Tri Purwanti
Fakultas Vokasi Prodi DIII Kebidanan, ITSKes Insan Cendekia Medika Jombang

Published : 8 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Pijat Kehamilan untuk Menurunkan Stres Psikologi pada Kehamilan Remaja dan Implikasinya terhadap Pencegahan Stunting Tri Purwanti; Fera Yuli Setiyaningsih
EMBRIO: Jurnal Kebidanan Vol 14 No 1 (2022): EMBRIO: Jurnal Kebidanan (MAY)
Publisher : Program Studi S1 Kebidanan - Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/embrio.v14i1.4452

Abstract

Teenage pregnancy is a global problem with a very high number, where the risk of giving birth to stunting children is 2.74 times compared to woman who gives birth at reproductive age. This type of research is a quantitative analysis using Quasi Experiment design with One group pre-post test design method. The independent variable is pre natal massage and the dependent variable is the stress of pregnant women in the third trimester and stunting of newborns. The sample in this study were all 15 pregnant women during the third trimester PMB Lilis Surya Wati, Sariloyo Hamlet, Sambongdukuh Village, Jombang Regency. Data analysis using SPSS software with Wilcoxon statistical test. The results of the analysis test showed a significant relationship between the frequency of prenatal massage and the risk of stunting. The result which obtained a significant value of 0.002 (p< 0,05), so it could be concluded that the frequency of prenatal massage that was more frequent reduced stress and the risk of stunting a significant < 0.002. There is an effect of prenatal massage to reduce psychological stress in teenage pregnancy and its implications for stunting prevention
Treatment Self Healing pada Ibu Hamil di Era Pandemi Covid-19 Nining Mustika Ningrum; Tri Purwanti; Dewi Kurnia Putri
Jurnal Abdi Medika Vol 1 No 2 (2021): Jurnal Abdi Medika Desember 2021
Publisher : INSTITUT TEKNOLOGI SAINS DAN KESEHATAN INSAN CENDEKIA MEDIKA JOMBANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (348.893 KB)

Abstract

Kehamilan merupakan suatu hal yang fisiologis, namun dalam kehamilan seringkali ibu hamil mengalami kecemasan dan kehawatiran terkait kehamilannya. Kecemasan tersebut akan meningkat seiring dengan adanya kondisi yang dapat membahayakan bagi ibu hamil, salah satunya adalah dengan adanya pandemi Covid-19. Tujuan utama program pengabdian kepada masyarakat (PKM) pada kesempatan ini adalah untuk mengurangi kecemasan yang terjadi pada ibu hamil di Era Pandemi Covid-19. Metode yang digunakan dalam pengabdian masyarakat ini adalah metode pendekatan survei yaitu pengumpulan data pada ibu hamil yang berjumlah 30 orang melalui kader kesehatan di Desa Jelak Ombo Wilayah Kerja Puskesmas Jelak Ombo Kabupaten Jombang, bersifat Prospectif Study, dan dilakukan selama 3 bulan. Analisis data yang digunakan data kualitatif dan statistik deskriptif. Hasil pengabdian masyarakat ini adalah sebelum dilakukan terapi self healing didapatkan sebagian besar (73%) ibu hamil mengalami kecemasan pada saat kehamilan dan setelah dilakukan self healing sebagian besar ibu hamil (80%) tidak mengalami kecemasan dan kecemasan berkurang. Kesimpulan dari pengabdian kepada masyarakat ini adalah terapi self healing terbukti secara signifikant dapat menurunkan kecemasan ibu hamil di era pandemi Covid-19.
Upaya Pencegahan Stunting pada Bayi dengan Baby Massage Tri Purwanti; Yana Eka Mildiana
Jurnal Abdi Medika Vol 1 No 1 (2021): Jurnal Abdi Medika Mei 2021
Publisher : INSTITUT TEKNOLOGI SAINS DAN KESEHATAN INSAN CENDEKIA MEDIKA JOMBANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (199.64 KB)

Abstract

Indonesia merupakan negara berkembang dimana permasalahan balita kurang gizi masih tinggi, kekurangan gizi yang kronis dapat menyebabkan stunting. Untuk itu salah satu bentuk pengabdian pada masyarakat adalah upaya institusi pendidikan dengan melakukan kegiatan di masyarakat yang bermanfaat salah satunya dengan pijat bayi (baby massage) sebagai bentuk pencegahan stunting pada balita usia 3-12 bulan di Desa Sidowareg Jombang. Metode yang digunakan pada pengabdian masyarakat adalah dengan melakukan pemijatan pada bayi usia 3-12 bulan setiap 1 minggu sekali selama 6 minggu dan dilaksanakan secara berkesinambungan serta dilanjutkan secara mandiri oleh ibu dirumah. Massage ini dilakukan minimal 1 x sehari setiap setelah mandi sehingga dapat meningkatkan berat badan bayi secara signifikan. Hasil yang didapatkan setelah pemijatan pada bayi selama 6 minggu menunjukkan bahwa, rata-rata berat badan bayi kenaikan berat badannya naik diatas rata rata. Kenaikan berat badan bayi pada usia 3-5 bulan antara 860 – 940 gram, sedangkan usia 6-12 bulan yaitu 560-650 gram. Hal ini menunjukkan bahwa kenaikan berat badan sangat signifikan dengan adanya pemijatan dibandingkan dengan peningkatan berat badan normal yaitu bayi usia 3 – 5 bulan adalah 500-800 gram/bulan, sedangkan usia 6-12 bulan adalah 200-400 gram. Pemberian treatment pijat bayi adalah suatu bentuk treatment alternatif terbaik dan murah dalam upaya menaikkan berat badan bayi secara optimal sehingga menambah bobot bayi dan meningkatkan tumbuh kembang anak di kemudian hari. Pijat bayi efektif dalam meningkatkan berat badan, sehingga perlu adanya pemanfaatan pijat tersebut yang dilakukan oleh ibu bayi.
Optimalisasi Perkembangan Motorik pada Bayi dengan Baby Gym Nining Mustika Ningrum; Tri Purwanti; Yana Eka Mildiana
Jurnal Abdi Medika Vol 2 No 01 (2022): Jurnal Abdi Medika Mei 2022
Publisher : INSTITUT TEKNOLOGI SAINS DAN KESEHATAN INSAN CENDEKIA MEDIKA JOMBANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (449.243 KB)

Abstract

Perkembangan motorik pada bayi merupakan hal yang membutuhkan perhatian khusus dari orangtua karena bayi merupakan masa emas/golden period. Setiap orang tua menginginkan bayinya mengalami tumbuh kembang secara optimal. Namun sering kali bayi mengalami keterlambatan perkembangan motorik yang disebabkan karena kurangnya stimulasi yang diberikan oleh orangtua kepada bayinya. Target dan luaran program pengabdian masyarakat ini adalah mengoptimalkan tumbuh kembang bayi terutama pada perkembangan motorik kasar dan motorik halus. Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah pendekatan survei dengan pengumpulan data bayi usia 3-12 bulan yang berjumlah 25 bayi melalui kader posyandu Desa Pesantren Kecamatan Tembelang Kabupaten Jombang. Data yang didapatkan dari hasil pengabdian masyarakat ini berupa data kuantitatif, data kualitatif dan statistik deskriptif. Hasil pengabdian masyarakat yang dilakukan selama 3 bulan ini adalah sebelum dilakukan baby gym terdapat 9 bayi (36%) memiliki keterlambatan perkembangan motorik dan setelah dilakukan baby gym terdapat 4 bayi (16%) yang masih memiliki keterlambatan perkembangan motorik karena terdapat beberapa penyebab lain yang tidak bisa diatasi dengan hanya dilakukan stimulasi. Kesimpulan dari hasil pengabdian masyarakat yang telah dilakukan adalah stimulasi dengan baby gym terbukti efektif dalam mengatasi keterlambatan perkembangan motorik pada bayi.
Pendidikan Tentang Pentingya Dukungan Keluarga dalam Pemberian ASI Eksklusif Fera Yuli Setiyaningsih; Any Isro’aini; Ratna Dewi Permatasari; Tri Purwanti; Nining Mustika Ningrum; Yana Eka Mildiana; Henny Sulistyawati
Jurnal Abdi Medika Vol 2 No 2 (2022): Jurnal Abdi Medika
Publisher : INSTITUT TEKNOLOGI SAINS DAN KESEHATAN INSAN CENDEKIA MEDIKA JOMBANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35874/jam.v2i2.1135

Abstract

Air Susu Ibu (ASI) adalah makanan terbaik untuk bayi, karena kandungan gizinya sangat khusus dan sempurna serta sesuai dengan kebutuhan pertumbuhan dan perkembangan bayi. WHO dan UNICEF telah mengeluarkan peraturan baru tentang pemberian “ASI segera” sebagai salah satu tindakan “life saving” adapun maksud dari pearaturan tersebut adalah untuk menyelamatkan bayi baru lahir. Data yang dipaparkan oleh UNICEF pada tahun 2012 hanya 39% bayi mendapatkan ASI eksklusif. Pada tahun 2015 keberhasilan pemberian ASI eksklusif mencapai 40% di dunia. Dukungan keluarga merupakan faktor eksternal yang paling besar pengaruhnya terhadap keberhasilan ASI eksklusif. Ibu menyusui membutuhkan dukungan dan pertolongan, baik ketika memulai maupun melanjutkan menyusui hingga 2 tahun yaitu dukungan keluarga terutama suami dan tenaga kesehatan. Metode dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah pretest dan posttest menggunakan kuesioner yang berisi tentang ASI eksklusif. Peserta dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah ibu menyusui, suami dan keluarga. Tempat kegiatan pengabdian masyarakat di Desa Brambang Kecamatan Diwek Kabupaten Jombang. Waktu kegiatan pengabdian masyarakat pada bulan September sampai Oktober tahun 2022. Hasil kegiatan pengabdian masyarakat di dapatkan sebelum penyuluhan dilakukan pengetahuan ibu dan keluarga sebagian besar kurang yaitu 75%, setelah dilakukan penyuluhan pengetahuan ibu dan keluarga sebagian besar baik yaitu 78.1%. Dari hasil pretest dan posttest diketahui terdapat peningkatan pengetahuan ibu menyusui dan keluarga tentang ASI eksklusif. Tingkat dukungan keluarga merupakan faktor pendukung terlaksanya pemberian ASI eksklusif.
ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA NY.“S” GIIIP10011 UK 33 MINGGU DENGAN PRIMI TUA SEKUNDER DI POLINDES JATIREJO DIWEK JOMBANG Dini Royda; Lilis Surya Wati; Tri Purwanti
Jurnal Kebidanan Vol 7 No 1 (2017): Jurnal Kebidanan
Publisher : ITSKES Insan Cendekia Medika Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35874/jib.v13i1.365

Abstract

Salah satu faktor risiko yang terjadi pada kehamilan yaitu terlalu lama punya anak lagi, terkecil ≥10 tahun (Primi Tua Sekunder). Dari jarak kehamilan yang normal yaitu 43,7  bulan, meningkat menjadi lebih dari 60 bulan. Studi kasus ini bertujuan untuk melaksanakan asuhan kebidanan secara komprehensif pada Ny. S di Polindes Jatirejo kecamatan Diwek kabupaten Jombang mulai bulan september tahun 2015 sampai Januari tahun 2016. Penatalaksanaan dalam mengatasi masalah Primitua Sekunder yaitu dengan melakukan senam hamil, merencanakan persiapan persalinan sesuai dengan faktor resiko ibu hamil untuk memilih tempat bersalin di puskesmas. Hasil asuhan kebidanan komprehensif pada Ny. S selama kehamilan trimester III dengan Primitua Sekunder, pada persalinan dengan persalinan fase laten memanjang dengan persalinan secara spontan, pada masa nifas dengan nifas normal,  pada BBL dengan BBLN, pada neonatus cukup bulan dengan ikterus fisiologis dan menjadi akseptor baru KB IUD pasca plasenta dengan erosi portio Kesimpulan dari asuhan kebidanan secara komprehensif ini didapat dengan melakukan asuhan kebidanan secara mandiri dan kolaborasi serta penanganan secara dini, ditemukan adanya penyulit pada saat neonatus yaitu ikterus fisiologis, KB dengan erosi portio. Disarankan kepada bidan melakukan pendataan pada ibu hamil mulai dari diketahui hamil awal trimester, diharapkan bidan menyediakan HB-0 karena HB-0 itu dianjurkan diberikan sedini mungkin dan harus memotivasi ibu agar memenuhi kebutuhan nutrisi bayi dan meningkatkan kunjungan neonatus agar tidak terjadi kejadian ikterus pada neonatus, dan jika pasien memilih KB IUD pasca plasenta seharusnya bidan melakukan tindakan pemotongan benang ketika pemasangan agar tidak terjadi erosi portio. Kata Kunci : Asuhan Kebidanan, Komprehensif, Primi Tua Sekunder
Hubungan Preeklampsia dengan Kejadian Persalinan Preterm Umi Hidayati Khoiriyah; Inayatul Aini; Tri Purwanti
Jurnal Kebidanan Vol 11 No 1 (2021): Jurnal Kebidanan
Publisher : ITSKES Insan Cendekia Medika Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35874/jib.v11i1.857

Abstract

Pre-eklampsia adalah suatu kondisi spesifik kehamilan dimana hipertensi terjadi setelah 20 minggu pada wanita yang sebelumnya memiliki tekanan darah normal. Persalinan preterm adalah apabila janin di lahirkan dalam umur 28-38 minggu. Penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara pre eklampsia dengan kejadian persalinan preterm di RSI Muhammadiyah Sumberejo Kabupaten Bojonegoro. Desain penelitian yang digunakan adalah analitik korelasional dengan pendekatan retrospectif. Populasi semua ibu bersalin sebanyak 57 responden. Sampel penelitian ini berjumlah 57 responden. Sampling yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan cara tehnik total sampling, variabel independennya pre eklampsia dan variabel dependentnya kejadian persalinan preterm, untuk mengetahui hubungan antara variabel digunakan uji korelasi Chi-Square dengan instrumen menggunakan rekam medik. Dari hasil penelitian sebagian besar responden mengalami preeklampsia sebanyak 44 responden (77,2%) dan sebagian besar responden dengan persalinan preterm sebanyak 42 responden (73,7%). Dari analisa statistik dengan menggunakan uji statistik Chi-Square sebesar 0.035, dengan peluang ralat kesalahan sebesar 0.035 dimana ρ < α (0.05). Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara pre eklampsia dengan kejadian persalinan preterm. Upaya yang dilakukan untuk mengatasi masalah yaitu dilakukan penyuluhan bagi ibu untuk meningkatkan kesadaran dalam melakukan pemeriksaan antenatal care (ANC) terpadu secara teratur
Pendidikan Tentang Pentingya Dukungan Keluarga dalam Pemberian ASI Eksklusif Fera Yuli Setiyaningsih; Any Isro’aini; Ratna Dewi Permatasari; Tri Purwanti; Nining Mustika Ningrum; Yana Eka Mildiana; Henny Sulistyawati
Jurnal Abdi Medika Vol 2 No 2 (2022): Jurnal Abdi Medika Desember 2022
Publisher : INSTITUT TEKNOLOGI SAINS DAN KESEHATAN INSAN CENDEKIA MEDIKA JOMBANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35874/jam.v2i2.1135

Abstract

Air Susu Ibu (ASI) adalah makanan terbaik untuk bayi, karena kandungan gizinya sangat khusus dan sempurna serta sesuai dengan kebutuhan pertumbuhan dan perkembangan bayi. WHO dan UNICEF telah mengeluarkan peraturan baru tentang pemberian “ASI segera” sebagai salah satu tindakan “life saving” adapun maksud dari pearaturan tersebut adalah untuk menyelamatkan bayi baru lahir. Data yang dipaparkan oleh UNICEF pada tahun 2012 hanya 39% bayi mendapatkan ASI eksklusif. Pada tahun 2015 keberhasilan pemberian ASI eksklusif mencapai 40% di dunia. Dukungan keluarga merupakan faktor eksternal yang paling besar pengaruhnya terhadap keberhasilan ASI eksklusif. Ibu menyusui membutuhkan dukungan dan pertolongan, baik ketika memulai maupun melanjutkan menyusui hingga 2 tahun yaitu dukungan keluarga terutama suami dan tenaga kesehatan. Metode dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah pretest dan posttest menggunakan kuesioner yang berisi tentang ASI eksklusif. Peserta dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah ibu menyusui, suami dan keluarga. Tempat kegiatan pengabdian masyarakat di Desa Brambang Kecamatan Diwek Kabupaten Jombang. Waktu kegiatan pengabdian masyarakat pada bulan September sampai Oktober tahun 2022. Hasil kegiatan pengabdian masyarakat di dapatkan sebelum penyuluhan dilakukan pengetahuan ibu dan keluarga sebagian besar kurang yaitu 75%, setelah dilakukan penyuluhan pengetahuan ibu dan keluarga sebagian besar baik yaitu 78.1%. Dari hasil pretest dan posttest diketahui terdapat peningkatan pengetahuan ibu menyusui dan keluarga tentang ASI eksklusif. Tingkat dukungan keluarga merupakan faktor pendukung terlaksanya pemberian ASI eksklusif.