F. X. Susilo
Jurusan Agroteknologi, Fakultas Pertanian Universitas Lampung

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

POPULASI HAMA DAN MUSUH ALAMI PADA PERTANAMAN PADI VARIETAS CIHERANG YANG DIKELOLA SECARA PHT VERSUS KONVENSIONAL (NON-PHT) Septian Hutagalung; F. X. Susilo; Indriyati Indriyati; I. Gede Swibawa
Jurnal Agrotek Tropika Vol 1, No 3 (2013)
Publisher : Departement of Agrotechnology, Agriculture Faculty, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (82.57 KB) | DOI: 10.23960/jat.v1i3.2052

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan populasi hama dan musuh alami pada pertanaman padi Varietas Ciherang yang dikelola secara PHT versus non-PHT. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Sinar Pasemah, Kecamatan Sidomulyo, Kabupaten Lampung Selatan pada bulan Juni-Oktober 2012. Perlakuan terdiri atas petak pertanaman padi Ciherang yang dikelola secara PHT dan non-PHT masing-masing dengan enam ulangan (sampel) tetap yang diamati setiap minggu. Penentuan titik sampel diperoleh melalui pengacakan pada seluruh baris tanaman untuk memperoleh dua baris tanaman sampel. Pada baris ini kemudian ditentukan tiga titik sampel, yaitu di dekat pematang, tengah, dan dekat pematang pada arah yang berlawanan sehingga dari dua baris jajar legowo diperoleh enam titik sampel yang masing-masing terdiri dari satu rumpun tanaman padi. Pada masing-masing sampel tetap ini diamati populasi hama dan musuh alami yang dapat dilihat secara langsung. Data populasi yang diperoleh diuji dengan uji F pada taraf 1% atau 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa populasi hama dan musuh alami pada pertanaman padi Varietas Ciherang yang dikelola secara PHT secara umum lebih tinggi dibandingkan dengan pada pertanaman padi yang dikelola secara non-PHT.
KEPADATAN POPULASI HAMA DAN MUSUH ALAMI PADA PERTANAMAN PADI (Oryza sativa L.) VARIETAS INPARI 10 YANG DIBUDIDAYAKAN SECARA PHT VERSUS KONVENSIONAL. Inggit Sagita; F. X. Susilo; I. Gede Swibawa; Purnomo Purnomo
Jurnal Agrotek Tropika Vol 2, No 1 (2014)
Publisher : Departement of Agrotechnology, Agriculture Faculty, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (71.715 KB) | DOI: 10.23960/jat.v2i1.1938

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan kepadatan populasi hama dan musuh alami pada pertanaman padi Varietas Inpari 10 yang dibudidayakan secara PHT dan Konvensional. Lahan berukuran 50x25m2 masing-masing ditanami padi yang dibudidayakan secara PHT dan konvensional. Pada masing- masing lahan diamati enam rumpun sampel yang diambil secara sistematis. Pengambilan data sejak 30 hst dan dilakukan seminggu sekali sampai 79 hst. Hasil penelitian menunjukan bahwa populasi hama yang didapatkan pada pertanaman padi secara PHT tidak berbeda nyata dengan konvensional (non-PHT). Populasi musuh alami yang didapatkan pada pertanaman PHT juga tidak berbeda nyata pada petak konvensional, kecuali ketika 30 hst pengamatan, populasi musuh alami pada petak PHT lebih tinggi dari pada petak konvensional (non-PHT).
PENGARUH PENYARUNGAN BUAH DAN APLIKASI ASAM FOSFIT TERHADAP HAMA PENGGEREK DAN PENYAKIT BUSUK BUAH KAKAO Muhammad Deri Bastian; Joko Prasetyo; Tri Maryono; F. X. Susilo
Jurnal Agrotek Tropika Vol 3, No 1 (2015)
Publisher : Departement of Agrotechnology, Agriculture Faculty, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (156.521 KB) | DOI: 10.23960/jat.v3i1.1973

Abstract

Hama penggerek buah dan penyakit busuk buah adalah masalah utama dalam budidaya kakao. Larva penggerek buah kakao setelah menetas langsung masuk dan berkembang di dalam buah. Sedangkan spora patogen mudah berkecambah bila kondisi lembab. Penyarungan buah kakao sejak masih muda dapat menjadi upaya pencegahan penggerek buah dan penyakit busuk buah yang baik. Namun penyarungan buah mengakibatkan kondisi buah menjadi lembab sehingga busuk buah kakao meningkat. Untuk menekan penyakit busuk buah kakao maka perlu dilakukan penyemprotan fungisida, sebelum buah disarungi. Salah satu bahan aktif fungisida yang diteliti efektif untuk menekan pertumbuhan Phytophthora adalah asam fosfit. Penelitian inibertujuan mengetahui pengaruh penyarungan buah dan aplikasi asam fosfit terhadap hama penggerek dan penyakit busuk buah kakao. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan rancangan faktorial menggunakan dua faktor, yaitu penyarungan buah dan penyemprotan fungisida asam fosfit. Data hasil pengamatan dianalisis secara statistik deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan penyarungan buah dapat melindungi buah dari hama penggerek buah, namun penyarungan buah menyebabkan buah yang terserang busuk buah menjadi meningkat. Aplikasi fungisida berbahan aktif asam fosfit terlihat dapat mengendalikan busuk buah kakao jika buah tidak disarungi plastik, namun aplikasi fungisida berbahan aktif asam fosfit menjadi lebih rendah keefektifannya jika buah disarungi.