Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

APLIKASI SOLAR SEL PADA USAHA AYAM POTONG KAMPUNG DAUN DALAM MENGURANGI BIAYA PENGGUNAAN ENERGI LISTRIK Abdul Wahid; Sri Kurniati
Jurnal Media Elektro Vol 6 No 2 (2017): OKTOBER 2017
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (302.634 KB) | DOI: 10.35508/jme.v0i0.582

Abstract

Paper ini bertujuan untuk mengaplikasikan teknologi solar sel dalam mengurangi biaya penggunaan energi listrik pada Usaha Ayam potong di Daerah Kampung Daun-Baumata. Melalui aplikasi alat ini, maka usaha peternakan ayam potong yang berlokasi di daerah Baumata dapat memberikan solusi ketika terjadi pemadaman listrik dan sekaligus dapat mengurangi biaya operasional penggunaan energy listrik yang berasal dari PLN. Pada sistem desain alat ini dipasang panel solar sel 100 Wp, aki untuk pengisian energi listrik 140 Ah, dan inverter 1300 Watt untuk menghidupkan lampu neon dan penyediaan sumber energi. Metode yang digunakan adalah mengaplikasikan panel solar sel untuk mengisi aki dan merubah tegangan DC dari aki melalui inverter menjadi tegangan AC. Hasil penelitian diperoleh penurunan pembayaran listrik dimana sebelumnya menggunakan energy listrik sebesar 3.6 kwh/malam dengan 3 buah lampu pijar sebesar 300 Watt. Berdasarkan hasil analisis diperoleh penghematan penggunaan energi listrik yang berdampak pada efisiensi pembayaran listrik. Dalam 1 kandang menggunakan 3 bola lampu pijar dengan daya masing-masing 100 Watt. Setiap malam dinyalakan selama 12 jam (jam 18.00 – 6.00). Artinya energi yang digunakan W= P.h (Kwh) atau 0.3 kw x 12 jam = 3.6 Kwh. Jika harga listrik per kwh (Januari 2017) sebesar Rp1.467,28, maka diperoleh penghematan pembayaran listrik sebesar: Rp1.467,28 x 3.6 = Rp5.282,21/malam atau 158.466/bulan
PENERAPAN MESIN PRODUKSI KAYU MULTI FUNGSI UNTUK MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS UMKM MEBEL KOTA KUPANG Nursalim Nursalim; Agusthinus S. Sampeallo; Abdul Wahid; Nixson J. Meok
KACANEGARA Jurnal Pengabdian pada Masyarakat Vol 4, No 1 (2021): Januari
Publisher : Institut Teknologi Dirgantara Adisutjipto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28989/kacanegara.v4i1.810

Abstract

The lifestyle of the people of NTT which is increasingly modern creates opportunities for furniture business such as UD furniture. Gusti Karya is more and more open. Due to the increasingly modern lifestyle of society, the lifestyle will be more consumptive, luxurious, individualistic, and instantaneous. UD. Gusti Karya is a partner of the PPPUD program located on Jalan Bajawa, Kupang City. This business has been started since 1997. However, the increasing number of days, the resulting turnover has decreased. This is due to the limited equipment they have, so the number of products they produce is very limited. This program aims to provide solutions to problems currently being faced by partners related to the problem of increasing their production. The solution offered is to implement a multi-functional wood production machine. Because according to the partner, since the business began, the partner has never renovated any equipment, let alone used a wood production machine with more modern technology. This problem then causes the production process to be very slow, causing productivity to decrease. The results of the activity evaluation show that, by implementing a multi-functional wood production machine in this PPPUD program, the partner's production process has increased according to the objectives of this program.
ANALISIS KEJADIAN BADAI MAGNETIK BERDASARKAN DATA VARIASI HARIAN MAGNETIK DI KOTA KUPANG Gertrudis V. Kahar; Abdul Wahid; Hadi Imam Sutaji
Jurnal Fisika : Fisika Sains dan Aplikasinya Vol 3 No 1 (2018): Jurnal Fisika : Fisika Sains dan Aplikasinya
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (615.503 KB) | DOI: 10.35508/fisa.v3i1.589

Abstract

ABSTRAK Telah dilakukan penelitian analisis kejadian badai magnetik di Kota Kupang bulan Oktober 2014 sampai bulan September 2016. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan karateristik kejadian badai magnetik serta menentukan periode kemunculan badai magnetik di Kota Kupang. Pengolahan data dengan menggunakan Software Microsoft Excel untuk dibuat grafik data komponen magnet bumi terhadap waktu dan Software Matlab 2011 untuk penentuan periodesitas kejadian badai magnetik menggunakan transformasi fourier cepat (FFT). Berdasarkan hasil pengolahan data, karateristik kejadian badai magnetik yang terdapat di daerah penelitian untuk bulan Oktober 2014 sampai September 2016 adalah untuk tingkat aktivitas gangguan magnetik maksimum ditandai dengan nilai K indeks=8, A indeks=54.875 dan penurunan nilai Dst= -121 nT, sehingga dikategorikan badai menengah dan tingkat aktivitas gangguan magnetik minimum ditandai dengan nilai K indeks=3, A indeks=11.5 serta penurunan nilai Dst = -17 nT, sehingga dikategorikan relatif tenang. Periode kemunculan aktivitas magnetik bulan Oktober 2014-September 2016 adalah berada dalam periode satu harian sampai sepuluh harian. Kata kunci : Variasi harian magnetik, badai magnetik, periodesitas, K indeks, A indeks. ABSTRACT The research about analysis of magnetic storm events in Kupang City from October 2014 to September 2016 has been done. The purpose of this study is to determine the characteristic of storm events and the period of emergence magnetic storm from Kupang City. The data used is the daily magnetic variation data obtained from Meteorogical Climatological and Geophysical Agency in Kupang City. The data processing using by Microsoft Excel software to create graph data of the earth magnetic components against time and Matlab 2011 sofware to determining the periodicity of magnetic storm events using Fast Fourier Transform (FFT). From the results of data processing, the characteristic of magnetic storm events in the study area from October 2014 to September 2016 were for the maximum magnetic interference activity level occurring on june 22th, 2015 due to burst of CME marked by the value of K index = 8, A index = 54.875 and degradation value of DST = -121 nT, so category middle storm and minimum magnetic interference activity level occurred on February 10th, 2015 due to burst of CME and flare marked with value K index = 3, A index =11.5, and decreasing value of DST =-17 nT, thus categorized relatively quietly. The period of occurrence magnetic activity from October 2014 to September 2016 is within a period of one daily to ten daily. Keywords : Daily magnetic variation, magnetic storm, K index, A index.
PEMANFAATAN RADIASI MULTIGAMMA NUKLIR DALAM MENGEMBANGKAN KACANG ARBILA (Paceolus lunatus) TIPE MENJALAR ASAL CAMPLONG KECAMATAN FATULEU KABUPATEN KUPANG Venchy S. Banafanu; Abdul Wahid; Bartholomeus Pasangka
Jurnal Fisika : Fisika Sains dan Aplikasinya Vol 3 No 1 (2018): Jurnal Fisika : Fisika Sains dan Aplikasinya
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (313.575 KB) | DOI: 10.35508/fisa.v3i1.597

Abstract

ABSTRAK Kacang Arbila (phaseolus lunatus) merupakan salah satu leguminosa asli Nusa Tenggara Timur (NTT)‚ khususnya di Kecamatan Fatuleu yang memiliki peranan yang cukup penting dalam pemenuhan kebutuhan masyarakat‚ yang memliki kandungan gizi yang cukup tinggi dan juga sebagai tambahan pendapatan bagi masyarakat. Tingkat produktivitas Kacang Arbila dipengaruhi oleh banyak faktor antara lain: penggunaan varietas unggul‚ kesuburan tanah‚ serta teknik budidayanya. Faktor – faktor ini yang mendorong pertumbuhan Kacang Arbila secara optimal‚ sehingga diperoleh hasil yang maksimal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dosis terbaik teknik radiasi multigamma yang terdiri dari 5 unsur: Cd-109‚ Co-60‚ Cs-137‚ Mn-54‚ dan Sn-113‚ dalam pengembangan tanaman kacang Arbila lokal tipe menjalar di daerah Camplong‚ dan mengetahui karakteristik fisis unggul hasil radiasi multigamma. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu radiasi multigamma meliputi 8 perlakuan yaitu tanpa radiasi‚ 1000 radiasi‚ 1500 radiasi‚ 2000 radiasi‚ 2500 radiasi‚ 3000 radiasi‚ 3500 radiasi‚ dan 4000 radiasi. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa penggunaan dosis radiasi terbaik untuk tanaman Kacang Arbila lokal adalah 4000 rads. Karakter fisis unggul yang diperoleh meliputi tumbuh lebih cepat‚ tinggi tanaman 2‚65cm‚ umur tanaman lebih singkat73 hst‚ jumlah produksi lebih besar 39‚7 gram dan kandungan protein 33‚43%. Kata kunci : Kacang Arbila dan radiasi multigamma. ABSTRACT protein content is 33‚ Arbilabean (phaseolus lunatus) is one of East Nusa Tenggara (NTT) original leguminosa‚ specially in Fatuleu subdistrick which has important owning role to fulfill human need‚ which has high-grade of owning content of nutriant and also supporting human income. Productivity level of Arbilabean was influenced by many factors‚ for exampls : the usage of pre-eminent varieties‚ fertilities of land and also conservancy tecnique. Those factors were push forward optimal growth of Arbilabean ‚ so that it was obtained maximal crops. The aim of research is to know the best dose of multigamma radiation tecnique wich consists of 5 elemens : Cd-109‚ Co-60‚ Cs-137‚ Mn-54‚ and Sn-113 for development local Arbilabean on creep type in Camplong area and to know pre-aminent physical characteristic by multigamma radition. The method used in this research was multigamma radiation‚ coverred 8 treatments i-e : without rads‚ 1000 rads‚ 1500 rads‚ 2000 rads‚ 2500 rads‚ 3000 rads‚ 3500 rads‚and 4000 rads. The result of this research was indicated that using the best dose of radiation for the crops of local Abilabean is 4000 rads. Physical characteristic pre-eminent wich obtained cover to grow quckly was high 2‚65 cm‚ crops age is briefer 73 day after cultivation (dac)‚high of total production is 39‚7gram and 43%. Keywords: local Arbilabean and multigamma radiation.
RANCANG BANGUN ALAT PASANG SURUT AIR LAUT BERBASIS ARDUINO UNO DENGAN MENGGUNAKAN SENSOR ULTRASONIK HC-SR04 Ivan Kavenius Missa; Laura A. S. Lapono; Abdul Wahid
Jurnal Fisika : Fisika Sains dan Aplikasinya Vol 3 No 2 (2018): Jurnal Fisika : Fisika Sains dan Aplikasinya
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (474.232 KB) | DOI: 10.35508/fisa.v3i2.609

Abstract

Abstrak Telah dirancang sistem pasang surut air laut berbasis Arduino Uno dengan menggunakan sensor ultrasonik HC-SR04. Sensor ultrasonik berfungsi mengukur ketinggian air laut. Tampilan dari sistem ini berupa ketinggian air laut sesaat yang ditampilkan pada LCD. Selain itu hasil dari sistem ini juga berupa grafik pasang surut yang dirancang menggunakan software Delphi 7. Sistem ini telah diuji untuk melihat ketinggian air laut serta untuk menampilkan grafik pasang surut. Proses pengujian alat berlangsung di Dermaga DIT POL AIR NTT. Hasil pengujian menunjukkan bahwa sistem berjalan dengan baik. Dimana diperoleh data bahwa dalam satu hari pengukuran terjadi dua kali pasang dan dua kali surut yang merupakan tipe pasang surut harian ganda dengan puncak pasang tertinggi adalah 164 cm dan surut terendah dengan ketinggian 68 cm. Kata kunci: pasang surut; sensor ultrasonik HC-SR04; Arduino; Delphi Abstract [Title: Design of Sea Water Level Measurement Based on Arduino UNO and Using an Ultrasonic Sensor HC-SR04]. Arduino Uno tidal system has been designed using ultrasonic sensors HC-SR04. Ultrasonic sensors function to shave the sea water level. The display of this system is a momentary sea level displayed on the LCD. In addition the results of the system is also a tidal graph designed using Delphi 7 software. This system has been tested for viewing sea levels as well as for displaying tide charts. The tool testing process takes place at DIT POL AIR NTT Pier. The test results show that the system is running quite well. The data shows that two high and low tides occur daily. This is called semi-diurnal tide with the highest peak tide is 164 cm and the lowest tide is 68 cm. Keywords: tidal; ultrasonic sensor HC-SR04; Arduino; Delphi
KARAKTERISASI PERISTIWA PETIR DI WILAYAH KOTA KUPANG SERTA KETERKAITANNYA DENGAN CURAH HUJAN Fidelis Narut; Abdul Wahid; Sumawan Sumawan
Jurnal Fisika : Fisika Sains dan Aplikasinya Vol 3 No 2 (2018): Jurnal Fisika : Fisika Sains dan Aplikasinya
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (907.414 KB) | DOI: 10.35508/fisa.v3i2.611

Abstract

Abstrak Telah dilakukan penelitian berkaitan dengan karakterisasi peristiwa petir diwilayah kota Kupang serta keterkaitannya dengan curah hujan. Total kejadian curah hujan untuk wilayah kota Kupang pada tahun 2013 adalah sebesar 1.956 mm, tahun 2014 sebesar 1.402 mm, tahun 2015 sebesar 1.324 mm dan tahun 2016 total curah hujannya adalah 920 mm. Dari analisis curah hujan pertahun untuk wilayah kota kupang diperoleh bahwa secara umum kota kupang memiliki tipe pola hujan monsunal. Sambaran CG tahun 2013 berjumlah 61.852 sambaran, tahun 2014 berjumlah 234.452 sambaran, tahun 2015 berjumalh 109.915 sambaran CG, tahun 2016 berjumlah 118.753 sambaran. Berdasarkan pengolahan data sebaran sambaran CG untuk wilayah Kota Kupang dari tahun 2013-2016 diperoleh bahwa wilayah yang banyak terjadi sambaran petir tiap tahunnya adalah wilayah Oebobo. Nilai korelasi (r) antara petir CG dan curah hujan pada tiap tahun diperoleh pada tahun 2013 sebesar 0,859, tahun 2014 nilai korelasi sebesar 0,787, tahun 2015 sebesar 0,914, dan pada tahun 2016 sebesar 0,809. Berdasarkan hasil uji korelasi maka dapat disimpulkan bahwa hubungan antara curah hujan dan sambaran CG di wilayah kota Kupang memiliki hubungan yang searah. Kata kunci: petir cloud-to-ground (CG), curah hujan, korelasi Abstract [CHARACTERIZATION OF LIGHTNING EVENTS IN KUPANG CITY AREA AND THEIR CORRESPONDENCE WITH RAINFALL]. The research about analysis of characterization of lightning events in kupang city area and their correspondence with rainfall. The total rainfall for the city of Kupang in 2013 is 1,956 mm, 2014 by 1,402 mm, 2015 by 1,324 mm and in 2016 the total rainfall is 920 mm. From the analysis of rainfall per year for the city area Kupang obtained that in general Kupang city has a type of monsoonal rain pattern. The CG of 2013 is 61,852 strikes, 2014 of 234,452 strikes, 2015 of 109,915 CG strikes, 2016 of 118,753 strikes. Based on data processing spread of CG to Kupang City area from year 2013-2016 obtained that the area that happened many lightning strike every year is Oebobo area. Correlation value (r) between CG lightning and rainfall in each year is obtained in 2013 of 0.859, 2014 correlation value of 0.787, 2015 of 0.914, and in 2016 of 0.809. Based on the results of correlation test it can be concluded that the relationship between rainfall and CG strikes in the city of Kupang has a direct relationship. Keywords: Cloud-to-Ground (CG) lightning, rainfall, correlation
ANALISIS PENGARUH EL NINO TERHADAP HUJAN DI NTT Maria Marselina Kain; Abdul Wahid; Apolonaris S. Geru
Jurnal Fisika : Fisika Sains dan Aplikasinya Vol 3 No 2 (2018): Jurnal Fisika : Fisika Sains dan Aplikasinya
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (574.302 KB) | DOI: 10.35508/fisa.v3i2.621

Abstract

Abstrak Telah dilakukan penelitian tentang pengaruh El Nino Terhadap Hujan di NTT yang terdiri dari 23 Zona Musim dan dianalisis berdasarkan data Curah Hujan tujuh tahun terakhir kejadian El Nino terhadap data Normal selama 30 tahun. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh El Nino terhadap Awal Musim Hujan, Periode Musim Hujan, Panjang Musim Hujan, Curah Hujan Musim Hujan dan Sifat Hujan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode komparatif atau perbandingan dan Analisis Curah Hujan tahun El Nino pada tujuh kali kejadian terhadap Normal Hujan selama 30 tahun. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah pada tahun terjadi El Nino, sebagian besar ZOM di NTT dengan Awal Musim Hujan lebih mundur dari Normal, Periode Musim Hujan lebih pendek dari Normal serta Curah Hujan berkurang dari Normal dan Sifat Hujan menjadi di Bawah Normal. Pengaruh kejadian El Nino terhadap Awal Musim Hujan yang lebih mundur dari Normalnya, Periode Musim Hujan yang lebih pendek dari Normalnya dan Sifat Hujan yang di Bawah Normal dari 23 Zona di NTT pada tahun-tahun kejadian El Nino bervariasi dan ZOM yang dipengaruhi kejadian El Nino tidak tetap. Kata kunci : El Nino, Awal Musim Hujan, Periode Musim Hujan, Sifat Hujan. Abstract [Analysis Of The Influence Of El Nino On Rain In NTT] Studies have been conducted about the influence of El Nino on Rain the province which consists of 23 Zones the Season and analyzed based on Rain data for the last seven years the incidence of El Nino against Normal data for 30 years. The purpose of this studyis to determine the effect of El Nino to the Beginning of the Rainy Season, Long Rainy Season, Precipitation of the Rainy Season and the Nature of the Rain. The method used in this research is the comparative method or comparison and Analysis of precipitation is the year of El Nino on the seven times genesis against the Normal Rain for 30 years. The results obtained from this research is that in the event of El Nino, most of the ZOM in NTT with the Beginning of the Rainy Season is more bacward than Normal, the Period of the Rainy Season is horter than Normal and precipitation is reduced from the Normal and the Nature of Rain to be Below Normal.this is because in the event of El Nino, monsoons coming from the Southest bring the water vapor that a lot of most of the turn toward the coast of Peru. The influence of El Nino to the Beginning of the Rainy Season which is backwards from Normal, the Period of the Rainy Season is shorter than Normal and the Nature of the Rainfall Below Normal from the 23 Zones in the province in the years of El Nino are varied and ZOM that influence the incidence of El Nino is not fixed. Keywords: El Nino, the Beginning of the Rainy Season, the Period of the Rainy Season, the Nature of the Rain
KARAKTERISASI SIFAT FISIK DAN KIMIA SERTA GAMBARAN AIR TANAH PADA SUMUR-SUMUR DI SEPANJANG KELURAHAN MERDEKA KECAMATAN KUPANG TIMUR KABUPATEN KUPANG Dolin Marlince Tameno; Abdul Wahid; Albert Zicko Johannes
Jurnal Fisika : Fisika Sains dan Aplikasinya Vol 5 No 1 (2020): Jurnal Fisika : Fisika Sains dan Aplikasinya
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (212.888 KB) | DOI: 10.35508/fisa.v5i1.1386

Abstract

ABSTRAK Penelitian karakterisasi sifat fisik dan kimia serta gambaran air tanah pada sumur-sumur di sepanjang Kelurahan Merdeka Kecamatan Kupang Timur Kabupaten Kupang telah dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan dan mengetahui kelayakan air pada sumur-sumur berdasarkan nilai salinitas, kadar oksigen terlarut (DO), tingkat keasaman (pH), suhu dan konduktivitas air tanah. Pengambilan data menggunakan alat-alat portable dan diolah menggunakan surfer 13 dan arcgis 10. Hasil penelitian menunjukkan bahwa yang nilai dari masing-masing parameter bervariasi karena ada beberapa faktor lingkungan. Secara keseluruhan nilai-nilai tersebut sesuai dengan standar kelayakan air layak konsumsi. Kata kunci : Salinitas, Kadar Oksigen Terlarut, Derajat Keasaman, Suhu, Konduktivitas ABSTRACT Research on the characterization of the physical and the chemical of groundwater in wells along Merdeka Village Kupang East District of Kupang Regency had been done.This research aims to describe and to know the feasible of water in the wells based on salinity, dissolved oxygen(DO), acidity(pH), temperature, and conductivity of groundwater. Data retrieval used portable tools and processed by surfer 13 and Arcgis 10. The result varies because there are several environmental factor. Overall these values are suitable in the standard of feasible water consumption. Keyword : Salinity, Dissolved Oxygen Levels, Acidity, Temperature, Conductivity
ANALISIS PASANG SURUT MENGGUNAKAN METODE LEAST SQUARE DI WILAYAH PERAIRAN ENDE, NUSA TENGGARA TIMUR Celiana F. J. P. Soares; Abdul Wahid; Jehunias L. Tanesib
Jurnal Fisika : Fisika Sains dan Aplikasinya Vol 4 No 1 (2019): Jurnal Fisika : Fisika Sains dan Aplikasinya
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (986.953 KB) | DOI: 10.35508/fisa.v4i1.1428

Abstract

Abstrak Telah dilakukan penelitian tentang analisis pasang surut menggunakan metode Least Square di wilayah perairan Ende, Nusa Tenggara Timur. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan komponen harmonik pasang surut menggunakan metode Least Square serta menganalisis tipe pasang surut menggunakan bilangan Formzahl. Berdasarkan hasil analisis data, diketahui bahwa komponen pasang surut yaitu M2, S2, N2, K1, O1, Q1 dan tipe pasang surut di perairan Ende termasuk tipe campuran condong keharian ganda (mixed tide prevailing semidiurnal) dengan nilai Formzhal (F) setiap bulannya adalah (0,38), (0,31), (0,25), (0,28), (0,38), (0,44), (0,41), (0,33), (0,25), (0,27) (0,35) dan 0,42. Hasil analisis pasang surut menunjukkan nilai amplitudo harmonik pasang surut ganda utama M2 dan S2 lebih dominan dibandingkan komponen pasang surut tunggal utama K1 dan O1. Kata Kunci: Least Square, Campuran Condong Harian Ganda, Perairan Ende. Abstract Research on tidal analysis has been done using the Least Square method in the sea area surrounding Ende, East Nusa Tenggara. This research aims to determine the components of tidal harmonics using the Least Square method and to analyze the type of tides using Formzhal number. Based on the results of analysis data, it is known that tidal harmonic components are M2, S2, N2, K1, O1, Q1 and the type of tides in Ende sea included mixed type of tide prevailing semidiurnal with Formzhal (F) value of (0.38), (0.31), (0.25), (0.28), (0.38), (0.44), (0.41), (0.33), (0.25), (0.27), (0.35), and 0.42. The results show the amplitude of the main tidal component M2 and S2 is the dominant component in the Ende Sea compared to the main single tidal component K1 and O1. Keywords: Least Square, Mixed Tide Prevailing Semidiurnal, Ende Sea.
ANALISIS POLA DISTRIBUSI UNSUR-UNSUR CUACA DI LAPISAN ATAS ATMOSFER DI WILAYAH KOTA KUPANG Artini Waluwanja; Jehunias Leonidas Tanesib; Jonshon Tarigan; Abdul Wahid
Jurnal Fisika : Fisika Sains dan Aplikasinya Vol 4 No 2 (2019): Jurnal Fisika : Fisika Sains dan Aplikasinya
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (513.516 KB) | DOI: 10.35508/fisa.v4i2.1831

Abstract

Abstrak Telah dilakukan analisis pola distribusi unsur-unsur cuaca di lapisan atas atmosfer di wilayah kota Kupang, menggunakan data radiosonde dengan rentang data selama 4 tahun (2015-2018) dari 4 titik pengambilan data yaitu di kota kupang, banjarmasin, surabaya, dan makassar yang meliputi data suhu, kelembapan dan angin yang kemudian dibuat menjadi peta distribusi dengan menggunakan aplikasi surfer 13. Hasil analisis menunjukan bahwa pada bulan April-September (musim kemarau), di lapisan 850 mb memiliki suhu di BBU yang lebih tinggi dari BBS, dan kelembapannya paling tinggi ada di wilayah banjarmasin dan paling rendah ada di wilayah kota Kupang. Pada lapisan 700 mb distribusi suhu tidak merata di berbagai wilayah. Kota kupang memiliki suhu paling tinggi tetapi kelembapan paling rendah. Pada lapisan 500 mb penyebaran suhu hampir merata. Angin yang bertiup pola sirkulasi monsun timur, Serta Aliran udara dari selatan yang berpusat di BBU yang membawa massa udara kering dan stabil yang menyebabkan musim kemarau. Pada bulan Oktober–Maret (musim hujan), peta pola distribusi menunjukan bahwa pada lapisan 850 mb suhu di BBS lebih tinggi dari BBU. Suhu tertinggi ada di kota kupang tetapi kelembapannya rendah, kelembapan tertinggi ada di Banjarmasin. Pada lapisan 700 mb, suhu tertinggi di Makassar dan kelembapan paling tinggi di Banjarmasin sedangkan kelembapan paling rendah di kota Kupang. Pada lapisan 500 mb, persebaran suhu hampir merata dengan suhu paling tinggi di kota Kupang dan Kelembapan paling tinggi ada di banjarmasin. Angin yang bertiup adalah pola sirkulasi monsun barat. Serta angin utara yang membawa massa udara yang lembab dan tidak stabil yang menyebabkan musim hujan. Kata kunci: radiosonde; distribusi cuaca; surfer13. Abstract [Analysis of the distribution patterns of weather elements in the upper atmosphere in the Kupang city area] The Analysis of the distribution patterns of weather elements in the upper atmosphere using radiosonde data with a range of data for 4 years (2015-2018) from 4 data collection points, namely in Kupang, Banjarmasin, Surabaya, and Makasar which included temperature, humidity and wind data which are then made into a distribution map using the surfer 13 application. The results of the analysis show that in April-September (dry season), the 850 mb layer has a temperature at BBU that is higher than BBS, and the highest humidity is in the area of ​​Banjarmasin and the lowest is in the city of Kupang. In the 700 mb layer the temperature distribution is uneven in various regions. Kupang city has the highest temperature but the lowest humidity. In the 500 mb layer the temperature is spread evenly. Winds that blow the circulation patterns of the east monsoon, as well as air flow from the south which is centered at the BBU which carries a dry and stable air mass that causes the dry season. In October - March (the rainy season), the distribution pattern map shows that at 850 mb layer the temperature at BBS higher than BBU. The highest temperature is in Kupang city but the humidity is low, the highest humidity is in Banjarmasin. In the 700 mb layer, the highest temperature in Makassar and the highest humidity in Banjarmasin while the lowest humidity in Kupang. In the 500 mb layer, the temperature distribution is almost evenly distributed with the highest temperature in Kupang city and the highest humidity is in Banjarmasin. The wind that blows is the circulation pattern of the western monsoon. As well as northern winds that bring masses of moist and unstable air which causes the rainy season. Keywords: radiosonde; weather distribution; surfer 13.