Kelor (Moringa oleifera) merupakan tanaman multiguna yang memiliki kandungan gizi tinggi dan berbagai manfaat kesehatan. Namun, pemanfaatannya di Indonesia masih terbatas dan umumnya hanya digunakan sebagai sayuran atau tanaman hias. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat dalam mengolah daun kelor menjadi produk teh herbal bernilai ekonomi. Kegiatan dilaksanakan pada 9 Agustus 2025 di Desa Mugarsari, Kecamatan Tamansari, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, dengan melibatkan 20 peserta yang merupakan ibu rumah tangga anggota Kelompok Wanita Tani (KWT). Metode pelaksanaan menggunakan pendekatan partisipatif melalui kegiatan sosialisasi, penyuluhan, dan praktik langsung pembuatan teh daun kelor. Materi yang diberikan meliputi pengenalan manfaat kelor, teknik budidaya sederhana, serta proses pengolahan daun kelor menjadi teh kering siap konsumsi. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa sebagian besar peserta mengalami peningkatan kompetensi dalam mengembangkan produk teh kelor yang dibuktikan melalui peningkatan hasil evaluasi post-test. Melalui kegiatan ini, masyarakat memperoleh pengetahuan baru mengenai diversifikasi olahan pangan lokal bergizi serta pemahaman tentang potensi ekonomi tanaman kelor. Kegiatan sosialisasi terbukti efektif memberdayakan masyarakat dengan meningkatkan kesadaran dan minat masyarakat terhadap pemanfaatan kelor sebagai pangan fungsional yang dapat menunjang ketahanan pangan dan peningkatan ekonomi keluarga di wilayah Tamansari. Pelaksanaan program pendampingan dalam bidang pemasaran digital juga disarankan untuk meningkatkan dampak dari kegiatan pengabdian tersebut.