Meri Yuliani
Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Islam Kuantan Singingi (UNIKS)

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB KEENGGANAN MASYARAKAT MEMBAYAR ZAKAT MELALUI BAZNAS KABUPATEN KUANTAN SINGINGI Meri Yuliani; Dian Meliza; Fitrianto Fitrianto
Jurnal Tabarru': Islamic Banking and Finance Vol. 1 No. 2 (2018): Jurnal Tabarru' : Islamic Banking and Finance
Publisher : Department of Islamic Banking, Faculty of Islamic Studies, Islamic University of Riau (UIR)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (542.15 KB) | DOI: 10.25299/jtb.2018.vol1(2).2665

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tentang sistem pengumpulan zakat oleh BAZNAS Kabupaten Kuantan Singingi, analisis faktor-faktor penyebab keengganan masyarakat dalam membayar zakat melalui BAZNAS Kabupaten Kuantan Singingi dan untuk mengetahui kebijakan yang ditempuh oleh BAZNAS Kabupaten Kuantan Singingi dalam menarik masyarakat (Non PNS) untuk membayar zakatnya melalui BAZNAS. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (Field Research) dengan teknik analisa data yang digunakan adalah deskriftif kualitatif. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa sistem pengumpulan zakat oleh BAZNAS Kabupaten Kuantan Singingi menggunakan 2 (dua) sistem yaitu pertama, zakat lansung dijemput oleh pihak BAZNAS kepada muzakki dan kedua, muzakki menyetor lansung zakatnya ke BAZNAS Kuantan Singingi. Sedangkan faktor-faktor yang menyebabkan keengganan masyarakat untuk membayar zakat melalui BAZNAS Kuansing adalah Masyarakat ingin bayar sendiri zakatnya kepada mustahiq yang di kehendakinya dan juga disebabkan kurangnya tingkat kepercayaan masyarakat tersebut kepada BAZNAS, kemudian juga disebabkan muzakki kurang mengerti bagaimana prosedur ataupun cara pembayaran zakat melalui BAZNAS Kabupaten Kuantan Singingi. Kebijakan yang dilakukan oleh BAZNAS Kabupaten Kuantan Singingi dalam menarik muzakki atau masyarakat untuk membayar zakatnya melalui BAZNAS dengan gencar mensosialisasikan keberadaan BAZNAS itu sendiri kepada masyarakat.
PARTISIPASI MAHASISWA PERBANKAN SYARIAH UNIVERSITAS ISLAM KUANTAN SINGINGI (UNIKS) UNTUK MENABUNG DI BANK SYARIAH TELUK KUANTAN Meri Yuliani; Dian Meliza
Jurnal Tabarru': Islamic Banking and Finance Vol. 2 No. 2 (2019): Jurnal Tabarru' : Islamic Banking and Finance
Publisher : Department of Islamic Banking, Faculty of Islamic Studies, Islamic University of Riau (UIR)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (841.949 KB) | DOI: 10.25299/jtb.2019.vol2(2).4399

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui partisipasi mahasiswa perbankan syariah UNIKS untuk menabung di bank syariah Teluk Kuantan serta faktor pendukung dan penghambat partisipasi mahasiswa perbankan syariah UNIKS untuk menabung di bank syariah Teluk Kuantan. Adapun teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan wawancara, observasi dan dokumentasi. Sedangkan metode analisis datanya menggunakan deskripstif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masih kurangnya partisipasi mahasiwa program studi perbankan syariah UNIKS untuk menabung di bank syariah, karena hanya sedikit mahasiswa perbankan syariah yang menabung di bank syariah Teluk Kuantan akan tetapi semuanya sudah menggunakan jasa perbankan hanya saja dalam pembayaran uang kuliah. Sedangkan yang menjad faktor pendukung mahasiswa untuk menabung di bank syariah UNIKS adalah karena mereka sudah dibekali pengetahuan dan pemahaman tentang bank syariah, sehingga mereka tertarik menggunakan produk bank syariah khususnya produk tabungan wadi’ah dan yang menjadi faktor penghambat mahasiswa tidak berpartisipasi untuk menabung di bank syariah karena terkendala syarat administrasi, kekurangan dana yang akan ditabung, dan karena kurang luasnya jaringan bank syariah seperti tidak adanya bank syariah ditempat tinggal mahasiswa tersebut sehingga ada mahasiswa yang masih bertransaksi menggunakan bank konvensional.
Dampak Penambangan Batu Gunung Di Desa Merangin Kecamatan Kuok Ditinjau Menurut Ekonomi Islam Meri Yuliani
Syarikat: Jurnal Rumpun Ekonomi Syariah Vol. 1 No. 2 (2018): Syarikat: Jurnal Rumpun Ekonomi Syariah
Publisher : Program Studi Ekonomi Syariah, Fakultas Agama Islam Universitas Islam Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1150.717 KB) | DOI: 10.25299/syarikat.2018.vol1(2).3183

Abstract

Pertambangan yang terletak di desa Merangin Kecamatan Kuok ini berupa batu gunung yang harus dimanfaatkan bagi kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat. Tetapi pada realitanya, usaha pertambangan batu gunung di Desa Merangin Kecamatan Kuok banyak menimbulkan dampak negatif di bandingkan dampak positif. Hal ini terkait dengan ekonomi masyarakat, lingkungan hidup dan kehidupan sosial. Dampak negatif yang ditimbulkan penambangan batu gunung di Desa Merangin ini terutama pada kerusakan lingkungan yang dapat membahayakan kehidupan Masyarakat. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan penambangan batu gunung di Desa Merangin menggunakan alat-alat yang sederhana (secara manual)dan ativitas penambangan ini tidak memiliki izin dari pemerintah Kabupaten Kampar. Penambangan batu gunung di Desa merangin ini tidak hanya menimbulkan dampak positif tetapi juga menimbulkan dampak negatif terutama pada kerusakan lingkungan yang dapat membahayakan kehidupan masyarakat. Menurut ekonomi Islam, penambangan batu gunung di Desa Merangin Kecamatan Kuok tidak sesuai dengan prinsip ekonomi Islam, ditemukan indikasi-indikasi yang bertentangan dengan prinsip ekonomi Islam, seperti melanggar kaidah-kaidah dalam berproduksi dan proses produksi.
Sharia Compliance Contracts Of Muamalat Bank Fund Distribution Products Ninda Ardiani; Meri Yuliani; Masruchin
Perisai : Islamic Banking and Finance Journal Vol 6 No 2 (2022): October
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21070/perisai.v6i2.1613

Abstract

This study is intended to determine the Aqad Sharia Compilance product distribution of Islamic bank funds. This level will show how Islamic banks carry out the tijarah function and the tabarru function together to create the value of the existence of falah or welfare. Approach The research uses a case study approach. The results showed that Bank Muamalat Mas Mansyur Surabaya branch office had level one Sharia Aqad Compliance on fund distribution products with the dominance of murbahah contracts. However, bank Muamalat is in an effort to reach the 4th level of Aqad Syariah Compliance to maximize the distribution of Musyarkah financing in the spiritual market. Unfavorable economic conditions as well as for mitigating risks that may arise have made the Sharia Aqad Compliance Level for distribution products at level one. This shows that Muamalat bank has not been optimal in carrying out the tabbaru function properly. However, Bank Muamalat has a positive value from their market share priority which is targeting the spiritual market. Giving priority to the spiritual market indicates that Bank Muamalat is not only looking for profit but is trying to balance the value of their kaffah.
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN FINANCIAL TECHNOLOGY (APLIKASI ZAKAT BAZNAS KUANSING) DALAM MENINGKATKAN PENGHIMPUNAN DANA ZAKAT PADA BADAN AMIL ZAKAT NASIONAL KABUPATEN KUANTAN SINGINGI Febi Choirun Nisa; Meri Yuliani; Dian Meliza
Tamwil Vol 8, No 2 (2022)
Publisher : IAIN Batusangkar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31958/jtm.v8i2.7855

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengetahui Efektivitas Penggunaan Financial Technology (Aplikasi Zakat BAZNAS Kuansing) Dalam Meningkatkan Penghimpunan Dana Zakat Pada Badan Amil Zakat Nasional Kabupaten Kuantan Singingi. Objek penelitian ini adalah BAZNAS Kabupaten Kuantan Singingi. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data dengan cara observasi, wawancara dan dokumentasi. Penghimpunan dana zakat pada BAZNAS Kabupaten Kuantan Singingi sudah dapat dikatakan efektif. Dapat dilihat dari hasil penghitungan dengan menggunakan rumus 19 rasio biaya penghimpunan (CER) dan rumus 20 rasio penghimpunan yaitu, didapatkan hasil pada rumus 19 rasio biaya penghimpunan R < 10% dan hasil pada rumus 20 rasio penghimpunan  R < 2%. Kendala penggunaan fintech ini adalah kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai penggunaan aplikasi Zakat BAZNAS Kuansing ini, masih banyak masyarakat yang memilih membayarkan zakatnya secara langsung.