Mohd. Yusuf Amrullah
Jurusan Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan, Fakultas Perikanan, Universitas Muara Bungo-Jambi, 37211, Indonesia

Published : 9 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Pembuatan Rumah Ikan (Rumpon) Lubuk Larangan Di Dusun Tebat Kabupaten Bungo Provinsi Jambi Muhammad Natsir Kholis; Rini Hertati; Mohd. Yusuf Amrullah
Jurnal Pengabdian Dharma Laksana Vol 4, No 2 (2022): JPDL (Jurnal Pengabdian Dharma Laksana)
Publisher : LPPM Universitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/j.pdl.v4i2.18241

Abstract

Salah satu pengembangan dari lubuk larangan yaitu dengan menerapkan teknologi rumah ikan (rumpon).  Rumpon  di lubuk larangan ini diharapkan menjadi solusi dari keberadaan lubuk larangan sebagai habitat ikan  agar tetap eksis. Tujuan pengabdian masyarakat yaitu memperkenalkan dan membuat rumpon di desa tebat Kabupaten Bungo Provinsi Jambi. Hasil pengabdian masyarakat ini dapat disimpulkan bahwa masyarakat masih belum banyak mengenal rumpon, pembuatan rumpon dilakukan bersama masyarakat dan dioperasikan di lubuk larangan tebat. Konstruksi rumpon yang dibuat memliki pelampung berdiameter 80 cm dan tinggi 30 cm, tali berbahan PE dengan panjang 1.5 m berdiameter 1 cm, badan rumpon terbuat dari rangka bambu dan kayu berukuran panjang 80 cm, lebar 50 cm dan tinggi 1.54 m. Atraktor rumpon yaitu daun sawit panjang 1.9 m berjumlah 5 helai serta pemberat berbahan semen.
JENIS-JENIS IKAN YANG DIDARATKAN DI PELABUHAN PERIKANAN PANTAI (PPP) CAROCOK TARUSAN KABUPATEN PESISIR SELATAN SUMATERA BARAT Mohd Yusuf Amrullah
SEMAH Jurnal Pengelolaan Sumberdaya Perairan Vol 5, No 2 (2021): Desember 2021
Publisher : Universitas Muara Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36355/semahjpsp.v5i1.731

Abstract

Pelabuhan Perikanan Pantai Carocok Tarusan adalah salah satu dari tiga pelabuhan perikanan yang ada di Propinsi Sumatera Barat. Selama ini sumberdaya ikan yang didaratkan pada Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Carocok Tarusan banyak dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar dan masyarakat diluar Carocok Tarusan untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga dan dijual kembali sebagai penunjang perekonomian rumah tangga. Data dan informasi mengenai jenis ikan yang didaratkan dapat dijadikan sebagai acuan dalam melihat sumberdaya perikanan yang ada disekitar perairan Carocok Tarusan agar tujuan pelestarian dalam pemanfaatan sumberdaya berkelanjutan dimasa yang akan datang dapat tercapai. Penelitian ini dilakukan pada bulan Desember 2021. Adapun jenis–jenis ikan yang didaratkan di Pelabuhan Perikanan Pantai Carocok Tarusan dikelompokkan menjadi 4 (empat) kelompok, yaitu ikan pelagis kecil, ikan pelagis besar, ikan karang dan ikan demersal. Jenis-jenis ikan yang didaratkan pada waktu penelitian didapatkan 18 jenis ikan, yang mana terdiri atas 15 family yang didominasi oleh family Scombridae, sedangkan untuk komposisi jenis ikan yang didaratkan di Pelabuhan Perikanan Pantai Carocok Tarusan didapatkan ikan pelagis kecil (33%), ikan demersal (28%), ikan karang (22 %) dan ikan pelagis besar (17%). Kata Kunci: Jenis Ikan, Pelabuhan Perikanan Pantai, Carocok Tarusan ABSTRACTCarocok Tarusan Fishing Port is one of three fishing ports in West Sumatra Province. So far, fish resources landed at the Coastal Fishing Port Carocok Tarusan widely used by the surrounding community and people outside Carocok Tarusan to meet household needs and resell to support the household economy. Data and information about the types of fish that landed can be used as a reference in viewing the existing fisheries resources around the waters of Carocok Tarusan so that the goal of conservation in the use of sustainable resources in the future can be achieved. This research was conducted in December 2021. The types of fish landed at the Carocok Tarusan Beach Fishing Port are grouped into 4 (four) groups, namely small pelagic fish, large pelagic fish, reef fish and demersal fish. The types of at the time of the study found 18 fish species, which consisted of 15 families dominated by the Scombridae family, while for the composition of fish species landed at the Carocok Tarusan Beach Fishing Port, small pelagic fish ( 33%), demersal fish (28%), reef fish (22%) and large pelagic fish (17%). Keyword: Types of Fish, Coastal Fishing Port, Carocok Tarusan
PERKEMBANGAN PADANG LAMUN PADA MONITORING KE - IV DI LOKASI COREMAP CTI PERAIRAN SIBERUT (SELAT BUNGA LAUT) KABUPATEN KEPULAUAN MENTAWAI Mohd. Yusuf Amrullah; Desi Warni Simbolon; Joni Mahmud
SEMAH Jurnal Pengelolaan Sumberdaya Perairan Vol 5, No 1 (2021): April 2021
Publisher : Universitas Muara Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36355/semahjpsp.v5i1.526

Abstract

Kabupaten Kepulauan Mentawai merupakan sebuah wilayah kepulauan bagian dari Propinsi Sumatera Barat yang terletak di Samudera Hindia. Padang lamun merupakan salah satu komponen penyusun ekosistem pesisir, selain mangrove dan karang. Melalui Program COREMAP-CTI yang telah masuk fase tahap III yang melakukan monitoring ekosistem terumbu karang dan ekosistem terkait, maka perlunya kajian ataupun penelitian mengenai perkembangan kondisi padang lamun di Perairan Siberut (Selat Bunga Laut) Kabupaten Kepulauan Mentawai. Metode yang digunakan pada kegiatan monitoring lamun di lokasi COREMAP - CTI adalah transek kuadrat (tegak lurus garis pantai) yang dimodifikasi dari metode Seagrass Watch. Nilai penutupan lamun per-jenis dengan rata-rata tutupan lamun sebesar 33,51% dengan 5 jenis lamun, yaitu Enhalus acoroides, Thalassia hemprichii, Halodule uninervis, Cymodocea rotundata dan C.serrulata yang didominasi Halodule uninervis dan Cymodocea serrulata dalam kategori sedang (30-49,9%) dengan kondisi padang lamunnya kurang kaya/kurang sehat 30-59,9%). Kata kunci: Lamun, Mentawai, COREMAP-CTI Mentawai Islands Regency is an archipelago part of West Sumatra Province which is located in the Indian Ocean. Seagress one of the components of the coastal ecosyctem from mangroves and corals. Through of COREMAP-CTI Programmers have entered phase III, which monitors coral reefs ecosytems and related ecosyctem, then the need for studies or research on the development of conditions seagrass ecosytems in Siberut waters (Selat Bunga Laut) Mentawai Islands Regency. The method used in monitoring seagrass activites at the site COREMAP-CTI is a quadratic transect (perdenpidicular to the coastline) mofified from Segrass Watch. Seagrass cover value per species with an average seagrass cover of 33,51% with 5th seagrass type that is Enhalus acoroides, Thalassia hemprichii, Halodule uninervis, Cymodocea rotundata and C.serrulata is dominated Halodule uninervis dan Cymodocea serrulata in the medium category (30-49,9%) with condition seagrass less rich/unwell (30-59,5%) Keyword: Seagrass, Mentawai, COREMAP-CTI
KONDISI IKAN KARANG FAMILI CHAETODONTIDAE DI KAWASAN ZONA INTI DAN ZONA PEMANFAATAN TERBATAS TAMAN PULAU KECIL KOTA PADANG Mohd Yusuf Amrullah; Wahyuni Rahmadani
SEMAH Jurnal Pengelolaan Sumberdaya Perairan Vol 4, No 1 (2020): April 2020
Publisher : Universitas Muara Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36355/semahjpsp.v4i1.341

Abstract

Salah satu ikan yang hidup di terumbu karang adalah ikan famili Chaetodontidae. Ikan ini merupakan ikan indikator terumbu karang. Tujuan penelitian ini adalah mendapatkan data mengenai ikan karang Famili Chaetodontidae di Taman Pulau Kecil Kota Padang di area Zona Inti dan Zona Pemanfaatan terbatas. Penelitian ini dilaksanakan di Perairan Taman Pulau Kecil Kota Padang, untuk Zona Inti (Air Dingin dan Pulau Bindalang) dan Zona Pemanfaatan Terbatas (Pulau Pasumpahan bagian Timur dan Pulau Sikuai bagian Tenggara dan bagian barat). Penelitian berlangsung dari Bulan Maret-April 2018. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Metode Underwater Visual Sensus (UVC). Pada perairan zona inti “Air Dingin” ditemukan 4 jenis ikan dari family Chaetodontidae dengan jumlah individu sebanyak 33 ekor, sedangkan pada P. Bindalang ditemukan dengan jumlah 15 ekor dengan total jumlah individu ikan karang di Zona Inti sebanyak 48 ekor (individu). Pada zona pemanfaatan terbatas ditemukan jumlah individu ikan karang family Chaetodontidaer sebanyak 27 ekor di Pulau Pasumpahan bagian Timur, perairan P. Sikuai bagian Tenggara sebanyak 18 ekor dan P. Sikuai bagian Barat sebanyak 13 ekor dengan total jumlah individu ikan karang di Zona Pemanfaatan sebanyak 58 ekor (individu).Kata Kunci: Ikan Karang, Chaetodontidae, Taman Pulau Kecil, Kota Padang
INVENTARISASI IKAN DI DAERAH ALIRAN SUNGAI (DAS) SUNGAI TEMBESI DAN SUNGAI SIAU KECAMATAN MUARA SIAU KABUPATEN MERANGIN Tri Frengki Susanto; Rini Hertati; Mohd Yusuf Amrullah
SEMAH Jurnal Pengelolaan Sumberdaya Perairan Vol 5, No 2 (2021): Desember 2021
Publisher : Universitas Muara Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36355/semahjpsp.v5i1.730

Abstract

Kehadiran suatu populasi ikan di suatu tempat dan penyebaran spesies ikan di muka bumi ini selalu berkaitan dengan masalah habitat dan sumberdayanya.   Penelitian ini dilakukan pada bulan Oktober 2020 sampai dengan November  2020 di Sungai Tembesi  dan Sungai Siau Kecamatan Muara Siau Kabupaten Merangin Provinsi Jambi. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui jenis ikan apa saja yang tertangkap perairan Sungai Tembesi dan Sungai Siau serta untuk mengatahui kondisi kualitas air Sungai Tembesi dan Sungai Siau ditinjau dari parameter Fisika dan Kimia. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa, Jenis ikan yang didapat selama penelitian dari 2 (dua) lokasi berjumlah 249 ekor dengan 11 spesies. Sungai Batang Tembesi Desa Teluk Sikumbang dengan total ikan sebanyak 128 ekor. Sedangkan di Sungai Batang Siau Desa Siau, dengan total ikan di tiga staiun sebanyak 121 ekor serta kondisi kualitas perairan Sungai Batang Tembesi dan Sungai Siau ditinjau dari parameter fisika dan kimia perairan dalam kisaran yang baik.  Kata kunci : Inventarisasi jenis Ikan, Sungai Tembesi dan Sungai Siau ABSTRACTThe presence of a fish population somewhere and the spread of fish species on earth is always related to habitat problems and resources. This research was conducted in October 2020 to November 2020 on the Soli Tembesi and Siau River Muara Siau District Merangin District Jambi Province. The purpose of the study was to determine what type of fish caught the waters of the Tembesi River and Siau River and to praise the condition of the water quality of the Tembesi River and Siau River in terms of physics and chemical parameters. The results showed that the type of fish obtained during the study of 2 (two) locations totaled 249 with 11 species. The river of the Tembesi Batang Teluk Sikumbang Village with a total of 128 fish. Whereas in the Siau river in Siau Village, with total fish in three stations as many as 121 tails and the condition of the quality of the waters of River Tembesi river and Siau River in terms of physics parameters and waters in a good range of waters. Keywords: Inventory of fish types, Tembesi Rivers and Siau Rivers
Studi Rancang Bangun Kontruksi Rumpon Lubuk Larangan di Kabupaten Bungo Provinsi Jambi Muhammad Natsir Kholis; Mohd. Yusuf Amrullah; Sulaeman Martasuganda; Filhamdi Saputra
PELAGICUS Volume 1 Nomor 2 Mei 2020
Publisher : Politeknik Kelautan dan Perikanan Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (120.207 KB) | DOI: 10.15578/plgc.v1i2.8919

Abstract

Perkembangan teknologi kontruksi rumpon dapat dibuat dengan memodifikasi komponen utama atau membuat kontruksi baru sesuai tujuan dan fungsi rumpon. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember 2019 di Laboratorium Terpadu Fakultas Perikanan Universitas Muara Bungo. Tujuan dari penelitian ini untuk merancang bangun kontruksi rumpon yang dioperasikan di lubuk larangan Kabupaten Bungo Provinsi Jambi. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode eksperimen (skala laboratorium). Hasil penelitian menunjukan bahwa rumpon lubuk larangan memiliki kontruksi berbentuk persegi panjang menyerupai balok, dengan pelampung berdiameter 1 m dan tinggi 40 cm, tali berbahan PE dengan panjang 1.94 m berdiameter 1 cm, badan rumpon terbuat dari rangka besi berukuran panjang 1.4 m, lebar 54 cm dan tinggi 1.94 m. Atraktor rumpon terdiri dari tali rapia dan paralon serta pemberat berbahan semen cor. Ketahanan rumpon terhadap arus sebesar 37.2914 Kgf dan terhadap angin sebesar 49.5215 Kgf.
Studi Jenis Alat Penangkapan Ikan Tradisional di Sungai Batang Bungo Kabupaten Bungo Provinsi Jambi Muhammad Natsir Kholis; Mohd. Yusuf Amrullah; Irwan Limbong
Jurnal Sumberdaya Akuatik Indopasifik Vol 5 No 1 (2021): Februari
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Papua

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46252/jsai-fpik-unipa.2021.Vol.5.No.1.107

Abstract

Batang Bungo River is one of the main rivers in Bungo Regency and is open water with a length of ± 50 km. Information about the construction of types of fishing gear in the Bungo river is still very limited. The purpose of this study is to identify and classify the types of traditional fishing gear used by Batang Bungo River fishermen in Bungo Regency, Jambi Province. The method used is the survey method. The study was conducted in October-November 2018 in the Batang Bungo watershed, passing four sub-districts consisting of: Rantau Pandan, Muko-Muko Bathin Tujuh, Bathin Tiga Ulu and Bungo Dani. The results showed that there were five groups and seven types of fishing gear consisting of gill net (jaring), traps (bubu/luka, tekalak dan sukam), falling gears (jala tebar), hook and lines (pancing tajur), grappling and wounding (tembak).
IDENTIFIKASI ALAT PENANGKAPAN IKAN DI KECAMATAN LEMBAH MASURAI KABUPATEN MERANGIN PROVINSI JAMBI Nia Ramadani; Mohd. Yusuf Amrullah; Syafrialdi Syafrialdi; Muhammad Natsir Kholis
SEMAH Jurnal Pengelolaan Sumberdaya Perairan Vol 6, No 1: April 2022
Publisher : Universitas Muara Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36355/semahjpsp.v6i1.831

Abstract

Lembah Masurai District is one of the sub-districts in Merangin Regency, which consists of 15 (fifteen) villages which are fed by the Siau River, Pangi River, Nilo River and other small rivers which empties into the Tembesi River.Identification of fishing gear can provide information on the fishing gear used by the community. In addition, these results can be used as a basis for researchers to develop identification of fishing gear in the waters, especially in the Masurai Valley. The method used in this study is a survey and observation method. The method used in this study is a survey and observation method. There are 2,164 fishing gears identified in the Lembah Masurai Subdistrict and classified into 5 (five) groups namely, 788 hook and lines units, 167 gill nets units, 213 falling gear units, 309 traps units, and 687 grappling and wounding units.
HASIL TANGKAPAN ALAT TANGKAP BAGAN APUNG DI PERAIRAN TARUSAN, KABUPATEN PESISIR SELATAN, SUMATERA BARAT Mohd. Yusuf Amrullah; Yogi Tri Sabtanto; Ahmad Ikbal Romadon
SEMAH Jurnal Pengelolaan Sumberdaya Perairan Vol 6, No 1: April 2022
Publisher : Universitas Muara Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36355/semahjpsp.v6i1.833

Abstract

The floating chart is one of the fishing gear that is widely used by fishermen where the main catch target is anchovies, while squid and other small pelagic fish are catch. The types of fish caught by the lift nets operating in Tarusan have not been recorded in detail and periodically, so it is necessary to record the types of fish caught by the lift nets operating in Tarusan waters. This research was conducted in March 2022 in Tarusan Waters, Pesisir Selatan Regency, West Sumatra. The research location is a place where fishermen make fishing with at the location of arrest I and location of arrest II. It was found that there were 12 species of fish caught at all research locations, but from the types of fish caught in the chart catch, at location I only 10 species of fish were found, while at location II, 11 species of fish were found, dominated by teri (Stolephorus sp).