The purpose of the present study was to determine the reproductive performance of landrace crossbreed sows which being maintained at the village level. Eighteen crossbreed landrace sows and one landrace-male pigs as a source of semen were used in this study following a randomized complete block design with three treatments and six replications. The treatments were: P1 (first and second parity); P2 (third and fourth parity); and P3 (fifth and sixth parity). The parameters observed were: length of estrus, service per conception rate (S/C), conception rate (CR) and litter size. Data were analyzed using Anova. There were no significant difference (P>0.05) between treatments on length of estrus, service per conception rate (S/C), conception rate (CR) and litter size. However, the results indicate that length of estrus of landrace crossbreed sows were: 3.16 days; 3.33 days and 3.16 days for P1, P2 and P3, respectively. The services per conception obtained were: 1.16 times; 1.33 times and 1.16 times for P1, P2, and P3, respectively. Furthermore, conception rates were: P1 = 83.33%; P2 =100% and P3 = 100%. Litter size obtained were: 8.4; 8 and 8.6 for P1, P2 and P3, respectively. ABSTRAK Suatu penelitian terhadap kinerja reproduksi babi betina yang berbeda paritas telah dilaksanakan di Desa Penfui Timur, Kecamatan Kupang Timur, Kabupaten Kupang selama (4) bulan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kinerja dari babi–babi induk betina peranakan landrace yang sedang dipelihara ditingkat peternakan rakyat. Penelitian ini menggunakan 18 ekor babi betina bangsa peranakan landrace dan satu ekor babi jantan bangsa landrace sebagai sumber semen untuk keperluan inseminasi. Penelitian menggunakan rancangan acak kelompok dengan tiga perlakuan dan 6 ulangan.Perlakuan tersebut adalah: P1 (paritas pertama dan kedua); P2 (paritas ketiga dan keempat); dan P3 (paritas kelima dan keenam). Parameter yang diamati yaitu: lama estrus, service per conception rate (S/C), conception rate (CR) dan litter Size. Data dianalisis dengan menggunakan anova. Hasil penelitian menunjukkkan bahwa lama berahi babi betina peranakan landrace yaitu P1= 3,16 hari; P2= 3,33 hari dan P3= 3,16 hari. S/C yang diperoleh adalah: P1= 1,16 kali; P2= 1,33 kali dan P3= 1,16 kali. Selanjutnya angka kebuntingan P1 = 83,33 %; P2= 100% danP3= 100%. Litter size P1= 8,4 ekor; P2= 8 ekor dan P3= 8,6 ekor. Hasil analisis statistik menunjukan bahwa perlakuan berpengaruh tidak nyata terhadap lama berahi, angka kebuntingan (CR), service per conception (S/C) dan litter size (P>0.05).