Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

OPTIMALISASI PENGGUNAAN GROUND SUPPORT EQUIPMENT (GSE) DI EXISTING AREA TERHADAP TINGKAT KELANCARAN OPERASIONAL DI SISI UDARA BANDAR UDARA INTERNASIONAL I GUSTI NGURAH RAI BALI Mubarak; Kusno; Lady Silk Moonlight
Prosiding SNITP (Seminar Nasional Inovasi Teknologi Penerbangan)
Publisher : Politeknik Penerbangan Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengawasan ketertiban pengoperasiaan peralatan dan kendaraam di airside Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali yang dilakukan oleh personil AMC sangatlah penting. Karena semakin bertambahnya jumlah penerbangan disertai dengan peralatan penunjang pelayanan darat pesawat udara (GSE) juga yang beroperasi melayani pesawat udara maka berpengaruh terhadap bertambahnya pergerakan di airside. Maka semakin besar potensi pelanggaran ketertiban di airside maka sudah sewajarnya Personil Apron Movement Control (AMC) meningkatkan fungsi pengawasan guna mencegah terjadinya pelanggaran yang dapat mengancam keselamatan penerbangan di sisi udara. Masih banyaknya terjadi pelanggaran yang terjadi di airside khususnya pda existing area disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu tingkat kedisiplinan yang masih kurang dari operator sendiri akan peraturan dan tata tertib yang berlaku sesuai Manual Of Standard CASR – 139 Volume I Aerodrome dan SKEP/100/XI/1985 serta pengawasan Personil AMC belum maksimal merupakan beberapa penyebab terjadinya pelanggaran di airside. Dengan demikian Personil AMC diharapkan lebih meningkatkan fungsi pengawasan sehingga tingkat pelanggaran dapat diminimalisir agar menjamin keselamatan dan keamanan pergerakan di sisi udara.
OPTIMALISASI KINERJA PERSONIL UNIT APRON MOVEMENT CONTROL (AMC) TERHADAP PENGOPERASIAN KENDARAAN DI SISI UDARA PT ANGKASA PURA I BANDAR UDARA INTERNASIONAL ADI SOEMARMO SURAKARTA Oktavhan Sendi Pratama; Kusno; Meita Maharani Sukma
Prosiding SNITP (Seminar Nasional Inovasi Teknologi Penerbangan)
Publisher : Politeknik Penerbangan Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bandar Udara Internasional Adi Soemarmo Surakarta, memiliki unit apron movement control yang melakukan pengawasan di sisi udara. Seharusnya dengan adanya unit apron movement control tersebut dengan tugas dan tupoksinya pelanggaran di sisi udara bisa lebih termminimalisir. Tugas utama dari unit Apron movement control diantaran adalah pengawasan setiap pergerakan kendaraan dan personil di sisi udara. Hal ini yang menjadi dasar bahwasanya unit apron movement control belum optimal dalam melakukan fungsi pengawasan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji kinerja unit apron movement control dan menemukan cara agar pelanggaran lebih terminimalisir, dan pihak dari unit apron movement control lebih menekan lagi pengawasan baik pengawasan barang, personil, maupun kendaraan yang beroperasi di sisi udara. Peningkatan pengawan dari personel unit Apron movement control dalam hal pengawasan, agar pelanggaran lebih terminimalisir, dan perlu adanya sosialisasi terhadap personel yang melakukan kegiatan di sisi udara akan pentingnya menggunakan tanda pengenal. Penulis menggunakan metode penelitian yaitu deskriptif kuantitatif dengan pengamatan langsung, menyebar kuesioner, studi kepustakaan dan wawancara. Metode penelitian yang digunakan penulis menghasilkan hasil yaitu bahwasannya pengawasan dari personel unit apron movement control Bandar Udara Adi Soemarmo Surakarta harus lebih diintensifkan lagi, ketika peak hour harus membagi antara fungsi pengawasan dan pelayanan. Personel unit apron movement control lebih meningkatkan lagi sosialisasi safety awareness agar pelanggaran lebih dapat terminimalisir.
PENGAWASAN UNIT APRON MOVEMENT CONTROL (AMC) TERHADAP KETERTIBAN KEGIATAN DI APRON CHARLIE BANDAR UDARA INTERNASIONAL JUANDA SURABAYA Rivan Naufal Pratama; Kusno; Linda Winiasri
Prosiding SNITP (Seminar Nasional Inovasi Teknologi Penerbangan)
Publisher : Politeknik Penerbangan Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bandar Udara Internasional Juanda Surabaya adalah salah satu bandara dengan frekuensi penerbangan yang padat di Indonesia. Seiring dengan naiknya trafik jumlah penerbangan di bandar udara ini, penambahan kapasitas apron sangat diperlukan untuk menjamin ketersediaan parking stand dan kegiatan operasional pesawat udara yang akan mendarat. Apron Charlie (Apron C) adalah apron baru yang dipersiapkan untuk maksud di atas, dan dibangun di lokasi dekat terminal kargo. Penambahan apron tersebut yang letaknya lumayan jauh dari kantor unit AMC menjadi persoalan di karenakan kurang efektifnya proses pengawasan kegiatan, seperti : penempatan GSE yang tidak sesuai. Selain itu Apron C juga belum didukung fasilitas CCTV sehingga proses pengawasan unit AMC kurang/ tidak optimal. Metode penelitian deskriptif kuantitatif ini menggunakan Manual Of Standard CASR – 139 Volume I Aerodrome, SKEP/100/XI/1985 tentang Peraturan dan Tata Tertib Bandar Udara dan SKEP 140/VI/1999 tentang Persyaratan dan Prosedur Pengoperasian Kendaraan di Sisi Udara. Sedangkan untuk perhitungan analisa tersebut menggunakan teknik skala likert. Hasil penelitian menunjukkan skor koefisien korelasi 0,88 artinya ada korelasi yang tinggi antara variabel X (Pengawasan unit AMC melalui penyediaan fasilitas CCTV) dan variabel Y (Kegiatan operasional yang dilakukan di sisi udara Apron Charlie Bandar Udara Internasional Juanda Surabaya). Jadi apabila Pengawasan unit AMC melalui penyediaan fasilitas CCTV meningkat atau ditambah, maka kegiatan operasional yang dilakukan di sisi udara Apron Charlie juga akan meningkat atau menjadi lebih tertib.
Fire Hazard Prevention and Protection Through Active Protection System Anton Abdullah; Wildan Nugraha; Kusno
Airman: Jurnal Teknik dan Keselamatan Transportasi Vol 5 No 2 (2022): Airman: Jurnal Teknik dan Keselamatan Transportasi
Publisher : Politeknik Penerbangan Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46509/ajtk.v5i2.293

Abstract

This research was conducted to determine the availability and adequacy of the active protection system in the Palembang Aviation Polytechnic area. The Active Protection System is limited to fire alarm systems and detectors. The type of research used is qualitative analysis with an observational approach to analyze fire alarms and detection systems as active protection at the Palembang Aviation Polytechnic. Data collection is carried out by observation and interview. Furthermore, a gap analysis method is carried out to compare the availability of fire alarm and detection systems installed in each building, compared to the expected conditions by applicable regulations, so that gaps can be known from the fire protection system in the building in question. The next step is to decide on the availability and adequacy of the building's fire alarm and detection system and provide recommendations that the manager of the Palembang Aviation Polytechnic may carry out. The results of the application of the fire alarm analysis in the main building are 0% with the inappropriate category, and the average in the study program building is 96.57% with a good category. The implementation of the detection system in the main building is 0% with the inappropriate category (no fire alarm and detection system installed), and the average in the study program building is 97.5% with a good category. Suggestions according to the priority scale are that managers make policies on establishing, maintaining, inspecting, and evaluating active fire protection systems regularly.