Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Differentiation of Learning Achievement Towards Children's Behavior Saipul Hadi
Al-Adzka: Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Vol 11, No 2 (2021): JULY - DECEMBER
Publisher : Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Antasari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18592/aladzkapgmi.v11i2.4600

Abstract

Having a noble character and being responsible is one of the goals of national education as stated in the law. However, in reality the unfavorable behavior displayed by students when they are at school or at home is a problem for teachers and even parents. This study intends to explore children's behavior through the question of whether there are differences in students who have high, medium, and low scores in the Akidah Akhlak Subject on their daily behavior at Madrasah Ibtidaiyah Negeri II Kab. Banjar. The research method is descriptive qualitative by taking samples of grade IV and V students in the first semester who have received high, medium, and low scores in the Akidah Akhlak Subject and then taking 20% of the two classes randomly. Data collection techniques with documentation, observation and distributing questionnaires to students. The data analysis technique uses reduction and conclusion. The results show that there are differences in the behavior of students who have high, medium, and low scores in the Akhlak Akidah Subjects. These behaviors appear in the politeness aspect towards the teacher, then in the aspect of getting along with friends.
Pengembangan Bahan Ajar Bahasa Indonesia Melalui Cerita Islami di MIN Beji Pasuruan Saipul Hadi; Eka Misminarti
Al-Mudarris Vol 3, No 1 (2020): Al-Mudarris
Publisher : Jurusan Tarbiyah,IAIN PALANGKARAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23971/mdr.v3i1.2164

Abstract

Efforts to help students and teachers in the Indonesian language learning process are by developing teaching materials through Islamic stories. This study aims to describe specifically the products made, in the form of Indonesian language teaching materials through Islamic stories for the fourth grade thematic at MIN Beji Pasuruan, as well as to see the differences in the learning outcomes of students who use and not the teaching materials. This type of research is in the form of research & development taking the theory of the Dick & Carey model. The research form is descriptive with a combination of qualitative and quantitative data analysis. The qualitative approach is validated by material experts, media experts, Indonesian language learning experts / classroom teachers, and students, and the quantitative approach uses the T test formula and uses SPSS computer calculations. The results showed that textbook products met valid criteria: the level of validity reached 95% for material expert tests, 96% for design experts, 98% for Indonesian language learning experts. Tested in small groups and the results reached 94% and 95%. He learning outcomes also showed an increase effectively by looking at the mean score of the experimental class 92 and from the control class 76.  In the T test using a correlation t-test formula with a confidence level of 95%, the results of t count ≥ t table are 5.44 ≥ 2.14, meaning that Ho is rejected and Ha is accepted. So that there are significant differences in the development of textbooks.
Problematika Sistem Pembelajaran Full Day School di SD Islamic Center Samarinda Firda Rahmayani; Bahrani Bahrani; Saipul Hadi
Tarbiyah Wa Ta'lim: Jurnal Penelitian Pendidikan dan Pembelajaran VOL 7, NO 2 (2020): TARBIYAH WA TA'LIM
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (781.482 KB) | DOI: 10.21093/twt.v7i2.2441

Abstract

Sistem full day school merupakan ciri khas sekolah terpadu yang mengharuskan sekolah merancang perencanaan pembelajaran dari pagi hingga sore, dengan durasi yang panjang tersebut tentu berisiko menimbulkan kejenuhan bagi peserta didiknya. SD Islamic Center merupakan sekolah yang menerapkan full day school dari pagi sampai dengan sore hari dengan durasi istirahat dua jam sekali. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui problematika sistem pembelajaran  full day school di SD Islamic Center Samarinda. Penelitian ini menggunakan deskriptif kualitatif, teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara dan dokumentasi, teknik analisis data melalui tiga tahap yakni: reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian bahwa, adanya problem pada sistem pembelajaran  full day school seperti siswa kurang bisa menyesuaikan diri dengan jam tambahan yang lama. Situasi tersebut membuat mereka lelah & bosan, sehingga membuat kurangnya fokus dan motivas. Ditambah siswa tidak terkontrol akibat kurangnya guru, jadwal bertabrakan akibat banyaknya program dan sekolah menjadi konteks tempat penitipan anak. Solusi yang ditawarkan, guru mendesain pembelajaran yang menyenangkan agar siswa tidak jenuh dan bosan, mengadakan program kegiatan yang dapat memicu kembali semangat siswa setelah 5 hari bersekolah, memberi pengawasan penuh pada siswa dengan adanya wali kelas dan guru pendamping, serta mensosialisasikan tujuan awal dari konsep full day school pada orang tua wali murid.
Studi Aspek Afektif pada Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Mata Pelajaran Aqidah Akhlak Saipul Hadi
Tarbiyah Wa Ta'lim: Jurnal Penelitian Pendidikan dan Pembelajaran VOL 7, NO 3 (2020): TARBIYAH WA TA'LIM
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (848.119 KB) | DOI: 10.21093/twt.v7i3.2547

Abstract

Mohammad Nuh (Menteri Pendidikan periode 2009-2014) mengatakan bahwa kurikulum 2013 menitikberatkan pada pengembangan aspek sikap (afektif) peserta didik. Untuk membuktikan kebenaran, ketepatan dan keabsahan titik berat tersebut, maka harus dilakukan analisis dengan teori afektif dalam pendidikan yang dikembangkan oleh Krathwohl. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisa wujud dan bukti aspek afektif yang terdapat pada Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar pada mata pelajaran Akidah Akhlak Madrasah Ibtidaiyah dari kelas I sampai kelas VI. Penelitian ini masuk pada penelitian pustaka yang bersifat deskriptif analitik yang disajikan berbentuk uraian temuan dengan menggunakan teori pendidikan afeksi, kemudian dilanjutkan dengan penarikan sebuah kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan bahwa di dalam bunyi-bunyi Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar terdapat wujud aspek afektif dengan berbagai tingkatan. Dari yang paling dasar sampai tingkat yang paling tinggi (receiving, responding, valuing, organization, dan  characterization).
Imajinasi Tontonan Televisi Terhadap Tuntunan Diri Anak Lintang Dian Silva; Syatria Adymas Pranajaya; Saipul Hadi
Borneo Journal of Primary Education Vol 1 No 1 (2021): Borneo Journal of Primary Education, 1(1), Februari 2021
Publisher : Faculty of Education and Teacher Training of UINSI Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (865.12 KB) | DOI: 10.21093/bjpe.v1i1.3135

Abstract

Televisi menjadi media yang tak pernah lepas dari kehidupan dan seolah menjadi sesuatu yang harus selalu ada dalam keseharian manusia modern mulai dari anak-anak, remaja, dewasa hingga lansia. Acara televisi mampu menyulap peminatnya untuk ikut dalam acara mulai dari kartun hingga sinetron, dengan sajian semenarik mungkin agar para penontonnya merasa terhibur. Namun, pernahkah kita bayangkan ketika anak-anak yang masih dibawah umur ikut menonton acara televisi yang bukan untuk mereka, apa dapat dipastikan anak-anak akan ikut mencontoh apa yang ada di televisi, sebab mereka adalah peniru terhebat dari apa pun yang dilihat. Artikel ini mencoba mengulas apa yang terjadi pada perilaku anak-anak setelah mereka menyaksikan acara televisi yang tidak seharusnya mereka saksikan. Metode penelitian yang digunakan metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data observasi, wawancara dan pengisian angket. Data yang didapat dianalisis dengan langkah merangkum, menyajikan dan penarikan kesimpulan. Adapun objek penelitian anak-anak berusia 5-11 tahun sebanyak 10 orang anak. Hasil penelitian menggambarkan bahwa sebagian besar (6 orang anak) anak umur 3-5 tahun menghabiskan waktunya untuk menonton televisi selama 3-6 jam perhari, dengan tontonan kartun dan sinetron. Pengaruhnya bagi anak mudah sekali menirukan lagu / dan gerakan yg mereka tonton.
Problematika Pembelajaran Daring pada Masa Pandemi Covid-19 di Madrasah Ibtidayah Ma’arif Nahdatul Ulama 003 Samarinda Saipul Hadi; Gianto Gianto; Wahdania Wahdania
Borneo Journal of Primary Education Vol 2 No 1 (2022): Borneo Journal of Primary Education, 2(1), Februari 2022
Publisher : Faculty of Education and Teacher Training of UINSI Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (491.092 KB) | DOI: 10.21093/bjpe.v2i1.5112

Abstract

Pembelajaran daring memiliki problem atau masalah tersendiri yang kerap dirasakan oleh murid, orang tua dan guru. Sepanjang pandemi ini MI Ma’arif NU 003 Samarinda tarutama di kelas V telah melaksanakan pembelajaran daring, sehingga pada penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan pembelajaran daring pada masa pandemi covid-19, problematika yang muncul dalam pembelajaran daring pada masa pandemi covid-19, dan untuk mengetahui solusi yang ditempuh untuk menyelesaikan permasalahan pembelajaran daring pada masa pandemi covid-19 kelas V di MI Ma’arif NU 003 Samarinda. Penelitian ini menggunakan jenis kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Data diperoleh dengan wawancara peserta didik, orang tua, dan guru. Observasi pembelajaran melalui whatsapp group/Google Classroom, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Untuk mengecek keabsahan data digunakan uji credibility dengan meningkatkan ketekunan dan menggunakan bahan refrensi. Berdasarkan penelitian telah diketahui pelaksanaan pembelajaran daring di MI Ma’arif NU 003 Samarinda dilakukan melalui whatsapp group dan google classroom. Penyampaian materi pelajaran diberikan melalui video pembelajaran, dan dilanjutkan dengan pemberian tugas harian yang dikumpulkan dengan cara difoto dan dikirimkan ke google classroom. Problematika yang terjadi selama pembelajaran daring untuk peserta didik adalah kurangnya semangat belajar, kesulitan memahami materi pelajaran dan kurangnya motivasi belajar. Sedangkan untuk orang tua adalah kesulitan memahami teknologi dan kesulitan membagi waktu untuk mendampingi peserta didik belajar dan kurangnya sarana dan prasarana. Kemudian untuk guru adalah masalah kompetensi guru, keterbatasan guru mengontrol peserta didik secara langsung dan kesulitan memberikan penilaian murni. Solusi untuk mengatasi problematika pembelajaran daring diantaranya adalah menumbuhkan self regulating, menyiapkan materi yang mudah, kerjasama antara orang tua dan guru dalam meningkatkan motivasi belajar, mendampingi peserta didik belajar, mengatasi kurangnya sarana dan prasarana orang tua, mengontrol proses belajar daring peserta didik, memberikan sosialisasi kepada orang tua mengenai IT, guru mengikuti pelatihan atau seminar mengenai ilmu TIK, dan melakukan kunjungan ke rumah peserta didik. Kata Kunci: Problematika, Pembelajaran, Daring
Penguatan Madrasah Diniyah Darul Muhajirin sebagai Dasar Pembentukan Kader Qur’ani di Perumahan Borneo SKM Samarinda Saipul Hadi; Muhammad Ridho Muttaqin; Rega Armella; Widya Noviana Noor; Rostanti Toba; Anis Komariah
SIMAS: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 1 No 1 (2023): SIMAS: Jurnal Pengabdian Masyarakat, Januari 2023
Publisher : FTIK UIN Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21093/simas.v1i1.5124

Abstract

Pada bagian alinia ketiga Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 menyatakan “…untuk membentuk suatu pemerintahan negara Republik Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa…”. Kata ‘cerdas’ dalam hal ini merupakan istilah yang terakomodasi di Pasal 3 UU No. 20 Tahun 2003 mengenai Sistem Pendidikan Nasional yang disingkat dengan Sisdiknas. Pendidikan nasional memiliki fungsi untuk mengembangkan dan meningkatkan kemampuan serta membentuk karakter, watak, sifat dan peradaban bangsa yang memiliki martabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa
HIZBUL WATHAN DAN DISIPLIN ANAK: LEBIH DARI SEKEDAR EKTRAKURIKULER Rahma Aliffiani; Juhairiah Juhairiah; Saipul Hadi
Muallimuna : Jurnal Madrasah Ibtidaiyah Vol 10, No 2 (2025): APRIL 2025
Publisher : Fakultas Studi Islam UNISKA MAB Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31602/muallimuna.v10i2.18203

Abstract

This research is motivated by the existence of extracurricular activities aimed at developing students' potential and skills outside the formal curriculum, thereby supporting the achievement of academic success and fostering positive character development among learners. This particular extracurricular activity is called Hizbul Wathan, which is specifically found in Muhammadiyah educational institutions. The Hizbul Wathan extracurricular activity. Therefore, this study seeks to describe how the Hizbul Wathan extracurricular activities at Muhammadiyah 1 Tenggarong Elementary School contribute to the development of students' positive character, particularly in terms of self-discipline. This research uses a descriptive qualitative approach, with data collection techniques that include observation, interviews, and documentation. The data sources are divided into two types: primary data, obtained from the instructors (referred to as Ramanda and Ibunda) and students; and secondary data, obtained from other parties involved in the Hizbul Wathan extracurricular activities. The results of the study indicate that the Hizbul Wathan extracurricular activities at Muhammadiyah 1 Tenggarong Elementary School have a positive impact on the development of self-discipline among participating students. These activities—both structured and unstructured—include various components such as marching drills, cipher codes, knot-tying, leadership games, organizational skills training, and outdoor activities. All of these are designed and implemented to foster and enhance the value of discipline in students. In addition, the role of the instructors (Ramanda and Ibunda) is highly significant in guiding and motivating students to apply discipline in their daily lives.