La Raman
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PENDIDIKAN KARAKTER SISWA I SMP MUHAMMADIYAH 1 YOGYAKARTA DAN SMP MUHAMMADIYAH 1 KOTA TIDORE Raman, La; Zamroni, Zamroni
Harmoni Sosial: Jurnal Pendidikan IPS Vol 1, No 1 (2014): March
Publisher : Program Pascasarjana Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (571.653 KB) | DOI: 10.21831/hsjpi.v1i1.2425

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pembentukan karakter siswa melalui mata pelajaran pendidikan Kemuhammadiyahan dan pendidikan akhlak di SMP Muhammadiyah 1 Yogyakarta dan SMP Muhammadiyah 1 Kota Tidore. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif naturalistik dan holistik. Penelitian ini dilakukan pada bulan Februari-April 2011. Subjek penelitian ini adalah guru dan siswa SMP Muhammadiyah 1 Yogyakarta dan SMP Muhammadiyah 1 Kota Tidore. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, dan kajian dokumen. Observasi digunakan untuk memperoleh data tentang kegiatan transformasi nilai Kemuhammadiyahan dan akhlak, wawancara digunakan untuk memperoleh data tentang strategi pelaksanaan pendidikan kemuhammadiyahan dan akhlak, sedangkan dokumentasi berupa program materi untuk melengkapi hasil observasi dan wawancara. Tekhnik pemeriksaan dan keabsahan data dengan cara triangulasi data dan tekhnik analisis data secara kualitatif. Hasil penelitian ini adalah sebagai berikut. (1). Nilai-nilai moral dalam pendidikan Kemuhammadiyahan dan akhlak yang membentuk karakter siswa SMP Muhammadiyah 1 Yogyakarta dan SMP Muhammadiyah 1 Kota Tidore merupakan seperangkat nilai moral yang ditetapkan melalui muktamar.               (2). Sekalipun terdapat kesamaan dalam materi pendidikan karakter akan tetapi antara SMP Muhammadiyah 1 Yogyakarta dan SMP Muhammadiyah 1 Kota Tidore memiliki perbedaan dalam strategi penerapan. (3). Pendidikan Kemuhammadiyahahn dan akhlak sangat efektif dalam membentuk karakter siswa SMP Muhammadiyah 1 Yogyakarta dan SMP Muhammadiyah 1 Kota Tidore.Kata kunci:  Karakter siswa, kemuhammadiyahan dan akhlak, SMP Muhammadiyah.
KESULTANAN BACAN DALAM PERSAINGAN POLITIK DAN PERDAGANGAN DI MALUKU UTARA, 1602-1940 Raman, La; Safi, Jamin
Sejarah dan Budaya: Jurnal Sejarah, Budaya, dan Pengajarannya Vol 16, No 2 (2022): Sejarah dan Budaya: Jurnal Sejarah, Budaya, dan Pengajarannya
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um020v16i22022p276-285

Abstract

This study aims to determine the history of the Batjan sultanate in political and trade competition in North Maluku in 1601-1940. The method used in this research is the historical method. The steps of the historical method are heuristics, source criticism or verification, interpretation, and historiography (historical writing). The results of this study are; The Bacan Sultanate or Kie ma-Kolano, (ruler of the cape), is a sultanate that was originally domiciled in East Makian, then moved to Kasiruta. In fact, the initial procession of the formation of the Bacan kingdom cannot be known with certainty. However, based on chronicle reports, it can be interpreted that this kingdom emerged along with other Islamic kingdoms in North Maluku. Based on the political perspective, the Bacan Sultanate, which is part of the world of Central Maluku, has very broad political influence and power. It can be argued that the clove commodity has projected the economic strength of the Bacan SultanatePenelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejarah kesultanan Batjan dalam persaingan politik dan perdagangan di Maluku Utara tahun 1601-1940. Metode yang digunakan dalam penelitian yaitu metode sejarah (historical method). Adapun langkah-langkah metode sejarah, yaitu heuristik, kritik sumber atau verifikasi, interpretasi, dan historiografi (penulisan sejarah). Hasil penelitian ini adalah; Kesultanan Bacan atau Kie ma-Kolano, (penguasa tanjung), merupakan kesultanan yang semula berkedudukan di Makian Timur, kemudian dipindahkan ke Kasiruta. Secara faktual prosesi awal pembentukan kerajaan Bacan tidak dapat diketahui secara pasti. Tetapi berdasarkan pemberitaan kroniek dapat diinterpretasikan bahwa kerajaan ini muncul seiring dengan kerajaan-kerajaan Islam lainnya di Maluku Utara. Berdasarkan perspektif politik Kesultanan Bacan yang merupakan bagian dari dunia Maluku Pusat, memiliki pengaruh politik dan kekuasaan yang sangat luas. Secara argumentatif dapat dikemukakan bahwa komoditas cengkih telah memproyeksikan kekuatan ekonomi kesultanan Bacan.
BENTENG NASSAU: Sejarah, Preservasi dan Dampak Sosiologis pada Masyarakat Banda Naira Labarani, Ratih; Raman, La
BANDA HISTORIA: Jurnal Pendidikan Sejarah dan Studi Budaya Vol 1 No 2 (2023): BANDA HISTORIA : Jurnal Pendidikan Sejarah dan Studi Budaya
Publisher : Universitas Banda Naira

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62176/bastoria.v1i2.334

Abstract

Artikel ini menjelaskan tentang Benteng Nassau yang terletak di pulau Banda Naira. Penelitian ini mengunakan metode sejarah dengan tahapan heuristik, kritik, interpertasi dan historiografi. Pendekatan observasi langsung serta dokumentasi. Hasil penelitian ini menemukkan, Benteng Nassau pertama kali dibangun oleh portugis pada tahun 1527 namun kemudian di tinggalkan. Pada 1609 pembangunan benteng Nassau dilanjutkan oleh VOC dibawah pimpinan Laksamana Verhoeven. Gubernur Jendral Pieter Both kemudian lebih memperkokoh pertahanan Nassau dan sekaligus menjadi bangunan milik VOC yang pertama kali direnovasi di kepulauan Banda. Kegiatan preservasi diawali dengan upaya ekskavasi lahan di dalam Benteng Nassau pertama, yaitu persis di sebelah selatan pintu gerbang dan area kedua di lakukan disebelah sisi utara yang di duga pernah ada bastion atau dinding tembok sebelah utara. Hasil eskavasi memperoleh sejumlah artefak berharga bagi pengembangan riset Nassau selanjutnya. Adapun persepsi masyarakat Banda yang tinggal di sekitar area Benteng Nassau perihal kegiatan preservasi sangat positif, karena sebagian besar masyarakat mendukung situs tersebut menjadi salah satu Ikon wisata popular di Kecamatan Banda Naira. Meskipun pada masa sebelum preservasi, sikap kurang baik dari masyarakat yang tinggal disekitar area yang ditandai dengan minimnya kesadaran bersih lingkungan. Ada sedikit respon kekhawatiran dari masyarakat sekitar bahwa dampak preservasi Benteng Nassau akan berakibat pada penggusuran rumah-rumah warga di sekitar situs, namun kekhawatiran tersebut berangsur menurun setelah dilakukan berbagai sosialisasi yang berkelanjutan.