Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

ANALISIS BUKU SIGAP MITIGASI BENCANA GEMPA BUMI YANG DITERBITKAN OLEH PUSAT KRISIS KESEHATAN TAHUN 2016 Novena Ulita
Jurnal Titik Imaji Vol 4, No 2 (2021): Jurnal Titik Imaji
Publisher : Universitas Bunda Mulia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30813/titik imaji.v4i2.3246

Abstract

Dampak bencana tentunya menimbulkan korban yang banyak, yang diantaranya merupakan anak – anak. Hal ini disebabkan oleh kurangnya pengetahuan mitigasi saat terjadinya bencana gempa bumi. Dari kampanye yang disampaikan oleh BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana) bahwa pengetahuan mitigasi bencana yang menjadi faktor dominan mendorong terjadinya keselamatan mandiri bagi korban bencana gempa bumi. Hal tersebutlah yang mendorong BNPB menyusun dan mendistribusikan buku mitigasi bencana gempa bumi kepada para pelajar yang ada di Indonesia. Salah satu buku mitigasi bencana gempa bumi yang dikeluarkan oleh Pusat Krisis Kesehatan kerjasama Kementrian Kesehatan dan Word Health Organization (WHO) juga diperuntukan bagi pelajar. Namun, buku tersebut telah dirancang lebih kepada sasaran pelajar secara umum saja. Padahal efektivitas penyampaian informasi dalam hal ini mitigasi bencana harus dapat tersampaikan pada beberapa kalangan pelajar yang memiliki tingkatan dan karakteristik berbeda. Maka dari itu penulis perlu melakukan peninjauan ulang secara desain dan penerapan strategi visual yang terdapat pada buku “Sudah Siapkah Kita Menghadapi Gempa Bumi?” yang diterbitkan oleh Pusat Krisis Kesehatan Indonesia agar dapat menemukan evaluasi dan rekomendasi untuk perancangan buku mitigasi bencana ke depannya. Dalam Penelitian ini penulis menggunakan pendekatan kualitatif, dengan teknik analisis konten, menganalisis konten buku dalam pengamatan aspek strategi visual dan desain yang disesuaikan dengan karakteristik pembaca pelajar. Dengan penelitian ini penulis diharapkan memberikan rekomendasi secara strategi visual dan desain yang dapat dikembangkan pada perancangan desain buku mitigasi bencana lainnya. 
KAJIAN VISUAL WARNA PADA KESENIAN MUTURUK MENTAWAI Novena Ulita
Narada : Jurnal Desain dan Seni Vol 4, No 3 (2017): Jurnal Desain dan Seni Narada
Publisher : Universitas Mercu Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

RingkasanWarna merupakan salah satu unsur visual atau rupa yang memiliki kekuatan dapat mempengaruhi seseorang atau sesuatu. Terdapat keterkaitan unsur warna terhadap objek desain secara visual pada suatu produk, sehingga perusahaan harus memahami psikologi warna sebelum memasarkan produknya. Warna dapat dekat dengan manusia karena terbentuk dari cahaya yang dengan intensitas tertentu yang menyentuh mata manusia. Oleh sebab itu, warna pun menjadi salah satu unsur visual yang turut dipertimbangkan ketika merancang sesuatu. Kaitan yang jelas antara warna dan budaya tentu akan mengarahkan peneliti pada makna tertentu yang disepakati oleh kelompok masyarakat tersebut. Selain itu warna juga memiliki relasi dengan emosi yang dapat direspon oleh manusia. Salah satu unsur kebudayaan Mentawai yakni kesenian Muturuk. Kesenian ini sangat dekat dengan aktivitas suku Mentawai dalam berbagai upacara adat. Kesenian ini merupakan representasi dari gambaran dari kehidupan alam. Busana tradisional Muturuk hadir dengan berbagai aksesoris yang melekat pada tubuh pelaku seninya. Setiap hal yang menempel pada pelaku tentu memiliki makna yang mewakili konsep hidup dan budaya dari suku Mentawai. Untuk itu dalam penelitian ini peneliti pada tahapan awal akan mengamati kesenian tersebut secara visual sehingga dapat memberikan skema warna pada suku Mentawai tentu berkaitan dengan aspek budaya Mentawai. Dengan demikian harapannya penelitian ini dapat menemukan skema warna suku Mentawai sehingga dapat digunakan dalam membentuk citra/image mewakili daerah tersebut. Selanjutnya menjadi asset dan dapat berkontribusi bagi PEMDA Kabupaten Mentawai dalam membentuk dan mengembangkan produk-produk maupun kampanye pelestarian pariwisata di Mentawai.Kata Kunci: Skema Warna, Muturuk, Pariwisata, Mentawai AbstractColor is one of the visual elements that has the power to affect someone or something. Because color elements have direct relevances to the object visually, the company must understand the psychology of color before marketing the product. Therefore, color becomes one of the visual elements that needs to be considered when designing something. A clear link between color and culture will lead to a certain meaning agreed upon by the community. In addition, the color also has a relationship with emotions that can be responded by humans. One element of Mentawai culture is Muturuk art. This art is very close to the activities of Mentawai tribe in their various ceremonies. This art is a representation of the image of the natural life. Muturuk traditional costumes comes with various accessories attached to the body of the artists or members of the tribe. They have meanings that represents the concept of life and culture of the Mentawai tribe. This study is a part of preliminary research in defining Mentawai visual image in order to build and promote Mentawai tourism. This research is focused to observe Muturuk art to establish color scheme that can represent Mentawai culture, as part of preliminary research in defining Mentawai visual image to that can contribute to conserve local heritage, develop local products to build economic strength, and promote tourism in Mentawai.  Keywords: Color scheme, Muturuk, Tourism, Mentawai
DKV Sebagai Strategi dalam Membangun Persepsi Positif Siswa Sekolah Dasar Terhadap Pengenalan Profesi Impian Novena Ulita
de-lite: Journal of Visual Communication Design Study & Practice Vol 1, No 2 (2021): December 2021
Publisher : Visual Communication Design Department of Universitas Pelita Harapan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37312/de-lite.v1i2.4770

Abstract

Situasi wabah pandemi COVID-19 yang terjadi, turut mentransformasi sistem pendidikan di Indonesia yang kemudian memberikan persoalan baru yang berbeda. Ketika pergantian pemimpin pada Kementrian Pendidikan selalu dikaitkan dengan adanya perubahan kurikulum namun kemudian berubah menjadi pada isu sistem penyelenggaraan pembelajaran digital. Hal tersebut juga dikaitkan  pula dengan penurunan motivasi belajar siswa sekolah dasar yang sangat drastis di masa pandemi COVID-19 (Ansori, 2020). Para orangtua berharap sekolah dapat menjadi ruang dalam mengembangkan kemampuan untuk mempersiapkan diri pada karir pilihannya. Oleh sebab itu, perlu dibentuknya persepsi positif dan strategi komunikasi antara siswa sekolah dasar dan orang tua serta pendidik sehingga dapat mendukung pada peningkatan motivasi belajar di sekolah. Salah satu upaya yang dapat dilakukan yakni dengan kegiatan kreatif mewarnai yang berperan sebagai bentuk edukasi pengenalan profesi bagi siswa. Namun tentu hal  ini perlu didukung oleh beberapa studi sehingga dapat menjadi solusi yang tepat. Desain ilustrasi yang dihadirkan pada buku rancangan kegiatan kreatif ini dapat memberikan rangsangan pada memori siswa dalam mengingat profesi pilihannya, serta  dapat memperbaiki komunikasi antara siswa dan orangtua. Metode yang digunakan dalam pelaksanaan kegiatan ini adalah metode drawing future, metode praktik, dan metode tanya jawab. Target sasaran dari kegiatan ini adalah siswa dan orangtua siswa yang telah diselenggarakan di Kelurahan Meruya Selatan Jakarta Barat Provinsi DKI Jakarta sebagai bentuk  pengabdian kepada masyarakat. Dengan demikian kegiatan ini menjadi bentuk implementasi strategi desain sebagai solusi  salah satu permasalahan pendidikan di masyarakat.
TINJAUAN PENERAPAN METODE PERANCANGAN VISUAL BRANDING PADA PROSES PEMBELAJARAN PROGRAM STUDI DKV Novena Ulita; Brian Alvi Hananto
Desain Komunikasi Visual, Manajemen Desain dan Periklanan (Demandia) Vol 7 No 2 (2022): demandia - Jurnal Desain Komunikasi Visual, Manajemen Desain dan Periklanan
Publisher : Telkom University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25124/demandia.v7i2.4453

Abstract

Perguruan Tinggi sedapatnya menjadi ruang bagi mahasiswa praktik secara langsung untuk mempersiapkan diri sebagai tenaga ahli yang kompeten. Pada prodi DKV, praktik tersebut terselenggara dalam proses pembelajaran perancangan di kelas studio yang dilaksanakan sesuai dengan kurikulum. Namun pada penerapannya, mahasiswa seringkali mengalami kesulitan dalam memahami alur perancangan desain. Hal tersebut terlihat pada hasil laporan perancangan tugas akhir mahasiswa yang selalu berbeda dalam melakukan penerapan metodologi desain dan adanya kesulitan mahasiswa saat memaparkan proses perancangan yang telah dilakukan secara terstruktur. Padahal unsur metodologis sebagai suatu keilmuan ilmiah sangat diperlukan sebagai suatu proses berpikir terstruktur dan sistematis seperti pada bidang ilmu lainnya untuk setingkat sarjana. Dengan metode kualitatif, penelitian ini bertujuan menemukan hambatan dalam penerapan proses pembelajaran perancangan secara khusus pada perancangan visual branding di kedua program studi bermitra yakni: Prodi DKV Universitas Mercu Buana dan Universitas Pelita Harapan. Penelitian ini menemukan bahan evaluasi untuk acuan menyusun perbaikan materi pembelajaran perancangan, yakni: tentang pentingnya penerapan metode perancangan yang tepat dengan memahami ruang lingkup melalui definisi operasional, pentingnya penguatan metodologis dan teknik analisis yang digunakan pada proses perancangan. Tentu harapannya proses dan materi pembelajaran perancangan di kelas studio dapat lebih baik dan maksimal demi tercapainya tujuan pendidikan dalam menciptakan lulusan yang kompeten. Kata kunci: metode perancangan, metodologi desain, visual branding, Desain Komunikasi Visual (DKV), proses pembelajaran
STRATEGI ILUSTRASI SEBAGAI BAHASA VISUAL PADA KEMASAN BEDAK LAWAS: TINJAUAN SEMIOTIKA Novena Ulita; Agus Budi Setyawan
Jurnal Dimensi DKV Seni Rupa dan Desain Vol. 1 No. 2 (2016): Jurnal Dimensi DKV Seni Rupa dan Desain
Publisher : Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (538.482 KB) | DOI: 10.25105/jdd.v1i2.1355

Abstract

AbstractIlustration Strategic as Visual Language on Product Powder Legacy Packaging: Semiotic Review. In development now widely seen simpler packaging design is different than in previous eras when through the visual language can be a media informationof the products presented. For the visual language became important identified and analyzed in figuring out the elements and role informing the described products in orderto get closer to the consumer. The change this time attract researchers to identify forms of visual language of beauty that were presented to every packaging production powderIndonesia. This study identified several design packaging powders legacy. In addition, this study will analyze and describe a wide variety of illustration in describing the targetusers of these products in packaging design and then linked to the image of the product. But in this study using a s ample of the product powder legacy products produced inIndonesia and is still in circulation in the market today. This is because the view of consumer perceptions of the product is firmly attached until now and still high interestin buying the product powder legacy. AbstrakStrategi Ilustrasi Sebagai Bahasa Visual pada Kemasan Bedak Lawas: Tinjauan Semiotika. Dalam perkembangannya saat ini banyak dilihat desain kemasan yang lebih sederhana berbeda dari era-era sebelumnya. Padahal melalui bahasa visual tersebut dapat menjadi media informasi dari produk yang dihadirkan. Untuk itu bahasa visual menjadi penting diidentifikasi dan dianalisis untuk mencari tahu unsur dan peranannya dalam menginformasikan produk yang digambarkan tersebut agar dapat semakin dekat dengan konsumen. Adanya perubahan waktu tersebut menarik peneliti untuk mengidentifikasi bentuk-bentuk bahasa visual kecantikan yang dihadirkan pada setiap kemasan bedak produksi Indonesia. Penelitian ini mengidentifikasi beberapa desain kemasan bedakbedak lawas. Pada penelitian ini akan menganalisis serta mendeskripsikan berbagai variasi ilustrasi untuk menggambarkan target pengguna produk tersebut pada desainkemasan dan kemudian dikaitkan dengan citra produk tersebut. Namun dalam penelitian ini menggunakan sampel produk yakni produk bedak lawas yang diproduksi di Indonesia dan masih beredar sampai saat ini di pasaran. Hal tersebut karena melihatdari persepsi konsumen terhadap produk tersebut yang melekat erat sampai sekarang dan masih tingginya minat membeli produk bedak lawas tersebut.
TINJAUAN WARNA PADA VISUAL BRANDING WARUNG KOPI LOKAL Novena Ulita
Jurnal Dimensi DKV Seni Rupa dan Desain Vol. 4 No. 2 (2019): Jurnal Dimensi DKV Seni Rupa dan Desain
Publisher : Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (764.579 KB) | DOI: 10.25105/jdd.v4i2.5895

Abstract

AbstractColor Overview on Visual Branding Local Coffee Shop. Visual power is an important part of marketing strategies. Visually gives a tremendous influence on consumer purchasing decisions. Humans have a direct reaction to color and shape to improve memory of vision, recognize, and identify brands. Color can convey messages and give special reactions to the human brain. The phenomenon of drinking coffee in coffee shopsis now shifting in the community. This research uses netnographic methods related to the existence and phenomenon of local coffee shops. By taking advantage in big data that can be accessed online, visual data analyzed with color branding theory, visual branding theory and sensory branding theory. The results of this study showed the increase of the local coffee shops presence in digital information media, and the tendency of certainform, color and brand names using local term to put forward Indonesia local identity.   AbstrakTinjauan Warna pada Visual Branding Warung Kopi Lokal. Kekuatan visual menjadi bagian penting dalam strategi pemasaran. Visual memberikan pengaruh luar biasa terhadap keputusan pembelian konsumen. Manusia memiliki reaksi langsung terhadap warna dan bentuk, meningkatkan memori penglihatan, mengenali, dan mengidentifikasi brand. Warna dapat menyampaikan pesan dan memberikan reaksi khusus pada otakmanusia. Fenomena minum kopi di warung kopi saat ini sudah bergeser di masyarakat. Penelitian ini menggunakan metode netnografi terkait keberadaan dan fenomena warung kopi lokal. Dengan memanfaatkan big data yang dapat diakses secara online, data visual dianalisi menggunakan teori color branding, teori visual branding dan teori branding sensory. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan keberadaan warung kopilokal pada media informasi digital, serta kecenderungan penggunaan bentuk, warna serta penggunaan istilah lokal untuk mengedepankan identitas lokal Indonesia.