product implementation, and data analysis. Product development includes developing the skill instruments and developing the attitude instruments; while product validation includes testing the product in focus group discussion, seminar for the instruments, and expert judgment. Product implementation is applying the instrument in small-scale and large-scale tests as well as main testing, while the data analysis used model fitness test. The result of model fitness test shows that this model is fit with correlation coefficient from 0.90 to 0.98 and content factor from 0.62 to 0.91. The instrument has yielded information concerning the ability of students to harmonize melody, rhythm, and the ricikan and tabuhan sounds from the perspectives of understanding, comprehending, and applying the learning components.Keywords: karawitan, assessment, skill, and attitude
Isolasi Bakteri Endofit dari Tanaman Bangle (Zingiber cassumunar Roxb.) dan Uji Aktivitas Antibakterinya terhadap Bakteri Penyebab Penyakit Kulit Staphylococcus epidermidis dan Pseudomonas aeruginosa Wulansari, Anggistina; Aqlinia, Maulida; Wijanarka, W; Raharja, Budi
Berkala Bioteknologi Vol. 2 No. 2 November 2019
Publisher : Berkala Bioteknologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (331.673 KB)

Abstract

Data fromthe Indonesian Health Profile 2010 showed that skin disease was ranked third of the 10 most common diseases in outpatients in hospitals Indonesia. Staphylococcus epidermidisand Pseudomonas aeruginosaare pathogenic bacteria that can cause skin diseases. The bangle plant (Zingiber cassumunar Roxb.) is one of the traditional medicinal plants that is widely used to treat skin diseases and has side effects that are safer than chemical drugs. Endophytic bacteria can produce the same antibacterial bioactive compounds as their host plants, so there is no need to cut down the original plants to be taken as simplicia. The purpose of this study was to isolate endophytic bacteria from bangle plants and find out their antibacterial activity in inhibiting the growth of bacterial causes of Staphylococcus epidermidis and Pseudomonas aeruginosa. The method used to test antibacterial activity is the diffusion method to use paperdisk. The isolation results obtained 16 bacterial isolates from the rhizomes, roots, stems and leaves. The screening results obtained 3 potential endophytic bacterial isolates namely Da_2 isolates from the leaf part, Ba_2 from the stem part and Ri_2 from the rhizome part. The antibacterial activity of supernatant Ba_2 isolates showed the best effect compared to the supernatant of Da_2 and Ri_2 isolates. The diameter of the largest inhibition zone in the Ba_2 isolate against S. epidemidis of 26 mm which can be categorized very strongly where as in isolates of endophytic bacteria Ba_2 against P. aeruginosa of 13,99 mm which is categorized as strong.Keywords: Antibacteria, Dermatitis, Endophyte,Zingiber cassumunar
Tembang Anak Jawa Sebagai Media Pembelajaran Membaca Raharja, Budi
Resital: Jurnal Seni Pertunjukan Vol 22, No 2 (2021): Agustus 2021
Publisher : Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24821/resital.v22i2.5935

Abstract

Tembang Anak Jawa Sebagai Media Pembelajaran Membaca di TK Pertiwi III Sinduadi Mlati Sleman di Masa Pandemi. Alasan dilakukan penelitian ini adalah kemampuan membaca anak Indonesia di tingkat dunia rendah. Hal ini mengindikasikan cita-cita mewujudkan generasi bangsa yang dapat bersaing secara global masih jauh dari kenyataan. Penulis ingin membantu memecahkan permasalahan tersebut dengan mengoptimalkan pembelajaran membaca di jenjang pendidikan Taman Kanak-kanak dengan alasan masa tersebut adalah masa usia emas mengoptimalkan kemampuan manusia, termasuk di dalamnya kemampuan membaca. Peneliti akan membuat model pembelajaran membaca anak usia dini berbasis kearifan lokal Jawa, menggunakan tembang dolanan anak.Metode penelitian pengembangan (merancang model, menguji, dan melaporkan hasilnya) digunakan dalam penelitian ini. Rancangan model pembelajaran menggunakan tembang cara menghafal huruf, cara mengingat bentuk huruf, cara membaca huruf hidup, cara belajar mengeja dan pengayaan direkam dalam bentuk video dikirimkan ke orang tua siswa untuk dipelajari kemudian diajarkan kepada anaknya. Selain itu orang tua diminta menjawab kuesioner tentang pelaksanaan pembelajaran tersebut dan video juga diungggah dalam kanal youtube untuk mendapatkan tanggapan masyarakat. Kuesioner digunakan untuk mendapatkan tanggapan orang tua siswa sedangkan tanggapan masyarakat disampaikan melalui fasilitas yang disediakan youtube..Hasilnya model pembelajaran membaca berbasis tembang anak untuk anak usia dini di masa pandemi mempunyai kekuatan dan kelemahan. Kekuatannya model dapat mendorong belajar membaca, suasana belajar menyenangkan; sedangkan kekurangannya pembelajaran belum optimal karena orang tua bekerja dan tidak semua dari mereka menguasai tembang anak serta bahasa pengantar model menggunakan bahasa campuran. Kelemahan tersebut dapat diatasi dengan pembelajaran tatap muka dan mengganti bahasa pengantarnya bahasa Jawa semuanya.  
Pendekatan Inovatif Terapi Autis melalui Interaksi Musikal Karawitan Jawa -Saepudin, Asep; Irawati, Eli; Raharja, Budi
Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol. 9 No. 3 (2025)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/obsesi.v9i3.6863

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk membuktikan hasil perancangan model inovasi terapi dalam mengurangi ganguan anak autis dengan menggunakan gamelan jawa. Metode penelitian dan pengembangan digunakan dalam penelitian ini. Adapun teknik pelaksanaanya melalui penyusunan draf model, uji konseptual, serta penerapan model di dalam praktik terapi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model terapi ini merupakan model terapis yang menggunakan seperangkat gamelan Jawa autis kepada peserta terapi usia antara delapan tahun hingga 15 tahun. Gamelan terdiri atas delapan instrumen, ukurannya diperkecil, berbentuk mainan, dan berwarna mencolok agar peserta terapi tertarik, dapat memainkan secara mudah dan nyaman. Gending gangsaran dan lancaran dikemas dalam rangkaian pembelajaran mulai dari membuat peserta terapi nyaman bermain gamelan, belajar pola tabuhan gending, belajar melodi, belajar dinamika gending dan belajar memulai dan mengakhiri gending. Pendekatan terapi berbasis gamelan Jawa merupakan inovasi yang jarang dieksplorasi dalam terapi anak autis, khususnya di Indonesia. Melalui pendekatan ini, dihasilkan perubahan perilaku anak autis pasca terapi, antara lain: meningkatnya konsentrasi belajar anak, anak mudah berinterkasi, tumbuh motivasi dan minat belajar anak, serta dapat menghilangkan tantrum.