Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Isolasi Bakteri Endofit dari Tanaman Bangle (Zingiber cassumunar Roxb.) dan Uji Aktivitas Antibakterinya terhadap Bakteri Penyebab Penyakit Kulit Staphylococcus epidermidis dan Pseudomonas aeruginosa Wulansari, Anggistina; Aqlinia, Maulida; Wijanarka, W; Raharja, Budi
Berkala Bioteknologi Vol. 2 No. 2 November 2019
Publisher : Berkala Bioteknologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (331.673 KB)

Abstract

Data fromthe Indonesian Health Profile 2010 showed that skin disease was ranked third of the 10 most common diseases in outpatients in hospitals Indonesia. Staphylococcus epidermidisand Pseudomonas aeruginosaare pathogenic bacteria that can cause skin diseases. The bangle plant (Zingiber cassumunar Roxb.) is one of the traditional medicinal plants that is widely used to treat skin diseases and has side effects that are safer than chemical drugs. Endophytic bacteria can produce the same antibacterial bioactive compounds as their host plants, so there is no need to cut down the original plants to be taken as simplicia. The purpose of this study was to isolate endophytic bacteria from bangle plants and find out their antibacterial activity in inhibiting the growth of bacterial causes of Staphylococcus epidermidis and Pseudomonas aeruginosa. The method used to test antibacterial activity is the diffusion method to use paperdisk. The isolation results obtained 16 bacterial isolates from the rhizomes, roots, stems and leaves. The screening results obtained 3 potential endophytic bacterial isolates namely Da_2 isolates from the leaf part, Ba_2 from the stem part and Ri_2 from the rhizome part. The antibacterial activity of supernatant Ba_2 isolates showed the best effect compared to the supernatant of Da_2 and Ri_2 isolates. The diameter of the largest inhibition zone in the Ba_2 isolate against S. epidemidis of 26 mm which can be categorized very strongly where as in isolates of endophytic bacteria Ba_2 against P. aeruginosa of 13,99 mm which is categorized as strong.Keywords: Antibacteria, Dermatitis, Endophyte,Zingiber cassumunar
Pemberdayaan Masyarakat melalui Pelatihan Pengolahan Daun Kelor sebagai Pangan Fungsional Bernilai Ekonomi Pujiastuti, Yunita Ali; Yulita Sari , Maria; Purnama Sari, Ika; Aqlinia, Maulida; Siti Nurwardani, Gina
Jurnal Pustaka Mitra (Pusat Akses Kajian Mengabdi Terhadap Masyarakat) Vol 5 No 6 (2025): Jurnal Pustaka Mitra (Pusat Akses Kajian Mengabdi Terhadap Masyarakat)
Publisher : Pustaka Galeri Mandiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55382/jurnalpustakamitra.v5i6.1364

Abstract

Kelor (Moringa oleifera) merupakan tanaman multiguna yang memiliki kandungan gizi tinggi dan berbagai manfaat kesehatan. Namun, pemanfaatannya di Indonesia masih terbatas dan umumnya hanya digunakan sebagai sayuran atau tanaman hias. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat dalam mengolah daun kelor menjadi produk teh herbal bernilai ekonomi. Kegiatan dilaksanakan pada 9 Agustus 2025 di Desa Mugarsari, Kecamatan Tamansari, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, dengan melibatkan 20 peserta yang merupakan ibu rumah tangga anggota Kelompok Wanita Tani (KWT). Metode pelaksanaan menggunakan pendekatan partisipatif melalui kegiatan sosialisasi, penyuluhan, dan praktik langsung pembuatan teh daun kelor. Materi yang diberikan meliputi pengenalan manfaat kelor, teknik budidaya sederhana, serta proses pengolahan daun kelor menjadi teh kering siap konsumsi. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa sebagian besar peserta mengalami peningkatan kompetensi dalam mengembangkan produk teh kelor yang dibuktikan melalui peningkatan hasil evaluasi post-test. Melalui kegiatan ini, masyarakat memperoleh pengetahuan baru mengenai diversifikasi olahan pangan lokal bergizi serta pemahaman tentang potensi ekonomi tanaman kelor. Kegiatan sosialisasi terbukti efektif memberdayakan masyarakat dengan meningkatkan kesadaran dan minat masyarakat terhadap pemanfaatan kelor sebagai pangan fungsional yang dapat menunjang ketahanan pangan dan peningkatan ekonomi keluarga di wilayah Tamansari. Pelaksanaan program pendampingan dalam bidang pemasaran digital juga disarankan untuk meningkatkan dampak dari kegiatan pengabdian tersebut.