Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Minyak Sereh dan Ekstrak Daun Pandan Wangi sebagai Lotion Antinyamuk di Desa Karangaji Anggoro, Aloysius Barry; Erwin Indriyanti; Mighfar Syukur; R. Salsa Dinurrosifa
Jurnal Dimas Vol 5 No 1 (2023): Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : SEKOLAH TINGGI ILMU FARMASI YAYASAN PHARMASI SEMARANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53359/dimas.v5i1.53

Abstract

Abstrak Desa Karangaji, merupakan salah satu desa di Kecamatan Kedung, Kabupaten Jepara, daerah pesisir pantai yang berbatasan langsung dengan Laut Jawa. Wilayah ini merupakan lingkungan yang kurang tertata, beberapa daerah yang selalu tergenang air, serta saluran air dengan drainase yang kurang baik. Pola hidup masyarakat yang kurang memperhatikan lingkungan dan status pekerjaan serta ekonomi masyarakatnya yang sebagian besar tidak bekerja dan sebagai pengurus rumah tangga menambah buruknya kondisi lingkungan sekitar sehingga menimbukan tingginya penyakit DBD. Metode pengabdian yang dilakukan dengan survei lapangan, rapat koordinasi tim pengabdian dengan mitra, kemudian dilakukan penyuluhan kesehatan lingkungan dengan metode ceramah, diskusi, tanya jawab, dilakukan penyerahan tanaman TOGA dan pelatihan pembuatan lotion antinyamuk dengan bahan dasar minyak sereh dan ekstrak daun pandan wangi. Pembuatan lotion dilakukan dengan mencampur fase air (gliserin, TEA, akuades) ke fase minyak (setil alkohol, asam stearat) yang telah dicairkan. Penambahan ekstrak pandan wangi, minyak sereh, VCO dan metil paraben dilakukan setelah pendinginan, kemudian produk yang didapat ditambah akuades hingga kekentalan lotion yang cukup. Dari evaluasi kegiatan didapatkan bahwa kegiatan memiliki manfaat dan sesuai dengan kebutuhan warga masyarakat. Harapan dari tim pengabdian adalah warga dapat membuat lotion antinyamuk dan dapat mengusahakan ijin untuk pemasaran sehingga dapat meningkatkan ekonomi warga.
Potensi Senyawa Salisilanilida Dari Minyak Gandapura Sebagai Antiinflamasi dan Analgetik Secara In Vivo Dhimas Adhityasmara; Eka Susanti Hanhadyanaputri; Erwin Indriyanti
Jurnal Ilmu Farmasi dan Farmasi Klinik No 1 (2024): JIFFK Special Edition Suppl. 2
Publisher : Universitas Wahid Hasyim Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31942/jiffk.v2i1.11751

Abstract

Administration of non-steroidal anti-inflammatory drugs (NSAIDs) is the first therapeutic choice for the treatment of pain and inflammation. Several existing amide derivatives show their properties as anti-inflammatory, antidegenerative, anticancer, antimicrobial and analgesic, one of which is salicylanilide. The precursor for salicylanilide synthesis is carboxylic acid, using natural methyl salicylate from gondopuro oil and amines sonochemically with the help of Decyclocarbodiimide (DCC) coupling reagent. The research aims to carry out the synthesis of amide derivatives using DCC coupling reagent with the sonochemical method in 7 hours. Identification of synthetic compounds by spectrum elucidation using infrared spectrophotometry (FTIR-ATR), GC-MS and in-vivo anti-inflammatory and analgesic activity tests. In this study, the mixture was sonicated for 7 hours at a temperature of ±0oC, then left in the refrigerator overnight, evaporated at a temperature of 65oC. The precipitate formed was filtered using Buchner, washed using cold distilled water and washed again using methanol. The crystals obtained were then dried in an oven at 40ºC until dry, then the % yield of the synthesized compound was determined. Tests include organoleptic tests, melting point, solubility, FTIR, GC-MS In vivo anti-inflammatory and analgesic activity tests. The research results showed that salicylanilide compounds could be synthesized in 7 hours with a % yield of 27.55%. The resulting synthesis can melt from a temperature of 218-222°C and can dissolve in methanol, ethanol, chloroform and ether but does not dissolve in distilled water. FTIR testing on salicylanilide compounds showed the presence of phenolic -OH, aromatic C-H, C=O amide and aromatic C=C groups. The synthesized compound produced an abundance of 2.43%. The highest percentage of anti-inflammatory power was at dose 3 synthesis (7.56 mg/ 200 grams of rat body weight) at 44.46% and the highest analgesic effect was at dose 4 synthesis (10.08 mg/ 200 grams Rat BW)