Syamsurijal Syamsurijal
Universitas Muhammadiyah Buton, Indonesia

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Kondisi Psikologis Mahasiswa PGSD Universitas Muhammadiyah Buton (UMB) dalam Pelaksanaan Pembelajaran Daring di Masa Pandemi Syamsurijal Syamsurijal; Sarwan Sarwan
EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN Vol 3, No 1 (2021): February, Pages 1-260
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/edukatif.v3i1.290

Abstract

Pelaksanaan pembelajaran daring di masa pandemi memunculkan berbagai masalah bagi peserta didik termasuk keluhan kondisi psikologis, maka dari itu perlu dilakukan suatu penelitian untuk mendeteksi bagaimana kondisi psikologi mahasiswa selama penerapan pembelajaran daring. Jenis penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode Survey. Variabel  penelitian yaitu keluhan psikologis dalam pelaksanaan pembelajaran daring dan mahasiswa PGSD Universitas Muhammadiyah Buton.  Subyek penelitian ialah mahasiswa PGSD Universitas Muhammadiyah Buton (UM. Buton) yang dipilih dengan menggunakan teknik simple Random Sampling sehingga diperoleh 80 sampel penelitian.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara deskriptif bahwa mahasiswa mengalami keluhan psikologis dalam mengikuti pembelajaran daring dimasa pandemic, hal tersebut diukur menggunakan indikator psikologis. Adapun keluhan psikologis yang dialami oleh mahasiwa yakni; 77,5% mahasiswa bosan dan tidak bosan 22,5%, cemas 45% dan tidak cemas adalah 55%, stress 57,5% dan tidak stress 42,5%, resah 57,5% dan tidak resah ada 42,5%, pusing 73,8% dan tidak pusing ada 26,2% dan mahasiswa yang berharap agar pembelajaran daring segera berakhir ada 95% dan yang merasa tidak resah ada,5%. Kesimpulannya adalah terdapat keluhan psikologi yang dialami mahasiswa PGSD Universitas Muhammadiya Buton (UMB) dalam mengikuti pembelajaran daring di masa pendemi. Dengan hasil penelitian ini diharapkan pendidik lebih selektif dalam memilih metode dan sarana pembelajaran daring
Studi Komparatif Persfektif Mahasiswa PGSD Universitas Muhammadiyah Buton terhadap Penerapan Pembelajaran Blended Learning di Era New Normal Syamsurijal Syamsurijal
EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN Vol 4, No 2 (2022): April Pages 1601- 3200
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/edukatif.v4i2.2305

Abstract

Pelaksanaan pembelajaran blended learning di era new normal menjadi suatu pilihan realisitis, namun apakah penerapan pembelajaran blended lerning di era new normal mampu memberikan persfektif positif pada mahasiswa PGSD UM.Buton, sehingga pertanyaan tersebut perlu dijawab dalam suatu penelitian. Jenis penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode Survey. Variabel  penelitian yaitu persfektif mahasiswa terhadap pelaksanaan pembelajaran blended learning di era new normal pada mahasiswa PGSD Universitas Muhammadiyah Buton. Subyek penelitian ialah mahasiswa PGSD Universitas Muhammadiyah Buton (UM. Buton) yang dipilih dengan menggunakan teknik simple Random Sampling sehingga diperoleh 88 sampel penelitian.  Hasil penelitian menunjukkan secara deskriptif bahwa mahasiswa memiliki persfektif yang sama dalam mengikuti pembelajaran blended learning di era new normal, hal tersebut diukur menggunakan angket penelitian. Adapun indikator dalam menilai perspektif yakni; mahasiswa yang merasa pembelajaran efektif secara daring 9.1% sedangkan 90.9% merasa pembelajaan efektif jika dilakukan secara luring, mahasiswa yang merasa termotivasi pembelajaran daring 11.4% dan 88.8% merasa termotivasi jika belajar luring, mahasiswa yang merasa biaya kuliah lebih besar ketika belajar daring ada 69.3% dan 42.5% yang merasa biaya yang dikeluarkan lebih besar saat kuliah luring, mahasiswa yang lebih suka mengikuti pembelajaran daring di masa pandemi ada 4.5% dan 95.5% lebih senang belajar luring, mahasiswa yang merasa lebih mudah jenuh, bosan, lelah dan stress daring ada 90.9% dan 9.1% merasa lebih mudah jenuh, bosan, lelah dan stress jika belajar luring. Jadi kesimpulannya adalah dalam penerapan pembelajaran blended lerning mahsiswa lebih menyukai pembelajaran secara luring atau tatap muka ketimbang pembelajaran daring atau online
Studi Analisis Model Pembelajaran Problem Based Learning dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa di Sekolah Dasar Syamsurijal Syamsurijal; Bellonah Mardatillah Sabilah; M Yusuf; Samnawati Samnawati
EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN Vol 4, No 6 (2022): December 2022
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/edukatif.v4i6.4040

Abstract

Pendidikan formal khususnya sekolah dasar, ibaratkan pondasi dalam upaya membentuk karakter dan komptensi siswa, agar nantinya bisa lebih mudah terarah dijenjang pendidikan selanjutnya. Permasalahan yang dialami dijenjang sekolah dasar yakni masih adanya sebagian siswa yang mendapatkan hasil belajar rendah, rendahnya hasil belajar sebagian siswa sekolah dasar jika dibiarkan akan berdampak sistemik baik bagi kompetensi siswa dan maupun kuliatas lulusan, tujuan penelitian untuk menemukan fakta tentang efektifitas model pembelajaran problem based learning dalam meningkatkan hasil belajar siswa. Jenis penelitian kualitatif dengan metode penelitian kepustakaan atau kajian literatur. Maka dengan menggunakan pendekatan kualitatif penelitian ini diharapkan bisa memberikan fakta-fakta secara komprehensif tentang efektivitas model pembelajaran problem based learning  dalam meningkatkan hasil belajar siswa di sekolah dasar. Berdasakan hasil penelitian menunjukan bahwasanya dari 8 jurnal penelitian penerapan model pembelajaran problem based learning di sekolah dasar sebagai sumber data, menemukan bahwa model pembelajaran based learning berhasil meningkatkan hasil belajar siswa. Efektifitas model pembelajaran based learning dalam meningkatkan hasil belajar di sekolah dasar bisa menjadi refrensi bahkan sebagai opsi dalam memilih model pembelajaran. Dalam implementasi model pembelajaran problem based learning di sekolah dasar bijkanya memerhatikan kesuaian dengan materi, kesesuain dengan karakteristik siswa dan ketersedian sarana sebagai pendukung pembelajaran
Evaluation of Online Learning for PGSD Study Program Students Using the CIPP Model Azaz Akbar*; Syamsurijal Syamsurijal
Riwayat: Educational Journal of History and Humanities Vol 6, No 2 (2023): Social and Religious Aspect in History, Economic Science and Law
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jr.v6i2.30163

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengukur evektifitas pembelajaran daring pada mata kuliah pengelolaan perpustakaan prodi pendidikan guru sekolah dasar. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan evaluasi CIPP yang dikembangkan oleh Stuflebeam. Hasil evaluasi kontek program perkuliahan sistem daring termasuk dalam kategori sangat baik dengan prosentase tiga item pertanyaan yakni media dan sarpras, kebutuhan, dan lingkungan belajar mendapatkan skor tertinggi yakni 90%  dengan rata-rata 30%. Hasil  evaluasi input dari empat item pertanyaan yang mendapat jawaban dominan yakni baik dengan total 190.66 % atau dengan rerat 47,666%. Hasil evaluasi Proses program perkuliahan sistem daring termasuk dalam kategori baik dengan prosentase setuju sebesar 168,76% dengan rata-rata 42,19 %. Hasil evaluasi Produk program perkuliahan sistem daring termasuk dalam kategori baik dengan prosentase setuju lebih dominan yakni dari dua item pertanyaan mendapatkan kumulusi penilaian sebesar  95% atau dengan rata-rata 47.5 %.
Relevansi Penggunaan Metode Ceramah pada Pembelajaran Di Sekolah Dasar Di Era Digital Syamsurijal Syamsurijal; Bellonah Mardatillah Sabillah; Ulfayani Hakim; Irsan Irsan
EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN Vol 5, No 4 (2023): August
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/edukatif.v5i4.5495

Abstract

Pendidikan menjadi sektor yang tak terlepas dari pengaruh era digital termasuk pula pendidikan di jenjang sekolah dasar. Di era digitalaktivitas pembelajaran banyak memanfaatkan perangkat digital guna memudahkan ketercapaian tujuan pembelajaran. Selain itu digitalisasi pendidikan memunculkan metode-metode baru dalam kegiatan pembelajaran. Namun di era digital tidak sedikit guru, masih menerapkan metode pembelajaran yang bisa dikatakan cukup konvensional, adapun metode pembelajaran yang dimaksud adalah metode ceramah. Pertanyaanya adalah apakah penerapan metode ceramah dalam pembelajaran di era digital masih relevan untuk diimplementasikan khususnya di sekolah dasar. Tujuan penelitian untuk menganalisis relevansi penggunaan metode ceramah dalam pembelajaran di era digital di sekolah dasar. Jenis penelitian kualitatif dengan metode penelitian kepustakaan atau kajian literatur, dimana pengumpulan data penelitian bersumber dari google scholar ataupun jurnal penelitian sebelumnya yang relevan dan terdapat di internet. Teknik analisis data menggunakan analisis deksriktif, yakni mengumpulkan data sesuai dengan sebenarnya kemudian data tersebut disusun, diolah dan dianalisis. Maka dengan menggunakan pendekatan kualitatif, penelitian ini diharapkan bisa memberikan fakta-fakta secara komprehensif tentang erelevansi penerapan metode ceramah sekolah dasar di era digital saat ini. Berdasakan hasil penelitian menunjukan bahwasanya dari 12 jurnal penelitian sebagai sumber data, baik penelitian PTK, kualitatit dan kuantitatif penerapan metode ceramah di sekolah dasar, menemukan bahwa metode ceramah memeiliki relevansi positif bagi pembelajaran siswa di sekolah dasar di era digital. Efektifitas model pembelajaran based learning dalam meningkatkan hasil belajar di sekolah dasar bisa menjadi refrensi bahkan sebagai opsi dalam memilih model pembelajaran. Dalam implementasi metode ceramah dalam pembelajaran di sekolah dasar, maka beberapa hal yang perlu diperhatikan adalah kesesuaian antara metode pembelajaran khususnya metode ceramah dengan materi pelajaran yang akan diajarkan, memadukan metode ceramah dengan metode lainnya agar bisa memberikan hasil pembelajaran maksimal, mengecek kesesuaian antara metode ceramah dengan karakterisk siswa sekolah dasar yang akan diajar dan keselarasan antara metode ceramah dengan sarana pembelajaran.