Kajian tentang keterampilan kritis ditinjau dari psikomotorik masih sangat jarang. Fokus dan ruang lingkup pendidikan yang luas memberikan peluang untuk mencari efektivitas pola tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan peningkatan keterampilan berfikir kritis peserta didik ditinjau dari aspek psikomotorik dengan menggunakan Model Problem Based Learning (PBL) dibandingkan dengan menggunakan model ekspositori. Prapenelitian yang dilaksanakan untuk menggali keterampilan berfikir kritis peserta didik menunjukkan hanya 45% dari peserta didik kelas lima Sekolah Dasar Negeri 09 Belakang Balok Bukittinggi yang berada pada interval nilai ketuntasan minimum. Jenis penelitian yang digunakan adalah Quasy Eksperimen. Menggunakan Posttest Only Control Group Design. Populasi pada penelitian ini adalah peserta didik kelas lima, sampel dipilih melalui teknik total sampling yang terdiri dari peserta didik kelas lima A dan lima B. Penelitian ini mempertimbangkan taraf signifikansi p < 0.05, berdasarkan hasil temuan diperoleh nilai sig.(2-tailed) 0,039 sehingga nilai sig. < 0,05 oleh karena itu diterima dan ditolak, yang artinya Keterampilan berpikir kritis peserta didik dengan menggunakan Model Problem Based Learning (PBL) yang ditinjau dari aspek psikomotorik lebih baik dari pada Keterampilan berpikir kritis peserta didik ditinjau dari aspek psikomotor dengan menggunakan Model Ekspositori. Kata Kunci: Berpikir Kritis; Problem Based Learning; Aspek Psikomotorik
Copyrights © 2024