Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Aplikasi Pemanfaatan Tepung Mocaf (Modified Cassava Flour) Pada Beberapa Produk Pangan Di Madrasah Aliyah Mambaul Ulum Kabupaten Bengkulu Tengah Ika Gusriani; Hidayat Koto; Yusril Dany
Jurnal Inovasi Pengabdian Masyarakat Pendidikan Vol 2, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (581.794 KB) | DOI: 10.33369/jurnalinovasi.v2i1.19142

Abstract

Tepung Mocaf ( Tepung Singkong Modifikasi) merupakan Ubi Kayu Yang Telah diubah sehingga menyerupai Karakter Tepung Terigu. Tepung Mocaf memiliki kadar air 9,25%, Kadar protein 1,93%, kadar abu 0,30%, kadar pati 85,60%, kadar lemak 2,72%, kadar serat 0,21%. Pengabdian ini bertujuan untuk memberikan sejumlah informasi dan sosialisasi Tepung Mocaf sebagai pengganti dari Tepung terigu, sehingga diharapkan mampu mengurangi penggunaan Tepung terigu di masyarakat; memberikan informasi kandungan nutrisi; memberikan edukasi dan demonstrasi penggunaan tepung Mocaf pada beberapa produk pangan olahan seperti bakso, Mie basah dan, Cookies, biskuit, dan terutama pada Brownies Rendah Gluten;mengedukasi siswa dan pelaku usaha di Sekolah terhadap peluang Usaha Pemanfaatan Ubi Kayu menjadi Tepung Mocaf dan aplikasi Tepung Mocaf pada beberapa produk pangan. Pengabdian dilakukan dengan cara koordinasi dan sosialisasi, penyuluhan dan demonstrasi secara langsung di Sekolah Madrasah Aliyah Mambaul Ulum dihadiri oleh sejumlah Guru dan murid yang juga sebagai pelaku wirausaha di Sekolah tersebut. Pengabdian tersebut berjalan dengan baik dan lancar, hal ini dapat dilihat dari antusiasme guru dan murid yang ikut pelaksanaan demo aplikasi Tepung Mocaf berlangsung. Pengabdian ini perlu dilanjutkan dengan memanfaatkan Tepung Mocaf yang diaplikasikan pada beberapa produk pangan lainnya sehingga dapat memaksimalkan penggunaan tepung Mocaf yang bersumber dari pangan lokal. 
FERMENTASI TEPUNG KULIT UBI KAYU OLEH TRICHODERMA HARZIANUM UNTUK MEMPRODUKSI GLUKOSA Ika Gusriani; Hidayat Koto
JURNAL TEKNOLOGI PERTANIAN Vol. 11 No. 1 (2022)
Publisher : Prodi Teknologi Pangan Fakultas Pertanian Universitas Islam Indragiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32520/jtp.v11i1.1951

Abstract

Kulit ubi kayu merupakan limbah produk ubi kayu yang belum dimanfaatkan secara optimal, pemanfaatan pada kulit ubi kayu terkendala komponen Lignoselulosa, hemiselulosa dan lignin yang sulit untuk diuraikan menjadi bentuk lebih sederhana agar lebih mudah dalam mengolahnya untuk berbagai keperluan industri. Perombakan komponen lignoselulosa dapat dilakukan dengan berbagai cara salah satunya yaitu penggunaan Jamur lignoselulosa Trichoderma harziaum. Tujuan penelitian ini yaitu menentukan kondisi optimum fermentasi oleh Trichoderma harzianum terhadap limbah kulit ubi kayu dalam menghasilkan glukosa. Penelitian dilakukan dengan beberapa tahap yaitu : Penyiapan Media dan Reagen, Pengujian dan klarifikasi Trichoderma harzianum, Fermentasi dan Pengambilan Filtrat Enzim serta Pengukuran Sampel. Fermentasi mencapai kondisi optimum pada hari ke-4 dengan jumlah konidia mencapai 1,05 x 107 sel/ml. pH Optimum pertumbuhan Trichoderma harzianum yang menghasilkan aktivitas enzim tertinggi adalah pH 5, dengan konsentrasi optimum penggunaan substrat yaitu 1% menghasilkan 0,74 gr glukosa pada setiap 1 gr sampel kulit ubi kayu.
KARAKTERISTIK MINUMAN FUNGSIONAL EKSTRAK DAUN KERSEN ( Mutingia calabura L.) DAN MADU Nopi Sri Wahyunita; Ika Gusriani; Silvi Leila Rahmi
MEDIAGRO Vol 19, No 2 (2023): MEDIAGRO
Publisher : Universitas Wahid Hasyim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31942/mediagro.v19i2.8398

Abstract

Cherry  leaf is a leaf with strong antioxidant activity, so it is suitable for use as a functional drink. Functional drinks are drinks that have health functions, made from natural ingredients and are safe for daily consumption. This research was conducted with the aim to determine effect of the comparison of honey and cherry leaf extract (Muntingia calabura L.) on the characteristics of the functional drinks produced, as well as to determine the right formulation for the characteristics of cherry leaf extract functional drinks with the addition of honey. Parameters observed were antioxidant activity test, total dissolved solids analysis, Color Reader color analysis, degree of acidity, and organoleptic test. The results of the comparison of honey and cherry leaf extract had a significant effect on total dissolved solids, pH, color and organoleptic (taste, color and overall acceptability), but had no significant effect on antioxidant and organoleptic activity (scent). The best comparison formulation of honey and cherry leaf extract is 30% honey and 70% cherry leaf extract with a pH value of 3.66, total dissolved solids value of 26.93 0Brix, color description namely Yellow Red (YR), antioxidant activity of 85.93 %, aroma 3.10 (rather like), taste 4.05 (sweet), color 4.24 (brown) and overall acceptance 3.71 (like). In conclusion, cherry leaf extract functional drinks with honey are intended to increase the variety of functional drinks with high antioxidant characters that are easy to serve and ready to consume.  Keywords: Antioxidants; cherry leaves; extract, functional drinks, honey.  
PEMANFAATAN CASCARA SEBAGAI BAHAN SABUN SCRUB DI DESA TAPAK GEDUNG KABUPATEN KEPAHIANG Suci Rahmawati; Ika Gusriani; Yetti Purnama
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 7, No 1 (2024): MARTABE : JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v7i1.330-334

Abstract

Tapak Gedung merupakan salah satu desa di Kabupaten Kepahiang, Provinsi Bengkulu yang bergantung pada pertanian kopi. Di Desa ini terdapat air terjun Curug Embun yang berpotensi dikembangkan menjadi kawasan eduwisata. Kegiatan pengabdian pembuatan sabun scrub cascara dirancang untuk meningkatkan pengetahuan kelompok mitra sasaran di Desa Tapak Gedung dalam meningkatkan nilai jual produk olahan pertanian kopi. Kegiatan dilakukan dengan metode ceramah dan demonstrasi. Kelompok sasaran kegiatan ini adalah kader desa Tapak Gedung. Tim memberikan materi tentang pengembangan produk kopi dan pembuatan sabun. Demonstrasi pengolahan cascara menjadi sabun scrub dilakukan secara berkelompok dengan panduan dari tim pengabdian. Pre-test dan post-test diberikan pada partisipan kegiatan untuk mengukur peningkatan pengetahuan. Pemberian kuisioner kepuasan juga dilakukan untuk mengevaluasi pelaksanaan kegiatan. Kegitan pengabdian telah dilaksanakan pada tanggal 17 dan 18 Juni 2023 yang diikuiti oleh 20 orang kader desa. Kader desa berhasil mempraktekkan pembuatan sabun scrub cascara dan menghasilkan produk sabun dengan bentuk yang baik. Hasil pre-test dan post-test masing-masingnya adalah 38,95 dan 67,90. Evaluasi kepuasan mitra terlihat bahwa 73,7% mitra puas; 26,3% mitra cukup puas dan 0% mitra tidak puas terhada pelaksanaan kegiatan yang diberikan oleh tim pengabdian. Kesimpulan pelaksanaan kegiatan ini adalah mitra dapat mempraktekkan pembuatan sabun scrub cascara dan terdapat peningkatan pengetahuan mitra setelah pelaksanaan kegiatan.