Claim Missing Document
Check
Articles

Found 21 Documents
Search

PENGARUH HARMONIK AKIBAT PENGGUNAAN VARIABLE SPEED DRIVE TERHADAP PIRANTI BRIDGE CRANE PLTU TELUK SIRIH (2X112MW) Zulkarnaini, Zulkarnaini
Jurnal Teknik Elektro Vol 2, No 2 (2013): Jurnal Teknik Elektro
Publisher : Situs resmi ITP Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (715.258 KB)

Abstract

PLTU Teluk Sirih (2X112MW) menggunakan Bridge Crane dengan Variable Speed Drive sebagai sistem kontrol. Variable Speed Drive merupakan beban non-linear dan dicurigai menjadi sumber distorsi harmonik pada tegangan dan arus yang mengalir pada piranti Bridge Crane. Dilakukan pengukuran pada sisi masukan dan keluaran sistem kontrol piranti masing-masing motor Bridge Crane. Dari hasil pengukuran diketahui jika terjadi distorsi pada arus, tegangan masukan dan keluaran. Hasil pengukuran yang dimasukkan dalam perhitungan kemudian dibandingkan dengan standar yang ada menunjukkan bahwa nilai Total Harmonic Distortion tegangan piranti Bridge Crane yang tertinggi yaitu sebesar 0.048% masih dalam batas aman sebesar 5%. yang ditetapkan standar IEEE 519-1992. Sementara nilai Individual Harmonic Distortion arus khususnya orde ke-5 piranti Motor Hoist pada Bridge Crane yang tertinggi sebesar 22A telah melewati ambang batas maksimum yang ditetapkan standar IEC 1000-3-2 sebesar 1.14A, nilai Total Demand Distortion tertinggi piranti Trolley Motor pada Bridge Crane sebesar 63% telah melewati standar nilai Total Demand Distortion IEEE 519-1992 sebesar 15%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Variable Speed Drive mengandung harmonik yang menyebabkan distorsi tegangan dan arus pada piranti-piranti Bridge Crane.
Studi Analisa Rele Differensial Pada Proteksi Transformator 60 MVA Gardu Induk Pauh Limo Zulkarnaini, Zulkarnaini; Hafni, Fauza
Jurnal Teknik Elektro Vol 9, No 2 (2020): Jurnal Teknik Elektro
Publisher : Situs resmi ITP Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tenaga listrik merupakan salah satu kebutuhan pokok saat ini. Guna menjaga kelangsungan saluran tenaga listrik diperlukan proteksi yang sesuai dengan kebutuhan. Proteksi adalah suatu bentuk perlindungan terhadap perlatan listrik yang ada guna menghindari kerusakan peralatan dan juga agar stabilitas penyaluran tenaga listrik tetap terjaga. Transformator adalah suatu peralatan yang sangat penting dalam system tenaga listrik. Dalam penelitian ini dibahas tentang relay differensial yang merupakan pengaman utama transformator yang bekerja tanpa koordinasi dengan relay yang lain. Relay ini bekerja apabila terdapat perbedaan arus pada CT sisi primer dan CT sisi sekunder dizona proteksi. Apabila gangguan trejadi diluar zona proteksi maka relay tidak akan bekerja. Penelitian ini berupa simulasi menggunakan ETAP 12.6. Error mismatch  pada trafo daya1 GI Pauh Limo masih di bawah batas maksimal yaitu 5% karena didapat hasil perhitungan  masing-masing tarafo daya1 pada sisi 150 kV dan 20 kV sebesar 0.18% dan 0.23%.
Pengaruh Jarak Kawat Penghantar Terhadap Rugi-Rugi Daya dan Efisiensi Akibat Korona Erhaneli Erhaneli; Zuriman Anthony; Sepannur Bandri; Zulkarnaini Zulkarnaini; Lailatul Qadri
Jurnal Teknik Elektro Vol 10, No 2 (2021): Jurnal Teknik Elektro
Publisher : Situs resmi ITP Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan diterapkannya tegangan tinggi pada saluran transmisi adalah untuk memperkecil rugi- rugi daya , tetapi akibanya akan timbul korona. Korona pada saluran  transmisi  dapat  menyebabkan rugi-rugi daya, noise dan interferensi radio. Salah satu penyebab rugi-rugi daya akibat korona dipengaruhi oleh jarak antar kawat. Penelitian ini bertujuan  untuk mengetahui pengaruh jarak kawat terhadap rugi-rugi daya dan effisiensi yang diakibatkan oleh korona pada SUTT 150 kV GI Payakumbuh – GI Koto Panjang dengan panjang saluran 84,84 km.Hasil perhitungan didapat  pada cuaca baik rugi korona tertinggi terjadi pada jarak kawat 370 cm  sebesar 949,35 kW, dan terendah pada jarak kawat 460 cm sebesar 623,57 kW. Sedangkan effesiensi tertinggi terjadi pada jarak 460 cm sebesar 97,21% dan terendah terjadi pada jarak 370 cm sebesar 95,76%. Dengan adanya penurunan effisiensi maka rugi-rugi daya yang diakibatkan korona mencapai 4,24%. Pada cuaca buruk rugi rugi daya tertinggi terjadi pada jarak kawat 370 cm sebesar 2.909,16 kW, dan rugi rugi daya terendah terjadi pada jarak 460 cm sebesar 2.275,40 kW. Sedangkan effesiensi tertinggi pada jarak 460 sebesar 89,84 % dan effesiensi terendah pada jarak 370 cm sebesar 87,01%. Dengan adanya penurunan effisiensi maka rugi-rugi daya yang terjadi akibat korona mencapai 13% . Rugi-rugi daya yang terjadi akibat korona pada Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kV GI Payakumbuh - GI Koto Panjang belum melebihi Standar SPLN No.72 Tahun 1987 yakni sebesar 17,24%.
STUDI ANALISA PERHITUNGAN BIAYA TOTAL TAHUNAN PENYULANG (FEEDER) DISTRIBUSI 20 KV TAHUN 2013 (Aplikasi GI PIP ke Feeder II Air Pacah) Zulkarnaini Zulkarnaini; Donny Rahmad
Jurnal Teknik Elektro Vol 3, No 1 (2014): Jurnal Teknik Elektro
Publisher : Situs resmi ITP Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (143.811 KB)

Abstract

Saluran distribusi 20 KV merupakan bagian terpenting dari sistem tenaga listrik terutama dalam penyaluran energi lsitrik ke konsumen. Dengan pesatnya perkembangan teknologi saat ini maka penambahanjaringan distribusi juga meningkat. Sebagai pedoman untuk penambahan jaringan distribusi dimasa datang,maka diperlukan suatu kajian tentang analisa biaya penyulang (feeder). Untuk menghitung biaya feeder salurandistribusi 20 KV, dilakukan perhitungan Biaya Ekivalen Investasi Penyulang Tahunan (BTI), Biaya EnergiEkivalen Tahunan (BTE), Biaya Ekivalen Demand Tahunan (BTD). Hasil penjumlahan biaya-biaya diatas makadiperoleh Biaya Total Tahunan dari Penyulang (TBT) yang berbeda sesuai dengan panjang dan besarnya beban masing-masing saluran. Hasil penelitian ini memperlihatkan beban paling tinggi terjadi pada bulan Mei yaitu75,53 ampere menyebabkan Biaya Total Tahunan Penyulang (TBT) sebesar Rp. 417.154.453,3. Beban palingrendah terjadi pada bulan Januari yaitu 35,46 ampere menyebabkan Biaya Total Tahuan Penyulang (TBT) sebesar Rp. 416.983.422,9.
Prediksi Kebutuhan Energi Listrik Kota Padang Sampai Tahun 2020 Zulkarnaini Zulkarnaini; Eko Saputra
Jurnal Teknik Elektro Vol 1, No 1 (2012): Jurnal Teknik Elektro
Publisher : Situs resmi ITP Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2032.452 KB)

Abstract

Konsumsi energi listrik Kota Padang cenderung meningkat dari 102.098.994 KWH pada tahun 2005 menjadi 102.456.136 KWH pada tahun 2009. Upaya penyediaan energi listrik diperlukan untuk menjamin ketersediaan pasokan energi listrik. Dengan adanya analisa kebutuhan dan penyediaan energi listrik Kota Padang beberapa tahun mendatang diharapkan akan menjadi keseimbangan suplay dan demand yang dapat dijadikan sebagai masukan perencanaan ketenaga listrikan. Untuk membentuk persamaan perkiraan konsumsi energi listrik digunakan metode regresi untuk proyeksi permintaan dan penyediaan energi listrik, berdasarkan hasil yang diperoleh diperkirakan tahun 2020 kebutuhan listrik Kota Padang sebesar 144.678.365,7 KWH naik 2.2 % terhadap tahun 2009.
STUDY ALIRAN DAYA TERHADAP PENAMBAHAN UNIT PLTM SALIDO Zulkarnaini Zulkarnaini; Riki Reynaldi Barta
Jurnal Teknik Elektro Vol 4, No 1 (2015): Jurnal Teknik Elektro
Publisher : Situs resmi ITP Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (272.577 KB)

Abstract

Sistem aliran daya listrik sangat penting sekali, dimana suplay tenaga listrik dari gardu Induk Pauh Limo ke pembangkit listrik tenaga mikro(PLTM) Salido melalui beberapa busbar dan terminal. Dalam aliran daya listrik masalah pengaturan beban dari Gardu Induk Pauh Limo ke pembangkit listrik tenaga mikro Salido perlu diperhitungkan karena daya listrik yang dibangkitkan harus selalu sama dengan daya listrik yang dibutuhkan oleh pelanggan. Penelitian ini membahas mengenai perhitungan beban pendisribusian yang disalurkan kejaringan distribusi 20 kV pada generator, dengan menganalisa perhitungan pembebanannya menggunakan software Alectrical Design System Analisys ( EDSA). Dengan melakukan hasil simulasi, maka didapatkan tegangan pada Gardu Hubung (GH) Painan saat tanpa PLTM , Beban Luara Waktu Beban Puncak (LWBP) tegangan adalah 15,86 kV dan Waktu Beban Puncak (LWBP) didapatkan tegangan 15,35 kV. Sedangkan pada saat menggunakan PLTM pada (LWBP) besar tegangan adalah 16.04 kV dan pada WBP besar tegangan adalah 16.00 kV. dengan perbandingan drop tegangan pada GH,Teluk Bayur yaitu 0.04V,pada Bus 3 0,03V,Bus 4 0.08V, sedangkan Bus 5,Bus 6 dan GH Painan masing-masing 0.18V. maka dapat diketahui baik itu daya aktif, daya reaktif dan daya semu.
ANALISA PERHITUNGAN SETTING OVER CURRENT RELAY PADA TRANSFORMATOR DAYA AREA LUKIT DI EMP MALACCA STRAIT SA Zulkarnaini Zulkarnaini; Saiful Saiful
Jurnal Teknik Elektro Vol 5, No 1 (2016): Jurnal Teknik Elektro
Publisher : Situs resmi ITP Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (207.742 KB)

Abstract

Transformator Daya merupakan suatu peralatan yang sangat vital yang berfungsi menyalurkan energy listrik dari tegangan tinggi ketegangan rendah ataupun sebaliknya dan tidak pernah lepas dari gangguan. Adanya gangguan yang terjadi pada transformator dapat menghambat proses penyaluran energy listrik kepemakai (konsumen). Karena itu, system proteksi yang handal sangat dibutuhkan untuk melindungi transformator dari gangguan hubungan singkat yang diamankan oleh Over Current Relay yang digunakan adalah type SPAJ 140 C merupakan tipe salah satu relay proteksi cadangan yang digunakan oleh EMP Malacca Strait SA untuk menjaga transformator (PT-110) dengan rating tegangan 13.8/0.48 kV dengan daya 1250KVA dari gangguan hubungan singkat. Penelitian ini adalah untuk mendapatkan settingan dari Over Current Relay yang disebabkan oleh gangguan pada transformator daya yang digunakan . Dari hasil penelitian didapatkan besar arus gangguan fasa ketanah yang mengalir sebesar 9375 A dan setting waktu Over Current Relay 0.24 detik. Nilai arus gangguan yang mengalir pada transformator tersebut merupakan nilai yang besar, maka relay OCR pun bekerja diwaktu yang cepat.
Analisa Proteksi Arus Lebih Pada Generator PLTU Teluk Sirih Zulkarnaini Zulkarnaini; Diaz Satya Nugraha
Jurnal Teknik Elektro Vol 8, No 1 (2019): Jurnal Teknik Elektro
Publisher : Situs resmi ITP Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (579.799 KB)

Abstract

Salah satu jenis gangguan arus listrik yang mengalir menuju generator dari dalam sendiri maupun dari luar generator sendiri. Untuk mengatasi masalah ini adalah dengan cara memproteksi gangguan hubung singkat akibat arus listrik yang menuju belitan generator, sehingga gangguan tersebut dapat segera terisolir. Penelitian ini dilakukan di PLTU Teluk Sirih, dimana dilakukan evaluasi kemungkinan gangguan simetris pada terminal generator yang dapat mengakibatkan aliran arus yang tinggi dan tidak seimbang dalam sistem tiga-fasa sehingga mengakibatkan penyaluran energi listrik ke beban menjadi terganggu serta dapat merusak generator itu sendiri. Oleh karena itu, gangguan ini menjadi bahan pertimbangan dalam setting over current relay (OCR) yang terpasang pada generator, apabila terjadi gangguan pada terminal generator. Evaluasi berupa penentuan waktu pick up dan waktu operasi relay. Besar arus gangguan hubung singkat yang terjadi pada area busbar adalah sebesar untuk 3256,647 Ampere. Untuk arus setting OCR diperoleh sebesar 532,26 A dengan waktu setting 0,38 detik (ratio CT 600:1), sementara besar arus gangguan hubung singkat untuk keluaran generator adalah sebesar 42170 A. Begitu juga untuk arus setting OCR diperoleh sebesar 6074,728 A dengan waktu setting 0,35 detik (ratio CT 8000:5). Hasil penelitian ini menunjukan setting OCR masih dalam kondisi baik.
Evaluasi Setting Over Current Relay Sistem 20 kV Gardu Induk Pauh Limo Zulkarnaini Zulkarnaini; Kartiria Kartiria; Popon Oktorezki
Jurnal Teknik Elektro Vol 10, No 2 (2021): Jurnal Teknik Elektro
Publisher : Situs resmi ITP Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pada sebuah system kelistrikan sering kali terjadi gangguan yang menyebabkan pemadaman aliran listrik bahkan kerusakan pada alat-alat kelistrikan. Gangguan ini biasa terjadi dibagian mana saja misalnya jaringan distribusi listrik. Untuk menjamin kualitas pelayanan listrik. Maka salah satu usaha dilakukan, yaitu meminimalisir gangguan yang terjadi dalam system tenaga listrik. Berdasarkan hal tersebut, penelitian ini dilakukan cara mengkoordinasi setting relay padasisi 20 kV Feeder Belimbing Gardu Induk Pauh Limo yang mana trafo tersebut mempunyai daya berkapasitas 60 MVA. Dengan demikian dibutuhkan suatu perencanaan perhitungan serta analisa dari perhitungan arus hubung singkat agar terciptanya koordinasi proteksi Over Current Relay (OCR) yang baik pada sisi 20 kV. Dari perhitungan arus hubung singkat dan kurva hubung singkat bahwa waktu kerja relay untuk gangguan 3 fasa pada jarak 0% lebih cepat, yaitu sebesar 12.040,67A (12,040 kA). Sedangkan pada perhitungan setting relay didapatkan hasil dari TMS (Time MultiplierSetting) adalah 0,26detik, pada data lapangan TMS atau nilai setelan waktu 0,27 detik. Dilihat dari jarak lokasi gangguan mempengaruhi lama waktu trip relay (grading time). Semakin jauh jarak lokasi gangguan maka semakin besar selisih waktu antara waktu kerja relay, pada Gardu Induk Pauh Limo hasil selisih waktu 0,01 detik, hasil tersebut didapat dari simulasi ETAP 12.6.
PEMETAAN TINGKAT DISTORSI HARMONIK PADA GEDUNG KAMPUS INSTITUT TEKNOLOGI PADANG Zulkarnaini Zulkarnaini; Andres Andres
Jurnal Teknik Elektro Vol 1, No 2 (2012): Jurnal Teknik Elektro
Publisher : Situs resmi ITP Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2201.452 KB)

Abstract

Harmonik menyebabkan bentuk gelombang arus tidak Sinusoidal murni sebab sudah terdistorsi. Pada umumnya peralatan elektronik merupakan beban nonlinear seperti komputer, printer, scanner, inverter, konverter, dan lain sebagainnya. Beban non-linier adalah beban dimana hubungan antara arus dan tegangannya tidak linier. Keberadaan beban non-linier pada sistem tenaga listrik akan menimbulkan gangguan harmonisa. Tingkat harmonisa yang melewati standar dapat menyebabkan terjadinya peningkatan panas pada peralatan. Bahkan pada kondisi terburuk dapat terjadi gangguan bahkan kerusakan permanen pada beberapa peralatan elektronik yang sen sitif termasuk komputer. Selain itu juga dapat menyebabkan berkurangnya umur peralatan. Pada penelitian ini akan dilakukan pengukuran kandungan harmonisa tegangan dan arus listrik di gedung kampus ITP . Pengukuran dilakukan dengan menggunakan alat ukur Power Quality Analyzer Fluke 434. Hasil pengukuran selanjutnya akan dibandingkan dengan standar yang ada (dalam hal ini standar IEEE), sebagai evaluasi terhadap kualitas daya listrik di gedung kampus ITP . Hasil analisis menunjukkan bahwa kandungan harmonisa tegangan (%THDv) di Gedung kampus ITP berada pada rentang 1,9% – 3,4% sedangkan kandungan harmonisa arus (%THDi) adalah 7,2%-350,6% .