Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

Pengaruh Kabut Garam Terhadap Kinerja Isolator 20 Kv Berbahan Polimer Resin Epoxy , Sudirman S; , Sri Kurniati A
Jurnal Media Elektro Vol 1, No 2: Oktober 2012
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This paper aim to know polymer isolator performance of epoksi resin 20 kV in condition of salt fog and compared to cleanness fog. Measurement done in a cloud chamber (Chamber Test) which its the temperature is arranged to become 3 level: low (00 - 250C), medium (250 - 350C) and height (350- 450C). And then is done measurement of good blowby current in condition of clean fog and also salt fog by taking polymer isolator sample in condition of cleanness and pollutant. Result of study indicates that isolator performance hardly influenced by condition of area of especially residing in coast area that is often foggy salt. In condition of clean fog without pollutant is obtained by examination of leaky current 20 uA at temperature 400, while at condition of salt fog 25 uA. Finally, in condition of light pollutant of rising blowby current becomes 21 uA at condition of cleanness while at condition of salt fog becomes 26 uA. Abstract in Bahasa Indonesia:Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja isolator polimer jenis epoksi resin 20 kV dalam kondisi kabut garam dan dibandingkan dengan kabut bersih. Pengukuran dilakukan dalam suatu kamar kabut (Test Chamber) yang temperaturnya diatur menjadi 3 tingkatan, yakni tingkat rendah (00 – 250C), sedang (250 – 350C) dan tinggi (350- 450C). Kemudian dilakukan pengukuran arus bocor baik dalam kondisi kabut bersih maupun kabut garam dengan mengambil sampel isolator polimer dalam kondisi bersih dan berpolutan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kinerja isolator sangat dipengaruhi oleh kondisi lingkungan terutama yang berada di daerah pantai yang sering berkabut garam. Dalam kondisi kabut bersih tanpa polutan diperoleh pengujian arus bocor sebesar 20 uA pada suhu 40 derajat, sedangkan pada kondisi kabut garam sebesar 25 uA. Kemudian dalam kondisi berpolutan ringan arus bocor naik menjadi 21 uA pada kondisi bersih sedangkan pada kondisi kabut garam menjadi 26 uA.
Analisis Rugi-Rugi Daya Jaringan Distribusi 20 kV Pada Sistem PLN Kota Kupang A, Sri Kurniati; S, Sudirman
Jurnal Media Elektro Vol 5, No 2 (2016): Oktober 2016
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pada dasarnya sistem tenaga listrik Kupang tidak dapat diidentifikasi secara pasti ke dalam salah satu tipe distribusi yang ada, karena secara umum sistem ini merupakan kombinasi dari tipe radial, spindle dan ring. Penentuan jumlah rugi-rugi energi yang tepat setiap bulan merupakan kebutuhan pengoperasian sistem tenaga listrik yang paling mendesak. Rugi-rugi pada jaringan sistem tenaga listrik disebabkan oleh pembebanan yang tidak seimbang antara ketiga fasa sistem, panas yang timbul pada konduktor saluran maupun transformator, serta panas yang timbul pada sambungan konduktor yang buruk (loss contact). Tujuan dari penelitian ini adalah melakukan analisis rugi-rugi daya jaringan distribusi 20 kV pada sistem Kota Kupang.Analisis studi aliran daya dilakukan pada 6 penyulang, yakni penyulang tompello, penyulang walikota, penyulang Tingkat I, penyulang Tabulolong, penyulang Penfui, dan penyulang Oebufu pada sistem distribusi kota Kupang dengan menggunakan metode Newton-Raphson. Berdasarkan hasil analisis studi aliran daya ini diperoleh  informasi bahwa penyulang Tingkat I mempunyai persentase rugi daya aktif yang paling kecil, yakni 0,189%, sedangkan penyulang Penfui mempunyai persentase rugi daya aktif yang paling besar, yakni 1, 82%. Selanjutnya hasil analisis jatuh tegangan diketahui bahwa penyulang Penfui mempunyai persentase jatuh tegangan yang paling besar yakni 3,205%, sedangkan pada penyulang lainnya masing masing masing diperoleh, penyulang Tompello = 0,520%, penyulang walikota 1,577%, penyulang tingkat I = 0,520, penyulang Tabulolong = 2,006%, dan penyulang Oebufu = 2, 723%.
APLIKASI SOLAR SEL PADA USAHA AYAM POTONG KAMPUNG DAUN DALAM MENGURANGI BIAYA PENGGUNAAN ENERGI LISTRIK Abdul Wahid; Sri Kurniati
Jurnal Media Elektro Vol 6 No 2 (2017): OKTOBER 2017
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (302.634 KB) | DOI: 10.35508/jme.v0i0.582

Abstract

Paper ini bertujuan untuk mengaplikasikan teknologi solar sel dalam mengurangi biaya penggunaan energi listrik pada Usaha Ayam potong di Daerah Kampung Daun-Baumata. Melalui aplikasi alat ini, maka usaha peternakan ayam potong yang berlokasi di daerah Baumata dapat memberikan solusi ketika terjadi pemadaman listrik dan sekaligus dapat mengurangi biaya operasional penggunaan energy listrik yang berasal dari PLN. Pada sistem desain alat ini dipasang panel solar sel 100 Wp, aki untuk pengisian energi listrik 140 Ah, dan inverter 1300 Watt untuk menghidupkan lampu neon dan penyediaan sumber energi. Metode yang digunakan adalah mengaplikasikan panel solar sel untuk mengisi aki dan merubah tegangan DC dari aki melalui inverter menjadi tegangan AC. Hasil penelitian diperoleh penurunan pembayaran listrik dimana sebelumnya menggunakan energy listrik sebesar 3.6 kwh/malam dengan 3 buah lampu pijar sebesar 300 Watt. Berdasarkan hasil analisis diperoleh penghematan penggunaan energi listrik yang berdampak pada efisiensi pembayaran listrik. Dalam 1 kandang menggunakan 3 bola lampu pijar dengan daya masing-masing 100 Watt. Setiap malam dinyalakan selama 12 jam (jam 18.00 – 6.00). Artinya energi yang digunakan W= P.h (Kwh) atau 0.3 kw x 12 jam = 3.6 Kwh. Jika harga listrik per kwh (Januari 2017) sebesar Rp1.467,28, maka diperoleh penghematan pembayaran listrik sebesar: Rp1.467,28 x 3.6 = Rp5.282,21/malam atau 158.466/bulan
ANALISIS PEMBANGKIT LISTRIK MENGGUNAKAN TURBIN ANGIN SAVONIUS Sudirman S; Sri Kurniati, A; M. Ikram A. Arifin
Jurnal Media Elektro Vol 9 No I (2020): April 2020
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35508/jme.v0i0.2675

Abstract

ABSTRAK Turbin angin tipe Savonius adalah salah satu turbin angin poros vertikal (VAWT) dengan konstruksi sederhana yang memiliki rotor utama berputar secara vertikal. Kelebihannya adalah dapat memanfaatkan angin dari segala arah, mampu bekerja dengan kecepatan rendah, serta ia tidak membutuhkan menara yang terlalu tinggi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis kinerja turbin berdasarkan rotasi dan output generator beban. Metode yang digunakan adalah melakukan pengukuran langsung putaran turbin dan generator dalam kondisi tanpa beban dan kondisi muatan. Hasil penelitian diperoleh kecepatan angin rata-rata di desa Oenali adalah 4,64 m/s, dan turbin ini yang mampu memutar turbin Savonius dengan putaran rata-rata 631 rpm. Kemudian, pada putaran generator 1.243 rpm mampu menghasilkan daya output sebesar 7,20 watt. Selain itu, efisiensi generator rata-rata sebesar 36%, efisiensi harian tertinggi adalah 38%, dan efisiensi harian terendah adalah 35% ABSTRACT Savonius type wind turbines are one of the vertical shaft wind turbines (VAWT) with a simple construction that has a vertically rotating main rotor. The advantage is that it can take advantage of the wind from all directions, is able to work at low speeds, and it does not need a tower that is too high. The purpose of this study is to analyze the performance of the turbine based on the rotation and output of the load generator. The method used is to measure directly the rotation of the turbine and generator under no-load and load conditions. The results showed an average wind speed in Oenali village was 4.64 m / s, and this turbine was able to rotate Savonius turbines with an average rotation of 631 rpm. Then, the generator speed of 1,243 rpm can produce an output power of 7.20 watts. In addition, the average generator efficiency is 36%, the highest daily efficiency is 38%, and the lowest daily efficiency is 35%.
SISTEM PEMANAS INDUKSI DENGAN MENGGUNAKAN SOLENOID COIL DAN MIKROKONTROLER Sri Kurniati; Sudirman Syam; Febri Lumban Bantoruan
Jurnal Media Elektro Vol 10 No 1 (2021): April 2021
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35508/jme.v0i0.3902

Abstract

Pemanas induksi memiliki keterkaitan erat dengan kumparan induksi, di ameter kumparan, benda kerja, dan beban yang dipanaskan. Ketiga faktor ini memiliki pengaruh terhadap karakteristik pemanas yang dibuat. Tujuan dari penelitian adalah mengetahui pengaruh kinerja pemanas terhadap perubahan diameter dan jumlah lilitan kumparan induksinya. Adapun metode yang digunakan adalah metode eksperimental, dengan membuat sistem pemanas induksi dan melakukan pengujian terhadap pemanas yang telah dibuat. Hasil pengujian menunjukkan bahwa dalam pengujian suhu 1000C tanpa beban terhadap waktu pemanasan adalah 1,32 menit pada diameter benda kerja 7 cm dengan 7 lilitan. Ini adalah waktu tersingkat dibanding dengan diamater 7 cm dengan 12 lilitan yakni 2,22 menit. Selanjutnya, pada pengujian dengan beban terhadap waktu, dengan volume air 231mL diperoleh waktu pemanasan 2,79 4 menit. Selain itu, energi terkecil yang digunakan dalam waktu yang singkat ini adalah 83,89 kJ.
ANALISIS RUGI-RUGI DAYA JARINGAN DISTRIBUSI 20 kV PADA SISTEM PLN KOTA KUPANG Sri Kurniati. A; Sudirman S
Jurnal Media Elektro Vol 5 No 2 (2016): Oktober 2016
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35508/jme.v0i0.6231

Abstract

Pada dasarnya sistem tenaga listrik Kupang tidak dapat diidentifikasi secara pasti ke dalam salah satu tipedistribusi yang ada, karena secara umum sistem ini merupakan kombinasi dari tipe radial, spindle dan ring.Penentuan jumlah rugi-rugi energi yang tepat setiap bulan merupakan kebutuhan pengoperasian sistemtenaga listrik yang paling mendesak. Rugi-rugi pada jaringan sistem tenaga listrik disebabkan olehpembebanan yang tidak seimbang antara ketiga fasa sistem, panas yang timbul pada konduktor saluranmaupun transformator, serta panas yang timbul pada sambungan konduktor yang buruk (loss contact).Tujuan dari penelitian ini adalah melakukan analisis rugi-rugi daya jaringan distribusi 20 kV pada sistemKota Kupang.Analisis studi aliran daya dilakukan pada 6 penyulang, yakni penyulang tompello, penyulang walikota,penyulang Tingkat I, penyulang Tabulolong, penyulang Penfui, dan penyulang Oebufu pada sistemdistribusi kota Kupang dengan menggunakan metode Newton-Raphson. Berdasarkan hasil analisis studialiran daya ini diperoleh informasi bahwa penyulang Tingkat I mempunyai persentase rugi daya aktif yangpaling kecil, yakni 0,189%, sedangkan penyulang Penfui mempunyai persentase rugi daya aktif yang palingbesar, yakni 1, 82%. Selanjutnya hasil analisis jatuh tegangan diketahui bahwa penyulang Penfuimempunyai persentase jatuh tegangan yang paling besar yakni 3,205%, sedangkan pada penyulang lainnyamasing masing masing diperoleh, penyulang Tompello = 0,520%, penyulang walikota 1,577%, penyulangtingkat I = 0,520, penyulang Tabulolong = 2,006%, dan penyulang Oebufu = 2, 723%.
PERANCANGAN REMOTE KONTROL UNTUK MENGENDALIKAN LAMPU PENERANGAN DENGAN MENGGUNAKAN SINYAL INFRA MERAH Sudirman S; Daniel Adutae; Sri Kurniati A
Jurnal Media Elektro Vol 1 No (2012): April 2012
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35508/jme.v1i1.6254

Abstract

Generally installation of lighting applies manual switches to turn-on and turn-off the light electricity through connection cable. This system besides less efficiently also able to generate voltage shoot or losses energy if lamp distance with rather far linkage switches. More than anything else if there are any diffuse joint, hence can result heating generating over current, even can cause burning.This paper aim to make a controller device by using infrared. Remote infrared control can replace function of switches that is commonly use at installation of lighting without using connection cable. Planning of this device done by using data signal 660 Hz while signal carrier applies frequency 40 Khz. Result of gauging of oscilloscope at data frequency is obtained by gauging of 666,67 Hz or there is difference around 1.01 %. Then at generator carrier is obtained by gauging of frequency around 41.67 Khz or there is difference around 4.18 %. Result of assaying of device indicates that remote control has functioned carefully as according to what planned, that is can turn-on and tirn-off lighting without using switches. Lamp controller can be put accross comes up with distance 9 meter with acceptance angle 0 - 20 degrees.
ANALISIS EFISIENSI KELUARAN DAYA SOLAR SEL BERDASARKAN SUDUT KEMIRINGAN Sri Kurniati; Sudirman Sudirman
Jurnal Media Elektro Vol 1 No 3 (2013): April 2013
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35508/jme.v0i0.6267

Abstract

This study aims to analyze the efficiency of solar cells based on elevation angle. In this system installed panel of 100 Wp solar cells, electrical energy for charging the battery 140 Ah, and a inverter 1300 Watt to turn on the fluorescent lights and the supply of energy resources. The method used is to experiment with the adjust the angle elevation of solar panels in the charging battery cells. The results showed the maximum capacity of the electric power that is able to operate in the application of 350 Watt with elevation position 25O.
PENGUJIAN INTENSITAS CAHAYA PADA RUANG LABORATORIUM KOMPUTER FAKULTAS SAINS DAN TEKNIK (FST) UNDANA MENGGUNAKAN CALCULUX V.5.0 Nursalim Nursalim; Sri Kurniati; Aloysius L. Kabelen
Jurnal Media Elektro Vol 1 No 3 (2013): April 2013
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35508/jme.v0i0.6276

Abstract

This study aims to determine the large intensity lighting (Eaverage) based benchmark Indonesian National Standard (SNI) at the Computer Laboratory of the Faculty of Science and Engineering (FST) is 500 Lux by of direct measurement, data analysis and simulation using software Calculux. Based on the results of the measurement, calculation and analysis of large value obtained Eaverage of 304.398 lux, so it can be seen that the laboratory has not reached the recommended ISO standards for laboratories. It is necessary for the simulation to achieve compliance in accordance with the ISO using Calculux v5.0. After performing simulations to obtain the fulfillment of the ISO standard, showed that the amount of light on a computer lab is 8 units (304 398 lux) should be increased to 10 pieces with the same kind of light, so that it can reach the standards set, which is equal to 500 lux.
ANALISIS EFISIENSI PENGGUNAAN LAMPU HEMAT ENERGI (LHE) DAN BALLAST ELEKTRONIK PADA LAMPU NEON Sudirman Syam; Sri Kurniati; Jauhari Effendi
Elektrika Borneo Vol 6, No 1 (2020): Elektrika Borneo Edisi April
Publisher : Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Borneo Tarakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (229.888 KB) | DOI: 10.35334/jeb.v6i1.1282

Abstract

Peningkatan pertumbuhan teknologi menyerap banyak energi dan merupakan insiden krisis energi periodik yang sangat menakutkan.  Saat ini, telah terjadi perubahan pola penggunaan lampu biasa untuk menghemat lampu dari ballast konvensional ke ballast elektronik dan lampu hemat energi (LHE). Tujuan penelitian ini adalah menganalisis dan mengevaluasi  penghematan energi listrik dari penggunaan ballast konvensional menjadi ballast elektronik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, penggunaan lampu hemat energi memerlukan biaya awal yang lebih mahal dibandingkan dengan lampu biasa, tetapi dalam operasi sehari-hari menjadi lebih ekonomis sehingga diperoleh penghematan energi antara 20 - 80%. Adanya pola penggantian dari lampu biasa menjadi lampu hemat akan dapat membantu PLN untuk mengurangi energi reaktif sehingga akan mengurangi rugi-rugi energi yang terjadi pada jaringan listrik. Sebagai tambahan, adanya perubahan penggantian ballast konvensional menjadi ballast elektronik akan dapat meningkatkan faktor daya listrik sebesar 55,61%.