Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

Efek Sistem Retrofit dengan Wiremesh Terhadap Kapasitas Lekatan dan Lentur Balok Beton Bertulang Andi Arwin Amiruddin; Herman Parung; Achmad Bakri Muhidin; Ardy Arsyad
Jurnal Penelitian Enjiniring Vol 20 No 2 (2016)
Publisher : Center of Techonolgy (COT), Fakultas Teknik, Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1035.169 KB)

Abstract

Dalam paper ini, diperkenalkan sebuah teknik baru untuk memperkuat beton bertulang terhadap gempa. Teknik dengan metode retrofit membutuhkan pembungkus tipis-kekuatan tinggi wire mesh di bawah balok untuk meningkatkan kekuatan lentur. Oleh karena itu, penting untuk menentukan kapasitas lekatan antara wire mesh dan beton. Studi eksperimental disajikan untuk mengukur kapasitas lekatan antara wire mesh dan blok beton sebagai matriks dengan menggunakan pengujian tarik dan penentuan kekuatan lentur dari RC balok eksternal diperkuat dengan baja-kekuatan tinggi wire mesh dengan pengujian empat titik lentur. Sebuah studi parametrik dilakukan untuk meneliti efek dari parameter varian desain seperti diameter baja tulangan, beton normal (NVC), beton pemadatan-sendiri (SCC), kuat tekan, ketebalan dan jarak dari grid, dan jenis grid. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kapasitas lekatan meningkat antara wire mesh dan SCC, dan juga kekuatan lentur dari balok beton bertulang dapat ditingkatkan secara signifikan dengan membungkus wire mesh di bagian bawah balok beton bertulang.
Experimental Study on Bearing Capacity of Alkaline Activated Granular Asphalt Concrete Columns on Soft Soils Erdawaty Erdawaty; Tri Harianto; A. B. Muhiddin; Ardy Arsyad
Civil Engineering Journal Vol 6, No 12 (2020): December
Publisher : Salehan Institute of Higher Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28991/cej-2020-03091623

Abstract

In civil engineering, alternative materials showed rapid progress. Asphalt derived from Buton Island in Indonesia, also known as Asbuton, was located in the limestone bedrock. A large deposit of Asbuton could guarantee the supply of alternative construction materials. In that regard, Asbuton performance as an alternative material to several subjects needs to be analyzed. Therefore, this study was conducted to analyze Asbuton’s behavior as a filler in a floating column model as a soft soil improvement concept. Asbuton added to sand and gravel mixture as filler and waterglass as a binder. CBR samples were tested to acquire the optimum composition with varied curing days namely 0, 3, and 7 days, following ASTM D-1883, followed by a compressive column model test which was based on ASTM D-2166. Finally, the column applied to the soft soil layer to be tested in a loading test, and the results are then compared for each composition. The results showed that the granular material's composition including Asbuton, the waterglass content, and the curing period significantly affect the engineering properties of the artificial column. The results revealed that the granular column with Asbuton with the addition of waterglass could increase soil’s load capacity and reduce the settlement of soft soils. Doi: 10.28991/cej-2020-03091623 Full Text: PDF
Daya Dukung Tiang Helix Rakit Pada Tanah Gambut Dengan Menggunakan Metode FEM Eko Budianto; Achmad Bakri Muhidin; Ardy Arsyad
Musamus Journal of Civil Engineering Vol 1 No 2 (2019): Musamus Journal of Civil Engineering
Publisher : Musamus University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35724/mjce.v1i2.2057

Abstract

Tanah gambut dalam pembangunan infrastruktur seringkali menjadi permasalahan. Hal ini disebabkan oleh rendahnya daya dukung tanah tersebut dan sifat organiknya yang tinggi. Perbaikan daya dukung tanah dapat dilakukan dengan melakukan perkuatan menggunakan pondasi tiang yang merupakan elemen kolom dalam pondasi dengan fungsi memindahkan beban dari struktur di bagian atas. Salah satu metode perbaikan tanah yang dilakukan untuk perkuatan tanah lunak antara lain dengan pondasi tiang helix-rakit. Studi ini melakukan permodelan pondasi tiang helix-rakit pada deposisi tanah gambut dengan menggunakan pendekatan metode FEM untuk menginvestigasi daya dukung dan penurunan elastis pada pondasi tiang helix-rakit. Pada studi ini program komputer yang berbasis elemen hingga digunakan untuk menganalisa hubungan beban dan penurunan pada tiang helix-rakit yang dilalui beban. Hasil studi ini menunjukan penurunan pondasi tiang helix rakit makin berkurang seiring bertambahnya jumlah tiang helix. Namun demikian terdapat maksimal jumlah tiang helix yang digunakan, dikarenakan lebih dari jumlah ini, penurunan pondasi tiang helix-rakit tidak lagi signifikan.
Pengaruh Pemeraman terhadap Nilai Kuat Tekan Bebas Tanah Lempung Stabilisasi Limbah Aspal Buton Ichsan Rauf; Lawalenna Samang; Tri Harianto; Ardy Arsyad
Prosiding Seminar Nasional Teknik Sipil UMS 2019: Prosiding Seminar Nasional Teknik Sipil UMS
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (794.046 KB)

Abstract

Tanah lunak menjadi permasalahan utama dalam pelaksanaan konstruksi bangunan sipil karena memiliki daya dukung yang rendah, kuat geser yang rendah dan bersifat kompresibel. Upaya stabilisasi tanah bertujuan untuk meningkatkan nilai-nilai mekanis tersebut, sehingga dapat mendukung konstruksi yang ada diatasnya. Dari berbagai jenis material stabilisasi yang telah ada, seperti : kapur, semen, flyash, alkaline dll., penelitian ini mencoba memanfaatan limbah aspal buton (LAB) sebagai material stabiliasi pada tanah lempung. Pencampuran didasarkan pada berat tanah kering dengan persentase LAB sebesar 3,5,7 dan 9 pada kadar air optimum. Perilaku mekanis diamati melalui pengujian kuat tekan bebas dengan waktu pemeraman selama 7, 14 dan 28 hari. Hasil pengujian menunjukkan bahwa nilai kuat tekan tanah lempung yang distabilisasi dengan LAB menunjukkan peningkatan sebesar 40 kali hingga 64 kali dibandingkan tanah tanpa stabilisasi. Secara umum, pada umur pemeraman 2 minggu merupakan masa peningkatan kekuatan yang kemudian diiukuti peningkatan bertahap dari sampel hingga 28 hari dari waktu yang diamati. Nilai kuat tekan pada pemeraman 7 hari, lebih besar 4 kali sebagai LPB dan 1,2 kali untuk LPA terhadap nilai yang disyaratkan dalam SNI, sementara untuk pemeraman 28 hari nilai kuat tekan lebih besar melampaui nilai minimal yang disyaratkan dalam FHWA.
Studi Pengaruh Persentasi Pasir dan Kerikil terhadap Kuat Tekan Bebas Asbuton Aktivasi Waterglass E Erdawaty; Lawalenna Samang; Achmad Bakri Muhiddin; Ardy Arsyad
Prosiding Seminar Nasional Teknik Sipil UMS 2019: Prosiding Seminar Nasional Teknik Sipil UMS
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (334.582 KB)

Abstract

Mineral Asbuton pada umumnya terdiri dari batuan dasar batu kapur. Deposit Asbuton dalam jumlah besar dapat menjamin pasokan kebutuhan konstruksi. Asbuton juga banyak digunakan dalam perbaikan tanah. Namun dalam beberapa kasus, Asbuton memiliki kuat tekan yang rendah. Ketersediaan material dasar dan material stabilisasi adalah faktor utama bagi penulis untuk melakukan stabilisasi kimia terhadap Asbuton, menggunakan Waterglass demi memperoleh inovasi stabilisasi Asbuton yang baru. Stabilisasi dilakukan dengan menggunakan pasir dan kerikil sebagai filler dan Waterglass berfungsi sebagai Binder. Waterglass menggantikan air sepenuhnya. Sampel diuji pada masa peram 0, 3, 5, dan 7 hari. Hasil Pengujian menunjukkan bahwa penambahan filler mempengaruhi nilai kuat tekan secara signifikan. Pada campuran S7dengan masa peram 7 hari diperoleh nilai kuat tekan 0.529 kg/cm2atau 10 kali lipat dari nilai kuat tekan Asbuton.
Compressive Strength Characteristics of Trass Stabilized Dredged Soil Komang Arya Utama; Tri Harianto; Achmad Bakri Muhiddin; Ardy Arsyad
Journal of the Civil Engineering Forum Vol. 8 No. 3 (September 2022)
Publisher : Department of Civil and Environmental Engineering, Faculty of Engineering, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/jcef.3463

Abstract

Landslides from Mount Bawakaraeng caldera in 2004 has caused high dam sedimentation at the lower reaches of the Jeneberang River. The availability of this large sedimentary material makes this material need to be considered as an alternative to new materials in the geotechnical field. However, the results of laboratory tests applied to sedimentary materials show that the mechanical characteristics of these materials are not sufficient for construction materials. Therefore, it is very important to conduct a study on how to improve the quality of dredged soil by adding Trass as stabilizing agent to improve the quality of the mechanical properties of the dredged soil. This study aims to analyze the mechanical characteristics of the dredged soil stabilized with Trass. The research was conducted by adding Trass with composition 3%; 6%; 9% and 12%; respectively to the dry weight of the dredged soil. The curing time was applied for a period of 3, 7 and 14 days to analyze the significant binding of Trass to the stabilized dredged soil. Laboratory tests was conducted to the density test and unconfined compression test. The results showed that there was an increase in the maximum dry density of the dredged soil between 1.41% - 3.56% due to the addition of trass, and a decrease in the optimum water content between 0.8% - 2.7%. In addition, there was an increase in the value of free compressive strength from 47.76% to 388.89% in the trass stabilized dredged soil during the curing period of 3, 7 and 14 days. The use of dredged soil and trass as stabilizing agent can be an alternative option in soil improvement efforts based on the utilization of waste material and local content potential.
Liquefaction Potential Assessment for the City of Mamuju Sulawesi by using N-SPT based methods Ardy Arsyad; Andi Asti Nur Amaliyah; Sopian Paerong; Abdul Rahman Djamaluddin
Indonesian Geotechnical Journal Vol. 1 No. 3 (2022): Vol.1 , No.3, December 2022
Publisher : Himpunan Ahli Teknik Tanah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (5342.445 KB) | DOI: 10.56144/igj.v1i3.28

Abstract

Mamuju is the capital city of West Sulawesi Province which has experienced severe damages along its infrastructures due to Majene Earthquake Mw. 6.2 on January 15th 2021. On that event, liquefaction phenomenon has been found on several places, triggering foundation settlements of buildings. Unfortunately, information on Mamuju’s earthquake hazard is still inadequate, while earthquake hazard assessment is urgently needed. Therefore, this study aims to assess liquefaction potential for the city of Mamuju. Serial geotechnical investigations were undertaken through a number of boreholes and N-SPT measurements. For liquefaction assessment, methods of estimating CRRM=7.5 were used including NCEER (1996), Vancouver Task Force (2007), Chinese Code, Japanese Highway Bridge Code, Shibata (1981), Boulanger & Idriss (2014), Cetin et al. (2004), Seed et al. (1983), Tokimatsu & Yoshimi (1983), and Kokusho et al. (1983), while estimation of CSR, the Simplified method (Seed, 1974) was employed. The results show that the coastal areas in the city has a high level of susceptibility to liquefaction. The liquefaction thickness of the ground would be 8 m deep for a 0.367g seismic acceleration (200 years return period earthquake), and 10 – 16 m for 0.414g seismic acceleration (deterministic Mw 7.0 of Fault Mamuju). Ground settlement induced by liquefaction was computed based on Ishihara & Yoshimi (1992) method. It was found that the ground settlement could be 18 – 50 cm, and 31 – 71 cm for each assumed seismic acceleration. The validity of the method used in this study was examined through the comparation of predictive liquefaction thickness and ground settlement based on the empiric methods with the measured ones in the field.
Perbandingan Nilai California Bearing Ratio (CBR) Cara Analisis dan Cara Grafis (CBR Desain) pada Tanah Lempung H Hairulla; Tri Harianto; Abdul Rahmad Djamluddin; Ardy Arsyad
Prosiding Seminar Nasional Teknik Sipil UMS 2023: Prosiding Seminar Nasional Teknik Sipil UMS
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tanah merupakan tempat diletakkannya suatu pondasi dari berbagai struktur yang mana tanah harus dapat memikul beban yang berkerja di atasnya. Dalam kegiatan konstruksi banyak didapati tanah aslinya berupa lempung. Tanah dalam mendukung beban pondasi jalan dipengaruhi oleh daya dukung yang dilihat dari nilai California Bearing Ratio (CBR), sehinggga nilai CBR tanah mempunyai peranan yang sangat penting dalam perencanaan konstruksi perkerasan jalan. Pada penelitian ini dilakukan pencarian nilai CBR pada tanah lempung dengan menggunakan cara grafik dan analisis. Manfaat dari penelitian ini untuk mengetahui nilai CBR tanah dengan pendekatan CBR grafis dan CBR analitis (Vulome control). Perhitungan dengan cara grafik dan analisis, dilihat perbandingan nilai CBRnya pada kepadatan 80%, 90%, dan 100%, dengan menggunakan material tanah lempung. Pengujian CBR tersebut diuji dengan menggunakan alat uji CBR dengan metode SNI 03-1744-1989.Hasil pengujian CBR dengan mengunakan cara grafik, didapat nilai CBR pada kepadatan 80%, 90%, dan 100% masing-masing sebesar 6,48%, 12,60%, dan 18,90%. Sedangkan hasil pengujian CBR dengan cara analisis didapat nilai CBR pada kepadatan 80%, 90%, dan 100% sebesar 5,94%, 12,24%, dan 17,87%. Dari kedua cara pengujian tersebut, didapat perbandingan nilai CBR pada kepadatan 80% sebesa 0,54%, CBR pada kepadatan 90% sebesar 0,36%, dan CBR pada kepadatan 100% sebesar 1,03%. Hasil penelitian menunjukan bahwa kedua cara tersebut dapat digunakan, karena perbandingan hasil CBR yang didapatkan tidak begitu jauh.
Pengaruh Biosementasi Bakteri terhadap Karakteristik Campuran Tanah Kohesif dan Organik A Alkadri; Rahman Djamaluddin; Tri Harianto; Ardy Arsyad
Prosiding Seminar Nasional Teknik Sipil UMS 2023: Prosiding Seminar Nasional Teknik Sipil UMS
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Studi ini bertujuan mengevaluasi karakteristik fisik, dan mekanis tanah dengan metode biosementasi bakteri, pencampuran tanah kohesif dan tanah organik, dengan variasi penambahan tanah organik 10,20 dan 30%, penambahan larutan bakteri 6%, variasi umur kultur bakteri yaitu 4 hari dengan pemeraman 3,7,14 dan 28 hari. Pengujian di lakukan skala laboratorium, penelitian diawali uji propertis tanah, uji pertumbuhan bakteri dan uji mekanis tanah dengan unconfined compressive strength (UCS) mengunakan larutan bakteri. Hasil pengujian kadar organik 58.47%, uji pemadatan standard Proctor diperoleh kadar air optimum 32,19% dengan berat volume kering (γd) 13.36 kN/m3, pengujian batas Atterberg batas cair sebesar 56,67% batas plastis 41,31%, indeks plastisitas 15,36% dan batas susut 21,42%, sedangkan hasil analisis saringan pasir (sand) 21,60%, lanau (silt) 38,32% dan lempung (clay) 36,88 klasifikasi Unified Soil Classification System (USCS) digolongkan tanah berbutir halus dengan klasifikasi MH yaitu lanau dengan plastisitas tinggi, sedangkan berdasarkan AASHTO sampel tanah masuk ke dalam kelompok A-5 uji UCT Tanah kohesif dan organik 10% yang di stabilisasi bakteri memiliki nilai kuat tekan sebesar 28,74 kN/m³, atau meningkat 5 kali dari tanah tanpa stabilisasi bakteri, variasi 20% tanah organik 20.16 kN/m³, dan variasi 30 % nilai tekan 17.92 kN/m³, atau meningkat 9 kali dari tanah tanpa stabilisasi.
ANALISIS NUMERIK APLIKASI KOLOM AGREGAT PADA DEPOSIT TANAH LUNAK DI WILAYAH PANTAI Aliffathur Rusvan, Ahmad; Rahman Djamaluddin, Abdul; Arsyad, Ardy
Riset Sains dan Teknologi Kelautan Volume 1, Nomor 1, Tahun 2018
Publisher : Departemen Teknik Kelautan Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62012/sensistek.v1i1.12977

Abstract

Persoalan utama dalam pembangunan infrastruktur adalah kondisi tanah, hal ini terkait dengan daya dukung yang kecil dan penurunan yang sangat besar. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan alternatif sistem perbaikan pada tanah lempung lunak yang dapat meningkatkan daya dukung mereduksi penurunan akibat konsolidasi. Dimanapenelitian ini dilakukan dengan skala penuh dengan perkuatan agregat column dan tanpa perkuatan agregat column pada tanah dasar dengan pemasangan settlement plate dan pengamatan setiap hari. Hasil dari penelitian ini divalidasi dengan metode numerik (Plaxis 2D) dimana dengan perkuatan agregat column mampu mereduksi penurunan 34%dalam waktu 61 hari. Disimpulkan bahwa penggunaan agregat column ini sangat efektif untuk perbaikan tanah lunak. Diharapkan sistem ini dapat diaplikasikan pada proyek-proyek infrastruktur yang memerlukan perbaikan tanah