Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

TEKNOLOGI PENGERING PADI UV DRYER KAPASITAS 10 TON UNTUK KETAHANAN PANGAN DI KAMPUNG MARGA MULYA KABUPATEN MERAUKE Parjono Parjono; Eko Budianto; Adik Putra Andika
Musamus Devotion Journal Vol 3 No 2 (2021): Musamus Devotion Journal
Publisher : Musamus University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35724/mdj.v3i2.3985

Abstract

Post-harvest handling of rice, especially in the rainy season, often experiences problems due to changes in weather, so that it takes a long time. In addition, conventional drying by drying using sunlight often causes the grain to become wet, moist, and some even grow. This causes the rice to break during milling so that it does not meet the quality standards of rice and the price decreases. If this process is disrupted, the level of stability of rice productivity and the supply of rice to the community will be delayed, which in turn will disrupt food security. A rice dryer with UV (Ultra Violet) Dryer technology can be a solution that can be used during the rainy and dry seasons. This tool is a dryer building measuring 10 m x 21 m, 3 m high, with a tool capacity of 10 tons, polycarbonate roof, galvanized pipe frame, and cast floor. The method of implementing PTDM activities, is socialization activities, design, preparation of materials, labor, implementation of assembly, and construction. The result of the socialization activity, is the application of dryer technology, really helps farmers in post-harvest handling, especially in the rainy season. It is hoped that the existence of this UV Dryer rice dryer can help post-harvest handling of rice and become a model for the community
Penentuan Besarnya Tarif Angkutan Dalam Kota (Angkot) Dengan Metode BOK Muh Akbar; Eko Budianto; Budi Doloksaribu
Musamus Journal of Civil Engineering Vol 1 No 2 (2019): Musamus Journal of Civil Engineering
Publisher : Musamus University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35724/mjce.v1i2.2037

Abstract

Distrik Merauke merupakan pusat kota Kabupaten Merauke. Adanya pergerakan distribusi barang dan orang yang besar, maka diperlukan suatu sarana yang dapat mempermudah arus pergerakan tersebut. Namun dengan adanya beberapa permasalahan yang ada seperti banyaknya masyarakat yang sudah memiliki kendaraan pribadi, kenaikan BBM, biaya kebutuhan hidup semakin mahal, biaya perbaikan mobil secara berkala yang semakin mahal dikarenakan suku cadang kendaraan harganya naik menyebabkan biaya operasional kendaraan semakin naik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis besarnya tarif kendaraan angkutan kota A2 Kabupaten Merauke. Pengumpulan data primer dilakukan survei langsung dan wawancara sedangkan untuk mendapatkan data sekunder dilakukan dengan wawacara terhadap pihak terkait dalam hal ini Organda. Metode yang digunakan untuk menghitung besarnya tarif adalah metode Biaya Operasi Kendaraan (BOK). Hasil analisis diperoleh besarnya tarif adalah Rp. 4.496,39 per penumpang yang berarti lebih rendah Rp. 503,61 per penumpang dari tarif yang di berlakukan yaitu sebesar Rp. 5000,- per penumpang. Sehingga berdasarkan analisis biaya operasional pemilik kendaraan masih memperoleh keuntungan dalam pengoperasian angkutan kota dengan tarif yang ada saat ini.
Daya Dukung Tiang Helix Rakit Pada Tanah Gambut Dengan Menggunakan Metode FEM Eko Budianto; Achmad Bakri Muhidin; Ardy Arsyad
Musamus Journal of Civil Engineering Vol 1 No 2 (2019): Musamus Journal of Civil Engineering
Publisher : Musamus University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35724/mjce.v1i2.2057

Abstract

Tanah gambut dalam pembangunan infrastruktur seringkali menjadi permasalahan. Hal ini disebabkan oleh rendahnya daya dukung tanah tersebut dan sifat organiknya yang tinggi. Perbaikan daya dukung tanah dapat dilakukan dengan melakukan perkuatan menggunakan pondasi tiang yang merupakan elemen kolom dalam pondasi dengan fungsi memindahkan beban dari struktur di bagian atas. Salah satu metode perbaikan tanah yang dilakukan untuk perkuatan tanah lunak antara lain dengan pondasi tiang helix-rakit. Studi ini melakukan permodelan pondasi tiang helix-rakit pada deposisi tanah gambut dengan menggunakan pendekatan metode FEM untuk menginvestigasi daya dukung dan penurunan elastis pada pondasi tiang helix-rakit. Pada studi ini program komputer yang berbasis elemen hingga digunakan untuk menganalisa hubungan beban dan penurunan pada tiang helix-rakit yang dilalui beban. Hasil studi ini menunjukan penurunan pondasi tiang helix rakit makin berkurang seiring bertambahnya jumlah tiang helix. Namun demikian terdapat maksimal jumlah tiang helix yang digunakan, dikarenakan lebih dari jumlah ini, penurunan pondasi tiang helix-rakit tidak lagi signifikan.
Studi Perkuatan Tanah Lunak Dengan Menggunakan Kombinasi Dari Cerucuk Kayu Dan Geotekstil Eko Budianto; Herbin F. Betaubun; Renaldo Arfian Fure
Musamus Journal of Civil Engineering Vol 2 No 02 (2020): Musamus Journal of Civil Engineering
Publisher : Musamus University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35724/mjce.v2i02.2984

Abstract

Pembangunan suatu konstruksi untuk menunjang kegiatan-kegiatan masyarakat diperlukan kondisi tanah yang baik juga. Berbagai metode telah dikembangan untuk mengatasi permasalahan pembangunan diatas tanah yang daya dukungnya rendah, salah satunya dengan pemberian perkuatan. Adapun penulis ingin mengetahui pengaruh penggunaan cerucuk kayu bus dan geotekstil sebagai bahan perkuatan tanah lunak dengan menggunakan metode experimental. Pengujian dilakukan dengan melihat deformasi yang terjadi pada tanah yang tidak diberi perkuatan, diberi perkuatan cerucuk, diberi perkuatan geotekstil, dan perkuatan kombinasi cerucuk kayu dan geotekstil satu lapis serta kombinasi cerucuk kayu dan geotekstil dua lapis. Berdasarkan hasil pengujian diketahui bahwa deformasi yang terjadi pada tanah yang tidak diberi perkuatan dengan beban sebesar 4 kN sebesar -34,42 mm, pada tanah yang diberi perkuatan cerucuk kayu dengan beban 4 kN deformasi yang terjadi sebesar -28,24 mm, pada tanah yang diberi perkuatan geotekstil dengan beban 4 kN deformasi yang terjadi sebesar -32,57 mm, sedangkan pada tanah dengan kombinasi perkuatan cerucuk ditambah geotekstil satu lapis dan dua lapis dengan beban 4 kN deformasi yang terjadi masing-masing sebesar -20,76 mm dan -18,27 mm. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa tanah yang diberi perkuatan cerucuk kayu dan geotekstil mengalami peningkatan kekuatan terhadap deformasi vertikal yang terjadi.
Pengujian Nilai CBR Campuran Material Lokal Dan Semen Sebagai Lapisan Pondasi Bawah Dina Limbong Pamuttu; Eko Budianto; Hairulla Hairulla; Parulian Tumanggor Simbolon
Musamus Journal of Civil Engineering Vol 4 No 02 (2022): Musamus Journal of Civil Engineering
Publisher : Musamus University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35724/mjce.v4i02.4445

Abstract

Bandara Udara Okaba merupakan salah satu bandara yang terletak di Distrik Okaba Kabupaten Merauke. Distrik Okaba merupakan wilayah dengan kondisi tanah lunak. Bandara ini memerlukan pembangunan dan pengembangan fasilitas bandar udara dalam hal perpanjangan runway, pengembangan taxiway, dan perluasan apron bandara dalam hal ini landasan pacu (runway). Dalam penelitian ini digunakan material subbase dari Distrik Okaba. Pada penelitian ini bertujuan untuk mengetahui berapa nilai CBR pada LPB Bandar Udara Okaba dengan menggunakan material lokal. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen. Pengujian yang dilakukan antara lain pengujian sifat fisis dari tanah asli dan bahan campur pasir lokal dari distrik okaba antara lain pengujian berat jenis, kadar air, bobot isi, distribusi butiran. Dan pengujian sifat mekanis dari tanah asli antara lain pengujian pemadatan serta pengujian California Bearing Ratio laboratorium dengan menggunakan bahan tambah pasir lokal. Pada pengujian CBR, tanah yang sudah di campur kemudian langsung di uji tanpa pemeraman.Berdasarkan hasil pengujian sifat fisis tanah jenis tanah pada lokasi Distrik Okaba Kampung Wambi sesuai AASTHO pada hasil Hand bor adalah tanah bergolong A-3 dengan tipe material paling dominan adalah pasir halus, dan mendapatkan nilai CBR tanah asli nilai beban 0,1 in sebesar 5 % dan nilai beban 0,2 in sebesar 4 %, kemudian hasil pengujian CBR tanah asli ditambah bahan tambah 10% pasir sebesar 10 % kemudian bahan tambah pasir 10% dan 5% PC sebesar 36%, kemudian bahan tambah 10% pasir, dan 7% PC sebesar 80% kemudian bahan tambah 10% pasir dan 9% PC sebesar 85%.
Pengujian Nilai CBR Campuran Material Lokal Dan Semen Sebagai Lapisan Pondasi Bawah Dina Limbong Pamuttu; Eko Budianto; Hairulla Hairulla; Parulian Tumanggor Simbolon
Musamus Journal of Civil Engineering Vol 4 No 02 (2022): Musamus Journal of Civil Engineering
Publisher : Musamus University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35724/mjce.v4i02.4445

Abstract

Bandara Udara Okaba merupakan salah satu bandara yang terletak di Distrik Okaba Kabupaten Merauke. Distrik Okaba merupakan wilayah dengan kondisi tanah lunak. Bandara ini memerlukan pembangunan dan pengembangan fasilitas bandar udara dalam hal perpanjangan runway, pengembangan taxiway, dan perluasan apron bandara dalam hal ini landasan pacu (runway). Dalam penelitian ini digunakan material subbase dari Distrik Okaba. Pada penelitian ini bertujuan untuk mengetahui berapa nilai CBR pada LPB Bandar Udara Okaba dengan menggunakan material lokal. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen. Pengujian yang dilakukan antara lain pengujian sifat fisis dari tanah asli dan bahan campur pasir lokal dari distrik okaba antara lain pengujian berat jenis, kadar air, bobot isi, distribusi butiran. Dan pengujian sifat mekanis dari tanah asli antara lain pengujian pemadatan serta pengujian California Bearing Ratio laboratorium dengan menggunakan bahan tambah pasir lokal. Pada pengujian CBR, tanah yang sudah di campur kemudian langsung di uji tanpa pemeraman.Berdasarkan hasil pengujian sifat fisis tanah jenis tanah pada lokasi Distrik Okaba Kampung Wambi sesuai AASTHO pada hasil Hand bor adalah tanah bergolong A-3 dengan tipe material paling dominan adalah pasir halus, dan mendapatkan nilai CBR tanah asli nilai beban 0,1 in sebesar 5 % dan nilai beban 0,2 in sebesar 4 %, kemudian hasil pengujian CBR tanah asli ditambah bahan tambah 10% pasir sebesar 10 % kemudian bahan tambah pasir 10% dan 5% PC sebesar 36%, kemudian bahan tambah 10% pasir, dan 7% PC sebesar 80% kemudian bahan tambah 10% pasir dan 9% PC sebesar 85%.
Perancangan Complete Streets Di Kota Merauke Sebagai Jalan Percontohan Eko Budianto; Chitra Utary; Muh Akbar
Musamus Journal of Civil Engineering Vol 4 No 02 (2022): Musamus Journal of Civil Engineering
Publisher : Musamus University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35724/mjce.v4i02.4640

Abstract

Complete Streets dapat mengakomodasi masyarakat pejalan kaki dengan jalan yang aman dan nyaman. Selain itu complete streets juga dapat menekan produktivitas yang berlebih dari sistem angkutan umum untuk meminimalisir kemacetan. Selain itu, keuntungan dari Complete Streets adalah akses kaum muda ke transportasi umum dan peningkatan penggunaan sarana prasrana transportasi. Complete Streets ramah terhadap pejalan kaki, pengguna sepeda dan penyandang disabilitas. Tujuan dari penelitian ini mendesain Complete Streets dengan pendekatan keselamatan berptransportasi dan mendorong kesehatan melalui berjalan kaki dan bersepeda. Metode yang digunakan yaitu deskriptip kuantitatif dengan mengumpulkan data dari lapangan untuk mengetahui lebar dimensi jalan, lebar trotoar, lebar rencana rth, lebar rencana jalur sepeda dan dimensi rencana public space. Peneltian ini dilakukan pada Jalan Trikora dengan dimensi jalan 10 meter. Hasil penelitian ini yaitu penyesuaian lebar jalan dengan pendekatan konsep complete street dari 10 meter menjadi 7,40 meter, dengan lebar masing-masing jalur 3,7 meter. Pengurangan lebar ini masih dalam standar suatu jalur pada jalan. Pengurangan lebar jalur ini dialih fungsikan menjadi jalur khusus sepeda dengan lebar masing-masing jalur 1 meter dan lebar pemisah berupa bak tanaman sebesar 30 centimeter. Adapun model jalur khusus sepeda digunakan adalah jalur sepeda tipe A dengan menggunakan bak tanaman (planter box). Penggunaan jalur sepeda tipe ini dinilai lebih aman dari konflik kendaraan dan lebih sustainable dengan adanya jalur hijau (vegetasi) sebab dapat mengurangi kebisingan kendaraan. Pendekatan konsep complete street juga memungkinkan adanya pelebaran jalur pedestrian dengan mengalihkan saluran terbuka ,menjadi saluran tertutup.
Pengaruh Pemakaian Semen Abu Bata Merah Untuk Stabilisasi Tanah Lempung Eko Budianto; Chitra Utary; Junaidi Sun
Musamus Journal of Civil Engineering Vol 5 No 02 (2023): Musamus Journal of Civil Engineering
Publisher : Musamus University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35724/mjce.v5i02.5264

Abstract

Tanah lempung merupakan tanah yang terdapat pada daerah Kabupaten Merauke tanah lempung memiliki sifat pada musim penghujan tanah menjadi lunak sehingga stabilisasi tanah sangat rendah sehingga dapat mempengaruhi kerusakan jalan sehingga perlu dilakukan perbaikan pada tanah dasar menggunakan material Semen dan Abu batu bata. Tujuan penelitian dilakukan agar melihat besar nilai CBR laboraturium terhadap penambahan semen dan abu batu bata dengan menggunakan CBR laboraturium rendaman. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode eksperimental dimana proses pengujiannya dilakukan permodelan uji CBR laboraturium rendaman dengan perendaman selama 3 hari pemeraman dengan mengabungkan semen dan abu bata dengan presentase perencanaan 0%,5%,10%,15%, dan 20% dengan peningkatan nilai CBR laboraturium dinyatakan dalam (%). Hasil penelitian didapatkan nilai kadar air tanah 7,14 %, berat jenis tanah GS 2,63, gradasi butir tanah lolos saringan no.200 79,8% sehingga tanah lanau berlempung masuk pada klasifikasi tanah menurut AASTHO A-7-5, hasil nilai CBR laboraturium tanpa penambahan abu batu bata dan semen 0% memiliki nilai 2,76%, penambahan 5% abu batu bata dan 5% semen memiliki nilai 12,20%, penambahan 10% abu batu bata dan 10% semen menmiliki nilai 26,15%, penambahan 15% abu batu bata dan 15% semen memiliki nilai 42,71%, penambahan 20% abu batu bata dan 20% semen memiliki nilai 71,48% sehingga nilai CBR laboraturium sangat baik.
TEKNOLOGI PENGERING PADI UV DRYER KAPASITAS 10 TON UNTUK KETAHANAN PANGAN DI KAMPUNG MARGA MULYA KABUPATEN MERAUKE Parjono Parjono; Eko Budianto; Adik Putra Andika
Musamus Devotion Journal Vol 3 No 2 (2021): Musamus Devotion Journal
Publisher : Musamus University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35724/mdj.v3i2.3985

Abstract

Post-harvest handling of rice, especially in the rainy season, often experiences problems due to changes in weather, so that it takes a long time. In addition, conventional drying by drying using sunlight often causes the grain to become wet, moist, and some even grow. This causes the rice to break during milling so that it does not meet the quality standards of rice and the price decreases. If this process is disrupted, the level of stability of rice productivity and the supply of rice to the community will be delayed, which in turn will disrupt food security. A rice dryer with UV (Ultra Violet) Dryer technology can be a solution that can be used during the rainy and dry seasons. This tool is a dryer building measuring 10 m x 21 m, 3 m high, with a tool capacity of 10 tons, polycarbonate roof, galvanized pipe frame, and cast floor. The method of implementing PTDM activities, is socialization activities, design, preparation of materials, labor, implementation of assembly, and construction. The result of the socialization activity, is the application of dryer technology, really helps farmers in post-harvest handling, especially in the rainy season. It is hoped that the existence of this UV Dryer rice dryer can help post-harvest handling of rice and become a model for the community
Pemanfaatan Limbah Peternakan untuk Ketahanan dan Kemandirian Energi, Pangan, dan Lingkungan di Kampung Marga Mulya Distrik Semangga Kabupaten Merauke Provinsi Papua Selatan Adik Putra Andika; Parjono Parjono; Wiyan Afriyanto Pamungkas; Eko Budianto
Jurnal Abdi Masyarakat Indonesia Vol 4 No 1 (2024): JAMSI - Januari 2024
Publisher : CV Firmos

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54082/jamsi.1037

Abstract

Kabupaten Merauke merupakan salah satu daerah yang memiliki Program Sentra Peternakan Rakyat (SPR). Metode beternak umumnya dilakukan secara umbaran, ternak dilepas atau diikat pada ladang siang hari (tidak dikandangkan) sehingga limbah/feses mencemari lingkungan karena menimbulkan pencemaran udara akibat bau yang tidak sedap. Permasalahan lainnya yaitu kelangkaan bahan bakar minyak tanah untuk memasak. Tujuan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat yaitu Pemanfaatan Limbah Peternakan Untuk Ketahanan dan Kemandirian Energi, Pangan, dan Lingkungan di Kampung Marga Mulya Distrik Semangga Kabupaten Merauke Provinsi Papua Selatan, yaitu dengan membuat biodigester. Metode kegiatan yaitu pemilihan lokasi dan kelompok peternak, sosialisasi kegiatan, pembuatan biodigester, pelatihan, dan monitoring kegiatan. Hasil kegiatan pengabdian kepada Masyarakat yaitu pembangunan biodigester dengan ukuran tinggi 2,70 m dan diameter 1,30 m berbahan pasangan batu bata dan beton dan terintegrasi secara langsung pada kendang ternak sapi. Proses pemanenan biogas dapat dilakukan setelah ±14 hari fermentasi feses/ limbah setelah terisi penuh.