Dwi Nur Umi Rahmawati
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP PENERAPAN PROJECT BASED ONLINE LEARNING (PjBOL) PADA MATA KULIAH EKSPERIMEN SAINS SEMESTER V Dwi Nur Umi Rahmawati
Tarbiyah al-Awlad Vol 10, No 2 (2020): Vol 10, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15548/alawlad.v10i2.2570

Abstract

Teori konstruktivisme tentang pembelajaran menyatakan bahwa belajar bukan sekedar mengingat namun sarana menemukan suatu konsep dan mentransformasikan informasi, mengecek kebenaran informasi, memecahkan masalah dan ikut berpartisipasi aktif dalam mencari pengalaman dengan melakukan serangkaian kegiatan ilmiah. Project Based Online Learning (PjBOL) sebagai alternatif metode pembelajaran jarak jauh di tengah merebaknya Covid-19 menjadi salah satu solusi untuk menciptaan pembelajaran yang menekankan penerapan nilai-nilai konstruktivis. Apalagi Eksperimen Sains merupakan materi kuliah yang bertujuan agar mahasiswa dapat menguasai aspek keterampilan proses sains yang meliputi menemukan dan mengembangkan sendiri fakta dan konsep serta menumbuhkan dan mengembangkan sikap dan nilai sains. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif. Penelitian ini mengkaji persepsi mahasiswa PGMI mengenai metode pembelajaran jarak jauh melalui Project Based Online Learning (PjBOL) pada mata kuliah eksperimen sains. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 32 mahasiswa PGMI semester V yang terlibat dalam perkuliahan eksperimen sains menggunakan Project Based Online Learning (PjBOL) selama pandemi Covid-19. Hasilnya didapatkan bahwa persepsi mahasiswa mengenai Project Based Online Learning (PjBOL) pada perkuliahan Eksperimen Sains berada pada kategori “Baik” dengan persentase sebesar 77 %. Hasil ini didasarkan pada hasil ketercapaian penerapan PjBOL berdasarkan persepsi mahasiswa. Indikator keterlaksanaan PjBOL dikatakan berhasil bagi mahasiswa jika memenuhi: 1) Interaksi Mahasiswa dan Dosen; 2) Mampu memotivasi/menambah minat belajar mahasiswa; 3) Kompetensi memahami materi pembelajaran; 4) Kompetensi berpikir kritis, efektif dan efisien.;5) Kompetensi memanajemen waktu dengan baik; 6) Hasil proyek yang baik; 7) Kesesuaian penerapan model pembelajaran dengan karakteristik mata pelajaran
Keterampilan Berpikir Kritis Peserta Didik Melalui Penerapan Model Problem Based Learning (PBL) Ditinjau dari Aspek Psikomotor Dwi Nur Umi Rahmawati; Sri Wahyuni; Marhamah; Ratih Rahmawati; Rendy Nugraha Frasandy
Elementary: Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar Vol 10 No 2 (2024): Elementary: Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar
Publisher : Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Institut Agama Islam Negeri Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32332/gqv9y877

Abstract

Kajian tentang keterampilan kritis ditinjau dari psikomotorik masih sangat jarang. Fokus dan ruang lingkup pendidikan yang luas memberikan peluang untuk mencari efektivitas pola tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan peningkatan keterampilan berfikir kritis peserta didik ditinjau dari aspek psikomotorik dengan menggunakan Model Problem Based Learning (PBL) dibandingkan dengan menggunakan model ekspositori. Prapenelitian yang dilaksanakan untuk menggali keterampilan berfikir kritis peserta didik menunjukkan hanya 45% dari peserta didik kelas lima Sekolah Dasar Negeri 09 Belakang Balok Bukittinggi yang berada pada interval nilai ketuntasan minimum. Jenis penelitian yang digunakan adalah Quasy Eksperimen. Menggunakan Posttest Only Control Group Design. Populasi pada penelitian ini adalah peserta didik kelas lima, sampel dipilih melalui teknik total sampling yang  terdiri dari peserta didik kelas lima A dan lima B. Penelitian ini mempertimbangkan taraf signifikansi p < 0.05, berdasarkan hasil temuan diperoleh nilai sig.(2-tailed) 0,039 sehingga nilai sig. < 0,05 oleh karena itu  diterima dan  ditolak, yang artinya Keterampilan berpikir kritis peserta didik dengan menggunakan  Model Problem Based Learning (PBL) yang ditinjau dari aspek psikomotorik lebih baik dari pada Keterampilan berpikir kritis peserta didik ditinjau dari aspek psikomotor dengan menggunakan Model Ekspositori. Kata Kunci: Berpikir Kritis; Problem Based Learning; Aspek Psikomotorik