Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Persepsi dan Kesiapan Mengajar Mahasiswa Guru Terhadap Anak Berkebutuhan Khusus dalam Konteks Sekolah Inklusi M. Kusuma Wardhani
Scholaria: Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Vol 10 No 2 (2020)
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas Kristen Satya Wacana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (493.017 KB) | DOI: 10.24246/j.js.2020.v10.i2.p152-161

Abstract

The implementation of inclusive education in reality, really requires readiness and support from various parties, including fron the educators who are ready in the sense of being able and willing to educate children with special needs. The focus of this study is to examine the perceptions of pre-service teachers in Pelita Harapan University for children with special needs who have access to inclusive education, and what factors underlie these perceptions. The next focus is whether the pre-service teachers have the readiness or vice versa just that there is still doubt or reluctance to teach in inclusive schools. The research method is qualitative descriptive. The number of respondents was one class consisting of 40 students which was a combination of 2 two study programs. The results showed that pre service teachers had perceptions that children with special needs could attend school in inclusive schools, and will be successfull. The arguments that underlie these perceptions are three things: the equal right to education for everyone; curriculumadjustment, teaching methods, assessments and facilities for students with special needs; inclusive schools are a combination of public schools with special schools, and adjustments for each child with special needs in the form of PPI (Individual Development Program). All respondents stated their readiness to teach in inclusive schools. The reason are because a teacher should treat his student equally, the subject of Teaching Student With Special Ability courses has equipped them, and adjustments made in inclusive schools in terms of methods, curriculum, assessment and infrastructure.
Upaya Membentuk Afeksi Mahasiswa Calon Guru terhadap Siswa Berkebutuhan Khusus Melalui Wawancara Guru Sekolah Inklusi M Kusuma Wardhani
EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN Vol 4, No 2 (2022): April Pages 1601- 3200
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/edukatif.v4i2.2574

Abstract

Guru merupakan salah satu faktor kunci untuk berhasilnya pendidikan, termasuk di dalamnya pendidikan inklusi. Oleh karena itu pembekalan kepada mahasiswa calon guru tentang siswa berkebutuhan khusus menjadi sebuah keniscayaan. Mata kuliah Pendidikan Luar Biasa diberikan untuk tujuan tersebut, dengan capaian pembelajaran yang tidak hanya mengakomodasi ranah kognitif dan psikomotorik saja, namun juga menumbuhkan afeksi mahasiswa guru. Penelitian ini bertujuan untuk memaparkan upaya pembentukan afeksi mahasiswa terhadap siswa disabilitas melalui kegiatan wawancara guru sekolah dan guru konselor sekolah-sekolah inklusi. Metode yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan sumber data kuestioner yang diisi oleh 50 mahasiswa peserta mata kuliah pendidikan luar biasa semester genap 2020/2021. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa upaya pembentukan afeksi mahasiswa tercapai, dan selaras dengan dua capaian pembelajaran afektif . Selanjutnya dianalisa lebih dalam lagi, untuk kemudian dikelompokkan dalam 5 kategori yaitu, jenjang menerima, menanggapi, menilai, mengelola dan menghayati 
PELATIHAN PENDAMPINGAN MEMBACA CERITA BERSAMA ORANG TUA DALAM MENUMBUHKAN MINAT BACA ANAK [TRAINING ASSISTANCE READING STORIES WITH PARENTS IN GROWING CHILDREN'S READING INTEREST] Yubali Ani; Chandra Han; Kusuma Wardhani; Ganda Sari
Jurnal Sinergitas PKM & CSR Vol 5, No 2 (2021): October
Publisher : Universitas Pelita Harapan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19166/jspc.v5i2.3569

Abstract

In order to foster the capability of literacy in the community, Kindergarten Al-Amin, Ciputat has received books from Rebung Cendani Foundation These books have not been used maximally to increase students' literacy. Therefore, this Community Service will provide training and assistance to parents of the students on how to read story books to their children at home. Assistance was provided by Al-Amin teachers with the direction of community services facilitators for three months. Parents and teachers will practice the reading in accordance with the steps that have been explained. The mentoring training activities went smoothly. Through this mentoring training parents become anthusiastic in implementing reading activities at home with their children, reading activities also help parents keep children away from gadgets, and parents gain knowledge about reading fun stories. Suggestions from this mentoring training activity can foster a reading habit among Kindergarten Al-Amin. BAHASA INDONESIA ABSTRACT: Dalam rangka program menumbuhkan minat baca di masyarakat, TK Al-Amin, Ciputat mendapatkan bantuan buku-buku dari Yayasan Rebung Cendani. Buku-buku tersebut belum dimanfaatkan secara maksimal untuk meningkatkan literasi para murid. Oleh karena itu, kegiatan PkM ini memberikan pelatihan dan pendampingan kepada orang tua murid mengenai bagaimana membaca buku cerita kepada anak-anaknya di rumah. Pendampingan diberikan oleh guru-guru TK Al-Amin dengan arahan fasilitator PkM selama tiga bulan. Dalam proses pendampingan orang tua dan guru melakukan latihan membaca sesuai dengan langkah-langkah yang sudah dijelaskan. Kegiatan pelatihan pendampingan berjalan dengan baik. Melalui pelatihan pendampingan ini orang tua menjadi antusias didalam menerapkan kegiatan membaca di rumah dengan anak masing-masing, kegiatan membaca juga membantu orang tua menjauhkan anak dari gadget, dan orang tua memperoleh pengetahuan mengenai membaca cerita yang menyenangkan. Saran dari kegiatan pelatihan pendampingan ini dapat menumbuhkan kebiasaan membaca dikalangan TK Al-Amin.
Analisis Motivasi Belajar Mahasiswa Calon Guru pada Mata Kuliah Pendidikan Luar Biasa M Kusuma Wardhani; Reisky Megawati Tammu
Jurnal Basicedu Vol 6, No 1 (2022): February, Pages 1-1500
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v6i1.1846

Abstract

Salah satu problematika pelaksanaan pendidikan inklusi di Indonesia adalah kurangnya kesiapan guru untuk mengajar siswa berkebutuhan khusus. Pendidikan Luar Biasa merupakan salah satu mata kuliah wajib yang diberikan kepada para mahasiswa untuk membekali mereka agar nantinya siap mengajar di sekolah inklusi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis motivasi belajar mahasiswa calon guru pada mata kuliah tersebut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif dengan menggunakan sumber data berupa kuisioner yang diisi oleh 35 orang mahasiswa yang mengikuti mata kuliah Pendidikan Luar Biasa di semester genap 2020/2021. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semua motivasi mahasiswa dapat dikategorikan ke dalam motivasi instrinsik, yang dapat diuraikan menjadi 3 faktor; perubahan persepsi terhadap anak berkebutuhan khusus, persiapan mengajar di sekolah inklusi, serta masih terbatasnya guru yang memahami anak berkebutuhan khusus di sekolah inklusi. Ketiga motivasi tersebut dikategorikan baik karena selaras dan turut mendukung terwujudnya capaian pembelajaran dari mata kuliah Pendidikan Luar Biasa. 
Layanan Belajar Anak Anak Berkebutuhan Khusus Di Gereja Serpong Tangerang m kusuma wardhani
Prosiding Konferensi Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat dan Corporate Social Responsibility (PKM-CSR) Vol 2 (2019): Peran Perguruan Tinggi dan Dunia Usaha dalam Mempersiapkan Masyarakat Menghadapi Era I
Publisher : Asosiasi Sinergi Pengabdi dan Pemberdaya Indonesia (ASPPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (295.436 KB) | DOI: 10.37695/pkmcsr.v2i0.352

Abstract

Pelita Harapan University as one of the Christian educational institutions, has a goal, one of which is to produce a community service program to build individuals and communities according to God's design. In line with this goal, the profile of Faculty of Education graduates is to become a significant member of the community by building a community based on grace, peace, hope and love. Therefore, Pelita Harapan University Faculty of Education students have a significant role in building society through community service programs. The Learning Services Program conducted does not only cover formal education such as schooling, but also in non-formal education such as tutoring. While the target is not only for normal children, but also for children with special needs. The purpose of this study is to see how the impact of the role of students through community service programs for children with special needs consisting of mild to moderate autism, down syndrome, and ADHD at Yayasan Edukasi dan Sosial in Tangerang . The method used is descriptive qualitative. Through evaluation, the role of students is seen especially in terms of helping children in fine motor development, helping to focus and follow the instructions given, and helping children interact with their peers. In addition, it also answers the needs of parents to perform devotion while their children are served by students who carry out the community service program.
PELATIHAN IDENTIFIKASI dan STRATEGI MENGAJAR SISWA LAMBAN BELAJAR KEPADA GURU GURU YAYASAN WIJAYA KUSUMA TANGERANG m kusuma wardhani
Prosiding Konferensi Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat dan Corporate Social Responsibility (PKM-CSR) Vol 4 (2021): Peran Perguruan Tinggi dan Dunia Usaha dalam Mewujudkan Pemulihan dan Resiliensi Masya
Publisher : Asosiasi Sinergi Pengabdi dan Pemberdaya Indonesia (ASPPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (288.029 KB) | DOI: 10.37695/pkmcsr.v4i0.1174

Abstract

Setiap anak dilahirkan berbeda satu dengan yang lain. Beberapa diantaranya dilahirkan dengan kondisi yang menempatkannya di luar kisaran perkembangan tipikal untuk usia mereka. Kondisi tersebut apabila tidak mendapatkan intervensi yang tepat, terutama dalam hal pendidikan , maka anak-anak ini tidak dapat mencapai potensi maksimalnya. Beberapa siswa di sekolah sekolah Yayasan Wijaya Kusuma mengalami keberbedaan tersebut, yang dapat dikategorikan sebagai siswa dengan kebutuhan khusus. Salah satu kebutuhan khusus tersebut adalah siswa lamban belajar, sehingga memerlukan intervensi berupa pengembangan strategi pembelajaran dan pengajaran yang disesuaikan. Permasalahannya adalah tidak semua guru di Yayasan Wijaya Kusuma mempunyai kemampuan tersebut. Pengabdian masyarakat diberikan di Yayasan ini dalam bentuk pelatihan berupa webinar, dengan tujuan memberikan pembekalan pada para guru untuk mempelajari cara identifikasi karakteristik siswa lamban belajar serta memberikan intervensi yang tepat bagi mereka. Metode pelaksanaan program dimulai dari rapat koordinasi dengan ketua Yayasan, berlanjut ke training need assessment, pengembangan materi pelatihan, pelaksanaan webinar, diakhiri dengan evaluasi serta tindak lanjut program. Program pelatihan ini memberikan hasil yang positif yaitu diantaranya para guru dapat mempelajari cara-cara mengidentifikasi karakteristik siswa lamban belajar, memberikan motivasi dan semangat baru untuk mengajar, serta mendapatkan inspirasi dalam mengembangkan strategi pengajaran untuk siswa-siswa tersebut. Kata kunci : lamban belajar, anak berkebutuhan khusus, identifikasi, intervensi
Analisis Motivasi Belajar Mahasiswa Calon Guru pada Mata Kuliah Pendidikan Luar Biasa M Kusuma Wardhani; Reisky Megawati Tammu
Jurnal Basicedu Vol 6, No 1 (2022): February, Pages 1-1500
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v6i1.1846

Abstract

Salah satu problematika pelaksanaan pendidikan inklusi di Indonesia adalah kurangnya kesiapan guru untuk mengajar siswa berkebutuhan khusus. Pendidikan Luar Biasa merupakan salah satu mata kuliah wajib yang diberikan kepada para mahasiswa untuk membekali mereka agar nantinya siap mengajar di sekolah inklusi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis motivasi belajar mahasiswa calon guru pada mata kuliah tersebut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif dengan menggunakan sumber data berupa kuisioner yang diisi oleh 35 orang mahasiswa yang mengikuti mata kuliah Pendidikan Luar Biasa di semester genap 2020/2021. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semua motivasi mahasiswa dapat dikategorikan ke dalam motivasi instrinsik, yang dapat diuraikan menjadi 3 faktor; perubahan persepsi terhadap anak berkebutuhan khusus, persiapan mengajar di sekolah inklusi, serta masih terbatasnya guru yang memahami anak berkebutuhan khusus di sekolah inklusi. Ketiga motivasi tersebut dikategorikan baik karena selaras dan turut mendukung terwujudnya capaian pembelajaran dari mata kuliah Pendidikan Luar Biasa. 
Peran Guru Kristen Sebagai Imam dalam Memfasilitasi Transformasi Kehidupan Murid Julieta Putri Siahaan; M. Kusuma Wardhani
SIKIP: Jurnal Pendidikan Agama Kristen Vol 4, No 2: Agustus 2023
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi IKAT Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52220/sikip.v4i2.182

Abstract

Christian education has a mission to guide students to achieve life transformation. In the educational process, philosophy influences the way teachers teach to the success of life transformation mission. Therefore, the role of Christian teacher must be present in facilitating a transforming educational process. As priest, teacher view students as the image of God. The purpose of this study is to determine the role of Christian teacher as priest in facilitating the transformation of students' lives. The author uses a research method in the form of a literature review. Teachers as a priest must first ensure that Christ is an example in their life so that teacher can radiate the love of Christ that touches the hearts of students through the role of the Holy Spirit who instills the truth and transforms the lives of students through the knowledge of the true God. Christian teacher as priest must pray for students, prevent bad situations from happening, become agents of recovery, build a mutually supportive classroom atmosphere, demand reasonable student learning outcomes, and facilitate student devotional activities. Teachers should equip themselves to God's truth and correct themselves for the application of truth in personal life and to subsequent writers to examine the challenges and solutions faced by teachers as priests.  AbstrakPendidikan Kristen memiliki misi untuk membimbing murid mencapai transformasi kehidupan. Pada proses pendidikan, filsafat memengaruhi cara mengajar guru terhadap keberhasilan misi transformasi kehidupan tersebut. Oleh karena itu, peran guru Kristen harus hadir dalam memfasilitasi proses pendidikan yang mentransformasi. Sebagai imam, guru memandang murid sebagai gambar dan rupa Allah. Adapun tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui peran guru Kristen sebagai imam dalam memfasilitasi transformasi kehidupan murid. Penulis menggunakan metode penelitian berupa kajian literatur. Guru sebagai imam harus memastikan dahulu bahwa Kristus menjadi teladan hidupnya sehingga dapat memancarkan kasih Kristus yang menyentuh hati murid lewat peran Roh Kudus yang menanamkan kebenaran serta mentransformasi kehidupan murid melalui pengenalan Allah yang sejati. Guru Kristen sebagai imam harus mendoakan murid, mencegah terjadinya situasi buruk, menjadi agen pemulihan, membangun suasana kelas yang saling mendukung, menuntut hasil belajar murid secara wajar, serta memfasilitasi kegiatan devosi murid. Saran bagi guru adalah memperlengkapi diri pada kebenaran Allah dan mengoreksi diri akan pengaplikasian kebenaran dalam kehidupan pribadi serta kepada penulis selanjutnya untuk mengkaji tantangan dan solusi yang dihadapi guru sebagai imam.