Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Analisis Faktor Penyebab Construction Waste dan Pengelolaannya Serta Dampaknya Terhadap Biaya Sebastianus Baki Henong; Mauritius Ildo Rivendi Naikofi
Jurnal Deformasi Vol 6, No 2 (2021): JURNAL DEFORMASI
Publisher : Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/deformasi.v6i2.5990

Abstract

Material merupakan salah satu unsur terpenting dalam menyelesaikan pembangunan proyek.  Hampir dari sebagian  biaya  proyek diserap oleh material. Material sangat berperan penting dalam penyelesaian suatu proyek-proyek konstruksi, tanpa material proyek konstruksi tak dapat diselesaikan. Namun patut disadari bahwa penggunaan material ada batasannya. Material dipesan sesuai dengan kebutuhan yang ada di proyek tersebut. Kelebihan pesanan mengakibatkan pembengkakan biaya serta terjadi adanya pemborosan yang berujung pada pembuangan sisa material konstruksi (contruction waste). Sisa material kostruksi (contruction waste) adalah merupakan salah satu permasalahan serius pada suatu pelaksanaan proyek konstruksi. Usaha-usaha yang dilakukan guna mengurangi sisa material konstruksi sebisa mungkin membantu menaikan profit kontraktor dan mengurangi setiap dampak limbah lingkungan. Karena itu harus perlu dilakukan suatu perhitungan yang serius dan teliti serta tepat dalam menentukan seberapa jumlah kebutuhan material yang akan digunakan dalam proyek serta dilakukan evaluasi terhadap penggunaan material tersebut. Penelitian ini dilaksanakan pada proyek pembangunan gedung Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Katolik Widya Mandira (UNWIRA) Kupang, dengan biaya sebesar 18 milyiar. Dalam menyelesaikan penelitian metode yang digunakan ini metode wawancara dan observasi langsung ke lapangan dengan tujuan untuk melihat langung proses pelaksanaan konstruksi yang terjadi dan dikemanakan sisa sampah konstruksi. Hasil penelitian menunjukan besarnya biaya construction waste yang dihasilkan adalah sebesar Rp 530,378,485.00. Dengan biaya terbesar ada pada pembelian kayu penyanggah sebesar Rp 206,142,000.00 dan biaya terkecil ada pada Batako dengan nilai sebesar Rp 4,950,000.00. Solusi yang disarankan kepada pihak kontraktor antara lain Material-material bekas/lama yang masih dapat digunakan agar digunakan kembali, di olah menjadi barang berguna,  selama kondisinya masih memungkinkan
ANALISA FAKTOR-FAKTOR YANG PALING DOMINAN PENYEBAB KETERLAMBATAN PROYEK Yontavinus V. Nabut; Sebastianus B. Henong; Agustinus H. Pattiraja
JURNAL TEKNIK SIPIL CENDEKIA (JTSC) Vol 2 No 2 (2021): Juli
Publisher : Faculty of Engineering, Planning and Architecture, Winaya Mukti University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (353.553 KB) | DOI: 10.51988/jtsc.v2i2.33

Abstract

The construction of construction projects in Kupang district is currently experiencing a very rapid development, many buildings and roads were built to accommodate the needs of the community. This research focuses on the factors that cause delays that occur in the construction project of the Pancasila Flobamora Monument. This research was completed using a questionnaire distributed to parties directly involved in the process of building the Flobamora monument of the Pancasila house. The results of the study found 5 factors that have the highest importance index value, namely: lack of work experience of masons (68.41%), the influence of rainy weather (66.90%), late delivery of equipment to the project location (52.36%), lack of work experience. field supervisors (43.63%), late payments by the owner (32.29%). Recommendations given are based on the delay that occurred in the construction project of the Pancasila flobamora monument, namely the lack of work experience of masons, Increasing supervision of the masons by increasing the workforce of the head of workers and foremen. The influence of rainy weather, it is better if overtime hours are applied when the weather conditions are not raining so that reduced production due to rain can be overcome, the lack of work experience of field supervisors, providing assistance and direction for less experienced field supervisors.
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB PEKERJAAN ULANG (REWORK) PADA PROYEK KONSTRUKSI BANGUNAN GEDUNG DI KOTA KUPANG Gregorius Pius Usboko; Sebastianus Baki Henong
JURNAL TEKNIK SIPIL CENDEKIA (JTSC) Vol 3 No 1 (2022): Februari
Publisher : Faculty of Engineering, Planning and Architecture, Winaya Mukti University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (396.015 KB) | DOI: 10.51988/jtsc.v3i1.44

Abstract

Implementation of a building construction project carried out through a certain management system. The project has a predetermined schedule and implementation plan. Common things that will occur if they are not in accordance with the schedule and implementation plan are delays in project implementation time and implementation costs. One of the factors causing the delay is due to rework activities on one or several items of construction work. The purpose of this study was to identify and analyze the factors that cause rework on building construction projects in the city of Kupang, East Nusa Tenggara Province. This study used a questionnaire instrument involving as many as 27 contractors, consisting of 12 site managers, 12 field implementers and 3 foreman. This research was conducted to see the dominant factor of rework in building construction projects in Kupang city. The results showed that the factors causing rework are known from managerial, design and resource factors which are the main causes of the emergence of rework in work. Operators working not according to procedures are one of the main causes of rework from the resource factor. Lack of teamwork is the cause of the rework of managerial factors. Unclear design or documentation is the cause of rework of design factors.
Studi Pemenuhan Air Baku Dengan Metode Penurapan Dan PAH Oleh Masyarakat Pulau Palue-NTT Mauritius I. R. Naikofi; Egidius Kalogo; Sebastianus B. Henong; Paulus Sianto; F.Wahyu Kristono
Patria : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2, No 2: September 2020
Publisher : Universitas Katolik Soegijapranata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24167/patria.v2i2.2773

Abstract

The program to meet the needs of Raw Water for the domestic needs of the community, especially drinking water and other household needs, is very intensively carried out by the provincial government of East Nusa Tenggara. The difficulty faced is that efforts to equalize the fulfillment of the need for clean water in the archipelago require quite expensive costs and technology. Palue Island in Sikka Regency is one of the islands of hundreds of regions experiencing a clean water crisis. Fulfillment of consumption water needs only comes from the results of the Steam Water Condensation using plaster and PAH methods. This research was conducted to determine the feasibility and contribution of the fulfillment of residents' raw water by the anointing method that has been carried out by the Palue Island people for generations.
PENILAIAN MITIGASI KEKERINGAN MENGGUNAKAN METODE BENEFIT COST RATIO (BCR): STUDI KASUS JIAT KUANHEUM, KUPANG, NTT, INDONESIA Cinthya Indradewi Dadimesa, Yulius P. K. Suni, Sebastianus B.Henong
JURNAL TRANSFORMATIF UNKRISWINA SUMBA Vol 7 No 1 (2017): Vol VII No 1 November 2017
Publisher : Universitas Kristen Wira Wacana Sumba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Analisis Pencemaran Udara di Simpangan Bersinyal menggunakan Box Model (Studi Kasus Simpang Bersinyal Jl. Frans Seda) Seran, Sri Santi; Henong, Sebastianus Baki; Semiun, Octovianus Edvict; Pattiraja, Agustinus H.
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 6 No. 2 (2022): Agustus 2022
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v6i2.3881

Abstract

Pencemaran udara dapat disebabkan oleh factor internal dan factor eksternal. Faktor internal adalah sumber pencemaran yang berasal dari bumi sndiri yang terjadi secara alamiah, Pencemaran eksternal adalah pencemaran yang terjadi akibat aktivitas manusia. Meningkatnya angka kepemilikan kendaraan roda dua maupun roda empat memberi pengaruh yang signifikan terhadap jumlah emisi gas buang yang dilepaskan ke udara. Peningkatan angka kepemilikan kendaraan di Kota Kupang dalam beberapa tahun terakhir sangat signifikan. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan studi kasus pencemaran udara pada titik titik yang ditinjau yaitu Simpang Bersinyal Jalan Frans Seda Data lalu lintas diperloleh degan melakukan survey pada jam sibuk yaitu pada jam 7 – 8 pagi, jam 11.00 – 13.00 siang dan jam 17.00 – 21.00 malam, Menghitung Tingkat Pencemaran udara menggunakan Metode Box Model. Dari hasil analisis, total gabungan jenis – jenis kendaraan untuk parameter CO, SO2, NO2, HCdan PM10 diperoleh CO sebesar 116,546 µg/m3, SO2, sebesar 137,022µg/m3, NO2 sebesar 5.866µg/m3, HC sebesar 136,666µg/m3 dan PM10 sebesar 899,622µg/m3. Dari hasil pemantauan kualitas udara, terhadap kelima parameter, dapat dilihat pada semua kondisi melebihi baku mutu sesuai yang disyaratkan dalam PP 41 Tahun 1999, yaitu hidrokarbon (HC), karbon monoksida (CO),SO2, NO2 dan PM10. Pemantauan kualitas udara di Kota Kupang yang telah dilakukan memperliharkan bahwa kondisi kualitas udara ambien masih memenuhi baku mutu, hanya di beberapa titik pemantauan dimana nilai parameter kualitas udara melebihi baku mutu, dan pada periode tertentu ketika terjadi kepadatan aktivitas penduduk.
Dampak Pandemi Covid-19 terhadap Penyelesaian Proyek Konstruksi: Tinjauan Literatur Sistematis Henong, Sebastianus Baki
Journal of Sustainable Construction Vol 2 No 1 (2022): Journal of Sustainable Construction
Publisher : Universitas Katolik Parahyangan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (175.534 KB) | DOI: 10.26593/josc.v2i1.6018

Abstract

Pada awal Maret 2020 Coronavirus Disease (Covid)-19 resmi diumumkan pemerintah telah masuk Indonesia. Sejak saat itu pemerintah mulai memberlakukan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) bagi kegiatan masyarakat. PSBB mengakibatkan banyak aktivitas masyarakat menjadi terhambat dan salah satunya adalah proyek konstruksi. Banyak proyek konstruksi yang mengalami keterlambatan proyek akibat pandemi Covid-19 dan telah banyak studi pada ranah ini. Tulisan ini bertujuan untuk melakukan systematic literature review atas studi-studi terdahulu. Ada tiga pertanyaan penelitian yang akan dijawab yaitu bagaimana dampak Covid-19 terhadap penyelesaian proyek konstruksi, apa faktor-faktor penyebab keterlambatan proyek konstruksi, dan apa implikasi secara legal kontraktual. Berdasarkan kajian yang dilakukan, dampak Covid-19 yang terjadi pada proyek konstruksi meliputi keterlambatan proyek konstruksi. Faktor-faktor dominan penyebab keterlambatan pada masa Covid-19 adalah keterlambatan pengiriman material ke lokasi proyek, jumlah tenaga kerja yang tidak memadai, kekurangan atau kerusakan peralatan. Pandemi Covid-19 dikategorikan sebagai peristiwa kahar, yang membebaskan kontraktor pelaksana dari kewajiban membayar denda akibat keterlambatan proyek. Namun, penegasan ini perlu dinyatakan secara eksplisit dalam kontrak konstruksi untuk menghindari potensi terjadinya konflik antara pemilik dan kontraktor pelaksana.
Analisis Faktor-Faktor Eksternal Yang Mempengaruhi Produktivitas Tenaga Kerja Pada Pekerjaan Pembuatan Batako HENONG, Sebastianus Baki; LAKE, Reginaldo Ch.
Jurnal Rekayasa Konstruksi Mekanika Sipil Vol 2 No 2 (2019): Volume 2 Nomor 2 Tahun 2019
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Katolik Santo Thomas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (428.453 KB) | DOI: 10.54367/jrkms.v2i2.526

Abstract

productivity is the ratio between output and input, or the comparison between product results and the total resources used. Based on several field observations, the productivity of labor spread across the city of Kupang, especially in brick production, varies greatly. As a result of varying productivity, the results obtained are also very varied. This research was completed with a multiple regression analysis method that began with the collection of raw data through site surveys the distribution of questionnaires to respondents including the owners of brick companies and brick workers in the city of Kupang. Of the five external factors that are used to determine how they affect the productivity of brickworkers in Kupang City, the influence factor is the weather. The significant value of the effect of X3 on Y was 0.279 > 0.05 and the t value was 2.095 > t table 2.00758. Thus it can be concluded that H3 is accepted which means there is an influence of X3 on Y. While the other four factors namely the distance of raw materials to the production machine, cleanliness, wages and motivation do not affect the productivity of the brickworkers..
Dampak Pandemi Covid-19 terhadap Penyelesaian Proyek Konstruksi: Tinjauan Literatur Sistematis Henong, Sebastianus Baki
Journal of Sustainable Construction Vol 2 No 1 (2022): Journal of Sustainable Construction
Publisher : Universitas Katolik Parahyangan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26593/josc.v2i1.6018

Abstract

Pada awal Maret 2020 Coronavirus Disease (Covid)-19 resmi diumumkan pemerintah telah masuk Indonesia. Sejak saat itu pemerintah mulai memberlakukan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) bagi kegiatan masyarakat. PSBB mengakibatkan banyak aktivitas masyarakat menjadi terhambat dan salah satunya adalah proyek konstruksi. Banyak proyek konstruksi yang mengalami keterlambatan proyek akibat pandemi Covid-19 dan telah banyak studi pada ranah ini. Tulisan ini bertujuan untuk melakukan systematic literature review atas studi-studi terdahulu. Ada tiga pertanyaan penelitian yang akan dijawab yaitu bagaimana dampak Covid-19 terhadap penyelesaian proyek konstruksi, apa faktor-faktor penyebab keterlambatan proyek konstruksi, dan apa implikasi secara legal kontraktual. Berdasarkan kajian yang dilakukan, dampak Covid-19 yang terjadi pada proyek konstruksi meliputi keterlambatan proyek konstruksi. Faktor-faktor dominan penyebab keterlambatan pada masa Covid-19 adalah keterlambatan pengiriman material ke lokasi proyek, jumlah tenaga kerja yang tidak memadai, kekurangan atau kerusakan peralatan. Pandemi Covid-19 dikategorikan sebagai peristiwa kahar, yang membebaskan kontraktor pelaksana dari kewajiban membayar denda akibat keterlambatan proyek. Namun, penegasan ini perlu dinyatakan secara eksplisit dalam kontrak konstruksi untuk menghindari potensi terjadinya konflik antara pemilik dan kontraktor pelaksana.