Artikel ini bertujuan untuk mengetahui metode pembelajaran shalat bagi siswa kelas 1 yang dilakukan oleh Sekolah Dasar Raudhatul Hasanah Deli Serdang, Sumatera Utara. Pembelajaran shalat di SD Raudhatul Hasanah dilakukan sebagai implementasi pendidikan karakter sebagaimana diamanatkan oleh Undang Undang Pendidikan di Indonesia. Ibadah shalat dipilih menjadi instrumen sebab kedudukannya sebagai ibadah yang paling utama dalam ajaran Islam, dimana shalat merupakan amalan yang paling pertama akan dihisab di hari pembalasan kelak. Untuk itu dalam sebuah proses pendidikan, dimana tujuan pendidikan adalah untuk menjadi hamba Allah, tentu pembelajaran ibadah shalat menjadi hal yang sangat urgen diberikan kepada seluruh peserta didik, terutama sejak usia dini. Hal ini dilakukan selain karena kewajiban yang melekat kepada setiap individu muslim, juga dapat membentuk karakter siswa melalui pembiasaan beribadah yang terbimbing. Hal ini diharapkan agar ketika siswa telah beranjak dewasa, karakter yang telah melekat sejak dini berdampak positif sehingga dalam melaksanakan ibadah wajib dilakukan tanpa paksaan. Metode penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah metode penelitian kualitatif (library research), yaitu sebuah metode penelitan yang dilakukan untuk menganalisa secara mendalam dari berbagai data yang didapatkan oleh peneliti, baik data yang sifatnya primer maupun data yang sifatnya sekunder. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, kepustakaan dan wawancara terstruktur kepada sivitas SD Raudhatul Hasanah. Temuan dalam penelitian ini adalah metode pembelajarn shalat di SD Raudhatul Hasanah kelas 1 dilakukan melalui pengkondisian lingkungan sekolah dan pembiasaan shalat dhuha dan shalat dhuhur di Sekolah. Shalat dhuha dilakukan sebelum kelas di mulai, dan shalat dhuhur dilakukan sebelum siswa pulang ke rumah masing-masing.