Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pelatihan Ecoprint Teknik Pounding Bagi Guru-Guru PAUD Haqiqi di Kota Bengkulu Steffanie Nurliana; Wiryono Wiryono; Hery Haryanto; Syarifuddin Syarifuddin
DHARMA RAFLESIA Vol 19, No 2 (2021): DESEMBER (ACCREDITED SINTA 5)
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/dr.v19i2.17789

Abstract

: Teknik ecoprint merupakan suatu pencetakan bentuk dan warna pada media, seperti kain, kertas, kulit, dan keramik untuk dengan menggunakan zat warna dari tumbuhan-tumbuhan. Kegiatan pengabdian masyarakat inidilaksanakan untuk: memberikan pelatihan ketrampilan ecoprint teknik pounding, memberi wawasan botani tentang daun-daun yang memiliki jejak bagus dengan ecoprint teknik pounding, dan memberi wawasan kewirausahaan agar peserta dapat memanfaatkan ecoprint teknik pounding untuk memperoleh tambahan penghasilan. Kegiatan pengabdian ini dilakukan di Paud Haqiqi, Kelurahan Pematang Gubenur, Kecamatan Muara Bangkahulu, Kota Bengkulu dengan metoda ceramah dan praktek langsung. Kegiatan diikuti oleh 13 guru Paud.  Semua peserta berhasil mengerjakan ecoprint teknik pounding dengan baik pada tas kain, yang kemudian dibawa pulang oleh masing-masing peserta. Kegiatan pengenalan Ecoprint diliput oleh wartawan koran Rakyat Bengkulu dan dimuat di Koran Rakyat Bengkulu, dimuat di webwww.rakyatbengkulu.com.www.duniahijau.com, dan diupload di Youtube. Perlu diberikan pelatihan lanjutan dengan teknik ecoprint yang lain.
Penerapan Model Pembelajaran Mastery Learning (Belajar Tuntas) Dalam Meningkatkan Prestasi Belajar Akidah Akhlak Syarifuddin Syarifuddin; Zubaidah Zubaidah; Khairiah Khairiah
At-Ta'lim : Media Informasi Pendidikan Islam Vol 21, No 1 (2022): JUNI
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29300/attalim.v21i1.6673

Abstract

Abstract: Application of Mastery Learning Model (Complete Learning) in Improving The Learning Achievement of Akhlak Creed. Students have had difficulty in improving morally advanced learning achievements because teachers are not able to develop learning models. The purpose of this paper is to map the achievements of students learning. Using descriptive qualitative methods. The findings show (1) the form of student achievement has not been optimal because teachers are less able to apply the mastery learning model; (2) the relationship of applying the mastery learning model. The more effective the application of the learning model, the higher the achievements achieved by students; (3) the application of mastery learning (complete learning) model affects the improvement of student achievement in learning morals. Then it can be concluded that the application of the mastery learning model (complete learning) can improve the achievements of students learning moral beliefs. With this can be recommended to the institution. Abstract: Penerapan Model Pembelajaran Mastery Learning (Belajar Tuntas) dalam Meningkatkan Prestasi Belajar Akidah Akhlak. Siswa telah mengalami kesulitan dalam meningkatkan prestasi belajar akidah akhlak dikarenakan guru guru tidak mampu mengembangkan model pembelajaran. Tujuan tulisan ini adalah untuk memetakan prestasi siswa belajar. Menggunakan metode kualitatif diskripstif. Temuan menunjukkan (1) bentuk prestasi siswa belum optimal disebabkan guru kurang mampu menerapkan model pembelajaran mastery learning; (2) hubungan penerapan model pembelajaran mastery learning. Semakin efektif penerapan model pembelajaran, maka semakin tinggi prestasi yang dicapai siswa; (3) penerapan model pembelajaran mastery learning (belajar tuntas) mempengaruhi peningkatan prestasi siswa belajar akidah akhlak. Kemudian dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran mastery learning (belajar tuntas) dapat meningkatkan prestasi siswa belajar akidah akhlak. Dengan ini dapat disarankan kepada lembaga pendidikan untuk menerapkan model pembelajaran mstery learning untuk meningkatkan prestasi siswa. 
Peran Manajemen Pendidikan dalam Masyarakat Multikultural Khairiah Khairiah; Syarifuddin Syarifuddin
Nuansa : Jurnal Studi Islam dan Kemasyarakatan Vol 13, No 1 (2020): Juni
Publisher : Universitas Islam Negeri Fatmawati Sukarno

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29300/nuansa.v13i1.3337

Abstract

Abstract: The review of this paper aims to describe the role of education management in multicultural societies. The method used is descriptive qualitative approach. The component that becomes a multicultural benchmark is national integration, as a government policy to realize national unity, so that multiculturalism can shape the values of tolerance, mutual trust and communication. Multiculturalism is used as a tool to help national integrity, to be the frontline, so that multiculturalism is used as a means to trigger the rise of the nation, as a means of building creativity and can be used as a means to increase the wealth of the Indonesian people. Multicultural is used as a source of learning or national learning media through the curriculum, so that everyone understands diversity and a sense of belonging arises, wants to maintain and uphold multiculturalism to be strong. Multiculturalism is always in the grip of national integrity. The article discusses 4 programs on the role of education management in multicultural societies at IAIN Bengkulu.Keywords: The Role of Educational Management, Multicultural Communities.Abstrak:Kajian tulisan ini bertujuan untuk mendeskripsikan peran manajemen pendidikan dalam masyarakat multikultural. Adapun metode yang digunakan dengan pendekatan kualitatif deskriptif. Komponen yang menjadi tolak ukur multikultural adalah integrasi nasional, sebagai sebuah kebijakan pemerintah untuk merealisasikan persatuan nasional, sehingga multikultural dapat membentuk nilai-nilai toleransi, kepercayaan antar sesama dan komunikasi. Multkultural dijadikan alat untuk membantu integritas nasional, menjadi garda terdepan, sehingga multikultural dijadikan sebuah sarana untuk memicu kebangkitan bangsa, sebagai sarana membangun kreatifitas dan dapat dijadikan sarana menambah kekayaan bangsa Indonesia.Multikultural dijadikan sebagai sumber pembelajaran atau media pembelajaran nasional melalui kurikulum, sehingga semua orang paham tentang keberagaman dan timbul rasa memiliki, ingin menjaga dan menjunjung tinggi multikulturalmenjadi kuat.Multikultural selalu dalam genggaman integritas nasional. Artikel membahas 4 program peranmanajemen pendidikan dalam masyarakat multikultural pada IAIN Bengkulu.Kata Kunci: Peran Manajemen Pendidikan, Masyarakat Multikultural.