Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PENGGUNAAN IDIOM PADA NOVEL RANAH 3 WARNA KARYA DAN IMPLIKASINYA PADA PEMBELAJARAN Witono, Witono; Rejana, Imam; Munaris, Munaris
Jurnal Kata (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya) Vol 1, No 8 (2013)
Publisher : FKIP Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (31.159 KB)

Abstract

The purpose of this research was to describe the use of Indonesian idiom based on its shape, types, and source of Ranah 3 Warna novel by A. Fuadi along with the implications of the use of idiom as teaching material of Bahasa in senior high school. The research method was qualititative research. The whole use of idioms which were found in Ranah 3 Warna Novel by A. Fuadi were 158 idioms. From its shape, there were 51 partly idioms shape and 107 full idiom. From its genre, there were 145 expressions idioms, 12 proverb, and 1 pameo. In learning Bahasa, this research was related to learning material. Ranah 3 Warna novel by A. Fuadi could be used as teaching material so that students understand the use of idioms in discourse better.Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan penggunaan idiom bahasa Indonesia berdasarkan bentuk, jenis, dan sumber yang terdapat pada novel Ranah 3 Warna karya A. Fuadi serta Implikasi penggunaan idiom sebagai bahan ajar bahasa Indonesia di SMA. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif. Keseluruhan penggunaan idiom yang ditemukan pada novel Ranah 3 Warna karya Ahmad Fuadi berjumlah 158 idiom. Dari bentuknya, 158 idiom ini terdapat 51 idiom berbentuk sebagian, dan 107 berbentuk penuh. Dilihat dari jenisnya 145 idiom berjenis ungkapan, 12 idiom berjenis peribahasa, dan 1 berjenis pemeo. Pada pembelajaran bahasa Indonesia, penelitian ini berkaitan dengan materi pembelajaran. Novel Ranah 3 Warna karya Ahmad Fuadi dapat dijadikan bahan ajar agar siswa lebih memahami penggunaan idiom dalam wacana.Kata kunci: idiom, implikasi, novel, pembelajaran.
KEMAMPUAN MENGUBAH KALIMAT AKTIF MENJADI KALIMAT PASIF SISWA KELAS X MA GISTING Muhammad Makmun Algani; Imam Rejana; Eka Sofia Agustina
Jurnal Kata (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya) Vol 2, No 1 (2014)
Publisher : FKIP Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (484.718 KB)

Abstract

Problem discussed in this research is the ability to change active sentence into passive sentence of student class X MA MA Gisting. The research aims to describe the ability to change the active sentence into passive sentence. This research was using descriptive as the research method. The source of data in the research is sentence of student that numbering 35 students. The result of the research stated that the level of student ability of MAMA Gisting in changing the active sentence into passive sentence classified in good category with average score 73,65. The average score per aspect namely accuracy aspect of formation structure of passive sentence 77,22 classified good category and in aspect of language (spelling) the average score is 69,37 classified in quite category.Masalah yang dibahas pada penelitian ini adalah kemampuan mengubah kalimat aktif menjadi kalimat pasif siswa kelas X MAMA Gisting. Penelitian bertujuan mendeskripsikan kemampuan mengubah kalimat aktif menjadi kalimat pasif. Metode penelitian dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif. Sumber data dalam penelitian berupa kalimat siswa yang berjumlah 35 siswa. Hasil penelitian menyatakan bahwa tingkat kemampuan siswa MAMA Gisting dalam mengubah kalimat aktif menjadi kalimat pasif tergolong pada kategori baik dengan skor rata-rata 73,65. Skor rata-rata per aspek yakni aspek ketepatan struktur pembentukan kalimat pasif 77,22 tergolong kategori baik dan pada aspek kebahasaan (ejaan) skor rata-ratanya adalah 69,37 tergolong kategori cukup.Kata kunci: kalimat aktif, kemampuan, mengubah. 
PEMBELAJARAN TARI BEDANA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL EKSPOSITORI PADA SMP NEGERI 1 PUNGGUR Ika Irmanita; Hasyimkan Hasyimkan; Imam Rejana
Jurnal Seni dan Pembelajaran Vol 1, No 3 (2013): jurnal seni dan pembelajaran
Publisher : Jurnal Seni dan Pembelajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (293.023 KB)

Abstract

The issue discussed in this study is learning bedana dance using the exspository model of class VIII in SMP N 1 Punggur Lampung Tengah year 2011/2012. The purpose of this study is to describe how the process of learning bedana dance using the expository model of  class VIII in SMP N 1 Punggur Lampung Tengah 2011/2012. This study used some theories it is learning theory, the concept of expository teaching, The procedure of using exposirory teaching, understanding bedana dance, and the elements of bedana dance. The method of this research used descriptive method. The data collection techniques used observations, interviews,and documentation which used camera and techniques of test. Based on data analysis, bedana dance learning using expository model to class VIII SMPN 1 Punggur center lampung quite well with the average value of 88.09%. Masalah yang dibahas dalam penelitian ini adalah pembelajaran tari bedana dengan menggunakan model exspositori pada kelas VIII di SMP N 1 Punggur Lampung Tengah tahun 2011/2012.  Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan proses pembelajaran tari bedana dengan menggunakan model ekspositori pada kelas VIII di SMP N 1 Punggur Lampung Tengah 2011/2012. Penelitian ini menggunakan beberapa teori yaitu teori pembelajaran, konsep pembelajaran ekspositori, prosedur penggunaan pembelajaran ekspositori, pengertian tari bedana,dan elemen tari bedana. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif.  Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini dengan observasi, wawancara, dan pendokumentasian yang dilakukan dengan menggunakan kamera dan teknik tes.  Berdasarkan teknik analisis data, pembelajaran tari bedana dengan menggunakan model pembelajaran ekspositori  VIII SMP N 1 Punggur  Lampung Tengah tergolong baik dengan nilai rata-rata 88,09%. Kata kunci:ekspositori, pembelajaran, tari bedana
PENERAPAN METODE LATIHAN DALAM PEMBELAJARAN TARI BEDANA DI SMP AL-KAUTSAR BANDAR LAMPUNG Mariyana Mariyana; Fitri Daryanti; Imam Rejana
Jurnal Seni dan Pembelajaran Vol 1, No 3 (2013): jurnal seni dan pembelajaran
Publisher : Jurnal Seni dan Pembelajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (456.534 KB)

Abstract

Formulation the problem this study is an exercise in learning how the method is appliedBedana dance for junior high school students. This study aims to identify and describe the method of teaching dance training at Bedana. This study uses field research with descriptive research. Sources of data in this study were students of class VIII D with the number 42 . Based on the observation sheet implementation of learning, it can be seen indicators of the first meeting mastery criteria are 1) teachers present material very well fit the observation instrument and lesson plans with a score of 5 (very good) with a total score of 86, 2) teachers convey the material well fit the observation instrument and lesson plans with a score of 4 (good) with a total score of 24, 5) teachers convey the material is not very good with a score of 1 (very good) with a total score of 1.Rumusan masalah penelitian ini adalah bagaimanakah metode latihan dalam pembelajaran tari Bedana yang diterapkan untuk siswa SMP. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan metode latihan pada pembelajaran tari Bedana . Penelitian ini menggunakan metode penelitian lapangan dengan jenis penelitian deskriptif. Sumber data dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII D dengan jumlah 42 (empat puluh dua) orang. Berdasarkan lembar pengamatan pelaksanaan pembelajaran, dapat diketahui kriteria penguasaan indikator pertemuan pertama adalah 1) guru menyampaikan materi dengan sangat baik sesuai pada instrumen pengamatan dan RPP dengan skor 5 (sangat baik) dengan skor total 86, 2) guru menyampaikan materi dengan baik sesuai pada instrumen pengamatan dan RPP dengan skor 4 (baik) dengan skor total 24, 5) guru menyampaikan materi dengan sangat tidak baik dengan skor 1 (sangat tidak baik) dengan skor total 1.Kata kunci : metode latihan, pembelajaran, tari Bedana.