p-Index From 2020 - 2025
0.659
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal Agrotek Tropika
Sudi Pramono
Fakultas Pertanian Universitas Lampung

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PENGARUH APLIKASI PUPUK HAYATI DAN PUPUK PELENGKAP ALKALIS TERHADAP KEANEKARAGAMAN ARTHROPODA DAN INTENSITAS PENYAKIT PENTING PERTANAMAN SEMANGKA (Citrullus vulgaris Schard) Oryza Wahyu Setiawan; Sudi Pramono; Kus Hendarto; Suskandini Ratih Dirmawati
Jurnal Agrotek Tropika Vol 9, No 3 (2021): JURNAL AGROTEK TROPIKA VOL 9, SEPTEMBER 2021
Publisher : Departement of Agrotechnology, Agriculture Faculty, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jat.v9i3.5306

Abstract

Usaha budidaya tanaman semangka tidak terlepas dari gangguan serangga dan penyakit tanaman yang dipengaruhi oleh lingkungan.  Pemberian pupuk hayati dan pupuk pelengkap alkalis dapat menimbulkan kondisi lingkungan yang berbeda untuk pertumbuhan dan perkembangan arthropoda maupun patogen pada pertanaman semangka.  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi pupuk hayati cair, konsentrasi pupuk pelengkap alkalis, dan interaksi kedua pupuk tersebut terhadap keanekaragaman arthropoda dan intensitas penyakit penting pertanaman semangka.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian pupuk hayati cair konsentrasi 15 ml/l mampu meningkatkkan keanekaragaman arthropoda dengan nilai indeks keanekaragaman sebesar 1,26 pada 4 MST dan 1,74 pada 7 MST.  Pemberian pupuk pelengkap alkalis konsentrasi 2 g/l mampu meningkatkan kenakearagaman arthropoda dengan nilai indeks sebesar 1,25 pada 4 MST dan 1,78 pada 7 MST.  Pemberian pupuk hayati cair konsentrasi 30 ml/l mampu menekan keparahan penyakit downy mildew dengan nilai keparahan penyakit sebesar 48,94 % pada 7 MST.  Pemberian pupuk pelengkap alkalis konsentrasi 2 g/l mampu menekan keparahan penyakit downy mildew dengan nilai keparahan penyakit sebesar 43,45 % pada 7 MST.  Pemberian pupuk hayati cair konsentrasi 30 ml/l dengan pupuk pelengkap alkalis konsentrasi 2 g/l memberikan interaksi berpengaruh nyata atau dengan kata lain memiliki hasil produksi buah per petak rata-rata seberat 17,44 kg.
PENGARUH FAKTOR LINGKUNGAN TERHADAP PERTUMBUHAN MISELIUM Xylaria sp. PENYEBAB PENYAKIT LAPUK AKAR DAN PANGKAL BATANG TEBU Dwi Endarwati; Tri Maryono; Sudi Pramono; Hasriadi Mat Akin; Heru Pranata; Saefudin Saefudin
Jurnal Agrotek Tropika Vol 12, No 3 (2024): JURNAL AGROTEK TROPIKA VOL 12, AGUSTUS 2024
Publisher : Departement of Agrotechnology, Agriculture Faculty, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jat.v12i3.9459

Abstract

Penyakit lapuk akar dan pangkal batang merupakan permasalahan serius pada perkebunan tebu di Lampung dan Sumatera Selatan. Penyakit lapuk akar dan pangkal batang tebu disebabkan oleh jamur Xylaria sp.. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kondisi lingkungan (cahaya, pH, suhu) terhadap pertumbuhan Xylaria sp.. Jamur Xylaria sp. diisolasi dari stroma dan tanaman tebu bergejala lapuk akar dan pangkal batang yang diambil dari perkebunan tebu PT Gunung Madu Plantation. Sebanyak delapan isolat jamur Xylaria sp. ditumbuhkan pada media OA (Oatmeal Agar) dan diinkubasi pada kondisi cahaya berbeda (24 jam gelap, 24 jam terang, dan 12 jam gelap 12 jam terang), suhu berbeda (20, 25, 30, dan 40 ºC), serta pada kondisi pH berbeda (4, 6, dan 8). Peubah pengamatan adalah diameter koloni jamur yang diamati setiap 48 jam selama 14 hari, kecuali pada pengujian cahaya, pengamatan dilakukan pada 14 hari setelah inkubasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa koloni jamur Xylaria sp. tumbuh baik pada perlakuan cahaya 24 jam gelap, suhu 30 ºC, dan pH 6. Koloni jamur Xylaria sp. tertekan pertumbuhannya pada 24 jam terang, suhu 40 ºC, dan pH 4.
PENGARUH APLIKASI PESTISIDA NABATI EKSTRAK RIMPANG KUNYIT, JAHE DAN DAUN SIRIH TERHADAP MORTALITAS KUTU DAUN Aphis sp. PADA TANAMAN CABAI MERAH (Capsicum annuum L.) Lestari Wibowo; Worro Bronto Laras; Sudi Pramono; Yuyun Fitriana
Jurnal Agrotek Tropika Vol 10, No 1 (2022): JURNAL AGROTEK TROPIKA VOL 10, JANUARI 2022
Publisher : Departement of Agrotechnology, Agriculture Faculty, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jat.v10i1.5657

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus–Oktober 2020 bertempat di halaman gedung HPT Fakultas Pertanian Universitas Lampung yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh aplikasi pestisida nabati (kunyit, jahe dan daun sirih) terhadap mortalitas kutu daun Aphis sp., pada tanaman cabai dan pengaruhnya terhadap jumlah daun dan tinggi tanaman. Penelitian ini disusun menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) dengan (tiga perlakuan pestisida nabati yaitu aplikasi ekstrak kunyit, aplikasi ekstrak jahe dan aplikasi ekstrak daun sirih) dan satu tanpa perlakuan pestisida nabati sebagai kontrol) dan diulang 4 kali. Pestisida nabati diaplikasikan secara merata pada seluruh tanaman percobaan kecuali kontrol. Pengamatan dilakukan terhadap mortalitas Aphis sp., jumlah daun dan tinggi tanaman. Aplikasi pestisida nabati ekstrak rimpang kunyit, rimpang jahe dan daun sirih menyebabkan mortalitas Aphis sp. masing-masing sebesar 60%, 65%, dan 68% pada 5 hsa dan secara nyata berbeda dengan kontrol. Aplikasi pestisida nabati ekstrak rimpang kunyit, rimpang jahe dan daun sirih untuk pengendalian Aphis sp. tidak mempengaruhi pertumbuhan tanaman (tinggi dan jumlah daun) pada pengamatan 7 hsa.