Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

AFIRMASI POSITIF TERHADAP PENINGKATAN MOBILISASI PADA PASIEN POST OPERASI BENIGNA PROSTAT HIPERPLASIA (BPH) Sukesih Sukesih; Heny Siswanti
Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Vol 8, No 2 (2017): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
Publisher : Universitas Muhammadiyah Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26751/jikk.v8i2.322

Abstract

AbstrakMobilisasi merupakan masalah yang sering dialami oleh pasien post operasi BPH karena tidak berani melakukan mobilisasi seperti miring kanan dan miring kiri, duduk di tempat tidur dikarenakan banyaknya alat- alat medis yang terpasang pada tubuhnya, misalnya slang infus, kateter, irigasi cairan, serta drainase. Salah satu penatalaksanaan non farmakologi adalah pemberian afirmasi positif yang bertujuan untuk mempengaruhi pikiran bawah sadar sehingga pasien mau melakukan miring kanan kiri, duduk dan berjalan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh afirmasi positif terhadap peningkatan mobilisasi pada pasien post operasi BPH. Jenis penelitian yang digunakan adalah quasi experiment dengan desain yang digunakan pre-posttest with control group data hasil penelitian akan diolah dengan uji time series, instrument mobilisasi menggunakan observasi dan instrument afirmasi positif menggunakan buku kerja. Populasi dalam penelitian ini adalah 30 pasien post operasi BPH yang terdiri dari 15 kelompok intervensi dan 15 kelompok kontrol dengan tehnik total sampling. Hasil uji time series nilai mean absolute persentage error (MAPE) pada kelompok intervensi pre hari ke 1 sebelum afirmasi 15,182, post hari ke 1 sesudah afirmasi 18,121, post hari ke 2 sesudah afirmasi 20,735, post hari ke 3 sesudah afirmasi 23,135, post hari ke 4 sesudah afirmasi 25,67 mendekati 1 yang artinya nilai model peramalan terdapat penyesuaian yang besar untuk setiap kesalahan yang terjadi pada nilai model ramalan sebelumnya sehingga hasil perlakuan afirmasi positif mempengaruhi secara signifikan terhadap peningkatan mobilisasi, sedangkan pada kelompok kontrol pre hari ke 1 sebelum afirmasi 11,558, post hari ke 1 sesudah afirmasi 14,683, post hari ke 2 sesudah afirmasi 16,556, post hari ke 3 sesudah afirmasi 18,805, post hari ke 4 sesudah afirmasi 20,829 mendekati nol yang artinya nilai model peramalan sangat mirip dengan nilai model sebelumnya sehingga hasil perlakuan afirmasi positif mempengaruhi secara tidak signifikan terhadap peningkatan mobilisasi.Kesimpulan: Ada pengaruh afirmasi positif terhadap peningkatan mobilisasi pada pasien post operasi BPH.  Kata kunci: Afirmasi positif, mobilisasi
HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG POSYANDU DAN MOTIVASI KADER DENGAN KEAKTIFAN KADER POSYANDU DI DESA WEDORO KECAMATAN PENAWANGAN Ika Widyawati; Rusnoto Rusnoto; Heny Siswanti; Desie Andriyani
Indonesia Jurnal Perawat Vol 3, No 2 (2018): Indonesia Jurnal Perawat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26751/ijp.v3i2.951

Abstract

Latar Belakang: Terselenggaranya pelayanan posyandu melibatkan banyak pihak salah satunya yaitu kader posyandu yang merupakan anggota masyarakat yang bersedia, mampu dan memiliki waktu untuk menyelenggarakan kegiatan Posyandu secara sukarela. Hal tersebut diperlukan pengetahuan dan motivasi tinggi untuk menjadi kader yang aktif. Tujuan Penelitian: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan dan motivasi dengan keaktifan kader posyandu di Desa Wedoro Kecamatan Penawangan. Metodologi Penelitian:Desain penelitian ini menggunakan pendekatan cross sectional, variabel yang diobservasi yaitu pengetahuan, motivasi dan keaktifan kader posyandu dengan populasi 35 kader dan sampel 32 kader diambil dengan simple random sampling. Analisis data menggunakan uji Kendall Tau.Hasil : menunjukkan pengetahuan responden tentang posyandu sebagian besar cukup 56,2%.Motivasi responden rendah dan tinggi masing-masing 50% dan keaktifan kader sebagian besar aktif 56,2%. Simpulan : Kesimpulannya yaitu terdapat hubungan pengetahuan tentang posyandu dengan keaktifan kader posyandu (p=0,001) dan terdapat hubungan motivasi dengan keaktifan kader posyandu di Desa Wedoro Kecamatan Penawangan Kabupaten Grobogan (p=0,021).Saran: Diharapkan dtapat meningkatkan pengetahuan dan motivasi kader dan dapat meningkatkan kunjungan balita ke Posyandu serta berpean aktif dalam kegiatan posyandu.
PENGARUH BALANCE EXERCISE TERHADAP KESEIMBANGAN LANSIA DENGAN RESIKO JATUH DI DESA KALIPUCANG WETAN WILAYAH KERJA PUSKESMAS WELAHAN 1 TAHUN 2019 Sukarmin Sukarmin; Heny siswanti; Ika Yuni Vera
Indonesia Jurnal Perawat Vol 3, No 2 (2018): Indonesia Jurnal Perawat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26751/ijp.v3i2.956

Abstract

Latar belakang : Pada lansia terjadi perubahan komposisi tubuh berupa penuruna fatfree mass atau peningkatan fat mass. Pada proses penuaan Kekuatan otot muscle strength pada lansia juga berhubungan dengan masalah keseimbangan sehingga lansia berisiko mudah terjatuh. (Maryam, R. 2013),Pada setiap aktivitas, tubuh selalu membutuhkan kontrol keseimbangan tubuh dengan tujuan untuk mencapai postur berdiri yang stabil, karena pada dasarnya setiap aktivitas fisik baik statis maupun dinamis akan menempatkan seseorang pada posisi yang tidak stabil dengan risiko yang besar untuk mengalami jatuh (Achmanagara, 2012). Balance exercise merupakan latihan khusus yang ditujukan untuk membantu meningkatkan kekuatan otot anggota bawah dan untuk meningkatkan sistem vestibular / keseimbangan tubuh. Organ yang berperan dalam sistem keseimbangan tubuh adalah balance percepsion Latihan ini sangat membantu mempertahankan tubuhnya agar stabil sehingga mencegah terjatuh yang sering terjadi pada lansia (Jowir, 2009). Tujuan : Untuk mengetahui Pengaruh Balance Exercise Terhadap Keseimbangan Lansia Dengan Resiko Jatuh Di Desa Kalipucang Wetan Wilayah Kerja Puskesmas Welahan 1 Tahun 2019. Metode : Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian quasy eksperimen, dengan With desain Control Group yaitu digunakan dua kelompok intervensi dan kontrol dengan jumlah responden 44 responden, 22 intervensi dan 22 kontrol. analisa menggunkan digunakan uji Wilcoxon Signed Ranks Test  . Hasil : Hasil analisis statistik uji wicoxon diperoleh p value = 0.008 lebih kecil dari nilai tingkat kemaknaan ɑ <0.05. Sehingga P value table kurang dari P value hitung maka Ho ditolak dan Ha diterima.  Kesimpulan : bahwa untuk Pengaruh Balance Exercise Terhadap Keseimbangan Lansia Dengan Resiko Jatuh Di Desa Kalipucang Wetan Wilayah Kerja Puskesmas Welahan 1 Tahun 2019,
SLOW DEEP BREATHING TERHADAP PERUBAHAN TEKANAN DARAH PADA PASIEN HIPERTENSI Heny siswanti; Muh Purnomo
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 8th University Research Colloquium 2018: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (265.115 KB)

Abstract

Hipertensi merupakan salah satu penyakit tidak menular yang umum dalam kehidupan modern saat ini. Hipertensi juga penyebab utama terjadinya penyakit kardiovaskuler yang menyebabkan tingginya angka kematian di Indonesia. Slow Deep Briathing merupakan salah satu terapi non farmakologis untuk merilekskan otot sehingga menyebabkan penurunan tekanan darah pada pasien hipertensi. Penelitian ini bertujuan untuk untuk mengetahui pengaruh terapi SDB terhadap perubahan tekanan darah pasien hipertensi di Puskesmas Kalinyamatan Jepara. Dalam penelitian ini menggunakan desain pre experimental one group pretest-postest. Besar sampel adalah 32 responden. Teknik pengambilan sampel dengan cara purposive sampling. Uji yang digunakan yaitu Uji T dan uji normalitas menggunakan Shapiro Wilk. P value = 0,000 (α<0,05) yang berarti ada pengaruh terapi SDB terhadap tekanan darah pada pasien hipertensi di Puskesmas Kalinyamatan Jepara. Ada pengaruh terapi SDB terhadap tekanan darah pada pasien hipertensi di wilayah kerja Puskesmas Kalinyamatan Jepara.
HUBUNGAN TINGKAT KECEMASAN DAN DUKUNGAN ORANG TUA DENGAN KUALITAS TIDUR PADA MAHASISWA Anny Rosiana Masithoh; Heny Siswanti; Diah Ayu Puji Lestari
Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Vol 14, No 1 (2023): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
Publisher : Universitas Muhammadiyah Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26751/jikk.v14i1.1668

Abstract

Latar Belakang: Terdapat banyak kendala yang muncul Saat proses megerjakan skripsi yang dihadapi mahasiswa, hal tersebutlah yang mengakibatkan mahasiswa mengalami gangguan kecemasan dikarenakan proses dalam penyusunan skripsi, Individu yang mengalami kecemasan memiliki tanda dan gejala diantaranya produktivitas menurun, selalu dan waspada, kontak mata buruk, Individu merasa gelisah dan menjadi insomnia (gangguan tidur), salah satu hal yang dapat membantu mahasiswa untuk menghadapi perasaan-perasaan negatif tersebut adalah dukungan sosial dari orang tua, dukungan orang tua memegang peranan yang penting untuk meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam menghadapi kesulitan-kesulitan dalam penyusunan tugas akhir atau skripsi. pada tanggal 20 0ktober 2021 di Universitas Muhammadiyah Kudus dengan 10 mahasiswa prodi S1 keperawatan tingkat akhir yang sedang menyusun skripsi diperoleh permasalahan yaitu 8 dari 10 mahasiswa merasa cemas hingga tidur kurang nyenyak karena ada perasaan cemas, mahasiswa mengatakan semenjak mengerjakan skripsi jam tidur mulai berkurang yang awalnya sebelum mengerjakan skripsi bisa tidur pada jam 10.00 WIB malam tapi sekarang baru bisa tidur pada jam 01.00 WIB pagi tetapi terkadang sering terbangun tiba-tiba mahasiswa mengatakan jumlah jam tidurnya hanya 4 sampai 5 jam saja. Tujuan: Mengetahui hubungan tingkat kecemasan dan dukungan orang tua dengan kualitas tidur pada mahasiswa S1 keperawatan tingkat akhir yang sedang  menyusun skripsi di Universitas Muhammadiyah Kudus. Metode: Jenis penelitian analitik korelasional, penelitian ini dimulai dari pengambilan sampel dari populasi di Universitas Muhammadiyah Kudus Program Studi S1 Keperawatan yang sesuai dengan kriteria inklusi dan ekslusi, kemudian ditentukan sampel dari populasi tersebut dengan tehnik pemilihan sampel menggunakan Random Sampling yakni dengan cara di acak dan didapatkan sampel yang diambil 36 responden, responden tersebut akan dikaji mengenai tingkat kecemasan dan dukungan orang tua dengan menghubungkan kualitas tidur pada mahasiswa S1 keperawatan tingkat akhir yang sedang  menyusun skripsi dengan cara menggunakan kuesioner, Kemudian data yang didapat akan diolah dengan bantuan komputerisasi dan diuji statistika menggunan Uji Spearman Rho. Hasil Penelitian: Sebagian besar tingkat kecemasan adalah kecemasan ringan sebanyak 16 orang (44.4%), Sebagian besar dukungan orang tua adalah mendukung sebanyak 21 orang (58.3%) dan sebagian besar kualitas tidur responden adalah baik sebanyak 21 orang (58.3%). Simpulan: Ada hubungan tingkat kecemasan dengan kualitas tidur pada mahasiswa S1 keperawatan tingkat akhir yang sedang menyusun skripsi di Universitas Muhammadiyah Kudus dengan nilai p = 0,000 < α 0,05, dan ada hubungan dukungan Orangtua dengan kualitas tidur pada mahasiswa S1 keperawatan tingkat akhir yang sedang menyusun skripsi di Universitas Muhammadiyah Kudus dengan nilai p = 0,000 < α 0,05
SLOW DEEP BREATHING TERHADAP PERUBAHAN TEKANAN DARAH PADA PASIEN HIPERTENSI Heny siswanti; Muh Purnomo
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 8th University Research Colloquium 2018: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hipertensi merupakan salah satu penyakit tidak menular yang umum dalam kehidupan modern saat ini. Hipertensi juga penyebab utama terjadinya penyakit kardiovaskuler yang menyebabkan tingginya angka kematian di Indonesia. Slow Deep Briathing merupakan salah satu terapi non farmakologis untuk merilekskan otot sehingga menyebabkan penurunan tekanan darah pada pasien hipertensi. Penelitian ini bertujuan untuk untuk mengetahui pengaruh terapi SDB terhadap perubahan tekanan darah pasien hipertensi di Puskesmas Kalinyamatan Jepara. Dalam penelitian ini menggunakan desain pre experimental one group pretest-postest. Besar sampel adalah 32 responden. Teknik pengambilan sampel dengan cara purposive sampling. Uji yang digunakan yaitu Uji T dan uji normalitas menggunakan Shapiro Wilk. P value = 0,000 (?<0,05) yang berarti ada pengaruh terapi SDB terhadap tekanan darah pada pasien hipertensi di Puskesmas Kalinyamatan Jepara. Ada pengaruh terapi SDB terhadap tekanan darah pada pasien hipertensi di wilayah kerja Puskesmas Kalinyamatan Jepara.
PENGARUH TERAPI FOOT MASSAGE TERHADAP TEKANAN DARAH PADA PASIEN HIPERTENSI DI DESA WUKIRSARI PATI Afifah Nur Cahya Putri Ajeng; Sukesih, Sukesih; Heny Siswanti
Nusantara Hasana Journal Vol. 5 No. 3 (2025): Nusantara Hasana Journal, August 2025
Publisher : Yayasan Nusantara Hasana Berdikari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59003/nhj.v5i3.1625

Abstract

Hypertension is a growing global health problem, characterized by systolic blood pressure ≥140 mmHg and/or diastolic blood pressure ≥90 mmHg. It is often called "The Silent Killer" because its symptoms are subtle. This disease has the potential to cause serious complications such as heart disease, stroke, and kidney failure. Factors such as unhealthy diet, lack of physical activity, and increasing age contribute to the increasing prevalence of hypertension, as reported by the WHO and the Ministry of Health. This condition requires a comprehensive treatment approach, using both pharmacological and non-pharmacological therapies. One non-pharmacological alternative that is attracting attention is foot massage therapy. This therapy is based on the principle of stimulating acupuncture points in the feet, which can improve blood circulation, relieve muscle tension, and reduce stress hormones such as cortisol and norepinephrine. With its deep relaxation effect, foot massage not only has the potential to lower blood pressure but also improves sleep quality and reduces anxiety, thereby improving the overall quality of life for hypertensive patients. Several previous studies support the effectiveness of this therapy in significantly lowering systolic and diastolic blood pressure. This study aims to test the effect of foot massage therapy on blood pressure in hypertensive patients in Wukirsari Village, Tambakromo District, Pati Regency. The research design used was observational with a pre-test and post-test control method. The intervention group received 20 minutes of foot massage therapy every evening, while the control group received education about hypertension. Blood pressure measurements were conducted using a sphygmomanometer with systematic recording according to standard operating procedures, thus obtaining valid data regarding differences in blood pressure before and after the intervention. Methodologically, this study involved 35 hypertensive patients selected purposively based on predetermined inclusion and exclusion criteria. Primary data were collected through direct observation, interviews, and recording of blood pressure measurements, while secondary data were obtained from official sources such as community health centers (Puskesmas) and the Health Office. Data analysis was conducted descriptively to describe the parameters of each variable, and inferentially using t-tests (paired and independent) to test for significant differences between the intervention and control groups. The study results are expected to provide a strong scientific basis for the application of foot massage therapy as an alternative or complementary treatment for hypertension, while also opening opportunities for further research in this area.