Akari Edy
Jurusan Agroteknologi, Fakultas Pertanian Universitas Lampung

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PENGARUH PUPUK BIO-SLURRY PADAT DENGAN KOMBINASI DOSIS PUPUK NPK PADA PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI JAGUNG MANIS (Zea mays saccharata Sturt) Rindang Wicaksono; Darwin H. Pangaribuan; Akari Edy; Hidayat Pujisiswanto
Jurnal Agrotek Tropika Vol 7, No 1 (2019)
Publisher : Departement of Agrotechnology, Agriculture Faculty, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (77.649 KB) | DOI: 10.23960/jat.v7i1.2991

Abstract

Produktivitas jagung manis diIndonesia saat inimasih jauh di bawah potensi.Salah satu upaya untuk meningkatkan hasil jagung manis adalah dengan pemupukan yang tepat.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respon dan kombinasi terbaik antara pemberian pupukBio-slurry padat dengan pupuk anorganik NPK terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman jagung manis varietas Jambore. Penelitian dilaksanakan di lahan petani Desa Fajar Baru, Dusun Tanjung Laut, Kecamatan Jati Agung, Kabupaten Lampung Selatan. Rancangan percobaan yang digunakanadalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan rancangan faktorial (2 x 4) dan diulang tiga kali. Hasil penelitian menunjukkan pemberian pupukBio-slurry 20 t/ha dapat meningkatkan tinggi tanaman 5 MST, jumlah daun 5 MST, tingkat kehijauan daun lebih tinggi, bobot berangkasan basa lebih berat, tingkat kemanisan ( 0 Brix) lebih tinggi, diameter tongkol lebih besar, jumlah baris per tongkol lebih banyak, bobot tongkol tanpa kelobot dan produksi per petak lebih tinggi. Kombinasi dosis terbaik antara pupukBio-slurry padat dan pupuk NPK adalah pada taraf pupukBio-slurry 20 t/ha dan NPK taraf 150 kg/ha.
EFISIENSI REGENERASI IN VITRO MELALUI ORGANOGENESIS EMPAT VARIETAS KEDELAI (Glycine max [L].Merr.) DARI EKSPLAN BIJI YANG DIKECAMBAHKAN ATAU DIIMBIBISIKAN Ria Aprilenta; Fitri Yelli; Setyo Dwi Utomo; Akari Edy
Jurnal Agrotek Tropika Vol 2, No 2 (2014)
Publisher : Departement of Agrotechnology, Agriculture Faculty, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (171.333 KB) | DOI: 10.23960/jat.v2i2.2091

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh perlakuan eksplan biji yang dikecambahkan atau diimbibisikan (prakultur) terhadap efisiensi regenerasi in vitro empat varietas kedelai (Glycine max (L).Merr.) melalui organogenesis. Penelitian dilakukan di Laboratorium Kultur Jaringan, Fakultas Pertanian, Universitas Lampung, dari bulan Maret 2013 sampai dengan Mei 2013. Percobaan disusun dalam rancangan acak kelompok yang terdiri atas 5 ulangan. Perlakuan disusun secara faktorial (4x2) dengan faktor pertama adalah varietas kedelai sebagai eksplan (Grobogan, Argomulyo, Tanggamus, dan Ijen) dan faktor kedua adalah perlakuan pra-kultur (imbibisi atau pengecambahan). Setiap satuan percobaan terdiri atas empat eksplan yang dikulturkan dalam satu botol. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan pra-kultur berpengaruh terhadap persentase eksplan yang menghasilkan tunas adventif (PEMTA)dan rata-rata jumlah tunas adventif per eksplan (RJTA). Sedangkan perlakuan varietas dan interaksi hanya berpengaruh pada PEMTA tetapi tidak berpengaruh pada RJTA. Pada perlakuan imbibisi, PEMTA varietas Ijen lebih tinggi daripada Grobogan, Argomulyo, dan Tanggamus. Pada perlakuan pengecambahan, PEMTA varietas Ijen lebih tinggi daripada Argomulyo namun tidak berbeda dengan Tanggamus dan Grobogan. Jika menggunakan varietas Ijen dan Argomulyo, PEMTA perlakuan imbibisi lebih tinggi daripada pengecambahan. RJTA perlakuan pra-kultur imbibisi 20 jam (19,5 tunas per eksplan) lebih tinggi daripada perlakuan kecambah 6 hari (9,63 tunas per eksplan). Selain itu, media pengakaran ½ MS tanpa NAA lebih baik dalam membentuk akar fungsional daripada ½ MS yang mengandung NAA 0,5 mg/l.
EVALUASI KARAKTER MORFOLOGI DAN AGRONOMI UBI KAYU (Manihot Esculenta Crantz) 13 Populasi F 1 DI BANDAR LAMPUNG Kronika J A Silalahi; Setyo Dwi Utomo; Akari Edy; Nyimas Sa’diyah
Jurnal Agrotek Tropika Vol 7, No 1 (2019)
Publisher : Departement of Agrotechnology, Agriculture Faculty, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (134.734 KB) | DOI: 10.23960/jat.v7i1.3009

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengevaluasi keragaman karakter morfologi dan agronomi 13 populasi F 1 half-sibubi kayu di Bandar Lampung. Evaluasi dilaksanakan pada bulan Maret 2016 – Februari 2017. Populasihalf-sibmerupakan keturunan tetua betina Adira, CMM, CMM 25-27-43, CMM 25-27-46, CMM 25-27-143, CMM 25-27-158, CMM 97-6, Malang, Macan, T142, T12, T15 dan UJ5. Karakter morfologi dan agronomi meliputikarakter kualitatif dan kuantitatif. Keragaman karakter kualitatif luas jika persentase fenotipe rekombinan (PFR) > 67%, sedang jika 33%<PFR < 67% dan sempit jika PFR < 33%. Keragaman karakter kuantitatif dinyatakan luas jika kisaran total (range)> 2x Interquartile Range (IQR)dan sempit jika Range<2 x IQR. Karakter kualitatif tanaman ubi kayu meliputi warna daun pucuk, warna permukaan atas tangkai daun, dan warna permukaan bawah tangkai daun pada 13 populasi tersebut menunjukkan keragaman yang luas atau sedang kecuali warna permukaan atas tangkai daun pada populasi CMM 25-27-46 yang berkeragaman sempit. Karakter kuantitatif meliputi panjang lobus, lebar lobus, rasio panjang/lebar lobus, panjang tangkai daun dan rendemen pati menunjukkan keragaman yang luas pada populasihalf-sibCMM 25-27-43, CMM, Malang, T12, dan Macan. Populasihalf- sibAdira, CMM25-27-46, CMM 25-27-143, CMM 25-27-158, CMM 976, T15, T142 dan UJ5 menghasilkan keturunan dengan keragaman yang sempit dan luas.
REGENERASI IN VITRO EMPAT VARIETAS KEDELAI (Glycine max [L.] Merr.) MELALUI ORGANOGENESIS MENGGUNAKAN EKSPLAN BIJI YANG DIIMBIBISI DAN DIKECAMBAHKAN Mohammad Irham Fauzi; Fitri Yelli; Akari Edy; Setyo Dwi Utomo
Jurnal Agrotek Tropika Vol 2, No 2 (2014)
Publisher : Departement of Agrotechnology, Agriculture Faculty, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (104.887 KB) | DOI: 10.23960/jat.v2i2.2094

Abstract

Penelitian dilakukan untuk mengetahui pengaruh metode pra-kultur yang efektif dalam meningkatkan efisiensi regenerasi in vitro terhadap eksplan buku kotiledon pada empat varietas kedelai. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Ilmu Tanaman Fakultas Pertanian Universitas Lampung, dimulai dari Maret sampai dengan Mei 2013. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah rancangan acak kelompok. Perlakuan yang diterapkan merupakan kombinasi dari dua faktor yaitu varietas (Detam 1, Detam 2, Burangrang, Panderman) dan metode pra-kultur (kecambah 6 hari dan imbibisi 20 jam) yang merupakan perlakuan terhadap empat varietas benih kedelai tersebut sebelum ditanam pada media inisiasi tunas. Perlakuan disusun secara faktorial (4x2) dengan 5 ulangan. Setiap satuan percobaan terdiri dari empat eksplan buku kotiledon kedelai. Hasilpenelitian menunjukkan bahwa rata-rata jumlah tunas adventif per eksplan (RJTAPE) tidak dipengaruhi oleh metode prakultur, varietas dan interaksi antara keduanya. Sedangkan, persentase eksplan yang membentuk tunas adventif (PEMTA) tidak dipengaruhi oleh metode pra-kultur namun dipengaruhi oleh varietas dan interaksi antara kedua faktor tersebut. PEMTA tertinggi didapatkan jika menggunakan varietas Detam 1 melalui perlakuan perkecambahan (70%) dan varietas Pandermanmelalui perlakuan imbibisi (50%). Media pengakaran ½ MS dan ½ MS + NAA 0,5 mg l-1 memiliki efektifitas yang sama terhadap persentase tunas adventif yang membentuk akar fungsional (PTMAF) pada minggu kedua setelah pengakaran. Dengan demikian, teknik regenerasi secara in vitro melalui organogenesis pada varietas Detam 1 dengan perlakuan perkecambahan dan varietas Panderman dengan perlakuan imbibisi lebih efisien digunakan untuk transformasi genetik kedelai.