Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

POTENSI FRAKSI KULIT BUAH DURIAN (Durio zibethinus M) TERHADAP BAKTERI Escherhicia coli dan Staphylococcus aureus Nur Syamsi Dhuha; Haeria Haeria; Wa Sinta
Jurnal Farmasi UIN Alauddin Makassar Vol 7 No 1 (2019): Jurnal Farmasi Volume 7 Nomor 1
Publisher : Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/jurfar.v7i1.9630

Abstract

Penyakit infeksi merupakan masalah kesehatan dunia yang belum terpecahkan. Untuk itu pencarian antibakteri baru terus dilakukan. Salah satu usaha penemuan antibakteri adalah eksplorasi berbagai jenis tanaman, utamanya tanaman yang mudah tumbuh di Indonesia. Salah satu tanaman dengan jumlah produksi paling besar adalah Durian (Durio zibethinus M). Kulit durian sebagai limbah dan menjadi bagian terbesar dari buah durian diteliti untuk mengetahui aktivitas penghambatannya terhadap bakteri Escherhicia coli dan bakteri Staphylococcus aureus. Ekstraksi dilakukan dengan metode maserasi bertingkat menggunakan pelarut n-heksan, etil asetat, dan metanol. Selanjutnya masing-masing ekstrak diuji aktivitas antibakterinya. Ektrak yang paling aktif kemudian difraksinasi dengan menggunakan 14 variasi kepolaran eluen (campuran etil asetat dan methanol). Selanjutnya fraksi kemudian diujikan kembali aktivitas antibakterinya dengan metode KLT-Bioautografi. Fraksi aktif kemudian diuji identifikasi golongan senyawanya. Hasil penelitian daya hambat ekstrak etil asetat, dan methanol secara berturut turut untuk bakteri Eschericia coli dan Staphylococcus aureus adalah 17,13 mm; 7,34 mm; 15,11 mm; dan 11,45 mm. Fraksi 2 ekstrak metanol memiliki aktivitas antibakteri pada bakteri Staphylococcus aureus yaitu 9,96 mm yang berarti sedang. Hasil identifikasi golongan senyawa Fraksi 2 ekstrak metanol menunjukkan positif golongan Flavonoid.