Kehamilan umumnya berlangsung 40 minggu atau 280 hari dihitung dari hari pertama haid terakhir (HPHT). Namun, sekitar 3,4-14% atau rata-rata 10% kehamilan berlangsung sampai 42 minggu atau lebih.Kehamilan lewat waktu merupakan salah satu kehamilan resiko tinggi.Hal ini berhubungan erat dengan mortalitas, morbiditas perinatal, ataupun makrosomia.Adapun penyebab kematian perinatal adalah kelainan kongenital, prematuritas, trauma persalinan, infeksi, gawat janin dan asfiksia neonatorum.Terjadinya gawat janin disebabkan oleh induksi persalinan, infeksi pada ibu, perdarahan, insufisiensi plasenta, prolapsus tali pusat, kehamilan dan persalinan preterm dan postterm. Untuk mengetahui seberapa besar upaya tenaga kesehatan dalam memberikan pelayanan, Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi penanganan kehamilan serotinus di RSUD Dr.H.Soewondo Kabupaten Kendal.Desain yang digunakan adalah deskriptif yaitu suatu desain yang dilakukan terhadap sekumpulan objek yang bertujuan unuk melihat gambaran fenomena (termasuk kesehatan) yang terjadi disuatu populasi tertentuserta metode yang digunakan adalah dengan melihat data ibu bersalin serotinus dengan penanganannya yang tertera di Rekam Medis. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu bersalin kehamilan serotinussebanyak 108 responden.Sampel dalam penelitian ini menggunakan sampel jenuh.Menunjukkan bahwa dari 108 ibu bersalin dalam penanganannya adalah 22 (20,4%) dengan metode menunggu, 11 (10,2%) dengan induksi persalinan, 75 (69,4%) dengan seksio sesarea. Kesimpulannya sebagian besar responden (ibu bersalin) dalam penanganannya menggunakan metode seksio sesarea.Bagi ibu hamil disarankan untuk segera datang ke rumah sakit untuk mendapat penanganan secara optimal.