Mathan Yunip
Sekolah Tinggi Teologi Mawar Saron Lampung

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Mawar Saron: Jurnal Pendidikan Agama Kristen dan Gereja

KAJIAN TEORITIS DAN TEOLOGIS TENTANG HUKUM TABUR TUAI (II KORINTUS 9:6-7) SEBAGAI LANDASAN PENGAJARAN KEPADA JEMAAT Mathan Yunip
MAWAR SARON: Jurnal Pendidikan Kristen dan Gereja Vol. 3 No. 1 (2020): Maret
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Mawar Saron Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62240/msj.v3i1.30

Abstract

Hukum tabur tuai sering dipahami untuk mendapatkan kepuasan diri dalam hal materi atau untuk medapatkan materi jauh lebih banyak dari jumlah yang diberikan. Jika pemahaman seperti ini yang menjadi pendorong dalam hal memberi persembahan, maka akan muncul hati yang penuh ketamakan dan motivasi yang salah. Tetapi Hukum tabur tuai memiliki pemahaman tentang ketaatan, kasih dan melakukan Firman Allah. Jadi "memberi" persembahan untuk pekerjaan Tuhan adalah sebagai ungkapan syukur dan ketaatan karna Anugerah-Nya yang telah rela mati gantikan kita.
Yesus Sebagai Anak Allah Berdasarkan Injil Yohanes Mathan Yunip
MAWAR SARON: Jurnal Pendidikan Kristen dan Gereja Vol. 4 No. 1 (2021): Maret
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Mawar Saron Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62240/msj.v4i1.37

Abstract

Teknologi yang semakin canggih membuat semua orang dapat mengakses apapun termasuk pengajaran-pengajaran baik yang sesuai firman Tuhan atau tidak. Hal ini dapat membuat orang-orang Kristen yang belum memiliki pemahaman yang benar tentang Anak Allah dapat terseret dan meninggalkan Yesus. Penelitian ini bertujuan memaparkan konsep Anak Allah berdasarkan Injil Yohanes dan memberikan gambaran kepada pendidik bagaimana mengajarkan konsep Anak Allah ini dalam Pendidikan Agama Kristen. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif, pendekatan studi kepustakaan dengan metode analisis isi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Yohanes menunjukkan bahwa gelar Anak Allah itu berkaitan dengan kemesiasan Yesus, asal-usul-Nya, mujizat-mujizat yang dilakukan-Nya, hubungannya dengan Bapa, keunikan-Nya sebagai Anak Allah, delapan sifat-sifat keunikan Yesus sebagai Anak Allah. Mengajarkan konsep Anak Allah perlu dilakukan dengan pendekatan budaya dan memperhatikan isu-isu yang sedang berkembang khususnya pengajaran-pengajaran yang sedang mencoba mengaburkan iman kristen. Mengajarkan konsep Anak Allah dimulai sejak dini dengan memperkenalkan Yesus melalui mujizat-mujizat, dan terus berkembang kepada kesatuan Anak dengan Bapa.