Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PENDAMPINGAN PEMBUATAN PERATURAN KAMPUNG DI KAMPUNG TAMBAT DISTRIK TANAH MIRING KABUPATEN MERAUKE Nurul Widhanita Y. Badilla; Nurlela Pandiangan
Musamus Devotion Journal Vol 2 No 1 (2020): Musamus Devotion Journal
Publisher : Musamus University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (297.569 KB)

Abstract

In accordance with the Village Law, each village is expected to be able to make village regulations to guide the implementation of village development and many village officials make village regulations only as a formality or just as long as they do not pay attention to the procedures for making regulations such as the level of preparation, determination, implementation , assessment and reintegration of the finished product. With all the problems, so that the resulting Village Regulation is not in accordance with the procedures for its formation. The low education of village officials and the lack of understanding of village officials on how to make village regulations and related scientific backgrounds and experience in the field of government also greatly affect the ability and technical skills with their task fields. Of the problems that exist in the village including Tambat village, it is necessary to do training and assistance in making village regulations so that the results produced are in accordance with applicable procedures and in accordance with the criteria for village regulations. The method used in the Training Program is carried out through the Socialization, Training and assistance activities. Formulation of Village Regulation Making is carried out through the Socialization and Training activities and mentoring until the completion of at least 3 Village Regulations. The method used in this service is to provide material, create groups so that each group can make a story, present the results of group work, improve each group's report in accordance with the inputs.
PELATIHAN PEMBUATAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF BERBASIS ANDROID PADA PEMBELAJARAN DARING DI SMA PLUS MUHAMMADIYAH Lamtiar Ferawaty Siregar; Nurlela Pandiangan
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 2 (2022): Volume 3 Nomor 2 Tahun 2022
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v3i2.5607

Abstract

Pandemi Covid-19 mengubah sistem pembelajaran tatap muka (luring) menjadi pembelajaran online (daring). Tujuan pengabdian ini adalah untuk melatih guru SMA Plus Muhammadiyah dalam pembuatan media pembelajaran interaktif menggunakan iSpring Suite. Metode pelaksanaannya adalah obsevasi ke sekolah, sosalisasi tentang pembelajaran interaktif kepada guru, pelatihan pembuatan media pembelajaran interaktif dalam bentuk vidio pembelajaran, power point yang interaktif dan menarik berbasis flash, pembuatan soal latihan yang mewakili setiap indikator pembelajaran serta evaluasi atas ketercapaian kegiatan. Kendala yang dialami dalam pengabdian, yaitu hari ke-2 dalam pembuatan video, sebagian guru mengalami kesulitan karena spesifikasi laptop kurang mendukung aplikasi sehingga lambat untuk digunakan dan sebagian fitur-fitur tidak dapat digunakan. Pada saat pelatihan pembuatan media pembelajaran interaktif menggunakan Ispring Suite 9, guru senang dan antusias terkait pelatihan tersebut. Pengabdi mengharapkan guru dapat menggunakan Ispring Suite 9 dalam media pembelajaran
PELATIHAN E-COMMERCE (SHOPEE) KEPADA MAMA-MAMA PENJUAL NOKEN DI DISTRIK SOTA Nurlela Pandiangan
Abdi Reksa Vol. 2 No. 2 (2021)
Publisher : UNIVERSITAS BENGKULU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31186/abdi reksa.2.2.15-22

Abstract

Noken merupakan salah satu warisan budaya telah diakui oleh Unesco. Di Papua, Noken menjadisalah satu kerajinan tangan yang punya nilai jual bagi masyarakat Papua, beberapa masyarakat diKampung Sota Distrik Sota Kabupaten Merauke biasanya menjual Noken sebagai souvenir wisata di Tugu0 Kilometer Distrik Sota. Tidak hanya noken, tetapi adapun produk-produk lokal yang diperjualbelikan disana. Permasalahan yang dihadapi saat ini, masyarakat hanya menjual produk lokalsebatas di tempat wisata maupun di salurkan ke kota saja. Sedangkan,perkembangan dunia dalambidang teknologi saat ini membuka peluang bagi banyak orang untuk melakukan jual beli secara lebihluas dan mudah. Hal ini, tidak dimanfaatkan oleh masyarakat di kampung Sota, sedangkan Distrik Sotasudah didukung dengan listrik dan internet yang cukup menunjang masyarakat untuk melakukan transaksijual beli online secara luas. Tim pengabdian kami bertujuan melakukan pelatihan E-commerce Shopeeguna mengenalkan kepada pedagang di Tempat Wisata Tugu 0 Kilometer Kampung Sota, sebuah aplikasibelanja dunia yang dapat membantu para pedagang menjual hasil produk lokal mereka melalui mediaonline. Metode yang digunakan tim adalah dengan mengadakan workshop dengan 3 materi pokok : (1)pedagang mengenal aplikasi E-commerce Shopee, (2) pedagang membuat akun aplikasi Shopee, (3)pedagang melakukan upload produk pada aplikasi Shopee. Hasil kegiatan, dari pelatihan yangberlangsung, minat masyarakat cukup baik di buktikan dari hadirnya mereka melebihi target kuota pesertayang diharapkan, namun pelatihan cenderung minim karena terbatas oleh waktu dan kondisi di masapandemi covid-19 ini. Walau waktu yang terbatas, para peserta telah melakukan pelatihan pengenalanaplikasi, pembuatan akun, dan melakukan uji coba upload produk sudah dapat dilakukan. Kekurangannya,para peserta perlu lagi lebih mendalami tentang jual beli terutama penulisan nominal harga yang sesuaidengan harga asli suatu barang agar tidak menjadi salah dalam deskripsi produk penjualan, peserta jugadiharapkan mampu membiasakan diri menggunakan aplikasi Shopee ini dalam jual beli online agar lebihterbiasa dengan teknologi yang dapat membantu dalam memasarkan dagangannya.