Articles
Pemeriksaan SGOT, SGPT dan Jumlah Leukosit Pada Penderita DM Di RSUD Wamena Kabupaten Jayawijaya Papua
Ester Rampa;
Herlando Sinaga;
Nofiliawati Putri
Jurnal Analis Medika Biosains (JAMBS) Vol 8, No 1 (2021): JURNAL ANALIS MEDIKA BIOSAINS (JAMBS)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Mataram
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.32807/jambs.v8i1.204
Diabetes mellitus is a disease caused by high blood sugar levels due to impaired insulin secretion. Prolonged treatment and therapy carried out by Diabetes Mellitus patients allows damage to the liver, marked by the results of the examination of Serum Glutamic Oxalate Transminase (SGOT) and Serum Glutamic Pyruvit Transminase (SGPT) that are not normal. The purpose of this study was to determine the levels of SGOT, SGPT levels and the number of leukocytes in patients with diabetes mellitus at the Wamena Regional General Hospital, Jayawijaya Regency. This research was conducted from March 13 to June 13, 2019. This type of research is a laboratory test. The population used in this study was Diabetes Mellitus sufferers who conducted an examination at the Wamena Regional General Hospital, Jayawijaya Regency. The samples used were serum and EDTA blood of patients with diabetes mellitus. The method of examining serum glutamic oxalate transminase and serum levels of gltamic pyruvit transminase using Sysmex BX-3010 and the number of leukocytes using the Hematology analyzer Mindray BC-3000 method. The results showed that from a total of 30 patients (100%) the samples studied were 25 SGOT and SGPT normal levels (25%), and were found to have increased SGOT and SGPT levels by 5 patients (16%), while the normal Leukocyte count was 25 patients (84%) and the number of leukocytes increased by 10 patients (34%).
Pemeriksaan Kadar Ureum dan Kreatinin Pasien HIV yang Mendapatkan Terapi ARV di Puskesmas Harapan Sentani Kabupaten Jayapura Papua
Ester Rampa;
Rini Prastyawati;
Herlando Sinaga
Jurnal Penelitian Kesehatan SUARA FORIKES Vol 10, No 3 (2019): Juli 2019
Publisher : FORIKES
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.33846/sf10313
ARV therapy in HIV patients prolongs the age of HIV patients, but has a contribution to the incidence of kidney disease. Damage to kidney function is not only a result of HIV infection and side effects of ARV treatment but complications of opportunistic infections that can interfere with the functioning of other organs can also affect kidney function. This research aims to determine the results of examination of urea levels and creatinine levels in HIV patients with ARV therapy. This type of research was descriptive with a laboratory test approach. The research was conducted for 1 month, starting from May 1 to June 1, 2018. The population used in this research were all HIV patients with ARV therapy who conducted examinations at Harapan Sentani Health Center during the research period. The samples size were 24 (total sampling). The sample used was serum HIV sufferers with ARV therapy. Methods for examining kidney function include the levels of urea and creatinine used were photometry. The results showed that from 24 samples studied there were normal urea levels of 24 patients (100%) and no urea levels were found to increase or decrease (abnormally), whereas normal creatinine levels were 13 patients (54.3%) and creatinine levels were increased by 11 patients (45.7%). Keywords: HIV patients; ARV therapy; ereum; creatinine ABSTRAK Terapi ARV pada penderita HIV memperpanjang usia pasien HIV, namun memiliki kontribusi terhadap kejadian penyakit ginjal. Kerusakan fungsi ginjal bukan hanya akibat dari infeksi virus HIV dan efek samping dari pengobatan ARV tetapi komplikasi infeksi oportunistik yang dapat mengganggu fungsi organ tubuh yang lain juga bisa berpengaruh terhadap fungsi ginjal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil pemeriksaan kadar ureum dan kadar kreatinin pada penderita HIV dengan terapi ARV. Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan uji laboratorium. Penelitian ini dilaksanakan selama 1 bulan, mulai dari tanggal 01 Mei sampai dengan 01 Juni 2018. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah semua pasien HIV dengan terapi ARV yang melakukan pemeriksaan di Puskesmas Harapan Sentani selama masa penelitian. Ukuran sampel adalah 24 (total sampling). Sampel yang digunakan adalah serum penderita HIV dengan terapi ARV. Metode pemeriksaan fungsi ginjal antara lain adalah kadar ureum dan kreatinin yang digunakan adalah fotometri. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 24 sampel terdapat kadar ureum normal sebanyak 24 pasien (100%) dan tidak ditemukan kadar ureum yang meningkat atau menurun (abnormal), sedangkan kadar kreatinin yang normal sebanyak 13 pasien (54,3%) dan kadar kreatinin yang meningkat sebanyak 11 pasien (45,7%). Kata kunci: penderita HIV; terapi ARV; ureum; kreatinin
PEMERIKSAAN NILAI HEMATOKRIT DAN KADAR ALKALI FOSFATASE PASIEN MALARIA TROPIKA +4 DI RUMAH SAKIT TK.II MARTHEN INDEY JAYAPURA
Onsiana Wijayanti Tandi Datu;
Herlando Sinaga;
Ester Rampa
GLOBAL HEALTH SCIENCE Vol 4, No 3 (2019): September 2019
Publisher : Communication and Social Dinamics (CSD)
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (47.122 KB)
Malaria merupakan penyakit infeksi parasit yang disebabkan oleh plasmodium yang menyerang eritrosit dan ditandai dengan ditemukannya bentuk aseksual di dalam darah. Infeksi malaria memberikan gejala berupa demam, menggigil, anemia, dan splenomegali. Penyakit menular ini sangat dominan di daerah tropis dan sub-tropis atau kawasan tropika namun apabila diabaikan dapat menjadi menjadi penyakit serius. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Nilai Hematokrit dan Kadar Alkali Fosfatase pada penderita malaria tropika +4. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah semua pasien dengan diagnosa malaria yang melakukan pemeriksaan di Laboratorium Rumah Sakit Tk.II Marthen Indey. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 30 Sampel. Metode pemeriksaan nilai hematokrit yang digunakan adalah hematologi analizer dan kadar Alkali Fosfatase yang digunakan adalah kalorimetri. Penelitian ini dilaksanakan selama 1 bulan, dari tanggal 4 Mei sampai dengan 4 Juni 2018. Dianalisa secara deskriptif dan diperoleh hasil nilai hematokrit laki-laki yang normal 43% dan rendah 20% sedangkan nilai hematokrit perempuan yang normal 33% dan rendah 4%. Kemudian hasil kadar Alkali fosfatase laki-laki normal 47% dan rendah 6% sedangkan kadar alkali fosfatase perempuan 37% dan rendah 10%. Hasil pendekatan uji Laboratorium nilai hematokrit dan kadar Alkali fosfatase menunjukkan tidak terdapat rerata yang tinggi. Kata Kunci: Malaria Tropika +4, Nilai Hematokrit, Kadar Alkali Fosfatase
HASIL PEMERIKSAAN LEUKOSIT, TROMBOSIT DAN HEMOGLOBIN PADA PENDERITA TUBERKULOSIS YANG MENGKONSUMSI OAT DI RSAL dr. SOEDIBJO SARDADI KOTA JAYAPURA
Ester Rampa;
Fitrianingsih Fitrianingsih;
Herlando Sinaga
GLOBAL HEALTH SCIENCE Vol 5, No 2 (2020): Juni 2020
Publisher : Communication and Social Dinamics (CSD)
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (58.275 KB)
|
DOI: 10.33846/ghs5206
Tuberkulosis merupakan suatu penyakit infeksi yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis, jika terlambat ditangani atau diobati dapat menyebabkan kematian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil pemeriksaan leukosit, trombosit dan hemoglobin pada penderita tuberkulosis. Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan uji laboratorium. Penelitian ini dilaksanakan selama ± 3 bulan, mulai dari tanggal 20 Maret sampai dengan 20 Juni 2019. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah semua penderita tuberkulosis yang menjalani pengobatan di Puskesmas Abepura dan Abepantai selama masa penelitian berlangsung. Sampel yang digunakan adalah darah vena EDTA penderita tuberkulosis yang diambil dengan cara penentuan kriteria (Purposive Sampling). Metode pemeriksaan Leukosit, Trombosit dan Hemoglobin yang digunakan adalah flow Cytometri. Hasil penelitian menunjukkan dari 37 pasien (100%) yang terdiri dari 30 pasien (81%) dengan hasil leukosit normal, 6 pasien (16,2%) dengan leukosit tinggi dan 1 pasien (2,7%) dengan leukosit rendah. Pada pemeriksaan trombosit dari total 37 pasien (100%) yang terdiri dari 20 pasien (54%) dengan trombosit normal, 4 pasien (10,8%) dengan trombosit tinggi dan 13 pasien (35,1%) dengan trombosit rendah. Sedangkan pada pemeriksaan hemoglobin dari total 37 passien (100%) dengan hemoglobin normal sebanyak 21 pasien (57%) dan hemoglobin rendah dengan hemoglobin normal, 16 pasien (43,2%) dengan kadar hemoglobin rendah. Kata kunci: penderita tuberculosis; leukosit; trombosit; hemoglobin
IDENTIFIKASI JAMUR Aspergillus sp. PADA KACANG TANAH (Arachis hypogaea L) YANG DIJUAL DI PASAR YOUTEFA KOTA JAYAPURA PAPUA
Ester Rampa;
Beatrice Patiung;
Herlando Sinaga
Jurnal Biogenerasi Vol. 7 No. 1 (2022): Volume 7 Nomor 1 tahun 2022
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.30605/biogenerasi.v7i1.1693
Research has been carried out with the title "Identification of Aspergillus sp. On Peanuts (Arachis hypogaea L) which are sold in Youtefa Market, Jayapura City”. The research was carried out at the Microbiology Laboratory of the Faculty of Mathematics and Natural Sciences, Cendrawasih University, from January 9, 2021 to April 9, 2021. The purpose of this study was to determine whether there was contamination of the fungus Aspergillus sp. on peanuts circulating in Youtefa Market, Jayapura city. This type of research is descriptive research with laboratory experiments. The population in this study were all peanuts (Arachis hypogaea L) which were sold at Youtefa Market, Jayapura city. The samples used in this study were peanuts (Arachis hypogaea L) in 5 different places each weighing 100 grams which were sold at the Youtefa market, and the samples were taken randomly. Isolation of Aspergillus sp. It was carried out by pouring cup method on PDA media, then macroscopic identification and microscopic identification were carried out. The results showed that samples of peanuts from 2 different types, namely 5 samples of dark brown peanuts were positive for contamination with the fungus Aspergillus sp. and 5 samples of brownish white peanuts were positive for Aspergillus sp. And Penicillium sp.
Human Immunodefiency Virus Infection in Tuberculosis Patients at Kotaraja Health Center of Papua
Herlando Sinaga;
Ester Rampa;
Anni Erna Woriori
Jurnal Analis Medika Biosains (JAMBS) Vol 9, No 2 (2022): JURNAL ANALIS MEDIKA BIOSAINS (JAMBS)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Mataram
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.32807/jambs.v9i2.275
Human Immunodeficiency Virus (HIV) is a virus that attacks white blood cells and causes the human immune system to decrease. Tuberculosis in HIV patients is an opportunistic infection that will aggravate the disease infection in patients. Examination of HIV (Human Immunodeficiency Virus) in Tuberculosis Patients was carried out at the Kotaraja Health Center. This study was conducted for 1 month starting from May 17, 2019, to June 07, 2019. The purpose of this study was to determine HIV in tuberculosis patients at the Kotaraja Health Center. This type of research is descriptive with a laboratory test approach. The sample used is a serum sample with a diagnosis of HIV. The method used in this examination is the Rapid Test method. The results of HIV testing on tuberculosis patients, sample data obtained from HIV tuberculosis co-infected respondents amounted to 30 HIV respondents who took tuberculosis treatment >6-9 months, negative 6 patients (20%).
Isolasi Fungi Endofit dari Buah dan Daun Belimbing Wuluh (Averrhoa bilimbi L.)
Ester Rampa;
Seflywanti Manurun;
Herlando Sinaga
Jurnal Penelitian Kesehatan SUARA FORIKES Vol 14, No 1 (2023): Januari 2023
Publisher : FORIKES
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.33846/sf14119
Isolation in this study is the first step to determine the presence of endophytic fungi in the fruit and leaves of starfruit (Averrhoa bilimbi L.). The aim of this study was to determine whether there were endophytic fungi in the fruit and leaves of starfruit. The type of research used was descriptive with laboratory tests to isolate endophytic fungi from the fruit and leaves of starfruit. The sample used were fruit and leaves of starfruit. This research was carried out for 3 months, from January 9 to April 9, 2021 at the Microbiology Laboratory, FMIPA, Cendrawasih University, Jayapura. Data collection was carried out in the following stages: (1) isolation of endophytic fungi using the surface sterilization method and (2) conventional identification of endophytic fungi by observing macroscopic and microscopic morphological characters. Based on the isolation results, two isolates were obtained from fruit and three isolates from leaves. The conclusion of this study is that the endophytic fungi that have been isolated are the Genus Penicillium sp, Rhizopus sp, Aspergillus sp, Phoma sp and one isolate that has not been identified.Keywords: isolation; endophytic fungi; starfruit ABSTRAK Isolasi dalam penelitian ini merupakan langkah awal untuk mengetahui keberadaan fungi endofit dalam buah dan daun belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi L.). Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui ada tidaknya fungi endofit pada buah dan daun belimbing wuluh. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan uji laboratorium untuk mengisolasi jamur endofit dari buah dan daun belimbing wuluh. Sampel yang digunakan adalah buah dan daun belimbing wuluh. Penelitian ini dilaksanakan selama 3 bulan, dari tanggal 09 Januari sampai dengan 09 April 2021 di Laboratorium Mikrobiologi FMIPA Universitas Cendrawasih Jayapura. Pengumpulan data dilakukan dengan tahap sebagai berikut: (1) isolasi fungi endofit dengan menggunakan metode sterilisasi permukaan dan (2) identifikasi fungi endofit secara konvesional yaitu dengan mengamati karakter morfologi secara makroskopis dan mikroskopis. Berdasarkan hasil isolasi diperoleh dua isolat yang berasal dari buah dan tiga isolat dari daun. Kesimpulan penelitian ini adalah fungi endofit yang berhasil diisolasi adalah Genus Penicillium sp, Rhizopus sp, Aspergillus sp, Phoma sp dan satu isolat yang belum teridentifikasi.Kata kunci: isolasi; fungi endofit; belimbing wuluh
KADAR HEMOGLOBIN, LEUKOSIT DAN TROMBOSIT PENDERITA MALARIA TROPIKA +3 DAN +4 DI RSUD KWAINGGA KABUPATEN KEEROM PAPUA
Herlando Sinaga;
Ester Rampa;
Tika Romadhonni;
Jannete Elisabeth Taroreh;
Yusuf Pare
Jurnal Wiyata Penelitian Sains dan Kesehatan Vol 10, No 1 (2023)
Publisher : LP2M IIK (Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Institut Ilmu Kesehatan) Bhakti Wiy
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.56710/wiyata.v10i1.565
Background: Malaria is still a public health problem that can cause death, especially in high-risk groups, namely infants, toddlers and pregnant women. The purpose of this study was to determine the levels of hemoglobin, leukocytes and platelets in patients with tropical malaria +3 and +4. Research Objectives: This study aims to determine the levels of Hemoglobin, Leukocytes and Platelets. Blood tests of patients with tropical malaria are +3 and +4. Research Methods: The type of research that will be used is descriptive research method with a sample of 36 patients. To determine the levels of hemoglobin, leukocytes and platelets, blood examination of patients with tropical malaria +3 and +4 was performed using a microscope and a 5010 photometer. The results obtained from this study were tabulated and analyzed descriptively. Research Results: Based on the research, it was shown that from 21 patients with +3 tropical malaria, 11 (52%), normal hemoglobin levels were found in 10 (52%), low hemoglobin levels in 10 (48%); Normal leukocytes were 15 (71%), low leukocytes were 2 (10%) and high was 4 (19%). As for the normal platelet results as many as 9 (43%) and low as many as 12 (57%). For the results of the study, 15 patients with tropical malaria +4 obtained normal hemoglobin levels of 6 (40%) and low of 9 (60%); 10 normal leukocytes (67%), low leukocytes 3 (20%) and high leukocytes 2 (13%). As for the normal platelet results as many as 4 (27%) and 11 (73%). Conclusion: These results indicate that +3 Tropical malaria patients experienced the most decrease in platelets as much as 57% and +4 Tropical Malaria patients experienced a 60% decrease in hemoglobin and 73% low platelets.
SOSIALISASI PENYAKIT GONORE DAN PEMERIKSAAN ASAM URAT SERTA TEKANAN DARAH PADA LANSIA DI ARSO BARAT KABUPATEN KEEROM
Rini Prastyawati Prastyawati;
Ester Rampa
JURNAL ABDIMAS DINAMIS : JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol 1 No 2 (2020): ABDIMAS DINAMIS
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat USTJ
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.58839/jad.v1i2.716
Desa-desa yang berada di sekitar wilayah Kabupaten Keerom terdapat satu desa yang sangat membutuhkan tenaga dan pelayanan kesehatan yaitu Desa Ifia-ifia tepatnya di Puskesmas Arso Barat Distrik Arso Barat Kabupaten Keerom. Desa ini dihuni oleh beberapa kepala keluarga dengan mata pencaharian sebagai petani. Berdasarkan survei data di Puskesmas Arso Barat terjadi peningkatkan pada kasus penyakit Infeksi Menular Seksual (IMS) seperti Penyakit Gonore (kencing nanah) dan keluhan nyeri pada persedian dan lutut yang diderita oleh para lansia sehingga perlu dilakukan penyuluhan dan pemeriksaan kadar asam urat. Hal inilah yang menjadikan kegiatan pengabdian ini harus dilakukan untuk membantu para lansia mengetahui kadar asam uratnya sehingga dapat mengontrol asupan makanan yang rendah purin ditunjang aktivitas olahraga seperti senam lansia rutin. Sasaran kegiatan pengabdian ini diutamakan pada lansia usia diatas 45 tahun karena pada usia tersebut terjadi penurunan imunitas tuibuh yang menyebabkan terjadinya penurunan fungsi organ. Salah satu satu akibatnya terjadi ganguan metabolisme, sehingga menjadikan pemeriksaan kesehatan menjadi sangat penting dilakukan. Pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan dengan menggunakan metode ceramah 25%, diskusi 25% dan praktek pemeriksaan asam urat POCT (Point Of Care Testing) dan tekanan darah menggunakan alat shpygmomanometer pada sasaran lansia 50%. Hasil kegiatan sosialisasi dan pemeriksaan secara langsung asam urat dan tekanan darah mampu meningkatkan pemahaman masyarakat tentang penyakit Infeksi Menular Seksual (IMS) seperti Penyakit Gonore (kencing nanah), asam urat dan pentingnya mengetahui cara memeriksa kadar asam urat metode sederhana sehingga memudahkan lansia mengetahui kadar asam urat dan tekanan darah dalam waktu yang relatif singkat.dengan adanya edukasi ini diharapakan lansia mampu meningkatkan derajat kesehatannya.
PENYULUHAN PENGGUNAAN MASKER SERTA PEMBAGIAN ALAT PELINDUNG DIRI KEPADA CIVITAS AKADEMIKA DAN MASYARAKAT DI LINGKUNGAN USTJ
Rini Prastyawati;
Ester Rampa;
Tika Romadhonni;
Herlando Sinaga
JURNAL ABDIMAS DINAMIS : JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol 2 No 1 (2021): Abdimas Dinamis
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat USTJ
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.58839/jad.v2i1.882
Adanya wabah yang awalnya muncul di sebuah kota yang bernama Wuhan di Cina yaitu Pada 31 Desember 2019. Penyakit ini menyerupai SARS. Mereka yang terserang mengalami batuk kering, demam, badan terasa sakit dan tidak enak badan. Selanjutnya penyakit ini diberi nama Covid-19. Upaya pencegahan terhadap peningkatan jumlah penderita Covid-19, seperti yang sudah ditetapkan oleh WHO pada bulan Maret 2020 bahwa semua negara didesak untuk melakukan langkah-langkah efektif untuk mengurangi penularan. Hal ini perlu dilakukan karena Covid-19 dapat dengan mudah ditularkan melalui jalur pernapasan (tetesan dari orang yang terinfeksi, melalui batuk atau bersin) dan melalui kontak dengan permukaan yang terkontaminasi. Seperti yang sudah dilakukan oleh masyarakat China, bahwa penggunaan masker sudah menjadi kewajiban yang harus diterapkan. Pengabdian yang dilakukan oleh tim dosen Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan Universitas Sains dan Teknologi Jayapura bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada seluruh civitas akademika USTJ beserta masyarakat sekitar kampus USTJ tentang pentingnya penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) saat beraktivitas di lingkungan masyarakat dan yang terutama di lingkungan Kampus USTJ. Pengabdian ini dilakukan mulai 02 Juli hingga 02 Agustus 2020. Metode yang dilakukan yaitu survey, pembuatan APD, Penyuluhan sekaligus pembagian APD kepada masyarakat serta civitas akademika USTJ. Setelah dilakukan penyuluhan dan pembagian APD, dapat dilihat apresiasi dari masyarakat dan civitas akademika yang lebih paham tentang penggunaan APD.