Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

PENGARUH PENYULUHAN TERHADAP PENGETAHUAN KADER TENTANG IVA TEST DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS GANDOANG, KECAMATAN CILEUNGSI TAHUN 2018 Yulita Nengsih
JURNAL KESEHATAN DAN KEBIDANAN (JOURNAL OF HEALTH AND MIDWIFERY) Vol 7 No 2 (2018): PENGARUH PENYULUHAN TERHADAP PENGETAHUAN KADER TENTANG IVA TEST DI WILAYAH KERJA
Publisher : STIKES MITRA RIA HUSADA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKKanker serviks menduduki urutan kedua terbanyak setelah kanker payudara. Program deteksi dini yang telah dilakukan di Indonesia adalah IVA TEST. kader merupakan perpanjangan tangan dari Puskesmas yang salah satu tugasnya juga memberikan informasi kepada peserta Posyandu tentang informasi tentang IVA TEST. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya pengaruh penyuluhan terhadap peningkatan pengetahuan kader khususnyatentang IVA TEST.Penelitian ini merupakan jenis penelitian Pra Eksperimental dengan rancangan one group pre test and post test design. Desain penelitian one group pre test and post test design yaitu desain penelitian pra eksperimental yang dilakukan pada satu kelompok saja tanpa kelompok pembanding yang bertujuan untuk melihat Pengaruh Penyuluhan Terhadap Pengetahuan Kader Tentang IVA TEST Di Wilayah Kerja Puskesmas Gandoang, Kecamatan Cileungsi, Bogor Tahun 2018, yang berjumlah 62 kader dengan cara membagikan kuesioner yang di isi oleh kader. Variabel independen pada penelitian ini yang diteliti adalah Pengetahuan Kader.Hasil uji perbedaan dalam dua kali pengukuran Paired-Samples T-Test yang menunjukkan bahwa sebelum dilakukan intervensi penyuluhan tentang IVA TEST rata-rata pengetahuan responden adalah pengetahuan kurang dengan 85% dan setelah diberikan intervensi penyuluhan tentang IVA TEST rata-rata pengetahuan responden adalah pengetahuan baik dengan 100% dari hasil uji statistik yang diperoleh adanya perbedaan bermakna pengetahuan kader tentang IVA TEST.Dapat disimpulkan bahwa pengaruh penyuluhan terhadap pengetahuan kader tentang IVA TEST baik setelah dilakukan penyuluhan
GAMBARAN FAKTOR PREDISPOSISI, PERAN ORANGTUA DAN LINGKUNGAN SOSIAL REMAJA YANG MENGGUNAKAN NARKOBA DI RSKO JAKARTA TIMUR TAHUN 2018 Yulita Nengsih
JURNAL KESEHATAN DAN KEBIDANAN (JOURNAL OF HEALTH AND MIDWIFERY) Vol 8 No 2 (2019): GAMBARAN FAKTOR PREDISPOSISI, PERAN ORANGTUA DAN LINGKUNGAN SOSIAL REMAJA YANG ME
Publisher : STIKES MITRA RIA HUSADA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Narkoba masih merupakan suatu yang bersifat kompleks. Dalam kurun satu dekade terakhir permasalahan ini menjadi marak. Terbukti dengan bertambahnya jumlah penyalahguna atau pecandu narkoba secara signifikan, seiring meningkatnya pengungkapan kasus tindak kejahatan narkoba yang semakin beragam polanya (Jimmy, 2015). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran karakteristik remaja pengguna narkoba di RSKO Jakarta Timur pada tahun 2018. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriftif untuk mengetahui gambaran karakteristik remaja pengguna narkoba. Populasi yang digunakan adalah seluruh remaja pengguna narkoba di RSKO Jakarta Timur 2018 besar sampel dalam penelitian ini adalah seluruh remaja yang direhabilitas sebanyak 40 orang. Hasil penelitian menunjukan bahwa pengguna narkoba yang tercatat di RSKO Jakarta Timur pada tahun 2018. Berdasarkan jenis narkoba yang dikonsumsi, mayoritas menggunakan narkoba jenis psikotropika dengan sebanyak 55%. Berdasarkan jenis kelamin, mayoritas jenis kelamin remaja pengguna narkoba adalah laki-laki sebanyak 95%. Berdasarkan usia, mayoritas kelompok remaja akhir usia >19 tahun sebanyak 70%. Berdasarkan pendidikan remaja pengguna narkoba adalah berpendidikan tinggi sebanyak 77,5%. Berdasarkan peran orang tua remaja mayoritas tidak mempengaruhi sebanyak 52,1%. Berdasarkan lingkungan sosial remaja pengguna narkoba mayoritas mempengaruhi sebanyak 65%. Dapat disimpulkan bahwa karakteristik remaja pengguna narkoba yang dominan menggunakan narkoba pada jenis psikotropika dengan jenis kelamin laki-laki. Kata Kunci : Narkoba, remaja
PENGARUH PENYULUHAN TERHADAP PENGETAHUAN IBU DALAM MEMBUAT MP-ASI DI POSYANDU RW 001 DESA MAMPIR PUSKESMAS GANDOANG-CILEUNGSI TAHUN 2019 Yulita Nengsih 1; Sri Kubillawati2,; Nurul A’in Daulay3
JURNAL KESEHATAN DAN KEBIDANAN (JOURNAL OF HEALTH AND MIDWIFERY) Vol 9 No 2 (2020): PENGARUH PENYULUHAN TERHADAP PENGETAHUAN IBU DALAM MEMBUAT MP-ASI DI POSYANDU RW
Publisher : STIKES MITRA RIA HUSADA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pemberian MP-ASI yang tidak tepat pada bayi dapat mengakibatkan hal-hal yang sangat merugikan, bahkan dapat menyebabkan tingginya angka kematian bayi di Indonesia karena kejadian infeksi saluran pencernaan dan pernafasan akibat pemberian MP-ASI dini. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui tingkat pengetahuan ibu yang memiliki bayi/balita dalam pembuatan MP-ASI di posyandu RW 001 Desa Mampir Puskesmas Gandoang Tahun 2019. Penelitian ini merupakan jenis penelitian Pra Eksperimental dengan rancangan one group pre-test and post-test design. Yaitu penelitian pra eksperimental ini dilakukan pada satu kelompok saja tanpa adanya kelompok pembanding yang bertujuan untuk melihat adanya pengaruh penyuluhan terhadap Pengetahuan Ibu Dalam Pembuatan MP-ASI di Desa Mampir Puskesmas Gandoang-Cileungsi Tahun 2019, Populasi dalam penelitian ini berjumlah 145 ibu yang memiliki bayi dan balita dan sampel berjumlah 34 ibu dengan usia bayi/balita ≤ 24 bulan. Variabel independen pada penelitian ini yang diteliti adalah pengetahuan ibu. Hasil uji perbedaan dalam dua kali pengukuran paired-samples T-Test yang menunjukkan bahwa sebelum dilakukan itervensi penyuluhan tentang MP-ASI rata-rata pengetahuan responden kurang dengan responden sebanyak 22 (64,7%) dan meningkat menjadi baik setelah dilakukan intervensi menjadi 29 responden (85,3%) dari hasil uji statistik yang diperoleh adanya perbedaan bermakna pengetahuan ibu yang memiliki bayi/balita tentang pembuatan MP-ASI. Dapat disimpulkan bahwa pengaruh penyuluhan terhadap pengetahuan ibu yang memiliki bayi/balita tentang MP-ASI baik setelah dilakukan penyuluhan. Kata kunci: MP-ASI
PERBEDAAN ANTARA PENGETAHUAN, SIKAP DAN KETERSEDIAAN ALAT PELINDUNG BERKENDARA TERHADAP PERILAKU KESELAMATAN BERKENDARA SEPEDA MOTOR Sri Kubillawati1; Yulita Nengsih2; Sues Marwandi3
JURNAL KESEHATAN DAN KEBIDANAN (JOURNAL OF HEALTH AND MIDWIFERY) Vol 0 No 1 (2021): PERBEDAAN ANTARA PENGETAHUAN, SIKAP DAN KETERSEDIAAN ALAT PELINDUNG BERKENDARA TE
Publisher : STIKES MITRA RIA HUSADA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

PERBEDAAN ANTARA PENGETAHUAN, SIKAP DAN KETERSEDIAAN ALATPELINDUNG BERKENDARA TERHADAP PERILAKU KESELAMATAN BERKENDARASEPEDA MOTORSri Kubillawati1, Yulita Nengsih2, Sues Marwandi31. Program Studi S1 Kesehatan Masyarakat2. Sarjana Terapan Kebidanan STIKes Mitra RIA HusadaEmail : info@mrh.ac.idABSTRAKKeselamatan berkendara merupakan cara berkendara yang aman dan nyaman baik bagi pegendara itusendiri maupun pengendara lain. Banyaknya kejadian dan korban jiwa akibat kecelakaan salah satunyadiakibatkan oleh faktor perilaku keselamatan berkendara yang masih kurang, terutama pada usia produktif.Faktor-faktor yang mempengaruhi kecelakaan lalu lintas sangatlah beragam, salah satunya adalah faktorperilaku pengemudi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan antara pengetahuan, sikap dan ketersediaan alat pelindung berkendara terhadap perilaku keselamatan berkendara siswa SMA.Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional. Teknik sampling yangdigunakan adalah uji beda dua proporsi atau lemeshow dengan jumlah 90 pengamatan. Sebanyak 45%berperilaku aman,70% berpengetahuan baik tentang keselamatan berkendara, 63,3% bersikap posit if terha dap keselamatan berkendara, 93,3% memiliki alat pelindung berkendara yang lengkap. Terdapat perbedaan yang signifikan antara pengetahuan (Pvalue =0,041), dan sikap (Pvalue = 0,018), pada perilaku keselamatanberkendara siswa yang berkendara sepeda motor dan tidak terdapat perbedaan yang signifikan antaraketersediaan alat pelindung berkendara (Pvalue = 0,620) pada perilaku keselamatan berkendara siswa yangberkendara sepeda motor.Saran yang diberikan adalah diadakan pelatihan dan sosialisasi dari pihak terkait mengenai keselama tanberkendara di lingkungan sekolah untuk meningkatkan kesadaran, kepedulian se rta keterampilan siswa dalam mengendarai sepeda motor. Kata Kunci:Keselamatan Berkendara, Pengetahuan, Sikap, Ketersediaan Alat Pelindung Berkendara
GAMBARAN PENGETAHUAN IBU YANG MEMILIKI BAYI 0-6 BULAN TENTANG PEMANFAATAN SARI KACANG HIJAU TERHADAP PRODUKSI ASI DI PMB L CILEUNGSI - BOGOR TAHUN 2020 Yulita Nengsih; Fitria N
JURNAL KESEHATAN DAN KEBIDANAN (JOURNAL OF HEALTH AND MIDWIFERY) Vol 10 No 2 (2021): GAMBARAN PENGETAHUAN IBU YANG MEMILIKI BAYI 0-6 BULAN TENTANG PEMANFAATAN SARI K
Publisher : STIKES MITRA RIA HUSADA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

GAMBARAN PENGETAHUAN IBU YANG MEMILIKI BAYI 0-6 BULANTENTANG PEMANFAATAN SARI KACANG HIJAU TERHADAPPRODUKSI ASI DI PMB L CILEUNGSI - BOGOR TAHUN 2020 Yulita Nengsih1, Fitria N2STIKes Mitra RIA Husada JakartaE-mail: yulitanengsih2015@gmail.com ABSTRAKProses pengeluaran ASI dapat terjadi karena adanya refleks menghisap juga dapatdipengaruhi proses hormonal terutama oksitosin dan prolaktin. Makanan yang dikonsumsi ibusecara tidak langsung mempengaruhi kualitas, maupun jumlah air susu yang dihasilkan. Sarikacang hijau yang mengandung vitamin B kompleks alami membantu meningkatkankesehatan ibu menyusui, dan membantu produksi ASI.Tujuan penelitian ini adalah untukmengetahui gambaran Pengetahuan Ibu yang memiliki bayi usia 0 - 6 bulan tentangPemanfaatan Sari Kacang Hijau Terhadap Produksi ASIPenelitian ini menggunakan metode analitik kuantitatif dengan desain crosssectional,populasi dalam penelitian ini sebanyak 35 orang, sampel yang diambil dalam penelitian inisebanyak 30 orang, instrument yang digunakan adalah kuesioner dengan 20 pertanyaan.Penelitian ini dilakukan pada bulan Juli-September 2020.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dari 30 responden, didapatkan sebanyak63,3% pengetahuan baik. Hasil uji Chi-Square menyatakan ada perbedaan bermakna antarapengetahuan Ibu dalam pemanfaatan sari kacang hijau dengan sumber informasi (p= 0,002).Dapat disimpulkan bahwa kepada ibu yang menyusui untuk sering memberikaninformasi mengenai memberikan ASI kepada bayinya agar memperoleh gizi yang cukup. Kata Kunci : Sari Kacang Hijau, Produksi ASI Ibu Menyusui
HUBUNGAN PROMOSI KESEHATAN TERHADAP PENINGKATAN MINAT, PENGETAHUAN DAN SIKAP WANITA USIA SUBUR (WUS) UNTUK DETEKSI DINI KANKER SERVIK DI PMB BIDAN L. CILEUNGSI, BOGOR Emilia 1,; Yulita Nengsih2,; Mayang 3
JURNAL KESEHATAN DAN KEBIDANAN (JOURNAL OF HEALTH AND MIDWIFERY) Vol 11 No 1 (2022): HUBUNGAN PROMOSI KESEHATAN TERHADAP PENINGKATAN MINAT, PENGETAHUAN DAN SIKAP WAN
Publisher : STIKES MITRA RIA HUSADA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

PERBEDAAN UMUR, PENGETAHUAN DAN FAKTOR LAINNYA TERHADAP KUNJUNGAN ANTENATAL CARE PADA IBU HAMIL TRIMESTER III SELAMA PANDEMI COVID-19 DI RS HGA DEPOK TAHUN 2021 Yulita Nengsih1,; Yulia Setyapuasari2,; Eka Maulana N3,; Imelda Diana Marsilia4
JURNAL KESEHATAN DAN KEBIDANAN (JOURNAL OF HEALTH AND MIDWIFERY) Vol 11 No 1 (2022): PERBEDAAN UMUR, PENGETAHUAN DAN FAKTOR LAINNYA TERHADAP KUNJUNGAN ANTENATAL CARE
Publisher : STIKES MITRA RIA HUSADA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

THE EFECT OF ACUPRESSURE ON DECREASING NAUSEA AND VOMITING IN THE FIRST TRIMESTER OF PREGNANCY IN THE WORK AREA OF THE SUKAHURIP HEALTH CENTER, GARUT REGENCY, WEST JAVA, 2020 Nurulicha Nurulicha; Yulita Nengsih; Hartani Hartani
JURNAL KESEHATAN INDRA HUSADA Vol 9 No 1 (2021): Januari-Juni 2021
Publisher : SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKes) INDRAMAYU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36973/jkih.v9i1.302

Abstract

Physical and psychological changes that afect complaints of nausea and vomiting or even hyperemesis, especially in the first trimester. Data at the Sukahurip Health Center, pregnant women who experience emesis in the first trimester is still high, namely in January-March 2020, which is as much as 70.7%. One of the non-pharmacological treatments for hyperemesis is acupressure massage. The purpose of this study was to determine the effect of acupressure on reducing nausea and vomiting (emesis) in the first trimester of pregnancy. The design of this research is quantitative research, pre-experimental approach using pre-test and post-test one-group design. The sample in this study were pregnant women in the first trimester who experienced nausea and vomiting. The data were obtained using an observation format, then analyzed by using the Paired Test. The results of this study showed that the frequency of nausea and vomiting before acupressure massage was 17.41 points, then after acupressure massage decreased to 10.47 points. The results of statistical tests using Paired test showed that there was an effect of acupressure on reducing complaints of nausea and vomiting in pregnant women with a p value of 0.000. The conclusion of this study is acupressure massage has an effect on reducing nausea and vomiting in first trimester pregnant women. Therefore, midwives can apply acupressure massage techniques to pregnant women to reduce nausea and vomiting as an effort to improve maternity services.
Stimulasi, Deteksi dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang Anak (SDIDTK) Pada Anak Usia 54-72 Bulan di Tk Cikal Cendikia Cileungsi Kab.Bogor Imelda Diana Marsilia; Nurulicha Nurulicha; Dina Martha Fitri; Yulita Nengsih; Eka Maulana Nurzanah
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 5, No 4 (2022): Volume 5 No 4 April 2022
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v5i4.5704

Abstract

 ABSTRAK Perkembangan adalah bertambahnya struktur dan fungsi tubuh yang lebih kompleks dalam kemampuan gerak kasar, gerak halus, bicara dan bahasa serta sosialisasi dan kemandirian. Stimulasi, Deteksi dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang (SDIDTK) sangat perlu dilakukan terutama pada usia dibawah lima tahun karena akan mempengaruhi dan menentukan perkembangan anak selanjutnya. Dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat kali ini, semua balita dan anak pra sekolah mendapatkan pelayanan stimulasi, deteksi dan intervensi dini penyimpangan tumbuh kembang sesuai dengan usianya. Deteksi Dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang Anak ini bertujuan dalam mendeteksi bayi pada pertumbuhan dan perkembangannya, sehingga akan dilakukan  stimulasi apabila ditemukan adanya penyimpangan dalam pertumbuhan dan perkembangan pada bayi tersebut. Dalam pelaksanaan pengabdian masyarakat ini dihadiri oleh 28 anak usia dini yang berasal dari TK Cikal Cendikia Cileungsi. Stimulasi yang dilakukan menggunakan KPSP (Kuisioner Pra Skrining Perkembangan). Pada kegiatan ini juga dilakukan penimbangan BB, pengukuran TB dan lingkar kepala. Hasil pemeriksaan pada anak usia dini TK Cikal Cendikia adalah Pertumbuhan anak-anak pada batas normal yaitu pemeriksaan terdiri dari berat badan, panjang badan, lingkar kepala. Perkembangan anak-anak hasil KPSP anak sesuai perkembangan, tes daya lihat 10% anak mengalami kesulitan melihat Huruf E pada baris ke tiga. Tes daya dengar dengan hasil normal anak-anak melakukan instruksi dengan baik dan benar. Kata Kunci:  Perkembangan anak, SDIDTK, KPSP  ABSTRACT Development is an increase in the structure and function of the body which is more complex in the ability of gross motion, fine motion, speech and language as well as socialization and independence. Stimulation, Detection and Early Intervention on Growth and Development (SDIDTK) really need to be done, especially at the age of under five years because it will influence and determine the next child's development. In this community service activity, all toddlers and pre-school children receive stimulation, detection and early intervention services for growth and development deviations according to their age. Early Detection and Intervention on Child Development aims to detect infants in their growth and development, so that stimulation will be carried out if deviations are found in the growth and development of the baby. The implementation of this community service was attended by 28 early childhood children from Cikal Cendikia Kindergarten, Cileungsi. The stimulation was carried out using the KPSP (Pre-screening Development Questionnaire). This activity also carried out weight weighing, TB measurements and head circumference. The results of the examination in early childhood at Cikal Cendikia Kindergarten were that the child's growth was within normal limits, namely examination of weight, body length, head circumference. children's development results KPSP children according to development, vision test 10% of children have difficulty seeing the letter E on the third row. Hearing test with normal results the children carried out the instructions properly and correctly. Key Word : Child growth, SDIDTK, KPSP
Pemijatan pada Bayi Usia 0-2 Tahun di Rw 4 (Rt 1 Dan 3) Desa Wantisari Kec. Leuwidamar, Kab. Lebak Nurulicha Nurulicha; Imelda Diana Marsilia; Eka Maulana Nurzannah; Dina Martha Fitri; Yulita Nengsih
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 5, No 12 (2022): Volume 5 No 12 Desember 2022
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v5i12.7937

Abstract

ABSTRAK Stimulasi atau rangsangan yang baik untuk anak dapat diberikan oleh orang tua untuk perkembangan potensinya secara maksimal. Faktor yang berhubungan dengan tumbuh kembang anak yaitu nutrisi yang tercukupi, lingkungan keluarga yang mendukung merupakan dasar untuk tumbuh kembang anak. Selain itu dari segi personal anak dapat diberikan stimulasi, salah satu bentuk stimulasi yang umum dilakukan orang tua untuk bayi. Saat memijat bayi, kita membantu otak anak memproduksi hormon oksitosin, yang menurunkan kadar stres dalam otaknya. Dengan kata lain, pijatan bayi bisa membantunya relaks, mengurangi lama ia menangis, dan membantunya tidur. Selain itu, salah satu keuntungan lain untuk pijat bayi adalah kemampuannya untuk memperkuat sistem pencernaannya, sehingga membantu ketidaknyamanan yang dialami bayi, seperti masuk angin dansembelit. Selain membantu sistem penting dalam tubuh si anak, memijat bayi juga membantu pertumbuhannya. Saat kita memijat si bayi, sentuhan tersebut mengirimkan sinyal kepada kelenjar pituitary di dalam otak si kecil. Hal ini kemudian melepaskan HGH, hormon pertumbuhan manusia, yang artinya membantu si bayi tumbuh dan berkembang. Pengabdian Masyarakat ini mulai dilaksanakan pada bulan Maret 2022 di RW 04 (RT 1 dan 3) Desa Wantisari, Kec. Leuwidamar, Kab Lebak. Metode pelaksanaan kegiatan yang diberikan adalah dalam bentuk penyuluhan dan Demonstrasi pentingnya Baby Massage. Dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan terhadap ibu ibu diketahui bahwa ibu sudah mengerti tentang pemijatan bayi dan dapat mengaplikasikan langsung gerakan gerakan massage tersebut pada bayinya dan kegiatan ini mendapatkan sambutan yang sangat baik dari Kepala Desa, Bidan desa dan Kader. Kata Kunci: Tumbuh Kembang Anak, Pemijatan Bayi, Perkembangan Anak  ABSTRACT Development is an increase in the structure and function of the body which is more complex in the ability of gross motion, fine motion, speech and language as well as socialization and independence. Stimulation, Detection and Early Intervention on Growth and Development (SDIDTK) really need to be done, especially at the age of under five years because it will influence and determine the next child's development. In this community service activity, all toddlers and pre-school children receive stimulation, detection and early intervention services for growth and development deviations according to their age. Early Detection and Intervention on Child Development aims to detect infants in their growth and development, so that stimulation will be carried out if deviations are found in the growth and development of the baby. The implementation of this community service was attended by 28 early childhood children from Cikal Cendikia Kindergarten, Cileungsi. The stimulation was carried out using the KPSP (Pre-screening Development Questionnaire). This activity also carried out weight weighing, TB measurements and head circumference. The results of the examination in early childhood at Cikal Cendikia Kindergarten were that the child's growth was within normal limits, namely examination of weight, body length, head circumference. children's development results KPSP children according to development, vision test 10% of children have difficulty seeing the letter E on the third row. Hearing test with normal results the children carried out the instructions properly and correctly. Keyword: Child Growth, SDIDTK, KPSP