Yana Eka Mildiana
STIKes Insan Cendekia Medika Jombang

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Upaya Pencegahan Stunting pada Bayi dengan Baby Massage Tri Purwanti; Yana Eka Mildiana
Jurnal Abdi Medika Vol 1 No 1 (2021): Jurnal Abdi Medika Mei 2021
Publisher : INSTITUT TEKNOLOGI SAINS DAN KESEHATAN INSAN CENDEKIA MEDIKA JOMBANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (199.64 KB)

Abstract

Indonesia merupakan negara berkembang dimana permasalahan balita kurang gizi masih tinggi, kekurangan gizi yang kronis dapat menyebabkan stunting. Untuk itu salah satu bentuk pengabdian pada masyarakat adalah upaya institusi pendidikan dengan melakukan kegiatan di masyarakat yang bermanfaat salah satunya dengan pijat bayi (baby massage) sebagai bentuk pencegahan stunting pada balita usia 3-12 bulan di Desa Sidowareg Jombang. Metode yang digunakan pada pengabdian masyarakat adalah dengan melakukan pemijatan pada bayi usia 3-12 bulan setiap 1 minggu sekali selama 6 minggu dan dilaksanakan secara berkesinambungan serta dilanjutkan secara mandiri oleh ibu dirumah. Massage ini dilakukan minimal 1 x sehari setiap setelah mandi sehingga dapat meningkatkan berat badan bayi secara signifikan. Hasil yang didapatkan setelah pemijatan pada bayi selama 6 minggu menunjukkan bahwa, rata-rata berat badan bayi kenaikan berat badannya naik diatas rata rata. Kenaikan berat badan bayi pada usia 3-5 bulan antara 860 – 940 gram, sedangkan usia 6-12 bulan yaitu 560-650 gram. Hal ini menunjukkan bahwa kenaikan berat badan sangat signifikan dengan adanya pemijatan dibandingkan dengan peningkatan berat badan normal yaitu bayi usia 3 – 5 bulan adalah 500-800 gram/bulan, sedangkan usia 6-12 bulan adalah 200-400 gram. Pemberian treatment pijat bayi adalah suatu bentuk treatment alternatif terbaik dan murah dalam upaya menaikkan berat badan bayi secara optimal sehingga menambah bobot bayi dan meningkatkan tumbuh kembang anak di kemudian hari. Pijat bayi efektif dalam meningkatkan berat badan, sehingga perlu adanya pemanfaatan pijat tersebut yang dilakukan oleh ibu bayi.
Pijat Aromaterapi Lavender untuk Mengurangi Nyeri Punggung pada Ibu Hamil Trimester III Yana Eka Mildiana; Ratna Dewi Permatasari
Jurnal Abdi Medika Vol 1 No 1 (2021): Jurnal Abdi Medika Mei 2021
Publisher : INSTITUT TEKNOLOGI SAINS DAN KESEHATAN INSAN CENDEKIA MEDIKA JOMBANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (826.25 KB)

Abstract

Kehamilan merupakan proses fisiologis, namun tidak dapat dipungkiri selalu ada keluhan fisiologis yang menyertainya. Salah satunya adalah nyeri punggung terutama saat ibu menginjak trimester III. Dengan demikian institusi pendidikan melakukan kegiatan pengabdian masyarakat yaitu pijat aromaterapi lavender sebagai salah satu upaya mengurangi ketidaknyamanan ibu hamil trimester III karena nyeri punggung di Desa Kayangan Jombang. Pada pengabdian masyarakat ini menggunakan metode pemijatan dengan aroma terapi lavender pada ibu hamil trimester III yang disertai nyeri punggung, pemijatan dilakukan setiap 1 minggu sekali selama 2 minggu dan berkesinambungan dilakukan dirumah dengan keluarga. Hasil dari pengabdian masyarakat didapatkan setelah pemijatan aromaterapi lavender pada ibu hamil trimester III selama 2 minggu menunjukkan bahwa lebih dari setengah ibu hamil tidak mengalami nyeri punggung lagi.Setelah dilakukan treatment sebanyak 12 ibu (40%) mengalami nyeri ringan dan 18 ibu (60%) sudah tidak mengalami nyeri punggung lagi. Treatment pijat aromaterapi lavender merupakan alternatif terbaik namun efisien dalam upaya mengurangi nyeri punggung ibu selama trimester III, sehingga ibu dapat merasa nyaman selama trimester III dan siap menghadapi persalinan. Pijat aromaterapi lavender efektif dalam mengurangi nyeri punggung ibu hamil trimester III, sehingga perlu adanya pemanfaatan pijat tersebut selama trimester III kehamilan
Persiapan Keluarga Sehat dengan Premarital Check Up Calon Pengantin di Wilayah Puskesmas Tembelang Kabupaten Jombang Ratna Dewi Permatasari; Yana Eka Mildiana
Jurnal Abdi Medika Vol 1 No 2 (2021): Jurnal Abdi Medika Desember 2021
Publisher : INSTITUT TEKNOLOGI SAINS DAN KESEHATAN INSAN CENDEKIA MEDIKA JOMBANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (261.46 KB)

Abstract

Pengaruh globalisasi mengakibatkan perubahan budaya dan gaya hidup sehingga berpengaruh pada beberapa sektor diantaranya kesehatan. Salah satunya perihal memilih pasangan hidup (suami istri) tentunya harus diketahui benar-benar kondisi kesehatannya dan riwayat penyakit yang diderita sehingga nantinya sebagai modal dasar dalam mempersiapkan keluarga sehat. Kurangnya pengetahuan tentang pentingnya premarital check up menjadi penyebab dari kurangnya persiapan yang matang baik secara fisik, psikis maupun sosial bagi calon pengantin. Premarital check up yang diterapkan di setiap Puskesmas sebagai salah satu program pemerintah menjadi solusi untuk membentuk kualitas kesehatan dalam keluarga salah satunya di Puskesmas Tembelang Kabupaten Jombang. Tujuan utama program pengabdian masyarakat (PKM) pada kesempatan ini adalah untuk mengetahui gambaran kesehatan calon pengantin melalui beberapa pemeriksaan yang ada pada Program Pemerintah, serta meningkatkan pengetahuan tentang kesehatan reproduksi calon pengantin. Metode yang digunakan dalam pengabdian masyarakat ini adalah menggunakan data sekunder di Puskesmas dan konseling secara langsung pada calon pengantin. Sasaran Kegiatan adalah calon pengantin yang memeriksakan dirinya ke Puskesmas sejumlah 18 orang yang diambil mulai bulan September sampai dengan Oktober 2021. Pada akhir pertemuan dibentuk grup whatsapp untuk mempermudah koordinasi dan penyampaian informasi antara calon pengantin dan tenaga kesehatan. Hasil kegiatan Pengabdian masyarakat menunjukkan adanya perubahan tingkat pengetahuan tentang kesehatan reproduksi, dan peningkatan derajat kesehatan calon pengantin dalam hal kesiapan fisik, mental dan emosional melalui premarital check up. Kegiatan ini bisa menjadi salah satu solusi untuk pemantauan kesehatan calon ibu dalam mempersiapkan kehamilannya yang bebas KEK dan anemia.
DETEKSI KECACINGAN (Enterobius vermicularis) PADA ANAK SDN LATSARI 1 USIA 7-10 TAHUN DI DESA LATSARI KECAMATAN MOJOWARNO KABUPATEN JOMBANG (Studi dilakukan di SDN desa Latsari Kecamatan Mojowarno kabupaten jombang) Fitria Rizki Noviati; Lilis Majidah; Yana Eka Mildiana
Jurnal Insan Cendekia Vol 6 No 1, Maret (2019): Jurnal Insan Cendekia
Publisher : STIKES Insan Cendekia Medika Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendahuluan Infeksi kecacingan merupakan penyakit parasit infeksi cacing perut Enterobius vermicularis atau biasa disebut oleh masyarakat cacing kremi.Yang kurangnya menjaga pola kehidupan yang besih dan baik.dimana angka kejadiannya 92% terjadi pada anak-anak disekitar terutama pada anak-anak SD dari mulai usia 7-10 tahun. Angka kejadian ini dapat dilihat berdasarkan pola hidup di sekitar, dan juga berdasarkan asuhan orang tua.Cacing kremi adalah nematoda usus yang habitatnya berada di usus besar rectum. Tujuan penelitian ini bertujuan untuk mendeteksi Kecacingan (Enterobius vermicularis) pada anak SDN Latsari 1 usia 7-10 Tahun. Metode Desain Penelitian menggunakan Deksriptif.Populasi siswa SDN Desa Latsari Kecamatan Mojowarno Kabupaten Jombang berjumlah 100 siswa.Sampel yang di ambil sejumlah 30 siswa.dengan menggunakan random sampling.Variabel penelitian Deteksi kecacingan Enterobius vermicularis pada anak SDN latsari 1. Pengolahan data menggunakan Editing, coding, tabulating. Metode pemeriksaan ini menggunakan pengendapan Centrifugasi. Hasil penelitian yang didapat dengan mengambil sampel sebanyak 30 responden, kami mendapatkan data prevalensi Enterobiasis vermicularis sebanyak 0 orang (0 %), sedangkan prevalensi yang tidak terdeteksi Enterobiasis vermicularis sebanyak 30 orang (100%) atau dapat dinyatakan tidak ada responden yang terdeteksi kecacingan (Enterobiasis vermicularis). Kesimpulan bahwa seluruh responden tidak terdeteksi kecacingan Enterobius vermicularis sebagai tambahan informasi serta pengetahuan untuk media belajar dalam mengembangkan ilmu parasitologi deteksi kecacingan Enterobiasis vermicularis
ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA NY “I” DENGAN KEHAMILAN FISIOLOGIS DI BPM HJ DAYAROH, SST DS. SEMBUNG PERAK JOMBANG Stifani Melia Stiawan; Inayatul Aini; Yana Eka Mildiana
Jurnal Kebidanan Vol 7 No 1 (2017): Jurnal Kebidanan
Publisher : ITSKES Insan Cendekia Medika Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35874/jib.v13i1.366

Abstract

Kehamilan fisiologis dengan keluhan bengkak pada gusi (Epulis Gravidarum) merupakan masalah kesehatan yang memerlukan perhatian khusus karena epulis gravidarum dapat menyebabkan kelahiran Prematur dan BBLR (Bayi Baru Lahir Rendah). Untuk itu perlu direncanakan suatu asuhan kebidanan secara komprehensif oleh bidan dalam menerapkan peran serta mandiri kolaborasi. Tujuan dari kebidanan ini adalah memberikan Asuhan Kebidanan secara continue of care (COC) pada Ny “I” pada kehamilan fisiologis dengan ketidaknyamanan bengkak pada gusi di BPM HJ. Dayaroh Desa Sembung Kecamatan Perak Kabupaten Jombang dalam bentuk asuhan kebidanan kepada ibu dan bayi mulai dari kehamilan sampai keluarga berencana menggunakan pendekatan manajemen asuhan kebidanan sesuai dengan wewenang bidan.  Penatalaksanaan dalam mengenai masalah Epulis Gravidarum adalah dengan peran mandiri yaitu ANC terpadu, perawatan dan skrining antenatal untuk deteksi dini secara pro-aktif, dengan mengenali masalah yang perlu diwaspadai serta menemukan secara dini adanya tanda bahaya pada kehamilan, persalinan, nifas dan pada neonates dan peran kolaborasi yaitu melakukan rujukan ke dokter spesialis gigi dan kandungan. Hasil asuhan kebidanan secara komprehensif pada Ny “I” selama kehamilan trimester III pada kehamilan fisiologis dengan ketidaknyamanan bengkak pada gusi, pada persalinan dengan spontan presentasi belakang kepala tanpa ada penyulit, pada masa nifas dengan nifas normal, pada BBL dengan BBLN, pada neonatus dengan  fisiologis dan pada KB ibu menjadi akseptor baru KB Pil Progestin pasca nifas. Kesimpulan dari asuhan kebidanan secara komprehensif ini didapat dengan melakukan asuhan kebidanan secara mandiri dan kolaborasi serta penanganan secara dini, tidak ditemukan adanya penyulit mulai kehamilan, persalinan, BBL, nifas, neonatus dan KB. Diharapkan para bidan Desa dapat lebih mendekatkan diri dengan masyarakat untuk mengadakan penyuluhan atau menginformasikan kepada masyarakat tentang perawatan diri selama hamil dan menerapkan asuhan kebidanan secara continuity of care dengan tepat serta dapat meningkatkan pelayanan yang berkualitas bagi kesehatan  masyarakat. Kata Kunci : Asuhan kebidanan, Komprehensif, Epulis Gravidarum