Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Analisis Media Pembelajaran Dalam Buku Teks Sejarah Indonesia Kelas X Suryadi Fajri; Rilci Kurnia Illahi; Heri Effendi; Susi Yuliarni; Muslim Muslim
EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN Vol 3, No 6 (2021): December Pages 3500-5500
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (506.911 KB) | DOI: 10.31004/edukatif.v3i6.1440

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan bagaimana jenis media yang ada di dalam buku teks yaitu Sejarah Indonesia kelas X dan juga bagaimana analisis media yang ada di dalam buku tersebut. Hasil penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa media pembelajaran yang terdapat di dalam buku teks Sejarah Indonesia kelas X  yaitu terdapat beberapa media diantaranya seperti media gambar bagan dan peta. Dari analisis tersebut pertama media gambar yang mana media gambar yang terdapat di dalam buku tersebut sudah layak dijadikan media gambar karena dari beberapa gambar yang ada dalam buku teks tersebut sudah memenuhi persyaratan untuk menjadi media gambar yang baik. Kedua media bagan yang penulis lihat di dalam buku tersebut sudah layak dijadikan sebagai media bagan dilihat dari berbagai kelebihan yang ditemukan dalam bagan buku teks tersebut. Komposisi bagan yang jelas dengan bagian-bagian materi pokok sampai materi khusus sudah dikelompokkan sehingga mudah dipahami dan dari bagan tersebut dan bentuk bagan juga cukup menarik. Ketiga media peta di dalam buku teks tersebut menurut penulis media peta ini belum layak dijadikan sebagai media peta dikarenakan syarat-syarat peta yang baik ini belum terpenuhi.
ANALISIS KEBUTUHAN PENGEMBANGAN BUKU AJAR DALAM MODEL PEMBELAJARAN SEJARAH ISLAM BERBASIS KEBHINNEKAAN (PSI-BK) SEBAGAI DAYA TANGKAL RADIKALISME DI PERGURUAN TINGGI Heri Effendi; Siti Aisyah; Muspardi .; Muslim .
Jurnal Education and Development Vol 8 No 3 (2020): Vol.8.No.3.2020
Publisher : Institut Pendidikan Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (915.497 KB)

Abstract

Buku ajar merupakan salah satu komponen penting yang diperlukan dalam proses pembelajaran. Dengan adanya buku ajar yang sesuai diharapkan dapat membantu kelancaran kegiatan pembelajaran. Tujuan penelitian ini adalah untuk menghasilkan buku ajar sebagai pendukung dalam model Pembelajaran Sejarah Islam Berbasis Kebhinnekaan (PSI-BK) sebagai daya tangkal radikalisme di Perguruan Tinggi. Untuk mencapai tujuan dan target yang telah dijelaskan dalam penelitian ini, dilaksanakan penelitian pengembangan model Sugiyono, dengan langlah-langlah : (1) potensi dan masalah), (2) pengumpulan data, (3) desain produk, (4) validasi desain, (5) perbaiki desaian, (6) Uji coba produk, (7) revisi produk, (8) uji coba produk, (9) revisi produk, (10) pembuatan produk masal. Analisis potensi dan masalah telah dilakukan observasi, wawancara dan angket kepada mahasiswa dan dosen. Subjek dan lokasi penelitian ini adalah Mahasiswa Prodi Pendidikan Sejarah di Institut pendidikan Tapanuli Selatan dan mahasiswa Prodi PPKn dan PGSD Universitas Bung Hatta. Sesuai target penelitian pada tahun pertama (tahun 2019), Data dikumpulkan dengan menggunakan lembar observasi kegiatan perkuliahan dan angket terbuka untuk mahasiswa dan dosen. Hasil observasi menunjukkan bahwa kendala yang dihadapi pada pembelajaran sejarah islam adalah belum adanya buku ajar yang bisa dijadikan sebagai pegangan dalam proses pembelajaran. Hasil analisis kebutuhan dari mahasiswa dan dosen menunjukkan bahwa 1) bahan ajar diperlukan oleh mahasiswa adalah berupa buku ajar, 2) materi di dalam buku ajar berisi tentang: Gambaran Bangsa Arab Sebelum Islam, Gambaran Bangsa Arab Setelah Islam, Islam dan Radikalisme, Islam di Nusantara, dan Dilema Baru Islam Kekinian. Studi ini merupakan bagian dari studi awal pengembangan buku ajar sebagai bahan ajar mata kuliah Sejarah Islam . Hasil need assesment mengungkapkan responden setuju perlunya pengembangan buku ajar model pembelajaran sejarah Islam berbasis kebhinnekaan (PSI-BK) sebagai daya tangkal radikalisme di Perguruan Tinggi untuk ditindaklanjuti dengan uji validasi ahli dan uji coba dalam penelitian berikutnya pada lingkup yang lebih luas.
DATA TERKINI BAHASA MINANGKABAU MELALUI PENAMAAN DAERAH: (Upayakan Pembudayaan Bagi Keaslian Nama Daerah Di Sumbar) Welya Roza; Zulkarnaini Zulkarnaini; Muslim Tawakal
Jurnal Visipena Vol 11 No 1 (2020)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian (LP2M) STKIP Bina Bangsa Getsempena

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (387.178 KB) | DOI: 10.46244/visipena.v11i1.1085

Abstract

This article covers the effort to restore the originality of regional names in West Sumatra. The effort aims to fulfill the mandate of UUD 1945.The chapters and verses on the language are included in Section XV, Article 36 UUD 1945 Subsection (4) mentions: "The naming as referred to in subsection (1) and subsection (3) may use regional language or foreign language when it has historical, cultural, customs, and/or religious values." There is almost no society in West Sumatera who reads, understands, and follow up the mandate of the UUD 1945 until 74 years of Indonesian independence. This article reports the results of the ‘qualitative-descriptive’ research on the names of areas in Padang City, one of the level II regions of West Sumatra. The regional names of the villages (103) at 11 sub-district of Padang was recorded, listed, and grouped. The name was confirmed by the authenticity of two respondents/public figure and government.It is noted that 70% of the regional names in Padang have been damaged; among others, using Indonesian vocabulary or vocabulary that is not in Minangkabau language and/or Indonesian at all. This percentage, then based on Kemendagri’s website, is assumed to reach 80% for regional name damage in all 19 regions in West Sumatera. The total number of nagari-level regions in West Sumatera is 903 units. The next research projects the ultimate goals: (1) the written regional naming document in Sumbar: the book of the regional name origin (historical value) and the book/dictionary of regional naming of Sumbar; (2) the birth of Perda Sumbar to return the original name of the district of Sumbar; and (3) desimination (1) and (2) on 19 district/city of Sumbar. Abstrak Artikel ini mencakup upaya mengembalikan keaslian nama daerah di Sumbar. Upaya tersebut bertujuan untuk memenuhi amanat UUD 1945. Pasal dan ayat tentang kebahasaan dimuat pada Bab XV, Pasal 36 UUD 1945 Ayat (4) berisi: “Penamaan sebagaimana yang dimaksud pada Ayat (1) dan Ayat (3) dapat menggunakan bahasa daerah atau bahasa asing apabila memiliki nilai sejarah, budaya, adat-istiadat, dan/atau keagamaan.” Hampir tidak ada masyarakat Sumbar yang membaca, memahami, dan menindaklanjuti amanat UUD 1945 itu sampai 74 tahun kemerdekaan Indonesia. Artikel ini melaporkan hasil penelitian ‘kualitatif-deskriptif’ tentang nama-nama daerah di Kota Padang, salah satu dari daerah tingkat II di Sumbar. Nama daerah se-tingkat kelurahan (103) pada 11 kecamatan Kota Padang dicatat, didaftar, dan dikelompokkan. Daftar nama itu dikonfirmasikan keasliannya kepada 2 orang responden/tokoh masyarakat dan pemerintah. Tercatat bahwa 70% nama daerah itu rusak; di antaranya, menggunakan kosa kata bahasa Indonesia atau kosa kata yang tidak ada dalam bahasa Minangkabau dan/atau bahasa Indonesia. Persentase ini kemudian, sesuai dengan data pada laman Kemendagri, diasumsikan mencapai 80% untuk kerusakan seluruh nama daerah di 19 kabupaten dan kota Sumbar. Jumlah keseluruhan daerah setingkat nagari di Sumbar adalah 903 buah. Penelitian lanjutan memproyeksikan sasaran akhir: (1) tersusunnya dokumen penamaan daerah di seluruh wilayah Sumbar: buku asal-usul nama daerah (nilai sejarah) dan buku dan/atau kamus penamaan daerah Sumbar, (2) lahirnya Perda Provinsi Sumbar ‘pengembalian nama asli daerah Sumbar’; dan (3) desiminasi (1) dan (2) pada 19 kabupaten dan kota Sumbar. Kata Kunci: amanat UUD 45, penamaan daerah, bahasa indonesia dan minangkabau, perda
SISTEM EVALUASI PEMBELAJARAN BLENDED LEARNING PADA PEMBELAJARAN SEJARAH DI MAN KOTA SOLOK Suryadi Fajri; Nisa Ulaini; Heri Effendi; Siti Aisyah; Muslim Muslim
Genta Mulia : Jurnal Ilmiah Pendidikan Vol 13, No 2 (2022): Genta Mulia : Jurnal Ilmiah Pendidikan
Publisher : STKIP Bina Bangsa Meulaboh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstractPenelitian ini dilatar belakangi oleh Virus corona 2019 (covid 19) yang menyebar di Indonesia pada awal maret dengan sangat pesat. Hal ini berdampak terhadap pendidikan yang menyebabkan pembelajaran berubah secara drastis, pembelajaran yang awalnya dilakukan dalam kelas ssecara tatap muka dipindahkan menjadi pembelajaran daring. Namun, penyebarannya yang semakin menurun memberikan harapan bagi lembaga pendidikan untuk melaksanakan pembelajaran tatap muka secara terbatas.Hal ini berarti lembaga pendidikan dapat melakasanakan pembelajaran kombinasi antara tatap muka dikelas dengan pembelajaran online (Blended Learning). Pembelajaran seperti inilah yang diterapkan di MAN Kota Solok.Penelitian bertujuan untuk menjawab pertanyaan yang telah peneliti tuangkan di rumusan masalah yakni untuk mengetahui bagaimana Evaluasi Sistem Blended learning pada pembelajaran Sejarah di MAN Kota Solok.Metode dalam penelitian ini menggunakan metode penilitian Kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Dari hasil penelitian di lapangan diperoleh bahwa dalam proses Evaluasi pembelajaran sistem blended learning pada pembelajaran sejarah.Kata-kata kunci: Evaluasi, Blended Learning, Pembelajaran Sejarah.