Penelitian ini bertujuan untuk menemukan perbandingan cerita rakyat Indonesia dan Jepang dengan menggunakan pendekatan struktural genetik. Cerita rakyat diperbandingkan terdiri dua cerita asal Indonesia dan Jepang yaitu Cerita Rakyat Danau Toba dan Cerita Rakyat Tsuru No Ongaeshi. Pendekatan struktural genetik menganalisis struktur cerita dan membandingkannya dengan menggunakan unsur instrinsik dan ekstrinsik pada masing-masing cerita . Hasilnya yaitu terdapat beberapa persamaan dan perbedaanya cerita dari Indonesia maupun Jepang contohnya alur dalam cerita menggunakan alur maju, latarnya sama-sama di rumah lalu, perbedaannya cerita rakyat danau toba mempunyai 2 tokoh pemuda bernama Toba dengan Ikan Mas, lalu cerita Tsuru No Ongaeshi mempunyai 3 tokoh yaitu kakek, nenek dan seekor burung soang yang menjalma sebagai putri yang dikutik. Lalu, beramanat tentang tidak boleh menyia-menyiakan kepercayaan orang lain serta mengingkari janji yang telah kita buat sedangkan cerita rakyat Tsuru No Ongaeshi tentang jangan meremehkan balas budi seseorang maka akan tahu akibatnya, seseorang yang telah berjanji akan berbalas budi namun dikecewakan tidak akan percaya lagi pada orang itu.