Nuri Handayani
Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

ANALISIS BIAYA EFEKTIF TERAPI SKABIES PERMETRIN 5% DAN SALEP 2-4 Nuri Handayani; Lingga Ikaditya
Media Informasi Vol 15, No 2 (2019): MEDIA INFORMASI
Publisher : Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (435.787 KB) | DOI: 10.37160/bmi.v15i2.432

Abstract

Scabies is a skin disease caused by Sarcoptes scabiei infection. The World Health Organization (WHO) estimates that the world incidence is 0.2-24%, Indonesia has a high prevalence of scabies, at any age. Research Objectives: The object of this study is to compare the cost-effectiveness of permethrin 5% with Unguentum 2-4 in patients with scabies.  Research Type : The research type of this study is Cost-Effectiveness Analysis, the population in this study were students who diagnosed with scabies in Miftahul Huda Islamic boarding school. The sample recruited were 21 patients. Research Results: The analysis of Average Cost Effectiveness (ACER) and Additional Cost Effectiveness Ratio (ICER) performedand show the use of Unguentum 2-4 is more effective than Permethrin 5%. The score of ACER Unguentum 2-4 is 521,978, while Permethrin 5% is 841,837. ICER value is Rp. 5,000 for an increase of 1 unit effectivity of Permethrin 5%toUnguentum 24. Keywords: Permethrin 5%, Unguentum 2-4, ACER, ICER   
EVALUASI KESESUAIAN OBAT DAN DOSIS ANTIHIPERTENSI DI INSTALASI RAWAT JALAN RUMAH SAKIT “X” KOTA TASIKMALAYA Nida Ahadiah; Nuri Handayani; Eddy Suhardiana
Media Informasi Vol 15, No 2 (2019): MEDIA INFORMASI
Publisher : Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (417.362 KB) | DOI: 10.37160/bmi.v15i2.409

Abstract

Hipertensi merupakan salah satu penyebab utama mortalitas dan morbiditas di Indonesia. Prevalensi hipertensi akan terus meningkat tajam, sehingga penggunaan obat yang rasional oleh pasien hipertensi perlu diperhatikan karena merupakan salah satu elemen penting dalam tercapainya kualitas kesehatan. Dalam pengobatannya, terapi penggunaan obat antihipertensi perlu dievaluasi untuk meningkatkan keberhasilan terapi. Tujuan penelitian untuk mengetahui evaluasi kesesuaian obat dan dosis antihipertensi di instalasi rawat jalan RS “X” Kota Tasikmalaya. Penelitian ini merupakan penelitian observasional deskriptif evaluatif dengan pengumpulan data secara prospektif dan teknik pengambilan sampel secara purposive sampling. Data pasien dan profil penggunaan obat antihipertensi diperoleh melalui catatan medik pasien. Diperoleh sampel yang memenuhi kriteria inklusi sebanyak 100 sampel. Semua data sampel kemudian diolah dan dianalisis untuk mengetahui kesesuaian obat dan dosis antihipertensi kemudian disesuaikan dengan rekomendasi dari JNC VIII. Hasil penelitian menunjukkan gambaran terapi antihipertensi terbanyak di instalasi rawat jalan RS “X” pada bulan Juni-Juli 2019 adalah amlodipine untuk terapi tunggal dan untuk terapi kombinasi adalah amlodipine dengan lisinopril. Pada evaluasi kesesuaian obat dan dosis antihipertensi terdapat ketidaksesuaian penggunaan obat yaitu, 5 kasus pada pasien hipertensi dengan DM sebesar 4,8%, 4 kasus pada pasien hipertensi dengan CKD sebesar 80% serta 2 kasus ketidaksesuaian dosis berupa dosis yang kurang dari dosis yang dianjurkan yaitu pada penggunaan obat lisinopril sebesar 1,3%.Kata kunci: hipertensi, kesesuaian obat dan dosis, obat antihipertensi
Kajian Penggunaan Antibiotik Pada Penyakit Demam Tifoid di Ruang Rawat Inap Anak RSUD dr. Soekardjo Tasikmalaya 2015 Nuri Handayani
Jurnal Persada Husada Indonesia Vol 4 No 12 (2017): Jurnal Persada Husada Indonesia
Publisher : STIKes Persada Husada Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (243.577 KB) | DOI: 10.56014/jphi.v4i12.206

Abstract

Typhoid fever is one of the emerging infectious diseases in the globalization era, which is caused by health problems and bad sanitation. The treatment of typhoid fever needs antibiotics. There are some problems with the usage of antibiotics, which is causing the emergence of resistants. The pattern of antibiotic usage is needed to minimize resistant occurrence in the treatment of typhoid fever. The purpose of this study is to describe the pattern of antibiotic usage in pediatric patients with typhoid fever in the children ward of RSUD dr. Soekardjo Tasikmalaya in 2015. This study uses descriptive and retrospective method. Data is taken from patient’s medical record, and analyzed with descriptive statistic. The results showed the most widely used antibiotics for therapy of typhoid fever in children in RSUD dr. Soekardjo Tasikmalaya is ceftriaxone (55.54%). The use of a combination of antibiotics is 8.62%. Change of antibiotic therapy based on length of therapy is not compatible (12.07%).
PENINGKATAN PENGETAHUAN KESEHATAN SALURAN CERNA DAN UPAYA SWAMEDIKASINYA DI KECAMATAN MANGKUBUMI TASIKMALAYA Tovani Sri; Nuri Handayani; Nur Aji
Edukasi Masyarakat Sehat Sejahtera (EMaSS) : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 5 No. 1 (2023): Januari
Publisher : Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (736.69 KB) | DOI: 10.37160/emass.v5i1.155

Abstract

Program Pengabdian Masyarakat dengan pendekatan Kemitraan Masyarakat ini khalayak sasarannya adalah Masyarakat Kecamatan Mangkubumi Kota Tasikmalaya. Mitra di wilayah Mangkubumi ini ditetapkan dengan mempertimbangkan prevalensi penyakit saluran cerna yang diambil dari data Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya. Salah satu permasalahan yang dirasakan mitra adalah belum ada penyampaian ilmu tentang penyakit saluran cerna, faktor resikonya dan upaya untuk menangani penyakit saluran cerna secara swamedikasi. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilaksanakan dengan metode transfer ilmu melalui video penyuluhan serta media leaflet. Peserta dari kegiatan ini yaitu 30 orang warga yang berada dibawah binaan Puskesmas Mangkubumi. Hasil dari kegiatan ini yaitu adanya peningkatan pengetahuan yang diukur menggunakan kuesioner pre-test dan post-test. Analisis data menggunakan paired t test dimana diperoleh hasil bahwa nilai P-value < 0,05, yang menunjukkan bahwa terdapat peningkatan pengetahuan peserta tentang kesehatan saluran cerna dan upaya swamedikasinya setelah mengikuti kegiatan pengabdian masyarakat ini.