Aminosiklopiraklor merupakan herbisida yang termasuk dalam kelas pirimidin karboksilat yang memiliki cara kerja menghambat pertumbuhan tanaman dengan cara mengganggu keseimbangan hormon auksin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui fitotoksisitas dan pengaruh herbisida aminosiklopiraklor terhadap pertumbuhan bibit kelapa sawit serta daya tekan herbisida terhadap gulma. Penelitian ini dilaksanakan di Kompleks Sekolah Global Madani, Rajabasa, Bandar Lampung dan Laboratorium Ilmu Gulma Fakultas Pertanian Universitas Lampung. Penelitian ini disusun dalam Rancangan Kelompok Teracak Sempurna (RKTS) dengan 9 perlakuan dan 4 ulangan. Susunan perlakuan yaitu aminosiklopiraklor 7,5, 15, 30, dan 60 g ha -1 , glifosat 729 g ha -1 , kombinasi aminopiralid+triklopir 115,2 + 64,8 g ha -1 , 2,4 D 1298 g ha -1 , pengendalian mekanis, dan kontrol (tanpa pengendalian gulma). Homogenitas ragam diuji dengan Uji Bartlet dan aditivitas data diuji dengan Uji Tukey. Apabila asumsi terpenuhi dilakukan analisis ragam, sedangkan untuk membedakan nilai tengah digunakan Uji Beda Nyata Terkecil (BNT) pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Herbisida aminosiklopiraklor 7,5 g ha -1 tidak meracuni bibit kelapa sawit hingga 10 MSA, namun bibit kelapa sawit menunjukkan gejala keracunan pada pengaplikasian aminosiklopiraklor 15, 30, dan 60 g ha -1 ; (2) herbisida aminosiklopiraklor dosis 7,5-60 g ha -1 tidak menekan tinggi dan jumlah daun bibit kelapa sawit hingga 10 MSA setara dengan glifosat 729 g ha -1 , aminopiralid+triklopir 115,2+64,8 g ha -1 , dan 2,4 D 1298 g ha -1 ; (3) herbisida aminosiklopiraklor 60 g ha -1 mampu menekan persentase penutupan gulma total hingga 10 MSA, namun tidak mampumengendalikan bobot kering gulma rumput dan bobot kering gulma daun lebar.