Lestari Wibowo
Fakultas Pertanian Universitas Lampung

Published : 7 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Pemberdayaan Masyarakat Melalui Budidaya Porang (Amorphophallus muelleri) di Desa Hanura Kabupaten Pesawaran Lampung Gunardi Djoko Winarno; Irwan Effendi; Farida Fathul; Lestari Wibowo
Repong Damar: Jurnal Pengabdian Kehutanan dan Lingkungan Vol 1, No 2 (2022): November
Publisher : Magister of Forestry,Department of Forestry, Faculty of Agriculture, University of Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (457.999 KB) | DOI: 10.23960/rdj.v1i2.6430

Abstract

Pemberdayaan bagi masyarakat pedesaan sangat penting dilakukan untuk membangkitkan motivasi, meningkatkan ilmu pengetahuan, ketrampilan, membuka peluang kerja dan kesejahteraan.  Salah satu kegiatannya melalui budidaya porang yang selama ini sedang dikembangkan di Desa Hanura, Propinsi Lampung.  Metode yang digunakan dengan FGD dan penyebaran kuisioner.  Responden sebanyak 15 orang yang merupakan kelompok tani Sistem Hutan Kerakyatan Lestari.  Mereka pada umumnya telah mengenal tanaman porang tetepi tidak mengetahui manfaat porang.  Semua responden termotivasi akan menanam porang karena yakin usaha tanaman ini menguntungkan.  Kendala yang dihadapi berupa kurangnya permodalan dan pengetahuan budidaya yang masih sedikit sehingga perlu adanya kerjasama dengan pemerintah daerah, Bumdes, dan perguruan tinggi.
STUDI POTENSI JAMUR Cordyceps militaris L. SEBAGAI AGENSIA HAYATI HAMA ULAT API (Setothosea asigna E.) DI PERKEBUNAN KELAPA SAWIT IN VITRO Lestari Wibowo; Agus M Hariri; Yuyun Fitriana; Suskandini R Dirmawati
Jurnal Agrotek Tropika Vol 10, No 4 (2022): JURNAL AGROTEK TROPIKA VOL 10, NOVEMBER 2022
Publisher : Departement of Agrotechnology, Agriculture Faculty, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jat.v10i4.6351

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mengetahui potensi jamur Cordyceps militaris sebagai agensia hayati hama ulat api (Setothosea asigna). Penelitian ini terdiri dari dua kegiatan  yaitu survei dan percobaan di laboratorium. Kegiatan survei dilakukan di 5 perkebunan kelapa sawit di Provinsi Lampung bertujuan untuk mengetahui potensi jamur C. militaris sebagai agensia hayati hama ulat api di lapang. Kegiatan percobaan di laboratorium bertujuan untuk mengetahui patogenisitas C. militaris terhadap larva ulat api di laboratorium.  Dari hasil survei dapat diketahui bahwa C. militaris  ditemukan di perkebunan kelapa sawit milik PT Nakau, PT Palm Lampung Persada, PTPN VII Unit Rejosari dan Unit Bekri, dan PT Bumi Madu Mandiri.  Persentase pupa ulat api yang terinfeksi C. militaris di lapang berkisar antara 7,25% hingga 11%.  Hasil percobaan di laboratorium menunjukkan bahwa C. militaris mampu menginfeksi 100% larva ulat api.
PENGARUH APLIKASI PESTISIDA NABATI EKSTRAK RIMPANG KUNYIT, JAHE DAN DAUN SIRIH TERHADAP MORTALITAS KUTU DAUN Aphis sp. PADA TANAMAN CABAI MERAH (Capsicum annuum L.) Lestari Wibowo; Worro Bronto Laras; Sudi Pramono; Yuyun Fitriana
Jurnal Agrotek Tropika Vol 10, No 1 (2022): JURNAL AGROTEK TROPIKA VOL 10, JANUARI 2022
Publisher : Departement of Agrotechnology, Agriculture Faculty, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jat.v10i1.5657

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus–Oktober 2020 bertempat di halaman gedung HPT Fakultas Pertanian Universitas Lampung yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh aplikasi pestisida nabati (kunyit, jahe dan daun sirih) terhadap mortalitas kutu daun Aphis sp., pada tanaman cabai dan pengaruhnya terhadap jumlah daun dan tinggi tanaman. Penelitian ini disusun menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) dengan (tiga perlakuan pestisida nabati yaitu aplikasi ekstrak kunyit, aplikasi ekstrak jahe dan aplikasi ekstrak daun sirih) dan satu tanpa perlakuan pestisida nabati sebagai kontrol) dan diulang 4 kali. Pestisida nabati diaplikasikan secara merata pada seluruh tanaman percobaan kecuali kontrol. Pengamatan dilakukan terhadap mortalitas Aphis sp., jumlah daun dan tinggi tanaman. Aplikasi pestisida nabati ekstrak rimpang kunyit, rimpang jahe dan daun sirih menyebabkan mortalitas Aphis sp. masing-masing sebesar 60%, 65%, dan 68% pada 5 hsa dan secara nyata berbeda dengan kontrol. Aplikasi pestisida nabati ekstrak rimpang kunyit, rimpang jahe dan daun sirih untuk pengendalian Aphis sp. tidak mempengaruhi pertumbuhan tanaman (tinggi dan jumlah daun) pada pengamatan 7 hsa.
SURVEI KEPADATAN POPULASI HAMA DAN AGENSIA HAYATI PADA TANAMAN PADI SAWAH DI DESA TIRTALAGA KABUPATEN MESUJI, PROVINSI LAMPUNG Lestari Wibowo; Khofifah Nur Indah Safitri; Niar Nurmauli; Agus M Hariri
Jurnal Agrotek Tropika Vol 11, No 3 (2023): JURNAL AGROTEK TROPIKA VOL 11, Agustus 2023
Publisher : Departement of Agrotechnology, Agriculture Faculty, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jat.v11i3.7675

Abstract

Penelitian dilaksanakan bulan November 2021 sampai Januari 2022 bertempat di Desa Tirtalaga Kabupaten Mesuji, Provinsi Lampung yang bertujuan untuk mengetahui kepadatan populasi hama penting dan agensia hayati hama  pada tanaman padi sawah. Metode penelitian dilakukan dengan cara survei (pengamatan langsung di lapang). Pengamatan ini dilakukan pada persawahan milik Kelompok Tani Makmur, Kelompok Tani Suka Maju, Kelompok Tani Sumber Rezeki, dan Kelompok Tani Suka Jadi.  Pengamatan dilakukan sebanyak 12 kali sejak tanaman padi berumur 1 MST-12 MST. Jenis hama yang ditemukan di tanaman padi sawah adalah hama putih palsu (Cnapalocrosis medinalis), wereng batang coklat (Nilaparvata lugens), penggerek batang padi putih (Scirpophaga innotata), wereng hijau (Nephotettix viresecens), dan walang sangit (Leptocorisa oratorius). Kepadatan populasi C. medinalis pada minggu ke-1 dan 2 di semua hamparan berada di atas ambang ekonomi, sedangkan pada minggu berikutnya populasi menurun hingga di bawah ambang ekonomi. Kepadatan populasi N. lugens, S. innotata, N. virescens, dan L. oratorius pada semua hamparan berada di bawah ambang ekonomi. Agensia hayati yang ditemukan antara lain Coccinellidae, Scarabaeidae, Dytiscidae, Andrallus spinidens, Tetragnathidae, Araneidae, Lycosidae, Pipunculidae, Coenagrionidae, Gomphidae, Mymaridae, Eurytomidae, Encyrtidae, Ichneumonidae, Formicidae, Dryinidae, Braconidae, Trichogrammatidae, dan Forficulidae
INVENTARISASI DAN INTENSITAS SERANGAN HAMA TANAMAN JERUK (Citrus sinensis L.) DI KECAMATAN SEKAMPUNG UDIK KABUPATEN LAMPUNG TIMUR Yongky Lavia Foda; Lestari Wibowo; Puji Lestari; Rosma Hasibuan
Jurnal Agrotek Tropika Vol 9, No 3 (2021): JURNAL AGROTEK TROPIKA VOL 9, SEPTEMBER 2021
Publisher : Departement of Agrotechnology, Agriculture Faculty, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jat.v9i3.5276

Abstract

Jeruk merupakan buah yang sangat digemari masyarakat Indonesia, dengan rasa yang segar, mengandung vitamin C dan memiliki daya jual, serta nilai ekonomis yang tinggi. Upaya peningkatan produksi tidak terlepas dari masalah organisme pengganggu tanaman (OPT) pada tanaman jeruk, maka perlu dilakukan penanganan yang serius pada masalah OPT. Penelitian ini bertujuan untuk menginventarisasi hama penting tanaman jeruk dan menghitung intensitas serangannya pada tanaman jeruk di Kecamatan Sekampung Udik Lampung Timur. Penelitian dilaksanakan  pada bulan Maret  2019 hingga bulan Juli  2019. Hasil survei di Desa Gunung Pasir Jaya, Pugung Raharjo, dan Sidorejo ditemukan 9 jenis hama yang menyerang tanaman jeruk dan terdapat 1 kerusakan buah akibat iklim. Hama – hama yang didapat yaitu hama daun (kutu daun, kutu icerya kuning, penggorok daun dan ulat daun), hama buah (penggerek buah dan lalat buah), dan hama ranting (kutu dompolan, penggerek batang dan sikada). Ada satu faktor yang membuat buah rusak / pecah dikarenakan iklim. Rata – rata tingkat serangan hama yang terdapat pada ketiga desa penelitian yaitu kutu daun 3,67 koloni per cabang, kutu icerya kuning 3,83 ekor per cabang, penggorok daun 3,46 %, ulat daun 2,56 % , penggerek buah 4,44 %, kutu dompolan 4,15 koloni per cabang, penggerek batang 0,01 gejala per tanaman, sikada  0,50 ekor per cabang. Intensitas serangan hama paling tinggi di tiga desa yaitu hama penggerek buah dengan persentase serangan 4,44% buah terserang dan intensitas serangan hama penggerek buah tertinggi ada di desa Sidorejo dengan persentase 4,51 % buah terserang.
KEANEKARAGAMAN ARTHROPODA, INTENSITAS PENYAKIT, RESPON PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN CABAI MERAH (Capsicum annuum L.) KARENA APLIKASI PUPUK HAYATI DAN PUPUK PELENGKAP ALKALIS Dini Aprilia; Lestari Wibowo; Kushendarto Kushendarto; Suskandini Ratih Dirmawati
Jurnal Agrotek Tropika Vol 12, No 3 (2024): JURNAL AGROTEK TROPIKA VOL 12, AGUSTUS 2024
Publisher : Departement of Agrotechnology, Agriculture Faculty, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jat.v12i3.9416

Abstract

Cabai (Capsicum annuum L.) di Indonesia merupakan salah satu jenis tanaman sayuran yang bernilai ekonomi tinggi dan merupakan tanaman hortikultura yang banyak dimanfaatkan untuk kebutuhan pangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian pupuk hayati dan pupuk pelengkap alkalis serta interaksi kedua pupuk tersebut terhadap keanekaragaman arthropoda, intensitas penyakit, serta respon pertumbuhan dan hasil tanaman cabai merah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian kombinasi pupuk hayati dan pupuk pelengkap alkalis dapat menghasilkan keanekaragaman arthropoda dengan nilai indeks keanekaragaman H’= 1,15-1,49 dan nilai kemerataan E= 0,3-0,6. Pemberian kombinasi pupuk hayati dan pupuk pelengkap alkalis dapat menekan keterjadian penyakit keriting pada tanaman cabai merah. Pemberian kombinasi pupuk hayati dan pupuk pelengkap alkalis dapat meningkatkan hasil produksi tanaman cabai merah dengan jumlah buah sehat rata-rata tertinggi yaitu 483 buah dan bobot buah sehat rata-rata tertinggi yaitu 1,31 kg per luas 2 m².
PENGARUH BEBERAPA FUNGISIDA TERHADAP PENYAKIT BULAI DAN PRODUKSI PADA JAGUNG VARIETAS BISI-18 GENERASI F-2 Cipta Ginting; Ari Saputra; Lestari Wibowo; Tri Maryono; Joko Prasetyo; Suskandini Ratih Dirmawati
Jurnal Agrotek Tropika Vol 11, No 2 (2023): JURNAL AGROTEK TROPIKA VOL 11, Mei 2023
Publisher : Departement of Agrotechnology, Agriculture Faculty, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jat.v11i2.7183

Abstract

Metalaksil dilaporkan sudah tidak efektif lagi dalam mengendalikan penyakit bulai pada jagung dan mulai digantikan dengan fungisida berbahan aktif dimetomorf. Penelitian ini bertujuan untuk menguji kemampuan fungisida asam fosfit, dimetomorf, dan metalaksil dalam pengendalian penyakit bulai jagung yang disebabkan oleh Peronosclerospora sorghi di lapangan. Penelitian ini dilaksanakan pada Mei hingga Oktober 2022 di Laboratorium Ilmu Penyakit Tumbuhan Fakultas Pertanian Universitas Lampung dan lahan petani di Balik Bukit, Kabupaten Lampung Barat. Pada percobaan ini ini diuji empat perlakuan (kontrol, asam fosfit, dimetomorf, dan metalaksil) yang disusun dalam rancangan acak kelompok (RAK) dengan enam kelompok. Hasil penelitian menunjukkan bahwa asam fosfit dan dimetomorf efektif mengendalikan penyakit bulai dan secara signifikan meningkatkan produksi pada jagung varietas BISI-18 generasi kedua. Sementara itu, metalaksil tidak efeketif untuk mengendalikan penyakit bulai dan menghasilkan produksi yang sama dengan yang diperoleh dari tanaman kontrol (tanpa aplikasi fungisida).