Sasongko, Hendrik Probo
Program Studi D III Keperawatan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Rustida

Published : 20 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 20 Documents
Search

ANALISIS KEJADIAN TB PARU BERDASARKAN LINGKUNGAN DI DESA KEDUNGREJO KECAMATAN MUNCAR BANYUWANGI Sasongko, Hendrik Probo; Nanda, Febrika Devi
The Indonesian Journal of Health Science Vol 8, No 2 (2017): The Indonesian Journal Of Health Science
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (130.977 KB) | DOI: 10.32528/the.v8i2.873

Abstract

Tuberculosis is one of the existing disease problems in Indonesian. The incidence of TB in Kedungrejo Village Muncar District was 26 cases. This study aims to determine the incidence of TB based on the environment and efforts to control the incidence of TB in Kedungrejo Village Muncar District. The type of this research was observational analytic used survey method and questionnaires with case control approach. Samples in this research were 52 Respondents. Sampling technique used simple random sampling. Data analised with chi square test at 95% confidence level using SPSS version 23.0. Result of research indicate there were relation between environment with incidence of TB in Kedungrejo Village Muncar District Banyuwangi, chi square statistic test result show that p = 0,01 (p<0,05). The conclusion in this research was there is a statistical relationship between environmental with TB incidence in Kedungrejo Village Muncar District BanyuwangiKeywords: Tuberculosis, environment
Hubungan Motivasi dengan Kinerja Petugas Kesehatan di Puskesmas Kalibaru Kulon Kecamatan Kalibaru Kabupaten Banyuwangi Hendrik Probo Sasongko; Febrika Devi Nanda
Jurnal Ilmiah Kesehatan Rustida Vol 5 No 1 (2018): Juli
Publisher : Akademi Kesehatan Rustida

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (343.449 KB)

Abstract

Kesenjangan antara pelayanan yang dirasakan dengan pelayanan yang diharapkan, hal ini disebabkan sebagai akibat tidak terpenuhinya harapan para pelanggan. Tidak sedikit keluhan kekecewaan yang terlontar dari masyarakat yang pernah menerima layanan kesehatan karena kurang terpenuhinya harapan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan yang diterimanya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan motivasi dengan kinerja petugas kesehatan di Puskesmas Kalibaru Kulon Kecamatan Kalibaru Kabupaten Banyuwangi.Desain penelitian ini menggunakan survey analitik dengan cross sectional dengan cara melakukan menyebarkan kuesioner pada 36 petugas kesehatan di Puskesmas Kalibaru dalam waktu itu juga, teknik pengambilan sampel dengan menggunakan total sampling.Hasil penelitian menyebutkan bahwa tak seorangpun motivasi kerja baik sejumlah 0 responden (0%) dengan kinerja kurang, motivasi kerja baik sejumlah 0 responden (0%) dengan kinerja cukup dan sebagian besar motivasi kerja baik sejumlah 24 responden (66.7%) dengan kinerja baik. Analisis data dengan menggunakan chi-square Asymp. Sig (0.000)< (0.05) maka Ho ditolak sehingga ada hubungan motivasi dengan kinerja petugas kesehatan.Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa dalam upaya meningkatkan kinerja organisasi maka intervensi terhadap motivasi sangat penting. Motivasi memiliki hubungan yang signifikan dengan kinerja petugas kesehatan, karena motivasi memberikan dorongan kerja yang baik untuk menjalin ikatan hubungan yang lebih kuat dengan instansi tempat bekerja dan pada akhirnya meningkatkan kualitas dan kuantitas puskesmas.
Analisis Kejadian Demam Berdarah Dengue Berdasarkan Perilaku Masyarakat dan Lingkungan di Dusun Lugonto Desa Rogojampi Kecamatan Rogojampi Hendrik Probo Sasongko; Aripin Aripin
Jurnal Ilmiah Kesehatan Rustida Vol 7 No 1 (2020): Januari
Publisher : Akademi Kesehatan Rustida

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (328.833 KB) | DOI: 10.55500/jikr.v7i1.92

Abstract

Indonesia Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan salah satu penyakit yang endemis dan hingga saat ini angka kesakitan DBD cenderung meningkat dan Kejadian Luar Biasa (KLB) masih sering terjadi di berbagai daerah di Indonesia. Bila kejadian DBD tidak ditangani dengan serius maka akan menimbulkan kematian pada penderita. Kabupaten Banyuwangi jumlah kasus DBD tahun 2015 terdapat 996 kasus. Sedangkan di Puskesmas Gitik Rogojampi pada tahun 2015 IR sebesar (2,1/10.000 penduduk). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara perilaku masyarakat dan lingkungan dengan kejadian Demam Berdarah Dengue di Dusun Lugonto Desa Rogojampi Kecamatan Rogojampi.Penelitian ini merupakan studi kuantitatif dengan jenis penelitian analitic observational. Dalam penelitian ini populasinya adalah seluruh Kepala Keluarga di dusun Lugonto kecamatan Rogojampi kabupaten Banyuwangi yang berjumlah 484 KK dan jumlah sampel yang diambil sejumlah 83 KK. Pengambilan data dengan cara penyebaran kuesioner untuk mengetahui perilaku masyarakat dan pengamatan secara langsung atau observasi.Hasil penelitian tentang kejadian DBD pada responden perilaku baik sejumlah 24 responden (28%), perilaku cukup sejumlah 38 responden (45%) dan perilaku kurang sejumlah 23 responden (27%). Untuk kondisi lingkungan dalam rumah dengan kondisi baik sejumlah 40 rumah (47%) dan kondisi buruk sejumlah 45 rumah (53%) dan kondisi lingkungan luar rumah dengan kondisi baik sejumlah 53 rumah (62%) dan kondisi buruk sejumlah 32 rumah (38%).Analisis untuk perilaku masyarakat didapatkan bahwa tidak ada hubungan dengan kejadian demam berdarah dengue (p = 0,945, p>0,05), sedangkan hasil analisis untuk kondisi lingkungan dalam rumah ada hubungan dengan kejadian demam berdarah dengue (p = 0,007, p< 0,05) dan hasil analisis untuk kondisi lingkungan luar rumah tidak ada hubungan dengan kejadian demam berdarah dengue (p = 0,570, p> 0,05). Penelitian ini diharapkan dapat menjadi pertimbangan bagi instansi kesehatan agar dapat melakukan pengawasan secara rutin terhadap Pemberantasan Sarang Nyamuk demam berdarah.
Hubungan Dukungan Suami dengan Motivasi Ibu dalam Pemberian ASI Eksklusif di Wilayah Kerja Puskesmas Wonosobo Kecamatan Srono Banyuwangi Lina Agustiana Puspitasari; Hendrik Probo Sasongko
Jurnal Ilmiah Kesehatan Rustida Vol 7 No 1 (2020): Januari
Publisher : Akademi Kesehatan Rustida

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (200.851 KB) | DOI: 10.55500/jikr.v7i1.96

Abstract

Salah satu faktor untuk mencegah kematian bayi yaitu dengan Asi Eksklusif. Asi Eksklusif merupakan salah satu program yang cukup sulit dikembangkan karena berkaitan dengan berbagai permasalahan sosial dan budaya dimasyarakat. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui dukungan suami dengan motivasi ibu dalam pemberian Asi Eksklusif di wilayah kerja Puskesmas Wonosobo kecamatan Srono Banyuwangi.Penelitian dilakukan dengan menggunakan pendekatan retrospective dan jenis penelitian Survey Analitik. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 1136 ibu yang mempunyai anak usia >6-2 tahun dan sampel sebanyak 118 responden yang diambil dengan tekhnik pengambilan sampel yaitu Accidental sampling. Pengambilan data dilakukan dengan kuesioner dan analisis data menggunakan korelasi Spearman Rank.Hasil penelitian dari 118 responden dapat diketahui jumlah dukungan suami dengan kategori baik sebanyak 58 responden (49,15%) dan 60 responden (50,85%) kurang mendapat dukungan suami. Sedangkan jumlah responden yang termotivasi dalam pemberian ASI Eksklusif sebanyak 54 responden (45,76%) dan ibu yang tidak mempunyai motivasi dalam pemberian ASI Ekskluisf sebanyak 64 responden (54,24%) dengan nilai R-hitung 0,413 lebih besar dari pada R-tabel 0,1809 H0 ditolak dan Ha diterima. Artinya ada hubungan bermakana antara dukungan suami dengan motivasi ibu dalam pemberian ASI Eksklusif.Kesimpulan terdapat hubungan dukungan suami dengan motivasi ibu dalam pemberian Asi Eksklusif di Wilayah Kerja Puskesmas Wonosobo Kecamatan Srono. Diharapkan bagi ibu untuk bisa meningkatkan pengetahuan tentang Asi Eksklusif dan adanya upaya untuk mempertahankan dalam pemberian Asi Eksklusif khususnya dalam motivasi ibu untuk memberikan Asi Eksklusif agar kesehatan ibu dan bayinya meningkat. Dan perlu adanya dukungan suami dalam merawat bayi karena merupakan faktor yang penting dalam pertumbuhan dan perkembangan bayi.
Hubungan Kebersihan Lingkungan dengan Keberadaan Jentik Nyamuk Aedes Aegypty di Desa Tamanagung Kecamatan Cluring Kabupaten Banyuwangi Hendrik Probo Sasongko; Lina Agustiana Puspitasari
Jurnal Ilmiah Kesehatan Rustida Vol 7 No 1 (2020): Januari
Publisher : Akademi Kesehatan Rustida

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (143.114 KB) | DOI: 10.55500/jikr.v7i1.100

Abstract

Kesehatan lingkungan sangat penting dilakukan. Termasuk didalamnya Demam berdarah disebarkan kepada manusia oleh nyamuk Aedes aegypti. Masyarakat dan pemerintah harus secara aktif memperhatikan kesehatan lingkungan, guna meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan kebersihan lingkungan dengan keberadaan jentik nyamuk aedes aegypti di RT 02 RW 09 Dusun Krajan Tamananagung Kecamatan Cluring Banyuwangi.Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan rancangan penelitian non eksperimen dengan metode kuantitatif jenis rancangan Survey analitic cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah warga di RT 02 RW 09 dusun krajan desa Tamanagung kecamatan Cluring kabupaten Banyuwangi sejumlah 45 Kepala Keluarga dengan menggunakan total sampling. Instrument yang digunakan adalah kuesioner dan lembar observasi.Penelitian ini didapatkan hasil bahwa sebagian besar responden pada kebersihan lingkungan masuk kriteria bersih yaitu sebesar 41 responden (91,1%) dan sebagian kecil tidak bersih yaitu sebesar 4 responden (8,9%). Dan sebagian besar responden untuk keberadaan jentik nyamuk aedes agypti pada kriteria ada jentik yaitu sebesar 23 responden (51,1%) dan hampir setengahnya pada kriteria tidak ada jentik yaitu sebesar 22 responden (48,9%).Berdasarkan uji statistik Chi-Square didapatkan hasil X² hitung sebesar 4.590 lebih besar dari X2.tabel sebesar 3.481 maka H0 di tolak H1 diterima, sehingga ada hubungan kebersihan lingkungan dengan keberadaan jentik nyamuk aedes aegypty di RT 02 RW 09 dusun krajan desa Tamanagung kecamatan Cluring kabupaten Banyuwangi.Dari penelitian ini diharapkan masyarakat lebih memperhatikan kebersihan lingkungannya, dengan memperhatikan pembuangan air (comberan), kandang ternak, taman, bak mandi dan pembuangan sampah di rumah setelah itu dilakukan perawatan 3M (menguras, mengubur dan menutup), dan dilakukan pemeriksaan jentik berkala. Sehingga serangan demam berdarah yang diakibatkan gigitan nyamuk aedes aegypti bisa dikurangi.
Hubungan antara Lingkungan dengan Perilaku Pencegahan Penyakit Tubercolosis di Desa Ketah Kecamatan Suboh Kabupaten Situbondo Hendrik Probo Sasongko; Sumarman Sumarman
Jurnal Ilmiah Kesehatan Rustida Vol 7 No 1 (2020): Januari
Publisher : Akademi Kesehatan Rustida

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (327.356 KB) | DOI: 10.55500/jikr.v7i1.101

Abstract

Penyakit TB Paru merupakan salah satu masalah penyakit yang ada di masyarakat Indonesia. Kejadian TB Paru di Desa Kedungrejo Kecamatan Muncar sebanyak 26 kasus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Kejadian TB Paru berdasarkan lingkungan dan upaya pengendalian terhadap kejadian penyakit TB parudi Desa Kedungrejo Kecamatan Muncar.Jenis penelitian ini adalah observasional analitik dengan menggunakan metode survei dan memberikan kuesioner dengan pendekatan case control Sampel dalam penelitian ini sebanyak 52 Responden. Teknik pengambilan sampel menggunakan Simple Random Sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan memberikan kuesioner pada Responden dan pengamatan secara langsung pada faktor lingkungan.Hasil penelitian di uji secara statistik dengan uji chi square pada tingkat kepercayaan 95% menggunakan program SPSS versi 23.0. Hasil penelitian menunjukkan Ada hubungan antara Lingkungan dengan Kejadian TB Paru di Desa Kedungrejo Kecamatan Muncar Banyuwangi, hasil uji statistik Chi Square menunjukan bahwa p=0,01 (p<0,05).Disarankan kepada Puskesmas sebaiknya lebih meningkatkan kunjungan langsung ke rumah-rumah dan memberikan penyuluhan tentang rumah sehat yang berkaitan dengan penyakit TB paru dan tidak hanya menekankan pada pengobatan terhadap penderita dan bagi masyarakat untuk selalu menjaga kebersihan rumah, meningkatkan upaya pengandalian penyakit dan perilaku hidup sehat.
Pengaruh Paparan Asap Rokok dalam Rumah Terhadap Kejadian ISPA Pada Balita di Puskesmas Kapongan Situbondo Aripin Aripin; Hendrik Probo Sasongko
Jurnal Ilmiah Kesehatan Rustida Vol 6 No 2 (2019): Juli
Publisher : Akademi Kesehatan Rustida

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55500/jikr.v6i2.122

Abstract

Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) merupakan salah satu penyebab kematian tersering pada anak di negara sedang berkembang. Banyak faktor yang mempengaruhi terjadinya ISPA yaitu umur, status gizi, polusi udara, kepadatan dalam rumah, imunisasi, defisiensi vitamin A, paparan asap rokok, BBLR (Berat Badan Lahir Rendah), pemberian ASI dan sosial ekonomi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalis apengaruh paparan asap rokok dalam rumah terhadap kejadian ISPA pada Balita di Puskesmas Kapongan.Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan Rancangan penelitian menggunakan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalahsejumlah 43 pasien. Akan tetapi setelah dilakukan sampling dengan kriteria inklusi maupun kriteria eksklusi, didapatkan sampel sebanyak 30 respondenyang dianalisa menggunakan uji statistik Regresion Linier dengan bantuan software SPSS for windows seri 17.Hasil penelitian menunjukkan bahwa distribusi tinggi rendahnya paparan asap rokok dalam rumah responden sebagian besar (73,33%) mempunyai tingkat paparan asap rokok yang tinggi. Sedangkan distribusi kejadian ISPA yang dialami dan dikeluhkanBalita, sebagian besar (63,33%) berada pada tingkat kejadian ISPA sedang.Dari hasil uji statistik regresi linier, dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh positif yang signifikan sebesar 0,403 antara paparan asap rokok terhadap kejadian ISPA pada Balita di Puskesmas Kapongan tahun 2018.Tinggi rendahnya pengaruh asap rokok terhadap ISPA tergantung dari konsentras iasap rokok yang terkumpul dalam ruangan tertutup sesuai dengan jumlah perokok, jenis rokok yang dihisap dan karakteristik dari ruangan seperti ukuran ventilasi, temperature dan kelembaban, serta kebiasaan Balita berada di area asap rokok.
Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Demam Berdarah Dengue (DBD) di Dusun Krajan Desa Barurejo Kecamatan Siliragung Hendrik Probo Sasongko; Sayektiningsih .
Jurnal Ilmiah Kesehatan Rustida Vol 7 No 1 (2020): Januari
Publisher : Akademi Kesehatan Rustida

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55500/jikr.v7i1.125

Abstract

Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) masih merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat di Indonesia. Kejadian DBD di Dusun Krajan Desa Barurejo Kecamatan Siliragung sebanyak 14 kasus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui beberapa faktor yang berhubungan dengan kejadian demam berdarah dengue di Dusun Krajan Desa Barurejo Kecamatan Siliragung. Jenis penelitian ini adalah observasional analitikdengan menggunakan metode survei dan memberikan kuesioner dengan pendekatan cross sectional study. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 100 Kepala Keluarga. Teknik pengambilan sampel menggunakan Simple Random Sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan memberikan kuesionerpada perilaku PSN dan pengamatan secara langsung pada faktor lingkungan. Hasil penelitian di uji secara statistik dengan uji chi square pada tingkat kepercayaan 95% menggunakan program SPSS versi 23.0. Hasil penelitian menunjukkan Ada hubungan antara PSN dengan kejadian DBD (p=0,01), tidak ada hubungan antara kebiasaan menggantung pakaian (p=0,32), ada hubungan kebiasaan menggunakan obat anti nyamuk dengan kejadian DBD (p=0,01), ada hubungan keberadaan jentik pada TPA dengan kejadian DBD (p=0,01) dan tidak ada hubungan antara ketersediaan SPALdengan kejadian DBD (p=0,16) di Dusun Krajan Desa Barurejo Kecamatan Siliragung. Saran kepada masyarakat agar lebih aktif dalam kegiatan 3M plus agar dapat mengurangi keberadaan jentik, masyarakat juga harus merubah pola perilaku dan menjaga lingkungan dengan maksud untuk menurunkan angka kesakitan penyakit DBD.
Gambaran Tingkat Pengetahuan pada Remaja Tentang Seks Pranikah Shifwatul Jayyidah Luthfi; Hendrik Probo Sasongko; Haswita Haswita
Jurnal Ilmiah Kesehatan Rustida Vol 8 No 2 (2021): Juli
Publisher : Akademi Kesehatan Rustida

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55500/jikr.v8i2.140

Abstract

The teenage category is the most susceptible to any sexual behavior which treatents a health because of infected by any disease that be able to be transmitted through sexual contact. The bad behavior of sexual have any side effect namely contagious disease (HIV/AIDS, gonorrhea, syphilis and herpes genitalis), unwanted pregnancy and psichological trauma.The purpose of this study to know a level of knowledge in teenage about premarital sex at vocational high school XX Banyuwangi. The research design used a descriptive method. A variable from this research is a level of knowledge in teenage about premarital sex. The population from this research are students of grade 2 at vocational high school XX Banyuwangi totally for about 350 persons. A number of sampling were as many as 186 students by using quota technique. A data collection technique was using a questionnaire in the form a closed question. Most of respondents on the result of research in this level of knowledge who had sufficient level of knowledge as many as 95 persons (51,1%) a good level of knowledge as many as 64 persons ( 34,4%) and less level of knowledge as many as 27 persons ( 14,5%). Based on the result of research, it's important to increase health aducation about sexual education premarital sex in order to get prevent a side of premarital sex and they has been gotten true information which's meant to increase adolescent health service.
ANALISIS KEJADIAN TB PARU BERDASARKAN LINGKUNGAN DI DESA KEDUNGREJO KECAMATAN MUNCAR BANYUWANGI Hendrik Probo Sasongko; Febrika Devi Nanda
The Indonesian Journal of Health Science Vol 8, No 2 (2017): The Indonesian Journal Of Health Science
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/the.v8i2.873

Abstract

Tuberculosis is one of the existing disease problems in Indonesian. The incidence of TB in Kedungrejo Village Muncar District was 26 cases. This study aims to determine the incidence of TB based on the environment and efforts to control the incidence of TB in Kedungrejo Village Muncar District. The type of this research was observational analytic used survey method and questionnaires with case control approach. Samples in this research were 52 Respondents. Sampling technique used simple random sampling. Data analised with chi square test at 95% confidence level using SPSS version 23.0. Result of research indicate there were relation between environment with incidence of TB in Kedungrejo Village Muncar District Banyuwangi, chi square statistic test result show that p = 0,01 (p0,05). The conclusion in this research was there is a statistical relationship between environmental with TB incidence in Kedungrejo Village Muncar District BanyuwangiKeywords: Tuberculosis, environment